Anda di halaman 1dari 6

Alam Semesta Berawal (Teori Big Bang),

Pendukung Versus Penentang

Di situsnya http://www.harunyahya.com/ Harun Yahya, yang nama aslinya Adnan


Oktar seorang ilmuwan yang juga agamawan dari Turki, menguraikan pembahasan
tentang penciptaan alam semesta. Untuk memudahkan pemahaman isi dari uraian
tersebut penulis mencoba menyajikan tulisan - yang adalah hasil copy dan paste dari isi
situs tersebut - dalam bentuk tabel agar lebih mudah untuk memperbandingkan, antara
alasan-alasan yang dikemukakan pihak yang mendukung teori alam semesta berawal
dan berakhir dengan pihak yang menentangnya.

PENDUKUNG PENENTANG
A.TEORI (SKOR = 1) A.TEORI (SKOR = 1)

(1).Alam semesta tidak mungkin statis (1).Gagasan "keberadaan abadi" ini sesuai
dengan perhitungan - perhitungan dengan pandangan orang Eropa yang
berdasarkan teori relativitas (yang berasal dari filsafat materialisme. Filsafat
mengantisipasi kesimpulan Friedman dan ini, yang awalnya dikembangkan di dunia
Lemaitre). Terkejut oleh temuannya, Yunani kuno, menyatakan bahwa materi
Einstein menambahkan "konstanta adalah satu-satunya yang ada di jagat raya
kosmologis" pada persamaannya agar dan jagat raya ada sejak waktu tak terbatas
muncul "jawaban yang benar", karena para dan akan ada selamanya. Filsafat ini
ahli astronomi meyakinkan dia bahwa alam bertahan dalam bentuk-bentuk berbeda
semesta itu statis dan tidak ada cara lain selama zaman Romawi, namun pada akhir
untuk membuat persamaannya sesuai kekaisaran Romawi dan Abad Pertengahan,
dengan model seperti itu. Beberapa tahun materialisme mulai mengalami kemunduran
kemudian, Einstein mengakui bahwa karena pengaruh filsafat gereja Katolik dan
konstanta kosmologis ini adalah kesalahan Kristen. Setelah Renaisans, materialisme
terbesar dalam karirnya. (Pengemuka : kembali mendapatkan penerimaan luas di
Albert Einstein, pada tahun 1915) antara pelajar dan ilmuwan Eropa, sebagian
besar karena kesetiaan mereka terhadap
filsafat Yunani kuno. (Pengemuka : Pemikir
Yunani Kuno)

(2).Ditemukan perhitungan yang


menunjukkan bahwa struktur alam semesta (2).Pendukung materialisme Immanuel Kant
tidaklah statis dan bahwa impuls kecil pun menyatakan bahwa alam semesta ada
mungkin cukup untuk menyebabkan selamanya dan bahwa setiap probabilitas,
struktur keseluruhan mengembang atau betapapun mustahil, harus dianggap
mengerut menurut Teori Relativitas mungkin. Pengikut Kant terus
Einstein. (Pengemuka : Ahli fisika Rusia, mempertahankan gagasannya tentang alam
Alexandra Friedman, tahun 1922) semesta tanpa batas beserta materialisme.
Pada awal abad ke-19, gagasan bahwa alam
semesta tidak mempunyai awal- bahwa
tidak pernah ada momen ketika jagat raya
diciptakan-secara luas diterima. Pandangan
ini dibawa ke abad ke-20 melalui karya-
karya materialis dialektik seperti Karl Marx
dan Friedrich Engels. (Pengemuka :
Immanuel Kant, masa Pencerahan Eropa)
(3).Semesta mempunyai permulaan dan
bahwa ia mengembang sebagai akibat dari (3). Pandangan tentang alam semesta tanpa
sesuatu yang telah memicunya. Dia juga batas sangat sesuai dengan ateisme. Tidak
menyatakan bahwa tingkat radiasi (rate of sulit melihat alasannya. Untuk meyakini
radiation) dapat digunakan sebagai ukuran bahwa alam semesta mempunyai
akibat (aftermath) dari "sesuatu" itu. permulaan, bisa berarti bahwa ia diciptakan
(Pengemuka : Astronomer Belgia, George dan itu berarti, tentu saja, memerlukan
Lemaitre adalah orang pertama yang pencipta, yaitu Tuhan. Jauh lebih mudah
menyadari apa arti perhitungan Friedman) dan aman untuk menghindari isu ini dengan
mengajukan gagasan bahwa "alam semesta
(4).Dengan mengembangkan perhitungan ada selamanya", meskipun tidak ada dasar
George Lemaitre lebih jauh dan ilmiah sekecil apa pun untuk membuat
menghasilkan gagasan baru mengenai klaim seperti itu. (Pengemuka : Georges
Dentuman Besar. Jika alam semesta Politzer, pendukung setia Marxisme dan
terbentuk dalam sebuah ledakan besar yang Materialisme, pengarang buku Principes
tiba-tiba, maka harus ada sejumlah tertentu Fondamentaux de Philosophie).
radiasi yang ditinggalkan dari ledakan
tersebut. Radiasi ini harus bisa dideteksi,
dan lebih jauh, harus sama di seluruh alam
semesta. (Pengemuka : George Gamov,
tahun 1948)

