Pendahuluan
1. Depo Pemeliharaan 30 adalah Satuan Pelaksana Pemeliharaan yang
berada dibawah jajaran KOHARMATAU.
Tugas Pokok Depohar 30 adalah :
a. Menyelenggarakan dan melaksanakan pemeliharaan tingkat berat pesawat
terbang bersayap tetap / Fix wing baik pemeliharaan motor turbin, pemeliharaan
komponen, alat uji serta produksi materiil.
b. Menyelenggarakan perencanaan pemeliharaan pes bang dan kebutuhan materiil.
c. Melaksanakan program Engineering.
d. Modifikasi Rangka pesawat terbang,modifikasi komponen,alat uji serta
Fabrikasi.
e. Menyelenggarakan pengendalian kualitas pemeliharaan dan pemakaian materiil.
f. Menyelenggarakan Pembinaan Personil, tenaga manusia, Dik Lat serta sarana
dan prasarana pemeliharaan pesawat terbang.
g. Menyelenggarakan pembina Anggaran keuangan dan mengumpulkan /
mengolah data.
h. Menyelenggarakan Pembinaan Administrasi materiil dan proses perbaikan
komponen pesawat terbang juga menyelenggarakan pemberian bantuan tenaga
spesialis dan peralatan kepada satuan diluar Depohar 30.
Dasar Pemikiran
4. Dasar pemikiran yang dipergunakan dalam hal ini mengacu pada
rujukan-rujukan sebagai referensi adalah :
a. Skep Kasau No 4 / III / 2004 tanggal 1 Maret 2004 tentang pokok-pokok
organisasi dan procedure eselon pelaksana pusat tingkat Mabes AU. Procedure
ini merupakan petunjuk pembinaan Logistik mengenai pemenuhan kebutuhan
materiil mulai dari proses pengadaan materiil sampai dengan materiil tersebut
digunakan, atau dihapus dari inventaris Negara. Materiil tersebut mulai dari
Matsista, Bekal umum, Ran mor sampai Bahan bakar minyak dan Pelumas.
b. Skep Kasau No 5 / III / 2004 tentang POP Depohar 30. Buku ini memuat
keputusan proses pemeliharaan Alutsista TNI AU sampai dengan proses materiil
yang sudah dipakai untuk pemeliharaan hingga materiil tersebut dihapus karena
secara ekonomis tidak menguntungkan untuk proses pemeliharaan.
c. Petunjuk teknis udara No PTU 83 tanggal 26 Juni 2004 tentang Buku Pedoman
Perencanaan Pemeliharaan Alutsista Udara ( BP3A).
d. TO / Technical Order adalah Publikasi pemeliharaan yang berasal dari pabrik
pembuat pesawat terbang sebagai petunjuk untuk melaksanakan pemeliharaan
pes bang maupun untuk melaksanakan Penerbangan.
e. Rencana Program kerja Depohar 30 tentang susunan rencana dan program
pemeliharaan pes bang, motor, komponen dan Fabrikasi serta penjadwalan
kegiatan pelaksanaannya.
c. Sat har 33
Kemampuan yang dimiliki Satuan Pemeliharaan 33 adalah antara lain :
1. Overhaul dan repair komponen listrik pesawat terbang
2. Overhaul dan rekondisi Quick Engine Change (Q E C)
3. Non Destructive Testing (N D T)
4. Kalibrasi ulang alat ukur presisi (A U P)
5. Pengecatan pes bang, komponen pes bang, GSE Power and GSE Non Power
6. Perbaikan, modifikasi Fiber Glass dan Flexi Glass
7. Penimbangan pesawat ( Weight & Balance ), pengukuran keseimbangan
pesawat (Alignment) dan Swing Compass.
8. Pneumatic Test, Hydraulic Test
9. Overhaul Wheel & Tire pesawat C-212, F-5 E/F, dan C-130.
10. Perbaikan Airframe pesawat terbang.
11. Fabrikasi : Komponen ( Spare part) pendukung pesawat dengan menggunakan
Fasilitas antara lain :
a. Mesin CNC (Computerize Numerical Control) untuk produksi masal.
b. Mesin-mesin semi automatis (Bubut, Frais, Milling, dll) untuk produksi
terbatas.
KEMAMPUAN PEMELIHARAAN FABRIKASI
AIRCRAFT STRUCTURE
1. Pengertian :
Aircraft Structure Repair adalah pengetahuan dan ketrampilan didalam suatu
pekerjaan konstruksi pesawat terbang.
