Anda di halaman 1dari 6

Nations’ Light Church Foundation of Christian Living Series 1

KNOWING GOD

MENGENAL ALLAH

Kehidupan kekristenan kita seperti sebuah bangunan di hadapan Tuhan, dengan


material apakah kita membangun bangunan rohani kita? Sehingga Tuhan berkenan
kepada kita atau kekristenan kita ini kuat tidak mudah digoyahkan. Yang penting
setelah material macam apa yang kita pergunakan untuk membangun, selanjutnya
adalah bagaimana pondasinya diletakkan dan dibuat.

Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah,
bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan
kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah
meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi
tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di
atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain
dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah
orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata,
kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing
orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia
akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang
akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji,
ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita
kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam
api.
1Korintus 3:9-15

Mengenal Allah dengan benar adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan
kekristenan kita, itu terdiri dari berbagai kualitas pula, kualitas material dan pondasi
macam apa yang akan kita pakai. Jika kita memilih dengan tepat jenis pondasi dan
kualitas pondasi yang akan kita pakai, maka perlu diperhitungkan pula kedalaman
pondasinya. Semakin dalam pondasi sebuah bangunan, akan semakin baik, asal
bertemu dengan “bedrock” istilah ini ditemukan di dunia konstruksi. Jika pondasinya
dalam tetapi tidak pernah ketemu dengan “bedrock” itu sama dengan sia-sia, karena
salah lokasi. Dan untuk membangun ke atas sebuah bangunan diperlukan keputusan-
keputusan yang penting berkenaan dengan pemilihan material yang tepat, tepat
bukan selalu berarti mahal, tetapi fungsional dan estetis.

Mengenal Allah – Knowing God

Tujuan utama Tuhan Yesus datang bukan untuk mendirikan agama, tapi… tujuan
utama Tuhan Yesus datang ke dunia adalah memberikan hidup yang kekal – yang
artinya UmatNya mengenal ALLAH.

Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala


yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada
semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal
itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yohanes 17:2,3

Kalau kita mengingat siapa Rasul Yohanes, kita akan mengingatnya sebagai murid
yang paling dikasihi oleh Tuhan Yesus. Tetapi diapun menyatakan bahwa pengenalan
akan Allah dan Tuhan Yesus adalah sesuatu yang paling penting di dalam kehidupan
Nations’ Light Church Foundation of Christian Living Series 2

KNOWING GOD

kekristenan kita. Karena kalau kita tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus itu menjadi
sesuatu yang fatal!! Tidak kenal Tuhan Yesus = Tidak memiliki hidup kekal. Ini benar!
Karena Yohanes 17:3 telah meuliskan dengan gamblang kepada kita tanpa perlu
banyak ditafsirkan.
Hidup kekal = mengenal Allah sebagai Allah + mengenal Tuhan Yesus sebagai Kristus
(yang diurapi oleh Allah untuk diutus menjadi Juruselamat)

Tidak mengenal Allah dan Tuhan Yesus berarti kita kehilangan hidup kekal
yang menjadi tujuan hidup kita sebagai Kristen yang sejati. Ini fatal!

Bahkan Rasul Paulus yang kita kenal sebagai penulis bagian terbesar dari Perjanjian
Baru kitapun menjadikan kebutuhan untuk mengenal Tuhan sebagai sesuatu yang
vital bagi dirinya.

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus


Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku
telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya
aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan
kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang
Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah
mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam
penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara
orang mati.
Filipi 3:8-11

Bayangkan betapa dan siapa Rasul paulus bagi kita… Karena dia menganggap Tuhan
Yesus adalah sesuatu yang berharga luar biasa, dia menetapkan suatu pengejaran
bagi dirinya sendiri untuk memilikiNya bahkan mengenalNya lebih dalam lagi. Dia
menganggap Tuhan Yesus sebagai sesuatu yang paling layak dimilikinya di seluruh
dunia ini. Rasul paulus menyebutkan yang dibutuhkan dalam pengenalan ini bukan
hanya pengenalan akan Allah dan Tuhan Yesus saja, tetapi juga menjadi Kuasa
Kebangkitan Tuhan Yesus, itu adalah Roh Kudus.

Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus
Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang
fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Roma 8:11

Jadi pengenalan kita akan Allah akan mencakup TriTunggal. Bagi Rasul Paulus
pengenalan akan Allah itu adalah sesuatu yang vital, ini dituliskan di dalam Efesus
1:16b-17:

Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah
Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia
memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia
dengan benar.

Salah satu fungsi Roh Kudus adalah membantu kita dengan hikmat dan pewahyuan
agar kita ini mengenal Allah, karena Dia juga adalah Allah.

Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh
menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri
Nations’ Light Church Foundation of Christian Living Series 3

KNOWING GOD

Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam
diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang
berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada
kita.
1Korintus 2:10-12

Mengapa harus Roh Kudus? Pada ayat-ayat di atas kita sudah dijelaskan mengenai
fungsi dan pengetahuan Roh Kudus tentang Allah, jika kita menghargai
keberadaanNya dan tugasNya bagi kita, pastikan kita membangun hubungan yang
baik dengan Dia, karena Roh Kudus membawa pengenalan akan Allah melalui hikmat
dan pewahyuan yang paling benar dan paling dalam. Sebab Dia adalah Allah.

Roh Kudus yang akan memberikan pengertian yang spesial itu kepada kita, kalau kita
mencintai fiman Tuhan, karena Roh Kudus akan mengingatkan kepada kita akan apa
yang kita telah baca. Kalau kita tidak mencintai firman Tuhan, saya kawatir, jangan-
jangan kita tidak pernah mengenal Allah, karena Roh Kudus tidak akan menjelaskan
apa-apa kepada kita, dan Roh Kudus tidak mewahyukan apa-apa kepada kita. Lalu
apa yang terjadi kepada kita? Sebenarnya kita tidak tahu apa-apa.

Mengenal

Kata “mengenal” , dlm Hebrew = yâda dan di dlm Greek = ginōskō, keduanya
memiliki pengertian “an intimate relationship / sexual intercourse”, artinya sebuah
hubungan yang intim bahkan mengandung pengertian hubungan intim secara
seksual.

Bukan “sexual intercourse” secara fisik yang akan menjadi penekanan, tetapi ini
menggambarkan kalau kita membangun hubungan dengan Allah, harus mengandung
suatu muatan intim seperti sepasang suami dan istri yang menikah dan sudah
berhubungan seksual secara fisik. Dan muatan intimnya berada pada bagian yang
penting sebagai suatu hubungan saling mengenal yang begitu dalam seperti
pengenalan seorang suami terhadap istrinya dan seorang istri terhadap suaminya.
Pengenalan yang terjadi di sini begitu dalam lebih dari sekedar pengenalan sebagai
akibat dari kontak fisik, tetapi pengenalan yang terjadi karena ada hubungan secara
jiwa dan roh atau secara batin. Sehingga seringkali terjadi tanpa adanya kontak
secara fisikpun satu dengan lainnya mereka sudah saling mengerti maksud satu sama
lain. Sering juga hanya sekedar kontak mata itu sudah mengandung pengertian dan
maksud yang sangat dalam dan antara keduanya sudah tahu satu sama lain. Bisakah
kita membayangkan, jika kita tidak mengenal orang yang kita nikahi, walaupun kita
telah menikah selama 5 tahun, tetapi kita tetap tidak mengenal suami atau istri kita.
Itu akan menjadi salah satu pernikahan yang paling mengerikan di dunia.

Bagaimana pengenalan kita akan Tuhan? Tuhan mengharapkan kita untuk mengenal
Dia dengan progresif, artinya setahap demi setahap kita semakin mengenal siapa
Dia, oleh karena itu setelah kita menjadi Kristen, pengenalan akan Allah akan menjadi
satu hal yang paling penting bagi kita, karena kita sebagai gereja Tuhan kita juga
disebut oleh Tuhan, Mempelai Kristus. Mungkinkah Tuhan, pribadi yang perfect akan
menjadikan orang yang tidak dikenalNya sebagai mempelai? Perhatikan dengan
perumpamaan yang Tuhan Yesus buat di Matius 25, tentang 5 gadis bijaksana dan 5
gadis bodoh. Apa yang menjadi point Tuhan menjadikan seseorang mempelaiNya?
Hanya satu: pengenalan. Kita mengenal Allah dan Allah mengenal kita. Ini bukan
karena yang 5 adalah orang bodoh sehingga Tuhan tidak mau, tetapi karena
Nations’ Light Church Foundation of Christian Living Series 4

KNOWING GOD

kebodohan secara rohani seringkali membuat manusia tidak ada keinginan untuk
mengenal Allahnya.
Sekarang memang kita belum bisa melihat Allah kita secara fisik, tetapi itu tidak
menghalangi kita untuk mengenal Dia, karena Tuhan Yesus telah sediakan sarananya
untuk mengenal Allah, yaitu melalui “Surat CintaNya” – itulah firmanNya yang
dituliskan bagi kita. Itulah satu-satunya sumber pengenalan akan Dia yang paling
universal.

Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-
samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku
hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal
dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
1Korintus 13:12

--sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena
melihat--
2Korintus 5:7

Sumber Pengenalan – INJIL

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.


Markus 1:1

Alkitab yang kita punya adalah berita kabar baik tentang Allah kita, dan dari sanalah
kita dapat mempelajari dan mengerti siapa Allah kita sesungguhnya, dari dalam
sampai ke luar, dari yang kelihatan sampai yang tidak kelihatan, dari tindakan sampai
pikiran dan kehendakNya, dll.

Jadi membaca, merenungkan dan melakukan firmanTuhan dan kitab Taurat ini adalah
sesuatu yang vital sebagai sarana pengenalan akan Tuhan. Jika seseorang tidak
pernah dan jarang membaca Alkitabnya apalagi akan merenungkan dan
melakukannya, itu pasti sesuatu yang mustahil.

Pengenalan itu akan berbanding lurus dengan pengalaman kita, adalah suatu yang
percuma jika kita belajar mengenal hanya melalui membaca Alkitab saja, tetapi
biarlah segala sesutau yang kita temukan di Alkitab menjadi bagian penting kita
untuk mulai mengalami secara nyata sehingga pengenalan kita itu akan seperti
ukiran di dalam hati yang tidak pernah hilang. Karena pengetahuan suatu saat akan
hilang, tetapi pengalaman akan menggores di dalam hati.

Kenalilah dan alami Tuhan kita sebagai Jehova Rapha, Jehova Jireh, El-Shadday,
Adonai, Guru, dll. Jangan hanya percaya menurut kata orang, tetapi seharusnya, apa
yang kita percayai dari perkataan orang lain, belajar untuk menerapkannya pada diri
sendiri.

Mengenal Yang Kita Sembah

Ada kenyataan kontras yang kita bisa baca di dalam Alkitab tentang hal ini:

Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang


Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada
dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat
barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan
Nations’ Light Church Foundation of Christian Living Series 5

KNOWING GOD

tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa
mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
KPR 17:22-23

Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya


akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan
bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal,
kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari
bangsa Yahudi.
Yohanes 4:21-22

Melalui 2 ayat di atas kita mengerti sekarang, sebenarnya setiap umat manusia di
dalam hati kecilnya terus mencari sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri untuk
disembah dan dijadikan bagian penting di dalam hidupnya, tetapi urusan dengan
pengenalan ini adalah masalah terbesar sebagian besar umat manusia di dunia ini.
Mereka tidak mengenal allah yang mereka sembah.
Ada 3 tipe umat manusia berhubungan dengan penyembahan ini:
1. Tipe Orang Atena:
Arah tujuan penyembahan orang-orang ini tidak jelas dan dengan jelas mereka
tidak mengenal yang sedang mereka sembah.
2. Tipe Orang Samaria:
Arah tujuan penyembahan orang Samaria sesungguhnya benar, karena tujuan
mereka kepada Bapa, tetapi mereka tidak mengenal.
3. Tipe Kristen Sejati:
Arah tujuan penyembahan kita jelas kepada Allah langit dan bumi yang kita
sembah di dalam Tuhan Yesus Kristus dan kitapun jelas (berusaha) mengenal Dia
yang kita sembah.

Bisakah kita menyembah sesuatu yang tidak kita kenal, ya bisa saja, itu seperti
orang-orang Athena dan Samaria, tetapi itu tidak membawa pengaruh bagi kehidupan
mereka dan masa depan mereka di kekekalan. Tetapi yang sebenarnya ingin Alkitab
jelaskan kepada kita adalah setelah kita kenal dan yakin dengan yang akan kita
sembah, barulah kita menyembahNya, ini menurut versi dari Yohanes 4:21-24. Ini
baru disebut menyembah dalam kebenaran.

Tujuan Akhir Pengenalan


Kedewasaan dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, Efesus 4:13

Hasil Pengenalan Akan Allah


1. Hidup Kekal
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-
satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau
utus.
Yohanes 17:2,3

2. Umat Yang Kuat


Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya
sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal
Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.
Daniel 11:32

Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar:


"Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan
Nations’ Light Church Foundation of Christian Living Series 6

KNOWING GOD

melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam
tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku
mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan
tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Daniel 3:16-18

3. Penyembahan Yang Benar


Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang
Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada
dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat
barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan
tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa
mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
KPR 17:22-23

Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya


akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan
bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal,
kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari
bangsa Yahudi. (Bangsa yang mengenal Allahnya)
Yohanes 4:21-22

Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan


beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati,
sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-
cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi
jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk
selamanya.
1Tawarikh 28:9

Anda mungkin juga menyukai