Pengertian
Etiologi
a. Pemeriksaan diagnostic
b. Pemeriksaan laboratorium
Test Darah
Manifestasi klinis
tingginya kadar
m. lemak (kolesterol,trigliserida maupun keduanya) dalam
darah.
Penatalaksanaan medis
Pengaturan Diet
1) Jenis diet
calorie diet).
Dalam pengaturan diet ini perlu diperhatikan tentang :
a) Menurunkan berat badan dengan tetap mempertahankan
pertumbuhan normal.
b) Diet seimbang dengan komposisi karbohidrat 50-60%,
lemak 20-30% dengan lemak jenuh < 10% dan protein 15-
20% energi total serta kolesterol < 300 mg per hari.
c) Diet tinggi serat, dianjurkan pada anak usia > 2 tahun
dengan penghitungan dosis menggunakan rumus: (umur
dalam tahun + 5) gram per hari.
2) Tatanan diet
3) Pola makan
Hanya dengan mengeliminasi makanan kecil, mengurangi
makanan mengandung tinggi gula/lemak atau minuman-
minuman manis dapat menghasilkan penurunan berat
badan. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) secara umum
merekomendasikan pemberian diet untuk anak berumur 2
tahun atau lebih untuk mengkonsumsi makanan bersandar
pada
3. Makanan selingan
1. Pengkajian
a. Anamnesis :
1) Saat mulainya timbul obesitas
2) Riwayat tumbuh kembang (mendukung obesitas
endogenous)
3) Adanya keluhan : ngorok (snoring), restless sleep, nyeri
pinggul
4)Riwayat gaya hidup :
a) Pola makan/kebiasaan makan
b) Pola aktifitas fisik : sering menonton televisi
5) Riwayat keluarga dengan obesitas (faktor genetik), yang
disertai dengan resiko seperti penyakit kardiovaskuler di
usia muda, hiperkolesterolemia, hipertensi dan diabetes
melitus tipe II
b. Pemeriksaan fisik :
Adanya gejala klinis obesitas seperti diatas
c. Pemeriksaan penunjang :
analisis diet, laboratoris, radiologis, ekokardiografi dan tes
fungsi
paru (jika ada tanda-tanda kelainan).
d. Pemeriksaan antropometri :
Pengukuran berat badan (BB) dibandingkan berat badan
ideal
(BBI). BBI adalah berat badan menurut tinggi badan ideal.
Disebut obesitas bila BB > 120% BB Ideal.
Rumus BrocaBerat badan ideal berdasarkan rumus Broca
adalah sebagi berikut :Berat badan ideal = (TB-100) - 10%
(TB-100)Dari perhitungan rumus tersebut, jika berat badan
seseorang melebihi angka 15% dari berat badan normal (TB-
100), maka ia dapat dikategorikan dalam tingkat kegemukan
(obese).
e. Pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Obesitas bila IMT P
> 95
kurva IMT berdasarkan umur dan jenis kelamin dari CDC-
WHO.
Metode Indeks Massa Tubuh (IMT)
2. Diagnosa keperawatan
Menurut Nanda (1990), bahwa diagnosa keperawatan
merupakan keputusan klinis mengenai seseorang, keluarga,
atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan
atau proses kehidupan yang aktual atau potensial.
Adapun diagnosa keperawatan pada pasien anak dengan
obesitas yang
mungkin timbul adalah
a.Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
disfungsional pola makan, faktor herediter
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan sedentary life-
style,
physical bulk
c. Tidak efektifnya koping individu berhubungan dengan
olahraga
sedikit atau tidak ada olahraga, gizi buruk, kerentanan
pribadi
d. Gangguan harga diri berhubungan dengan persepsi
penampilan fisik,
internalisasi umpan balik negative
e. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan
manajemen sebuah
obesitas remaja
Perencanaan dan Tindakan keperawatan
Intervensi :
1) Kaji pola aktivitas dan aktivitas yang penting dari remaja
http://putrimuttz.blogspot.com/2009/10/obesitas-pada-
anak_01.html
http://www3.who.int/whosis/core/core_select_process.cfm
http://my.opera.com/tarndang/blog/obesitas-bagaimana-
penanganannya
Behrman ,Richard. 1998. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC
http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas
http://medicastore.com/penyakit/61/Hiperlipidemia.html
http://my.opera.com/tarndang/blog/obesitas-bagaimana-
penanganannya
http://putrimuttz.blogspot.com/2009/10/obesitas-pada-anak_01.html
http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://nursingcareplan.blogspot.com/2006/12/ncpobes
ity
.html&ei=fZ7hS7r4B5KzrAf5_fXxAg&sa=X&oi=translate&ct=result&re
snum=1&ved=0CA8Q7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dnursing
%2Bcare%2Bplan%2Bof%2Bobesity%2Bon%2Bpediatric%26hl
%3Did22. http://www.epuppetry.com/diet/diet-yang- tepat-bagi-
penderita-obesitas/