2. Tujuan Pendidikan adalah : Untuk memberikan bekal dan meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan terhadap personil TNI AU baik sebagai Mekanik
maupun Inspektor, agar dapat melaksanakan ke pemeliharaan pesawat terbang di
satuan masing-masing sesuai dengan kejuruan dan kemampuan personil yang
bersangkutan.
3. Setelah memperoleh pendidikan siswa diharapkan :
a. Memiliki pengetahuan tentang Structure Repair
b. Memiliki ketrampilan dan kemampuan sebagai teknisi pesawat terbang.
TERBATAS
TERBATAS
3
TERBATAS
C. EMPENAGE
Empenage. (Bidang ekor) adalah bagian pesawat yang berfungsi sebagai
keseimbangan / Stabilizer dari pesawat. Dan pada bidang ini terdapat :
1. Vertical Stabilizer
2. Horizontal Stabilizer
3. Rudder (Elevator dan Trim Tab)
Konstruksi Empenage mirip dengan konstruksi wing.
E. Keseimbangan Komponen
Dalam memperbaiki atau mengganti bagian-bagian airframe pesawat, disamping
mengembalikan pada keadaan (kekuatan) semula juga kesetimbangannya perlu
diperhatikan secara serius. Kesetimbangan disini Artinya : Titik berat (CG) tetap
berada dalam batas-batas normal dan harus diadakan penimbangan / balancing
sesudah diadakan perbaikan seperti : Pendoubleran,Pengecatan dsb.
Urutan pekerjaan adalah NDT, Engingeering, Strucffire Repair, WB.
a. Ilmu Bahan
b. Gambar Teknik
c. Corrosion Control
d. Structure repair tools
e. Heat treatment
f. Riveting
g. Macam-macam Fasteners
h. Forming
i. Lamja
j. Publikasi teknik
Pokok bahasan:
a. Ilmu bahan : sebagai teknisi pes bang kita harus dapat
memahami tentang macam-macam bahan.
Contoh : Bahan yang terbuat dan Ferrous dan Non Ferrous.
Setelah mengetahui macam bahan kita harus paham juga sifat dan cara
pengerjaannya. Disamping itu hal yang harus diperhatikan sebelum memulai
pekerjaan adalah tentang Type of damage maupun type of repair.
b. Gambar teknik : Sangat diperlukan karena sebelum memulai
suatu pekerjaan kita harus mempunyai referensi baik itu TO, Tech Manual, PTU,
maupun gambar teknik sebagai panduan dalam bekerja agar tidak terjadi kekeliruan
dalam melaksanakan bar pes bang.
c. Corrosion control : Pelajari dan pahami macam apa corrosi
yang terjadi pada benda kerja atau komponen pes bang agar kita tahu bagaimana
melakukan pencegahan dan penanggulangannya.
d. Stucture general tools : ini terdiri dari Hand tools dan Mechine
tools. Contoh Hand tools
1. Mallet di gunakan untuk membuat lekukan, meratakan kerutan dan
forming
2. Pin pinch untuk melepas kepala rivet yang telah di drill/dibor
3. Chisel untuk memotong benda kerja yang tebal
4. Hack saw untuk memotong sheet metal/bahan yang tebal
5. Aviaton snips untuk memotong sheet metal dengan potongan busur
6. File / kikir untuk meratakan metal dan benda kerja yang lain,dll.
Contoh Mechine tools :
1. Bench saw machine
2. Slip roll former
3. Drill press
4. Cutting machine
5. Gerinda machine dll.
e. Heat Treatment adalah suatu ilmu yang diantaranya
mempelajari bagaimana mengeraskan maupun melunakan sheet metal/benda kerja
beserta prosedurnya.
f. Rivet adalah bagian dan aircraft contruction dan penting untuk
performance attaching Part.
