!"
#$c% &'(
&'(')#(
*&+ %#(*
&(%( %c&cc'()+&,&*
"-
* #$
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-
Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah
.
penulis
' (%(
(
#'&+&
Laut seperti halnya daratan, dihuni oleh biota, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan
dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hamper semua bagian laut, mulai
dari pantai, permukaan laut sampai dasar laut yang terjeluk sekalipun. Keberadaan
biota laut ini sangat menarik perhatiaan manusia, bukan saja karena kehidupannya
yang penuh rahasia, tetapi juga karena manfaatnya yang besar bagi kehidupan
manusia.
Filum porifera di kenal sebagai sepon yaitu hewan multiselulur (bersel
banyak) yang primitive, mungkin berasal dari jaman paleozioik sekitar 1,6 milyar
tahun yang lalu. Sepon tidak mempunyai jaringan yang terorganisasi. Sebagian besar
hidup di laut dan hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar.
Sepon biasanya merupakanhewan menetap pada jenis dewasa. Sebenarnya
didukund oleh larva yang bergerak aktif atau oleh hewan muda yang terbawa arus
sebelum mereka menempel.
((
#c
%
". #/
Porifera berarti memiliki pori ± pori atau Ô (Y:Ô = pori atau
saluran; Latin (L): memiliki). Melalui pori ± pori dan saluran ± saluran ini, air
diserap oleh sel khusus yang dinamakan sel leher (collar cell), yang dalam banyak hal
menyerupai cambuk.
Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup
menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada
beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama filum ini
dari kenyataan bahwa tubuh porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan
masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar
melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum.
Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut
terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang
membentuk lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat
´menangkap´ partikel makanan. Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh.
Kerangka tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam
mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa
sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut spongin.
Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat
digunakan untuk bahan atau alat pembersih.
Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat,
harus mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain. Untuk tujuan itu
sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat ´berenang´ dengan bebas. Larva tersebut
memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup yang sesuai
larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah
salah satu hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada
hewan yang berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu tempat
yang agak unik dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi,
porifera dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa.
5. Tempat hidup
- Dilaut (kebanyakan)
- Air tawar (beberapa)
".!#3 /
*
4 / 3
1. Class Calcarea
Ordo : Homocoela
3. Class Desmospongiae
Ordo : Tetractinellida
Ordo : Monaxonida
Ordo : Keratosa
Tanda-tanda :
Tanda-tanda :
a. Radial Canal
Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel
leher (Choanocyle)
b. Incurent Canal
Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
- Prosophyle
Ialah lubang dimana air mulai masuk
- Apophyle
Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael.
3. Tipe Leucon
Tanda-tanda :
Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga
yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte).
Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh
yang sama yaitu (dari luar ke dalam) :
".50
- Makanan berupa
v Sisa organisme yang mati
v plankton
- Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama
aliran air bisa disebabkan oleh aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan
sampailah pada choanocyte.
- Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui
osculum.
- Demikian pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 juga melalui sistem
canal secara diffusi.
!.6#3 /
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua khususnya
bagi mahasiswa perikanan dan semoga makalah ini dapat menjadi acuan kita dalam
mengkaji pengetahuan tentang filum porifera yang lebih dalam lagi.
' #&% *
http : // wikipedia,org/wiki/avertebrata
http : // wikipedia,org/wiki/filum porifera