Anda di halaman 1dari 7

Bahan: Cara Membuat:

 5 butir kuning telur  Alasi ± 20 cetakan bolu kukus dengan kertas


 4 putih telur roti lalu masukkan ke dalam panci kukus yang
 250 gram gula pasir airnya sedang mendidih.
 300 gram tepung  Kocok telur, gula dan vanilla sampai kental dan
terigu naik lalu masukkan bergantian, ½ bagian tepung,
 ½ sdt soda kue ½ bagian air soda, begitu seterusnya sampai
 175 cc air soda adonan habis, aduk rata.  Ambil 5 sdm adonan,
(Sprite/7Up) beri coklat bubuk, aduk rata.
 ½ sdt vanilla  Tuang adonan ke dalam cetakan sampai hampir
penuh lalu tambahkan 1-2 sdt adonan yang
 1 sdm coklat bubuk
diberi coklat bubuk.
untuk pewarna
 Tutup panci kukusan, masak ± 20 menit dengan
Cetakan Bolu Kukus api besar tanpa membuka tutpnya.  Kukus
hingga matang dan merekah, selama ± 25 menit.

Untuk 20 bolu kukus.


Mulailah dari mengocok telur dan gula, hingga gula larut dan mengental, setidaknya sampai berubah
pucat. Lakukan pengocokan dengan mixer berkecepatan tinggi. Indikator gula dan telur telah
mengembang dan pucat (memutih) adalah menilai ketinggiannya, yang mencapai 2 sampai 3 kali
tinggi semula.

Baru, masukkan tepung yang telah diayak secara bertahap, sedikit demi sedikit. Pengadukan, boleh
menggunakan mixer, boleh juga menggunakan sendok atau spatula yang kuat dan tidak menyerap,
jadi jangan gunakan peralatan dari bahan kayu.

Bila menggunakan pengaduk manual, usahakan adonan gula dan telur mencapai kental maksimum,
dengan indikator adonan tidak berubah atau tidak menyatu kembali dengan adonan lainnya ketika
tetesannya dijatuhkan keatas adonan yang sama selama empat detik.

Bila menggunakan mixer, jangan tunggu sampai terlalu kaku, masukkan tepung bertahap ketika
adonan mencapai keadaan pucat dan kental, bila diteteskan keatas adonan yang sama dari whisker,
adonan masih lebih mudah meluncur dari whisker, namun adonan sudah kental. Campur seluruhnya
dengan kecepatan rendah, lalu langsung pindahkan mixer pada kecepatan tertinggi setelah
tercampur seluruhnya, lakukan pengadukan selama 5 menit lamanya.

Lalu baru aduk mentega sebagai yang terakhir dengan tangan.

Yang perlu diperhatikan, jangan pernah mengocok telur dan gula bersamaan dengan essence
atau minyak (butter, margarin, santan).

Kesalahkanku:

Pengocokan yang kulakukan dari awal hingga dua terakhir, adalah tanpa emulsifier atau bahan
tambahan yang lain. Pada adonan bolu kukus ini, tidak diceritakan seberapa kental adonan ini harus
dibuat. Hanya dikatakan atau diceritakan, harus kental tal tal.. Karena masing masing pembuatnya
memiliki ukuran sendiri sendiri, maka tidak akan pernah mencapai keseragaman.

Tanpa emulsifier, bolu kukus yang kubuat memang boleh dikata tidak berhasil karena selalu salah
memasukkan urutan bahan yang benar. Juga tak memperhatikan bahwa santan adalah minyak.
Adonan yang kubuat, tidak pernah mencapai keadaan kaku (overmix). Indikator keadaan ini, adalah
dengan menyendok adonan.

