Ekologi-Perairan Freshwaters
Ekologi-Perairan Freshwaters
PERAIRAN TAWAR
DISUSUN OLEH:
INDRA GUMAY YUDHA (indra_gumay@yahoo.com)
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG, INDONESIA
HABITAT AIR TAWAR:
HABITAT LENTIK (TENANG):
Danau
Kolam
Rawa
Pasir Terapung
HABITAT LOTIK (MENGALIR)
Mata Air
Aliran Air (Brook Creek)
Sungai
CONTOH LENTIK :
Creek 2 Creek 3
FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS DI
PERAIRAN TAWAR:
1. SUHU
À Meskipun suhu air lebih stabil daripada suhu udara,
tetapi suhu air tetap merupakan faktor pembatas
karena kebanyakan organisme perairan bersifat
stenothermal
2. KECERAHAN/KEJERNIHAN
À Kekeruhan dapat disebabkan oleh partikel liat dan
lumpur yang merupakan faktor pembatas
produktivitas.
À Kekeruhan juga dapat disebabkan plankton dan
organisme lain dan hal ini merupakan indikator/
indeks kesuburan perairan.
3. ARUS/ALIRAN AIR
À Arah arus merupakan faktor pembatas
À Arus menentukan distribusi gas, garam, dan
organisme kecil
4. KONSENTRASI GAS PERNAPASAN
À Konsentrasi CO2 dan O2
5. KONSENTRASI GARAM BIOGENIK
À Hubungannya dengan pengaturan tekanan
osmoregulasi
A. Ikan air tawar:
- Hipertonik
- Tidak minum
- Urin hipotonik berlebihan
B. Ikan Laut:
- Hipotonik
- Minum air laut
- Urin kurang & agak hipotonik
A. Autotrof (Produsen)
Tanaman Hijau
Organisme Kemosintetik
B. Phagotroph (Konsumen Makro)
Herbivora
Predator
Parasit
C. Saprotroph (Konsumen Mikro/Pengurai)
RANTAI MAKANAN DI PERAIRAN TAWAR
2. Berdasarkan bentuk
kehidupan/kebiasaan hidup
A. Bentos
Organisme yg melekat atau beristirahat pada dasar
atau hidup di dasar endapan
Terdiri dari:
filter feeder (ex: kerang)
Deposit feeder (ex: siput)
B. Periphyton
Organisme (hewan dan tumbuhan) yg hidupnya
menempel pada batang dan daun tumbuhan air, atau
benda lainnya
C. Plankton
Organisme perairan yang hidupnya melayang dan
pergerakannya bergantung pada arus air.
D. Nekton
Organisme perairan yg memiliki kemampuan
gerak secara aktif dan tidak bergantung
pada arus.
Contoh: ikan, amfibi, serangga air yg besar
E. Neuston
Organisme yg beristirahat atau berenang
pada permukaan perairan
Pembagian Plankton
1. Per Biologis:
À Phytoplankton (tumbuhan)
À Zooplankton (hewan)
2. Per stadia hidup :
À Meroplankton : Sebagian daur hidupnya
berupa plankton. Ex. Larva ikan, larva
kepiting, larva udang.
À Holoplankton: Seluruh daur hidupnya
berupa plankton
Larva ikan merupakan meroplankton dan juga
zooplankton
3. Per Ukuran
À Megaplankton : > 2,0 mm
À Makroplankton: 0,2-2,0 mm
À Mikroplankton: 20 μm – 0,2 mm
À Nanoplankton : 2 μm - 20 μm
À Ultraplankton: < 2 μm
Right - Biologist using a
vertical tow net to collect
a plankton sample from
Bighorn Lake, Montana,
to help assess lake
productivity.
3. BERDASARKAN HABITAT
HIDUPNYA
PADA HABITAT LENTIK
1. Zona Litoral
Daerah perairan yg dangkal di tepi danau, di mana
penetrasi cahaya matahari biasanya sampai ke
dasar perairan.
2. Zona Limnetik
Perairan tengah danau dari permukaan sampai
dengan kedalaman penetrasi cahaya matahari efektif
(pd tingkat kompensasi cahaya) di mana fotosintesis
sama dengan respirasi.
3. Zona Profundal
Dasar perairan dan kolom perairan di atasnya yg
tidak terkena cahaya matahari efektif.
LCL = Light compensation level
= Intensitas cahaya matahari ± 1% dari intensitas
cahaya penuh
Pada Habitat Lotik:
1. Zona Arus Deras:
Daerah dangkal dan kecepatan
arus cukup tinggi, shg dasar
perairan padat & tdk ada
endapan.
Organisme yg hidup:
Bentos yg telah beradaptasi
Periphyton yg melekat kuat
Ikan yg dpt berenang kuat
Chara spp
Spirogyra
Coelastrum
Scenedesmus Navicula
Zygnema
Bila danau/kolam tercemar dgn nutrisi
berlebihan (eutrofikasi):
Sparganium spp
Eleocharis palutris
2. Zona vegetasi yang daunnya terapung
Kondisi Ekologis:
Sama dgn zona 1, tetapi
permukaan perairan
biasanya tertutup rapat
oleh daun vegetasi, shg
mengurangi laju
fotosintesis
Di bawah daun vegetasi
tsb merupakan tempat
istirahat dan meletakkan
telur bagi beberapa biota
air.
