Anda di halaman 1dari 4

Ternyata cara mudah meningkatkan daya imunitas tubuh adalah dengan tidur.

Bahkan
para ahli menjamin bahwa tidur yang cukup dan teratur jauh lebih efektif dibandingkan
mengkonsumsi vitamin C.

Bila terbukti benar maka hal ini cukup menggembirakan karena merupakan solusi kesehatan
yang sangat efektif, efisien dan tanpa obat-obatan (no drugs). Jujur saja melihat
perkembangan dunia medis saat ini kita seakan-akan menjadi korban dari bisnis triliunan
rupiah yang seringkali memposisikan dokter sebagai ujung tombak marketing produk pabrik
farmasi yang memproduksi berbagai jenis obat dan vitamin. Begitu kuatnya unsur bisnis
dapat menyebabkan pandangan ahli sang dokter menjadi kabur dan bias. Kita sebagai
pasien akan menjadi obyek penderita dan menanggung biaya medis yang sangat tinggi.

Mudah-mudahan info kesehatan tentang tidur sebagai cara mudah efektif


meningkatkan imunitas tubuh ini bermanfaat dan menjadi referensi untuk menjaga pola
hidup yang seimbang. Ternyata tidur banyak manfaatnya ya dan tidak hanya menjadi obat
murah sembuhkan sakit flu.

Tidur dan Imunitas Tubuh

Mengonsumsi vitamin C dosis tinggi merupakan cara populer untuk meningkatkan daya
tahan tubuh sekaligus menghindari penyakit flu. Padahal, memiliki waktu tidur yang cukup
jauh lebih efektif.

Sebuah studi teranyar yang dimuat dalam jurnal The Archives of Internal Medicine,
menunjukkan kurang tidur dan rentan terjangkit flu berjalan beriringan. Para ahli bahkan
berpendapat tidur cukup merupakan cara paling ampuh untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.

Dalam studi tersebut para peneliti mengamati 153 pria dan wanita selama dua minggu untuk
mengetahui kualitas dan durasi tidur mereka. Lalu, selama 5 hari para responden tersebut
dikarantina dan dipapar dengan virus flu.

Ternyata mereka yang tidur kurang dari 7 jam setiap malam 3 kali lebih rentan sakit
dibanding dengan mereka yang jam tidurnya rata-rata 8 jam.

Tidur dan imunitas tubuh memang berkait erat. Penelitian menunjukkan mamalia
membutuhkan waktu tidur lebih banyak untuk memproduksi sel darah putih pelawan
penyakit.

Peneliti dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology juga menunjukkan, spesies
yang tidur lebih banyak memiliki daya tahan lebih tinggi melawan patogen penyebab
penyakit. "Spesies yang durasi tidurnya lebih banyak menunjukkan peningkatan sistem imun
dan lebih terlindung dari penyakit," kata peneliti.

Ini sekilas tentang VERTIGO, bagi yang belum pernah merasakannya sebaiknya
DICEGAH, jangan sampai masuk dalam VERTIGO CLUB. Ini pengalamanku sendiri,
mungkin saja tidak sama dengan penderita lainnya, tapi aku hanya ingin sharing
kepada para beberapa teman-temanku yang juga vertigo.
Hanya orang yang pernah mengalami VERTIGO bisa merasakan tersiksanya kalau
sedang kumat, kita seperti berada di dalam sebuah ROUND TABLE lalu diputar
berkeliling atau terkadang terasa seperti di ayun ke segala arah yg tidak jelas, di
angkat tinggi dan berputar semuanya ...... ????!!!!!

Kepala saat diletakkan ke bantal sangat tidak nyaman, terus ingin berputar dan kita
seakan mencari pegangan kemana-mana. Apalagi melihat atau menunduk ke bawah
jelas tidak mungkin. Rasanya lebih baik tidur duduk saja.

