Anda di halaman 1dari 3

Budidaya Matoa

Mungkin beberapa dari anda pernah mendengar salah satu jenis buah ini ??? Matoa ( pinnata )
adalah sejenis tanaman yang khas dari wilayah ujung timur Indonesia. Matoa sangat terkenal
akan keunikan rasanya yang digemari banyak orang, pada rasa buah ini sangat beragam. Buah ini
mengingatkan kita akan tekstur kulit yang seperti buah markisa dan bentuk buah ini seperti
rambutan namun mempunyai rasa seperti buah durian.

Pada pohon matoa sanga mudah untuk dijumpai, pohon ini sebenarnya berasal dari papua karena
merupakan tanaman khas yang menjadi indentitas flora bagi daerah tersebut. Pohon ini
mempunyai ketinggian kurang lebih sekitar 50 meter. Pada buah ini berbentuk bulat sedikit agak
melonjong dengan memiliki ukuran yang tidak begitu besar, pada buah ini memiliki warna coklat
kehitaman. Bentuknya yang mirip seperti telur puyuh ini sangat mudah dikenali, kulitnya licin
dan mempunyai rasa yang manis.

Kandungan Pada Matoa

Matoa ini memiliki banyak sekali kandungan didalamnya, matoa ini sangat cocok bagi anda yang
sangat menggemari buah-buahan untuk dapat bercocok tanam dengan buah yang unik ini.

Pada kulit buah terdapat yaitu :

Tanin

Dan juga saponin

Pada biji matoa mengandung adanya yaitu :


Lemak

Dan polifenol

Sedangkan pada daun terdapat adanya yaitu :

Tanin

Dan saponin ( sama kandungannya seperti pada kulit buah )

Dan pada kulit batang terdapat lebih banyak kandungan didalamnya seperti :

Flavonida

Zat besi

Dan pectic substance

Pada buahnya terdapat berbagai macam vitamin yang menjadi kelebihan dari buah ini.

Masa Tanam Matoa

Karena banyak kelebihan kandungan didalam buah ini menjadikan matoa sebagai salah satu
tanaman yang sangat menarik untuk dibudidayakan, terlebih cara budidaya matoa yang sangat
mudah dan tidak memerlukan banyak hal, tanaman ini juga dapat tumbuh dimana saja.

Untuk masa penanaman matoa memiliki waktu yang cukup panjang untuk bisa mendapatkan
buahnya, beberapa orang memerlukan waktu hingga hampir sekitar beberapa tahun. Tumbuhan
ini tumbuh memanjang ke atas dan untuk mendapatkan bagian cabang matoa tentu kita harus
memotong pada bagian atasnya.

Pada pohon matoa ini dapat berbuah dua kali, biasanya pohon matoa akan berbuah pada saat hari
raya idul fitri dan kedua sekitar 3 bulan setelah matoa berbuah pertama kali, namun hasil buah
yang didapat jauh lebih sedikit dari yang pertama, pada pohon ini terhitung musiman.

Cara Teknik Budidaya Matoa

Dalam teknik budidaya pohon matoa dapat dikembangkan dengan dua cara yaitu generatif dan
vegetatif.

Yang pertama dengan generatif yaitu dengan cara menanam biji.

Dan yang kedua dengan vegetatif yaitu dengan pencangkokan.


Untuk pemindahan bibit dari persemaian harus diperhatikan dan dilakukan secara hati-hati. Bibit
matoa sangat peka bila ada perubahan lingkungan. Terutama pada bagian akar matoa, sebaiknya
perpindahan bibit tidak dilakukan dengan cara mencabut, karena hal ini dapat merusak laju
perkembangan bibit.

Polybag Baik Untuk Budidaya

Dengan menggunakan polybag sangatlah dianjurkan dalam cara menanam tanaman matoa
tersebut, dengan menggunakan polybag akan jauh lebih memudahkan untuk proses pemindahan
bibit, buatlah persemaian yang teratur didalam pembibitan buah tersebut.

Untuk cara tanam matoa tersebut sebaiknya menggunakan pupuk organik, pupuk SP, pupuk Urea
dan kapur. Yang sangat baik untuk pertumbuhan bibit matoa. Semua pupuk dan tanaman galian
tersebut dapat dicampur menjadi satu.

Cara Pemeliharaan Matoa

Untuk cara memelihara matoa diatas pohon juga sangatlah mudah, ketika buah sudah mulai
berbunga ini menandakan bahwa bunga dapat dimakan dalam jangka waktu 2 bulan setelahnya
jangan menggunakan plastic untuk menutupinya dari hama.

Dengan menutupi buah menggunakan plastik, ini tidak akan membantu buah cepat matang,
justru sebaliknya buah akan lebih mudah busuk. Perlu diketahui tutupi buah sebaiknya
menggunakan jaring. Tanaman ini sangat cocok bagi anda yang juga tertarik pada bisnis kuliner
karena matoa bisa menjadi salah satu investasi yang menjanjikan.

Anda mungkin juga menyukai