Contoh vegetasi:
Nymphaea (teratai)
Brasenia
3. Zona dgn vegetasi tenggelam (submergent
vegetation)
Myriophyllum aquaticum
Elode
Anacharis Vallisneria
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Produktivitas Primer pd vegetasi tersembul (zona 1)
cukup tinggi dan dapat menjadi hama/gulma air, shg
mengganggu dalam hal:
Menyumbat saluran air
Pendangkalan
Ketersediaan O2 perairan
Mengganggu transportasi air (perahu)
Mengganggu areal pemancingan
Dll.
PRODUSEN YG BERUPA
VEGETASI TDK BERAKAR
TERAPUNG
Berupa plankton pada zona litoral dan limnetik
TERIKAT/BERASOSIASI pd tanaman
berakar
Ciri pada zona litoral
BERADAPTASI utk MENGAPUNG
Ciri pada zona Limnetik
JENIS-JENIS ALGAE UTAMA
1. DIATOMAE (Bacillariaceae)
2. ALGA HIJAU (Chlorophyta)
3. ALGA HIJAU – BIRU (Cyanophyta)
1. DIATOMAE (Bacillariaceae)
Diatomae
2. ALGA HIJAU (Chlorophyta)
Bentuk sel tunggal (ex: Desmid)
Bentuk filamen terapung/terikat
Bentuk koloni terapung
Berwarna hijau (klorofil tdk tertutup pigmen lain)
Contoh: Spirogyra, Zygnema, Oedogonium
Anabaena
Banyak spesies yg tahan terhadap
‘grazing’
Sisa metabolisme yg dikeluarkan oleh
sel dan hasil penguraian selama
proses pembusukan menimbulkan
racun, berbau busuk dan rasa tidak
enak pada air minum Oscillatoria
Contoh:
Anabaena
Oscillatoria
Nostoc
Rivularia
2. Konsumen di zona Litoral
Nimfa Odonata
2. Contoh Bentos:
Nimfa odonata yg merangkak
Isopoda
Nimfa mayfly
Kerang, cacing (Annelida), siput, Chironomid
dan larva diptera
Nimfa mayfly Mayfly dewasa
Nimfa Odonata
3. Contoh Nekton:
Ikan, amfibi (katak, kura-kura, ular air, dll)
Larva dan kumbang penyelam (Coleoptera)
Hemiptera: dytiscid, notonectid
Larva dan pupa diptera
4. Contoh Zooplankton:
Cladocera
Daphnia
Simocephalus
Copepoda
Ostracoda
Rotifera, dll
5. Contoh Neuston:
Kumbang Whirligig (famili Gyrinidae)
Strider air (famili Gerridae)
Strider air berbahu lebar (famili Veliidae)
B. Sifat Komunitas di Zona Limnetik
PRODUSEN (fitoplankton):
• Diatomae
• Ganggang Hijau
• Ganggang Hijau Biru
• Flagellata Hijau serupa ganggang:
• Dinoflagellata
• Euglenidae
• Volvocidae
Bentuk-bentuk fitoplankton merupakan adaptasi
untuk dapat terapung.
Di daerah temperate (beriklim sedang/ 4 musim) populasi fitoplankton di
danau dan kolam seringkali naik turun tergantung pada musim saat itu.
OLIGOTROFIK
MESOTROFIK
EUTROFIK
DISTROFIK
OLIGOTROFIK MESOTROFIK EUTROFIK DISTROFIK
Air jernih Air mulai keruh Air keruh, penetrasi Danau menjadi
cahaya matahari 1-3 m dangkal
Mesotrophic
The term mesotrophic describes a middle stage
between oligotrophic (low productivity) and
eutrophic (very productive). This type of lake has
intermediate levels of phosphorus and chlorophyll,
and Secchi disk transparencies of 4m to 8m (13.3
to 26.5 ft.).
Eutrophic
Refers to lakes with high productivity, high levels of
phosphorus and chlorophyll, low Secchi disk
readings, and abundant biomass with a lot of
accumulated organic matter on the bottom.
Eutrophic lakes are susceptible to algal blooms and
oxygen depletion in the hypolimnion.
3. STRATIFIKASI DI DANAU
1. SERI OLIGOTROFIK-EUTROFIK
(Diklasifikasikan berdasarkan produktivitas)
OLIGOTROFIK:
Sedikit makanan
Biasanya dalam
Hipolimnion > epilimnion
Produktivitas primer rendah
Tanaman di litoral jarang
Kerapatan plankton rendah
Hipolimnion tidak kekurangan oksigen
Secara geologi “masih muda”
2. EUTROFIK:
Banyak makanan
Dangkal
Produktivitas primer tinggi
Vegetasi litoral dan kerapatan plankton tinggi
“Blooming” merupakan ciri utama