Anda di halaman 1dari 36

I, Isaac, take Thee Rebekah

Beralih dari Cinta Romantis menuju


Cinta yang Tidak Berkesudahan
Ravi Zacharias
DR. RAVI ZACHARIAS, D.D. lahir di Madras,
India tahun 1946.
Beliau dikenal sebagai seorang apologetika
Kristen dari Kanada, Amerika.

Beliau terlahir dari keluarga pandita Hindu


(kasta Nambudiri Brahmin), kemudian beliau
bertobat kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan
diri menjadi hamba-Nya yang setia.
Beliau mendapatkan gelar Master of Divinity
(M.Div.) dari Trinity International University di
Deerfield, Illinois.
Menguasai banyak disiplin ilmu, di antaranya
perbandingan agama, aliran agama, dan filsafat.
Doctor of Divinity (D.D.) Houghton College,
Tyndale College and Seminary
Doctor of Laws (LL.D.)  Asbury College di
Kentucky.
Studi khusus mengenai para pujangga Inggris aliran
Romantisme di Cambridge University, U.K.

http://www.rzim.org/
I, Isaac, take Thee Rebekah
Ravi Zacharias

Penerjemah:
Paulus Gunawan

Penerbit:
Pionir Jaya, Bandung, 2006
Tebal: 186 halaman
Book Framework:

Isaac and Rebekah Story


Respon Ravi terhadap:

Pencarian manusia (tiap kebudayaan) akan cinta


yang bertahan dan benar.

Pernikahan dalam tekanan sekuler.


Kenyataan kehancuran keluarga.
1. Elemen yang harus ada dalam cinta.
2. Kehendak untuk melakukan.
3. Tindakan yang hidup dari diri yang mati.
4. Memiliki dan menggengam.
5. Bersiap-siap untuk berangkat.
6. Pandangan pertama, ujian terakhir.
7. Menghadapi kenyataan dan satu sama lain.
1. Elemen yang harus ada dalam cinta
Kejadian 24:1-27

Kej. 1:1
“Pada mulanya Allah….”
Ucapan yg melahirkan semua pilihan dan
komitmen kita.
Pemahaman akan keberbedaan
(Kej. 2:18)
Allah telah merancangkan pernikahan untuk
memisahkan hubungan manusia berbeda dari
yang lainnya.
ALLAH

PRIA PRIA WANITA WANITA

Kej.2:23
Orangtua
Jika anda menikahi seseorang dan melawan
kehendak orangtuamu, anda bermain
permainan dengan taruhan besar ketika anda
memasuki masa depan anda.
Setiap kali anda mencemari otoritas yang
ditempatkan oleh Allah, anda harus merasa
yakin dua kali anda sedang melakukan hal
yang benar.
2. Kehendak untuk melakukan
Jika kehendak ingin dibangkitkan, maka ia
terlebih dahulu harus menuju salib.

Kegagalan SALOMO (Peng. 2:9)

EMOSI KEHENDAK
Kadang-kadang, di dunia musik dan teater yang
romantis kita telah menjadikan cinta tidak
sebagaimana mestinya.
Kita telah mencampur aduknya dengan
kecantikan dan pesona dan sensualitas dan
kontak dan kita telah merenggutnya dari
panggilan tertingginya untuk mengasihi dan
mengasuh.
Tanpa kehendak, pernikahan a/ cemoohan
Tanpa emosi, pernikahan a/ pekerjaan yang
menjemukan.
Anda membutuhkan keduanya.

Cinta a/ kerja keras.