Kesimpulan :

Adonan bolu kukus yang mekar, adalah sangat perlahan jatuhnya, bila ia dijatuhkan dari sendok.
Adonan ini tidak meluncur seperti pita dan tidak serupa dengan adonan cake yang biasa (sponge
cake)
 

 Takaran Bahan

Bahan bahan yang digunakan dalam adonan bolu kukus, berbeda dengan adonan cake atau bolu
pada umumnya. Pada adonan bolu kukus ini, perbandingan antara tepung dan gula, boleh dikatakan
sebanding. Kekentalan adonan sangat dipengaruhi oleh jumlah tepung dalam adonan.

Dalam pengolahan cake yang dipanggang, jumlah tepung yang berlebih, yang umum dijumpai pada
cake yang berat dan mengenyangkan, seperti contoh pound cake dan muffin), tepung yang
digunakan tidak hanya sedikit, seperti perbandingan antara tepung dan telur pada sponge cake
berjenis mandarijn.

Tepung yang banyak, akan mendorong cake untuk mengembang keatas dengan berlebih, akibatnya
sering dijumpai cake yang meletus atau pecah permukaannya. Permukaan cake tak lagi datar,
menggembung ditengah dan akhirnya pecah, adalah dikarenakan oleh faktor penggunaan tepung
yang banyak, yang pada akhirnya menyebabkan cake tidak lagi spongy, contoh, onbijtkoek.

Pada bolu kukus mekar, perhatikan jumlah pemakaian tepungnya yang begitu banyak dan tak
umum, bila dibandingkan dengan jenis jenis cake spongy.

Jika dikaitkan dengan pengocokan yang bersamaan, tepung akan beremulsi dengan telur dan cairan
yang lain, yang menyebabkan udara sulit masuk kedalam adonan, sehingga adonan sangat berat
untuk bisa naik, bahkan mungkin dikocok dengan mixer berkecepatan tinggi sekalipun tidak akan
naik sempurna dalam waktu sepuluh menit. Hanya jika menggunakan emulsifier untuk menyatukan
air dan minyak secara cepat dan berfungsi sebagai pengental dan pengembang kue, maka adonan
akan lebih cepat mengembang.

Sebelum adonan menjadi kaku dengan pemakaian tepung yang banyak ini, maka adonan bolu kukus
tidak bisa disebut sebagai adonan yang sempurna. Sehingga hasil akhir dari adonan yang tidak
sempurna ini, akibat kurangnya udara yang terperangkap didalam adonan yang diberikan pada saat
pengocokan adonan, adalah adonan yang padat dan kurang empuk.

Kesimpulan :

Adonan yang kaku, akan membuat hasil akhir bolu kukus lebih bertahan lembut dan spongy sekali,
walau bolu kukus sudah menginap semalam.

 Adonan yang overmix


Biasanya bila membuat cake di oven, hasil yang dibutuhkan adalah cake dengan permukaan yang
rapi dan datar, bukan meletus pecah seperti adonan bolu kukus. Keadaannya yang overmix, yang
mengartikan bahwa adonan cake dimuati udara yang berlebihan yang dimasukkan bersama
pengocokannya. Kelebihan udara ini akan menyebabkan cake mengkerut ketika keluar dari oven dan
memasuki proses pendinginan.

Keadaan seperti ini sangat menipu mata, mengapa, karena ketika cake masih berada dalam kondisi
adonan, hasil pengocokan nampak begitu banyak dan berlebih, hasil ukurannya tidak sesuai dengan
harapan, walau hasilnya sangat spongy karena banyak sekali udara yang terperangkap di dalam
adonan cake, tidak pas sesuai ukuran loyang karena cake mengecil.

Udara yang terperangkap di dalam adonan cake memuai ketika didalam oven, menaikkan adonan
cake, membentuk struktur cake, sampai cake terbentuk. Serat cake yang sudah terbentuk akan
membuat ukuran cake mencapai maksimum, sehingga kandungan air dalam cake yang terbentuk
akan semakin berkurang sejalan dengan pemanggangan yang terjadi didalam oven.