Type Rivet
1. Universal rivets
2. Blind rivets :
Cherry rivets
Hi shear rivets
Bahan Rivet :
Alluminium rivet
Non all rivet ( Stainless steel, monel)
Type Head Rivet:
Protuding head ini banyak digunakan pada internal airframe part
Countersank head digunakan pada surface aerodynamic
Rivet selection
Dalam memilih rivet yang akan dipakai, disamping materialnya (Harus sama dengan
metal di pesawat) juga Sank diameter dan rivet tersebut harus ssi dengan jumlah
ketebalan metal yang akan direpair. Karena penggunaan rivet yang berdiameter
besar pada metal yang tipis akan menyebabkan kerusakan pada metal yang
bersangkutan. Penggunaan rivet yang besar akan terjadi distorsi pada metal yang
akan dipakai dan penggunaan rivet yang kecil pada metal yang tebal akan membuat
kurang kuatnya repair tersebut, maka diameter rivet harus sesuai dengan jumlah
tebal metal yang akan direpair.
Contoh cara menghitung yang digunakan untuk merepair skin pesawat terbang
berdasarkan ketentuan perbaikan skin pes bang.
1. ED (Edge Distance) = Z adalah jarak tepi bahan dan pusat
rivet yang terdekat
2. P (Rivet pitch) adalah jarak dan satu rivet ke rivet yang
lain
3. Q (Transfer pitch) adalah jarak rivet ke jajar yang lain
4. d adalah diameter rivet
5. G (jumlah tebal skin)
6. C adalah panjang rivet sebelum dipukul menjadi shop
head
7. D adalah diameter shop head
8. L adalah panjang skin yang crack
9. h adalah tinggi shop head
10. N adalah jumlah rivet
11. T adalah tebal skin
12. S adalah Shear strength
13. B adalah Bearing strength
Diketahui : Tebal skin pesawat = 0.040” Doubler hrs satu tingkat lebih tebal dari
skin = 0.051”. Filler harus sama dengan tebal skin 0.040”
Crack panjang 3”. Lebar = 2”
Rumus Tabel Shear strength 518 pounds
Besar strength 653 pounds
Ditanyakan :
1. Tentukan panjang dan lebar doublernya
2. Tentukan jumlah rivet
3. Tentukan jarak rivetnya yang disesuaikan dengan ketentuan repair pesawat,
antara lain :
a. Jarak edge distance
b. Jarak rivet pitch
c. Jarak transfer pitch
4. Tentukan panjang rivet yang dipakai repair
5. Tuliskan P/N dalam penyediaan rivet untuk repair tersebut dengan :
a. Bahan rivet dan alumunium 2117 T4
b. Rivet countersunk
c. Standard AN
Jawaban :
d (diameter rivet) = 3 x T2
= 3 x 0.051”
= 0,153”
= 0,153” x 32 = 4896” = 5”
32 32 32
ED (Edge Distance) = 2 x d
= 2 x 5” = 10’’ = 5”
32 32 16
Q (Transfer pitch) = 3 x P
4
= 3 x 15” = 45” - 1” = 11”
4 16 64 64 16
L (Panjang Crack) = 3”
Shear Strength = 518 lbs
Bearing Strength = 653 lbs
N (Jumlah Rivet) = L x T x 75.000 = 3” x 0.05 1” x 75.000 = 11.475
S 518 518
= 22,15
= 22 rivet x 2
= 44 rivet
C = 1½ x d
= 3 x 5” = 15”
2 32 64
G = T1 + T2
= 0,040” + 0,051”
= 0,091” x 32 = 2,812” = 3”
32 32 32
L = C+G
= 15” + 3” = 21” = 5”
64 32 64 16
Doubler
A = A + 4Z + 2Q
= 4 + 4 . 5” + 2 . 11”
16 16
= 4 + 20” + 22”
16 16
= 6 10”
16
B = B + 4Z + 2Q
= 2 + 4 . 5” + 2. 11”
16 16
= 2 + 20” + 22”
16 16
= 4 10”
16
• Pembongkaran
− Menghilangkan cat dar permukaan skin yang crack
− Memindahkan gambar kerja pada skin pesawat terbang
− Memotong skin pesawat terbang yang mengalami crack
− Membersihkan skin yang crack
− Membuat filler
− Membuat doubler
− Membuat lubang river countersink
− Dialodine ± 10 menit