B.BUKTI-BUKTI SAINS (SKOR = 1) B. BUKTI-BUKTI SAINS (SKOR = 0)

(1).Tahun 1920-an adalah tahun yang TIDAK ADA


penting dalam perkembangan astronomi
modern. Pada tahun 1922, ahli fisika Rusia,
Alexandra Friedman, menghasilkan
perhitungan yang menunjukkan bahwa
struktur alam semesta tidaklah statis dan
bahwa impuls kecil pun mungkin cukup
untuk menyebabkan struktur keseluruhan
mengembang atau mengerut menurut Teori
Relativitas Einstein.
.
(2).George Lemaitre adalah orang pertama
yang menyadari apa arti perhitungan
Friedman. Berdasarkan perhitungan ini dia
menyatakan bahwa alam semesta
mempunyai permulaan dan bahwa ia
mengembang sebagai akibat dari sesuatu
yang telah memicunya. Dia juga
menyatakan bahwa tingkat radiasi (rate of
radiation) dapat digunakan sebagai ukuran
akibat (aftermath) dari "sesuatu" itu.

(3).Pada tahun 1929 astronomer Amerika,


Edwin Hubble, yang bekerja di
Observatorium Mount Wilson California
ketika mengamati sejumlah bintang melalui
teleskop raksasanya menemukan bahwa
cahaya bintang-bintang itu bergeser ke arah
ujung merah spektrum, dan bahwa
pergeseran itu berkaitan langsung dengan
jarak bintang-bintang dari bumi. Hubble
membuat penemuan penting bahwa
bintang-bintang tidak hanya menjauh dari
bumi; mereka juga menjauhi satu sama
lain. Satu-satunya kesimpulan yang bisa
diturunkan dari alam semesta di mana
segala sesuatunya saling menjauh adalah
bahwa alam semesta dengan konstan
"mengembang".

(4). Dalam dua dekade, bukti pengamatan


dugaan Gamov diperoleh. Pada tahun 1965,
dua peneliti bernama Arno Penzias dan
Robert Wilson menemukan sebentuk
radiasi yang selama ini tidak teramati.
Disebut "radiasi latar belakang kosmik",
radiasi ini tidak seperti apa pun yang
berasal dari seluruh alam semesta karena
luar biasa seragam. Radiasi ini tidak
dibatasi, juga tidak mempunyai sumber
tertentu; alih-alih, radiasi ini tersebar
merata di seluruh jagat raya. Segera
disadari bahwa radiasi ini adalah gema
Dentuman Besar, yang masih menggema
balik sejak momen pertama ledakan besar
tersebut. Gamov telah mengamati bahwa
frekuensi radiasi hampir mempunyai nilai
yang sama dengan yang telah diperkirakan
oleh para ilmuwan sebelumnya. Penzias
dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel
untuk penemuan mereka.
(5). Pada tahun 1989, George Smoot dan
tim NASA-nya meluncurkan sebuah satelit
ke luar angkasa. Sebuah instrumen sensitif
yang disebut "Cosmic Background
Emission Explorer" (COBE) di dalam
satelit itu hanya memerlukan delapan menit
untuk mendeteksi dan menegaskan tingkat
radiasi yang dilaporkan Penzias dan
Wilson. Hasil ini secara pasti menunjukkan
keberadaan bentuk rapat dan panas sisa dari
ledakan yang menghasilkan alam semesta.
Kebanyakan ilmuwan mengakui bahwa
COBE telah berhasil menangkap sisa-sisa
Dentuman Besar.