Di dalam cake, tidak hanya terdapat kandungan air dan udara saja, namun juga terdapat minyak.
Setelah air dilepaskan, yang tertinggal adalah kandungan lemak. Sesuai dengan sifatnya yang berat,
minyak akan membuat struktur cake yang tinggi karena banyak udara menjadi turun setelah
memasuki proses pendinginan. Minyak akan memadatkan tekstur cake menjadi lebih padat bila
dibandingkan saat berada di dalam oven. Inilah sebabnya, mengapa cake yang over mix akan
mengecil bila ia berada dalam keadaan dingin.

Kandungan udara dan air didalam adonan cake sangat berperan penting dalam pembuatan cake.
Udara akan mempengaruhi keberhasilan pembuatan struktur cake yang spongy, dan air
mempengaruhi kelembaban cake. Dengan pengocokan yang sesuai, akan dihasilkan cake yang
berkualitas bagus, tidak terlalu banyak udara (tidak overmix), cukup air, cukup minyak, dengan
takaran tepung, gula dan telur yang pas, dihasilkan cake yang memiliki ukuran yang pas, tidak
terlalu mengecil karena pelepasan udara yang berlebihan dan akibat pengembangan palsu, juga
rongga dalam tekstur cake yang bagus, tidak terlalu besar, namun pas.

Kesimpulan :

Berbeda dengan pembuatan bolu kukus yang mekar. Justru adonan yang overmix sangat dibutuhkan
untuk mendorong bolu agar ia dapat memecah menjadi mekar. Semakin banyak udara yang
terperangkap didalamnya, kemungkinan adonan untuk memecah mekar semakin besar. Juga adonan
tidak akan mengempis karena cukupnya tepung yang menyangga adonan untuk mempertahankan
bentuknya.

{maaf, overmix yang dimaksud disini adalah adonan dengan pengocokan berlebih yang membuat adonan mengembang
naik dan sangat kental yang memasuki kategori kaku, sebelum adonan mencair kembali}

 
 Cetakan

Mencetak adonan bolu kukus, juga mempengaruhi hasil


akhir bolu kukus mekar ini. Walau sudah memiliki adonan yang sukses dan kemungkinan gagal
sudah sangat diperkecil, mencetak adonan membutuhkan kejelian tersendiri. Salah
memperhitungkan cetakan atau menata adonan kedalam cetakan akan memberikan hasil yang
berbeda beda pada setiap hasilnya.

Setiap adonan yang sudah sangat sempurna sekalipun, memberikan hasil pemecahan yang berbeda
beda. Sekali lagi, masih dipengaruhi oleh penataan adonan kedalam cetakan.

Cetakan yang bergerak, tidak dapat digunakan untuk bolu kukus ini. Alasannya, cetakan yang
bergerak tidak akan mendorong adonan bolu kukus mencuat keatas dan memecah, karena gerakan
cetakan yang bergerak adalah kesamping, sedangkan gerakan yang dibutuhkan oleh bolu kukus
untuk memecah adalah keatas. Contoh, (segala jenis) paper cup.

Boleh dikatakan sebagai keajaiban alam, adonan yang


hanya setinggi cetakan, bisa mencuat keatas dan memecah dengan indahnya. Kesemuanya
dikarenakan oleh proses memuainya udara yang terperangkap dalam adonan karena panas yang
ditimbulkan oleh api pada semburan uap air.

Jika memperhatikan penjual kue yang khusus melayani bolu kukus, mereka menaruh dan menata
cetakan yang berisi bolu kukus kedalam kukusan (bukan lagi dandang) yang diletakkan diatas api
sangat besar yang berasal dari kayu bakar yang telah disulut, dengan rapat dan menata adonannya
sedemikian rupa kedalam cetakan sehingga mekar dengan indah sempurna.

Memecah sendiri, dikategorikan menjadi beberapa macam. Mekar dan kemudian mecah dari sisi
samping, yakni dari mulut cetakan, dan tidak memecah dari tengah, juga sudah disebut memecah.
Hanya terbelah tengahnya saja, juga sudah disebut memecah. Tetapi memecah seperti pada gambar
yang paling atas, membutuhkan penanganan tersendiri.

