PENGENALAN
Industri maintenance umunya mencakup tugas-tugas yang dibutuhkan untuk
mengembalikan atau me-maintain sistem, komponen, dan struktur pesawat ke
dalam kondisi layak terbang.
Maintainance diperlukan untuk tiga alasan utama:
Operasional: Untuk menjaga pesawat dalam kondisi serviceable dan dapat
diandalkan sehingga dapat menghasilkan pendapatan.
Nilai Retensi: Untuk menjaga nilai saat ini dan masa depan pesawat dengan
meminimalkan kerusakan fisik pesawat sepanjang hidupnya.
Persyaratan peraturan: Kondisi dan pemeliharaan pesawat diatur oleh otoritas
penerbangan dari yurisdiksi di mana pesawat itu terdaftar. Persyaratan
tersebut menetapkan standar untuk perbaikan, overhaul berkala, dan
perubahan dengan mensyaratkan bahwa pemilik atau operator membentuk
pemeliharaan kelaikan dan program inspeksi yang dilakukan oleh individu
bersertifikat memenuhi syarat untuk mengeluarkan sertifikat kelaikan udara.
MAINTENANCE PROGRAM
PERSPECTIVE
Gambar
4
mengilustrasikan
perbedaan
antara
proses
perkembangan
Scheduled task dipekerjakan menggunakan MSG-3 vs MSG-2.
Untuk setiap potensi penyebab kegagalan, petunjuk MSG-3
menyediakan logika task oriented untuk menentukan yang
scheduled mainternance task
Program task oriented terdiri dari tugas-tugas tertentu, yang
dipilih untuk memberikan konsekuensi kegagalan fungsional
berdasarkan
karakteristik actual reliability dari peralatan yang di rancang
untuk melindungi.
Tugas yang dipilih dalam kesulitan hirarki dan biaya, dari terendah
hingga tertinggi. Tergantung pada konsekuensi dari kegagalan
(safety,
operasional,
ekonomi, hidden safety dan hidden non-safety) sebuah kombinasi
tunggal atau tugas yang akan dipilih itu
MAINTENANCE
PROGRAM
DEVELOPMENT
MRBR???????
Maintenance Programs
Enhancement Process
Untuk menghasilkan
perkembangan di dalam
program perawatan,
aircraft manufacturers
dan operator harus
bekerja sama untuk
mengidentifikasi setiap
tugas yang terdapat
didalam MRBR yang
dapat di optimalkan
dengan cara
menganalisa keuntungan
dan kerugiannya.
Apabila proses analisis
selesai, manufacturers
akan membuat
rekomendasi untuk
setiap tugas individu dan
di serahkan kepada ISC.
Perubahan yang telah
disetujui tersebut akan
disatukan dan
dimasukan kedalam
MRBR dan MPD.
Generic Vs Customized
maintenance program
Maintenance Check
Maintenance Event Letter Check (Surat Acara Cek Pemeliharaan)
Seluruh tugas yang ditetapkan melalui proses pengembangan perawatan
pada akhirnya harus dialokasikan ke dalam paket pekerjaan yang terjadwal.
Tugas yang memiliki selang waktu (interval) yang sama dikelompokkan ke
dalam sebuah paket, masing-masing memiliki interval sendiri. Pada pesawat
komersil intervalnya berkisar mulai dari walk around check lalu ke service cek
di line maintenance station lanjut ke cek utama yang dilakukan di
maintenance bases. Pada dunia penerbangan surat cek ini diberi nama
secara alphabet, yaitu :
1. The A-Check
Secara umum berisi inspeksi yang dilakukan pada interior/exterior pesawat
yang dilakukan mingguan atau bulanan. Contohnya melakuakan inspeksi, oil
servicing, pelumasan dan operational check.
2. The C-Check
Cek yang dilakukan setiap 12-20 bulan sekali tergantung operator, tipe
pesawat dan pemanfaatan pesawat itu sendiri. Contohnya melakukan
pengecekan pada system fungsi dan operasional pesawat dan melakukan
inspeksi kecil pada struktur pesawat.
3. The D-Check (Heavy Maintenance Visit)
Dilakakukan setiap 6-12 tahun sekali bergantung pada jenis dan pemanfaatan
pesawat. Biasanya pesawat di service dulu dalam beberapa minggu. Selama
perbaikan cat exterior pesawat di hapus, part pada panel luar di pindahkan
Maintenance Storage
Program
Terkadang pesawat terbang perlu dinonaktifkan atau tidak
dioperasikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Maka
pesawat harus disimpan dalam kondisi yang memenuhi
prosedur untuk mencegah kerusakan sehingga pesawat tetap
dalam keadaan yang laik. Kegiatan ini bergantung pada
panjang dan kondisi lingkungan tempat penyimpanan pesawat.
Pesawat disimpan ketika pesawat tidak dioperasikan lagi
dengan status apapun. Pengawetan/penyimpanan pesawat ini
bergantung pada panjang tempat penyimpanan, design dan
fitur pesawat dan keadaan lingkungan tempat penyimpanan.
Tiga jenis program penyimpanan pesawat terbang :
1. Short Term Storage
: Untuk pesawat yang tidak
dioperasikan kurang dari 60 hari.
2. Intermediate Term Storage : Untuk pesawat yang tidak
dioperasikan selama lebih dari 60 hari tetapi kurang dari 120
hari.
3. Long Term Storage
: Untuk pesawat yang tidak
Maintenance
Valuation Perspective
'Half-life adalah Kondisi
dimana setiap komponen
atau service Maintenance
yang
memiliki
interval
yang
ditentukan
yang
Menentukan masa servis,
selang
overhaul
atau
selang
Antara
jasa
pemeliharaan,
berada
pada kondisi Setengahnya
dari total interval yang
btelah ditentukan.
APPENDIX 1
CONTOH BLOK & tahap PROGRAM
PEMELIHARAAN STRUKTUR
Cond
1. Letter Check Maintenance Program - Cek 'A' yang
dikemas ke dalam urutan A1 - A12, masing-masing dengan
interval yang sesuai dari 500 jam terbang. Siklus Cek-A
selesai pada A12 cek di 6.000 FH. Cek 'C' yang dikemas ke
dalam urutan C1 - C12, dan akan dilakukan setiap 18 bulan.
Selain itu, ada pemeriksaan primer yang berat (D-check)
karena
dilakukan setiap 144 bulan. Struktur ini
mempertahankan keselarasan dari A-cek dengan C-cek, dan
C-cek dengan D-cek. Efektifitas semua tugas pemeliharaan
berada dalam fase di cek terakhir dari siklus.
Cond
2. Phased Maintenance Program - A-cek dijadwalkan
setiap 500 jam terbang; Namun tidak akan ada siklus yang
jelas A-cek (A1, A2, A3, A4, dan sebagainya) di mana semua
tugas berada dalam fase di cek terakhir dari siklus. Dalam
struktur ini, tugas-tugas sering terus ditambahkan / direvisi
berdasarkan usia pesawat. C-cek Program terdiri dari terus
menerus C-cek dimana setiap cek keenam adalah yang
terberat (C6, C12, C18, dll) karena menangkap tugas 1C, 2C,
4C, dan 6C.
Terima kasih