Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso merupakan Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan
Perhutanan Sosial (Ditjen RLPS), Departemen Kehutanan. Wilayah kerja
BPDAS Palu Poso meliputi Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Tengah yang memiliki ekosistem hutan mangrove yaitu Kabupaten
Buol, Tolitoli, Donggala, Parigi Moutong, Poso, tojo Una-una, Morowali,
Banggai, dan Banggai Kepulauan.
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu daerah tertentu yang bentuk
dan sifat alamnya sedemikian rupa, sehingga merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya yang melalui daerah tersebut.
DAS dalam fungsinya adalah untuk menampung air yang berasal dari air
hujan dan sumber-sumber air lainnya yang penyimpanan dan
pengalirannya dihimpun dan ditata berdasarkan hukum-hukum alam
sekelilingnya demi keseimbangan daerah tersebut, daerah sekitar sungai,
meliputi punggung bukit atau gunung yang merupakan tempat sumber
air dan semua curahan air hujan yang mengalir ke sungai, sampai daerah
daratan dan muara sungai.
Di Sulawesi Tengah terdapat beberapa DAS utama yang memiliki pantai
berhutan mangrove yang tersebar di wilayah kabupaten/kota sbb.:
a. DAS Buol-Lambunu: DAS ini memiliki sungai-sungai utama seperti S.
Palasa, S. Taipa, S. Maraja, S. Taudalangi, S. Lambunu. DAS ini
mencakup wilayah Kabupaten Parigi Moutong, sebahagian wilayah
Kabupaten Buol dan Tolitoli.
b. DAS Bongka-Malik: DAS ini memiliki sungai-sungai utama seperti
S.Bunta, S. Malik, S. Bualemo, S. Balingara dan S. Bongka. DAS ini
mencakup wilayah Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tojo Una-una.
c. DAS Laa Tambalako: DAS ini memiliki sungai-sungai utama seperti S.
Solato, S. Morowali, S. Bahumbela, S. Bahudopi, S. Sumara, dan S.
Tambalako. DAS ini mencakup wilayah Kabupaten Morowali, dan
sebahagian wilayah Kabupaten Banggai.
d. DAS Palu Lariang: DAS ini memiliki sungai –sungai utama seperti
S.Woku, S. Pasangkayu, S. Menanga, S. Surumana, S. Lariang, dan
S. Palu. DAS ini mencakup wilayah Kota Palu, sebahagian Kabupaten
Poso, dan sebahagian Kabupaten Donggala.
e. DAS Dolago Torue: DAS ini memiliki sungai-sungai utama seperti S.
Poso, S. Puna, S. Tambarana, S. Sausu, dan S. Parigi. DAS ini
mencakup sebahagian wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan
sebahagian Kabupaten Poso.
f. DAS Lombok Mentawa: DAS ini memiliki sungai-sungai utama seperti
S. Balantak, S. Batui, S. Lombok, dan S. Mentawa. DAS ini mencakup
wilayah Kabupaten Banggai.
Dari hasil analisis data citra landsat 7 ETM band 542, peta rupa bumi
skala 1:50.000 dan peta land system skala 1:250.000 diperoleh sebanyak
sembilan jenis unit lahan. Untuk wilayah pantai Provinsi Sulawesi Tengah
hanya dijumpai tiga jenis geomorfologi pantai yaitu Marine Beting Pantai
Gisik/Bura (M2), Marine Rataan Pasang Surut (M9), dan Marine Dataran
Aluvial Pantai Tergenang (M13). Selanjutnya tipe penggunaan lahan
(liputan lahan) yang ada sbb.; (a) hutan (kawasan berhutan), (b) tambak
tumpangsari, perkebunan, dan mangrove pematang tambak, (c)
pemukiman, industri, tambak non-tumpangsari, sawah dan tanah
kosong. Sedangkan kelas lereng lapangan yang ditumbuhi mangrove
umumnya berkelas lereng datar dengan kemiringan <2%.