− Dibersihkan dengan air sampai kering
− Zinc chromate primer
• Pemasangan
− Mencampur Sealant
− Pasang Doubler + Filler
− Riveting
− Cat sesuai dengan aslinya
GAMBAR KERJA
Penampang A – A
IV. BAHAN
No Nama Bahan Spesifikasi Jml Satuan
1 Aliminium Sheet 2024 – T3 ½ Meter
• Filler Tebal 0,040” ½ Meter
• Dounler Tebal 0,051” ½ Meter
2 Rivet Countersunk AN 426 AD – 5 – 5 2 Lbs
3 Sealant Mil – S – 8802 ½ Can
4 Zinc Kromat Primer Mil – P – 8585 1 Kg
5 Alpatic Nata TT – N – 25 1 Liter
6 Alodine Mil – C – 5541 ½ Can
V. FASILITAS / PERALATAN
No Nama Bahan Spesifikasi Jml Satuan Pemilik
1 Compressor air supply 100 Psi 1 Unit Sekolah
2 Pneumatic drill Offsed Handle 1 EA Sekolah
3 Cleco pliers Air Craft Tools 1 EA Sekolah
4 Cleco Ø 1/8” s/d ¼” 1 SET Sekolah
5 Pneumatic rivet gun Offset Handle 1 EA Sekolah
6 Scrabe Air Craft Tools 1 EA Sekolah
7 Drill Bits Ø 1/8” s/d ¼” 1 SET Sekolah
8 Aviation snips Offset Handle 1 EA Sekolah
9 Pointed Lead Compas Offset Handle 1 EA Sekolah
10 Ruller Matric / inch 1 EA Sekolah
11 Hammer Soft / Hard 1 EA Sekolah
12 Center Punch 90° 1 EA Sekolah
13 Prick Punch 30° 1 EA Sekolah
14 Pin Punch Ø 3/16” 1 EA Sekolah
15 Masking Tape P – 180 – CV 1 EA Sekolah
16 Half Round File Air Craft Tools 1 EA Sekolah
17 Flat File Air Craft Tools 1 EA Sekolah
18 Rotary File Air Craft Tools 1 EA Sekolah
19 Abrasive paper Medium 1 Lembar Sekolah
20 Backing Bar Air Craft Tools 1 EA Sekolah
21 Vernier Caliper Matric / inch 1 EA Sekolah
22 Pencil Mil – P – 83953 1 EA Sekolah
23 Straight Hand Cut Air Craft Tools 1 EA Sekolah
24 Vice grip pliers Air Craft Tools 1 EA Sekolah
25 Countersunk Bits Ø 1/8” s/d ¼” 1 SET Sekolah
26 Micro Countersink Air Craft Tools 1 EA Sekolah
27 Spatula Air Craft Tools 1 EA Sekolah
TERBATAS
17
5. Application Rivet
Standart Number Type of Head Application
(Type of Head)
AN 430
For Internal Airframe Part
(Round Head)
AN 442
For Internal Airframe Part
(Flat Head)
AN 455
For Skin of Slow Aircraft
(Brazier Head)
AN 456
For Skin of Faster Aircraft
(Brazier Head)
AN 470
General use protuding head
(Universal Head)
AN 425
For skin – Thick sheets
(78° Countersunk)
TERBATAS
TERBATAS
18
Keterangan :
a. Rivet Al Alloys 1100, 3003, 5056 yaitu Non Heat Treatment Soft Rivets. Rivet
Al Alloys 1100, 3003 yaitu use in non stressed part.
b. Rivet Al Alloys 2117 yaitu Hard Rivet (Terbuat dari dural). Product T4 menjadi
T3 after Riveting.
c. Rivet Al Alloys 2017, 2024 yaitu Hard Rivet. Product dari T4 harus di Heat
Treatment sebelum Riveting.
TERBATAS
TERBATAS
18
Keterangan :
a. Stainless Steel adalah jenis rivet yang tahan korosi digunakan untuk Highly
Stressed area dan temperatur tinggi.
b. Monel adalah Strong Rivet yang tahan korosi dan panas. Use for Riveting Steel
Part (seperti jet engine).
c. Mild Steel adalah Resistance to high stress, untuk Riveting Steel Part.
TERBATAS
TERBATAS
20
Keterangan :
d = Rivet diameter
L = Panjang Rivet
C = Panjang Rivet dari sheet
G = Tebal Sheet (T + T1)
D = 1½ x d
h = ½xd
TERBATAS
g. Macam-macam Fastener yang sering digunakan di STR :
1. Rivet
2. Cherry rivet
3. Cam lock / stud
4. Huck bolt & Collar
5. Hi-lock & Collar
6. Davis nut
7. Taper lock
8. Floating nut / stop nut / anchor nut
9. Jo bolt. Dll.