 Isi cetakan hingga memenuhi cetakan seluruhnya, bukan lagi tiga perempat, tujuh
perdelapan atau kurang satu mili meter, tetapi penuh hingga hampir tumpah.
 Jangan buat bagian tengahnya lebih rendah dari bagian pinggir cetakan, tetapi buatlah sama
tingginya dan sama ratanya, mulai dari tengah hingga kepinggir.
 Alasi cetakan dengan paper cup agar mudah melepasnya dari cetakan, dengan ketentuan,
papercup tidak lebih tinggi dari cetakan.
 Gunakan paper cup yang pas benar dengan cetakan bolu kukus.
 Jangan gunakan cetakan yang berenda, dengan maksud cekung di tengah dan memiliki
kuping dipinggirnya yang menyerupai piring
 Jangan gunakan cetakan muffin yang terbuat dari kertas, karena cetakan ini akan bergerak
ketika terkena uap air, pada gambar terakhir adalah paper cup berwarna coklat.

Setelah itu, tata dalam dandang dengan tidak terlalu rapat


supaya uap air masih memiliki lubang untuk menyembur dari lubang di dalam dandang, kukus
selama sepuluh menit dan lindungi dari tetesan uap air.  Tak peduli apakah adonan tersebut telah
antree sedemikan lamanya untuk di kukus, selama pengocokan benar, dan ketinggian adonan dalam
cetakan sudah pas benar, maka bolu kukus akan mekar dengan indahnya.

hehehehehe.... jadi deh... 

\\
Resep Bolu Kukus Mekar

Bahan :
2 telur + 1 kuning telur
250 gr gula pasir
(sebenernya ukuran ini membuat kue jadi manis tp klu dikurangi ada kala gagal lho... kalau untuk yg
belum mematahkan kutukan sebaiknya sesuai resep aja ya....)
15 gr ovalett
(setengah kotak ovalett cap kupu-kupu yg kecil kemasan 30 gr)
200 ml minuman bersoda
(aku biasa pakai sprite atau fanta)
250 gr tepung terigu
(ayak dulu ya..)
1 sdt baking powder
1 sachet vanilli bubuk

Cara Membuat :
- Kocok telur dan gula pasir selama 15 menit
(aku pakai hand mikser miyako yg standing, dikocok dgn kecepatan paling tinggi)

- Masukkan ovalett kocok lagi selama 10 menit


(10 menit ini waktu yang sdh aku ukur pas kental dan mengembangnya adonan, jangan lebih ya nanti
kalau kelamaan adonan jadi agak menurun sedikit kekentalannya dan jadinya ga mekar, sementara itu
setelah memasukkan ovalett, jgn lupa langsung memanaskan dandang atau kukusan dengan api sedang
aja lalu setelah 10 menit sebelum kelangkah berikutnya tambahkan apinya jadi besar sekali )

- Tambahkan minuman bersoda, kocok sebentar saja (!!) dgn mikser kecepatan rendah hanya supaya
tercampur rata

- Terakhir masukkan campuran tepung terigu, vanili dan baking powder, kocok lagi sebentar dengan
mikser kecepatan rendah hanya sampai tercampur rata

* kalau pas memasukkan minuman bersoda dan tepung takut memakai mikser, aduk aja dengan spatula
pakai tangan*

- Tuang ke loyang Bolu Kukus yang dialasi cup kertas, isi sampai penuh (tapi jangan luber)

*untuk yg baru pertama mencoba ada baiknya jajal tanpa warna dulu atau minuman bersodanya fanta
aja, krn kalau kita mewarnai adonan, adonan jadi sering diaduk-aduk, takutnya tidak mekar, tapi kalau
sudah berhasil mah...bebas euy mau warna dan model apa aja...hehe*

- Masukkan ke dandang (yang pasti sudah beruap banyak banget karena sudah dipanaskan dari tadi)
jangan terlalu banyak memuat loyang ke dandang nanti ga mekar.

Anda mungkin juga menyukai