Confidence level turun karena kita tidak tau kapan sang Vertigo akan muncul. Dia
akan muncul begitu saja. Biasanya dengan MERISLON bisa hilang tapi TIDAK
TUNTAS sembuhnya. Aku setiap tahun kumat sekali. Namun serangan vertigo yang
terakhir menyebabkan aku tidak bisa tidur pada posisi kanan, setiap mau balik ke
kanan maka vertigonya kumat. Aku merasakan ada sesuatu yang salah namun tidak
tau apa itu ????.

Akhirnya ketika Reuni Lebaran di Bali seorang teman memberikan reference untuk
berobat ke seorang Profesor di RS. Mt Elizabeth Spore, dimana dokter ini seorang
NEUROLOG dan ahli dlm penyakit Stroke, baginya vertigo enteng. Maka untuk
mencari kesembuhan aku menemuinya Jumat kemarin.

Mula-mula dokter melakukan Blood Circulation Scan, di mana segera diketahui


apakah ada bagian pembuluh darah yg mampet atau alirannya kurang lancar dls.

Sesudahnya dilakukan Therapy di kursi sofa oleh seorang suster sbb :

Aku telentang dengan kepala sebagian nongol keluar kursi tanpa bantal dan
dipegang oleh suster, kemudian disuruh noleh ke kiri, ADUUHHHH langsung
VERTIGOnya kumat, dunia berputarrrrrr, sampai tanganku menggapai-gapai
mencari pegangan.... , disuruh relax sesudah hilang maka harus menoleh ke kanan,
kumat lagi walau tidak separah yang kiri, relax lalu balik badan dan kepala melihat
ke lantai, lalu bangun perlahan2 dengan mata melihat ke bahu, kemudian duduk
kembali.

Hanya itu therapynya, tapi MANJURRRR, lalu aku diharuskan tidur bolak balik,
kanan - kiri - kanan kiri dst ...dst (Total waktu therapy sekitar +/- 15 menit ).

Sesudah aku tanya kenapa bisa vertigo ternyata SANGAT SEDERHANA. Apa
itu ???

Vertigo terjadi karena kita salah posisi tidur, mungkin tanpa kita sadari kita selalu
tidur pada satu posisi, misalnya kebanyakan kiri terus dan jarang kanan/kiri,
sehingga ini akan memperparah vertigo, yang mengakibatkan adanya "christal"
istilah mereka yg lepas dari telinga kita sehingga menyebabkan keseimbangan kita
terganggu. Nah therapy itu utk mengembalikan posisi "Christal" itu, that'all ... So
Simple ya, ternyata tidak ada hubungan dengan kolesterol atau lain sebagainya. Aku
hanya diberikan 1 jenis obat yang hanya diminum 1 kali saja pada malam sesudah
therapy, itupun kalau masih merasa berputar. Pada malam hari itu tidur dengan
nyenyak dan mengikuti advise nya agar tidurnya kanan-kiri-kanan-kiri, dan memakai
bantal 2 buah ditumpuk agar tinggi serta harus merubah pola tidurku yang salah. ITU
SAJA cara pengobatannya.

Aku adalah penggemar pijet, maka aku sempat tanya ke dokter apakah masih boleh
pijet kepala, disarankan sebaiknya tidak pijet kepala, karena kuatir tukang pijetnya
kan tidak tau jelas pembuluh mana yang kena pencet.

Huhuhu aku kini STOP pijet dulu deh, karena ketika kena serangan yang baru lalu
itu aku pas sedang dipijet bagian kepala, mungkin saja saat itu ada yang kurang
pas.

Sayangnya selama ini aku belum pernah di advise therapy begitu oleh para dokter
yang pernah aku datangi. Kalau sedang vertigo maka akan dihubungkan dengan
kolesterol/lipitor, istirahat, minum obat pengencer darah, dls... , sedangkan minum
merislon itu membuat kita lemas.

Sabtu pagi aku therapy sekali lagi sebelum kembali ke Jakarta, sekarang aku
merasa FIT dan tidak vertigo lagi, moga-moga ini akan selamanya dan aku tidak
minum obat apapun.