(6). Ada lagi bukti-bukti yang muncul


untuk Dentuman Besar. Salah satunya
berhubungan dengan jumlah relatif
hidrogen dan helium di alam semesta.
Pengamatan menunjukkan bahwa
campuran kedua unsur ini di alam semesta
sesuai dengan perhitungan teoretis dari apa
yang seharusnya tersisa setelah Dentuman
Besar. Bukti itu memberikan tusukan lagi
ke jantung teori keadaan-stabil karena jika
jagat raya sudah ada selamanya dan tidak
mempunyai permulaan, semua hidrogennya
telah terbakar menjadi helium.
C. PEMBELAAN DIRI (SKOR = 1)

Para ahli astronomi yang memihak


materialisme dan setia pada gagasan alam
semesta tanpa batas yang dituntut paham ini
C. BANTAHAN TERHADAP TEORI menentang Dentuman Besar dalam usaha
ALAM STATIS (SKOR = 1) mereka mempertahankan doktrin
fundamental ideologi mereka.
(1).Alam semesta mengembang dan
mengkerut. Penemuan Hubble bahwa alam (1).Arthur Eddington, ahli astronomi Inggris
semesta mengembang memunculkan model yang berkata, "Secara filosofis, pendapat
lain yang tidak membutuhkan tipuan untuk tentang permulaan yang tiba-tiba dari
menghasilkan persamaan sesuai dengan keteraturan alam sekarang ini bertentangan
keinginan. Jika alam semesta semakin denganku.".
besar sejalan dengan waktu, mundur ke
masa lalu berarti alam semesta semakin (2).Fred Hoyle, pertengahan abad ke-20, dia
kecil; dan jika seseorang bisa mundur mengemukakan sebuah model baru yang
cukup jauh, segala sesuatunya akan disebutnya "keadaan-stabil".
mengerut dan bertemu pada satu titik.
Kesimpulan yang harus diturunkan dari
model ini adalah bahwa pada suatu saat,
semua materi di alam semesta ini
terpadatkan dalam massa satu titik yang
mempunyai "volume nol" karena gaya
gravitasinya yang sangat besar. Alam
semesta kita muncul dari hasil ledakan
massa yang mempunyai volume nol ini.
Ledakan ini mendapat sebutan "Dentuman
Besar" dan keberadaannya telah berulang-
ulang ditegaskan dengan bukti pengamatan.

(2).Alam semesta diciptakan dari


ketiadaan. Ada kebenaran lain yang
ditunjukkan Dentuman Besar ini. Untuk
mengatakan bahwa sesuatu mempunyai
volume nol adalah sama saja dengan
mengatakan sesuatu itu "tidak ada".
Seluruh alam semesta diciptakan dari
"ketidakadaan" ini. Dan lebih jauh, alam
semesta mempunyai permulaan,
berlawanan dengan pendapat materialisme, D.DUKUNGAN-DUKUNGAN (SKOR =
yang mengatakan bahwa "alam semesta 0)
sudah ada selamanya".
TIDAK ADA

D.DUKUNGAN-DUKUNGAN (SKOR =
1)

(1).Dihadapkan pada bukti seperti itu,


Dentuman Besar memperoleh persetujuan
dunia ilmiah nyaris sepenuhnya. Dalam
sebuah artikel edisi Oktober 1994,
Scientific American menyatakan bahwa
model Dentuman Besar adalah satu-satunya
yang dapat menjelaskan pengembangan
terus menerus alam semesta dan hasil-hasil
pengamatan lainnya.

(4).Ahli astrofisika Amerika, Hugh Ross, E.PENGAKUAN-PENGAKUAN


menyatakan Pencipta jagat raya, yang LAWAN (SKOR = 0)
berada di atas segala dimensi fisik.
TIDAK ADA

E.PENGAKUAN-PENGAKUAN
LAWAN (SKOR = 1)

(1).Setelah mempertahankan teori


Keadaan-Stabil bersama Fred Hoyle,
Dennis Sciama menggambarkan dilema
mereka di hadapan bukti Dentuman Besar.
Dia berkata bahwa semula dia mendukung
Hoyle, namun setelah bukti mulai
menumpuk, dia harus mengakui bahwa
pertempuran telah usai dan bahwa teori
keadaan-stabil harus ditinggalkan.

(2).Saya akan mulai dengan mengakui


bahwa penganut ateis Stratonis harus
merasa malu dengan konsensus kosmologis
dewasa ini. Karena tampaknya para ahli
kosmologi menyediakan bukti ilmiah untuk
apa yang dianggap St. Thomas tidak
terbukti secara filosofis. (Filsuf ateis,
Anthony Flew).

KESIMPULAN : SKOR 5 : 2 UNTUK TEORI BIG BANG

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=81

Anda mungkin juga menyukai