Tugas Filsafat - Inductive& Deductive
Tugas Filsafat - Inductive& Deductive
ISMANAJI NUGRAHA
07/256976/TK/33446
TUGAS FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA KETEKNIKAN
1
LOGIKA INDUKTIF DAN LOGIKA DEDUKTIF
Dari contoh di atas antara Strong Inductive dan Weak Inductive, bisa diambil
kesimpulan bahwa logika induktif bisa menjadi reliable ketika kebanyakan orang sudah
pernah mengalaminya sendiri atau menurut pendapat kebanyakan orang secara global.
2
LOGIKA INDUKTIF DAN LOGIKA DEDUKTIF
3
LOGIKA INDUKTIF DAN LOGIKA DEDUKTIF
mendidik dan mencetak sarjana yang berkualitas yang berguna bagi masyarakat’
(Mundiri, 1994; Maram.R.R. 2007).
Ciri-ciri dari logika deduktif adalah:
a. Analitis
Kesimpulan daya tarik hanya dengan menganalisa proposisi-proposisi atau premis-
premis yang sudah ada
b. Tautologies
Kesimpulan yang ditarik sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung dalam
premis-premisnya
c. Apirori
Kesimpulan ditarik tanpa pengamatan indrawi atau operasi kampus.
d. Argument deduktif selalu dapat nilai sahih atau tidaknya.
Penyimpulan deduktif, yaitu pengambilan kesimpulan dari prinsip atau dalil atau
kaidah atau hukum menuju contoh-contoh (kesimpulan dari umum ke khusus). Contoh:
(a) – Setiap agama mengakui adanya Tuhan; – Budiman pemeluk agama Islam; – Jadi,
Budiman mengakui (beriman) kepada Tuhan Yang Esa; (b) – Universitas Gadjah Mada
mempunyai beberapa fakultas dan program studi; – Ani mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik; – Jadi, Ani mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
Logika deduktif bisa berbahaya apabila salah dalam mengambil/menyusun
kesimpulan. Sebagai contoh:
- Pasir adalah material dasar sungai (premis major)
- Lempung adalah material dasar sungai (premis minor)
- Lempung adalah pasir (kesimpulan)