Nah moga-moga sharing ku di atas dapat bermanfaat bagi para teman yang
kebetulan sudah masuk dalam VERTIGO Club, ataupun mungkin bisa di sharing
kepada family yang kena vertigo ataupun kepada yang belum pernah Kena vertigo.

Note :

 TIDURLAH dengan sikap yang baik yaitu BOLAK-BALIK kiri kanan !!!
 SEGERALAH perhatikan dan ubah pola tidur anda bilamana anda
mempunyai kecenderungan tidur pada satu posisi.
 LAKUKAN pola tidur ini mulai sekarang walaupun anda belum pernah kena
vertigo

Ternyata tidur merupakan obat murah mujarab menyembuhkan sakit flu atau
influenza. Bahkan bila kita dapat mengatur pola tidur dengan baik dan tidak kurang dari 6-8
jam maka penyakit flu dapat dicegah.

Saat menderita sakit flu memang rasanya badan ini tidak enak sekali. Makan tidak enak
karena terasa hambar dan tidur pun susah karena setiap saat ingin bersin. Belum lagi
tangan sibuk menyeka cairan ingus yang tidak berhenti mengalir. Memang kalau sudah sakit
baru menyesal ya kenapa tidak mau menjaga kesehatan dengan baik :)

Di artikel berikut ini sahabat Rumah Islami dapat menemukan cara murah efektif
sembuhkan flu influenza dengan mengatur pola jam tidur dengan baik. Semoga
bermanfaat ya. Jangan lupa membaca info kesehatan tentang bahaya tersembunyi
pemakaian kosmetika ya.

Tidur, Obat Paling Mujarab untuk Influenza

Ketika terkena flu, biasanya konsumsi obat flu dan vitamin C adalah hal pertama yang
terlintas dalam benak seseorang. Tapi tahukah Anda, obat yang paling efektif untuk
mencegah dan mengobati flu ternyata adalah tidur cukup.

Sebuah studi telah membuktikan bahwa mereka yang kurang tidur lebih gampang terkena
flu, Para peneliti menduga bahwa itu adalah akumulasi dari kurangnya tidur. Tidur yang tidak
cukup menyebabkan sistem imun tubuh berkurang dan virus pun mudah masuk.

Dalam studi baru-baru ini yang terdapat di Archives of Internal Medicine, peneliti melakukan
studi terhadap 153 pria dan wanita selama 2 minggu. Peneliti mengecek kualitas dan
kuantitas responden setiap hari. Setiap 5 hari sekali, peneliti mengkarantina responden
dalam ruangan bervirus influenza.

Responden yang tidur dengan jumlah jam kurang dari 7 atau 8 jam seharinya ternyata 3 kali
lipat lebih sering terkena flu dibanding mereka yang tidur rata-rata 8 jam sehari.

Tidur dan sistem kekebalan tubuh memang berkaitan erat. Tubuh yang kurang istirahat tidak
akan memiliki sistem imun yang baik karena tidak diberi kesempatan untuk istirahat dan
memproduksinya sel-sel pertahanan yang berfungsi melawan virus.

Sebelumnya peneliti juga menemukan fakta bahwa mamalia yang tidur cukup ternyata
memproduksi kadar sel darah putih yang berfungsi melawan penyakit. Sel darah putih akan
meningkat, tapi tidak dengan sel darah merah.

"Spesies dengan durasi tidur yang cukup akan meningkatkan sistem imun dan tubuhnya
akan terlindungi dengan baik," ujar peneliti dari Max Planck Institute for Evolutionary
Anthropology seperti dikutip dari New York Times, Jumat (25/9/2009).

Tidur yang cukup ternyata bukan hanya mencegah seseorang dari penyakit influenza, tapi
juga dapat mengobatinya. Jika terkena influenza, sistem metabolisme tubuh sedang
terganggu, oleh karena itu tubuh perlu beradaptasi kembali, dan tidur yang cukup bisa
mengatasi hal tersebut.

Mulai sekarang, jangan sepelekan masalah tidur dan atur jam tidur Anda agar tubuh
selalu fit tidak kena flu dan bisa bekerja maksimal.

Anda mungkin juga menyukai