3. Tindakan yang hidup dari diri yang mati
Melayani = menunjukkan kebaikan

Kej. 24:20

Kej. 24:67; 26:8 (cinta 2 arah)

Mat. 5:41
Komitmen kehendak dan kebaikan a/ komponen
yang menyatu dalam paduan yang penuh cinta,
membuat rumah menjadi tempat tinggal,
tempat berteduh bagi kenangan yang berharga.
4. Memiliki dan Menggengam
Kenikmatan seksual tanpa kebenaran rohani
merampas keduanya

Kej. 24:16
“seorang perempuan, belum pernah bersetubuh
dengan laki-laki”
Allah membuat perempuan begitu rupa sehingga
perempuan akan memenuhi kebutuhan
keintiman, yang secara unik merupakan hak
istimewanya dan penempatannya terhadap
laki-laki dan sebaliknya.
Kel. 25 (ayat ; 29:44-46)
Pembangunan Kemah Suci dengan detail
Tabernakel adalah tempat bertemu dengan Allah
dan tempat bersekutu dengan Allah

PBZaman sekarang
Bait ALLAH  tubuh manusia
Cara melindungi pola:

MATA
dan
IMAJINASI
5. Bersiap-siap untuk berangkat
Kejadian 24

Eliezer mencari dengan kepekaan yang daripada


Tuhan.
Ribka mencari kehendak Tuhan.

“Pilihan-pilhan yang penting tepat dilakukan


ketika didahului pemikiran panjang.”
Tiga langkah yang harus dilakukan pemuda/I untuk persiapan agar mampu
berespon dengan tepat untuk kesempatan menikah:

1. Kedewasaan untuk mengorbankan keegoisan


diri sendiri demi tanggung jawab di masa
depan.
2. Bimbingan pranikah. Melayani di gereja.
3. Komitmen untuk menyelesaikan konflik.
6. Pandangan pertama, ujian terakhir.

Seseorang berdiri paling tinggi ketika ia berada


di lututnya.

Kejadian 24:63-67

Contoh.
Kegagalan Abrahan saat mengambil hamba Sara
(Ismael)
Lapar dan haus akan Allah dan kebenaran-Nya.
1. Doa sebagai komitmen tiap hari.
Doa bukanlah pengganti tindakan, tetapi
mendasari tindakan dengan kekuataan yang
akan membuat perbedaan
2. Mempelajari Firman Allah dengan keteraturan yang
penuh disiplin
Mzm. 119:96, 105
Kita memikirkan perintah sebagai larangan, ikatan dan
pembatasan. Pemazmur? Rentangan tanah tanpa
batas untuk kenikmatan murni.

Tanpa melakukan disiplin ini, kita akan rentan


terhadap filsafat dan tren baru dunia yang
tampaknya menarik.
3. Peran serta aktif dalam gereja lokal.
Di gereja anda:
BERHUBUNGAN dengan beragam orang,
melatih kedewasaan, menjaga hubungan
dengan murni.
BELAJAR memberi, mendukung pekerjaan
Tuhan dan menjangkau dunia dengan Injil.
MENANGGUNG beban sesama dan
menggenapi hukum Kristus (Gal. 6:2)
Maukah anda menjadi laki-laki dan perempuan
pendoa, sehingga sewaktu anda semakin dekat
dengan Allah, Ia akan menunjukkan pada anda
rekan dari hidup anda dan menjadikan anda
pribadi yang Allah ingingkan?
7. Menghadapi kenyataan
dari satu sama lain.

Kehidupan memiliki bagasi, tetapi Allah berjanji


akan membawakannya untuk anda.
Masalah 1
Akan tiba saatnya kita mengalami kelelahan
romantis, semua elemen ada di tempatnya
tetapi tidak ada api.

Cara mencegah:
Saya layak mendapatkan yang lebih baik
Semakin besar keterlibatan dalam kehidupan
orang lain, semakin besar tuntutan untuk
pengorbanan.
Tidak ada orang yang sempurna di luar sana, dan
frasa “lebih baik” dapat menjadi istilah yang
menyesatkan.

Kej. 26:7-11
Masalah 2
Kejadian 26:34-35
Esau mengambil wanita yang TIDAK
PERCAYA
Kehancuran hati orang tua. Bukan sekedar beda
kebudayaan, tetapi kepercayaan.

Tidak ada kesamaan dasar otoritas yang sama!


Bagaimana orangtua harus belajar mengerti anak:
Tetap berhubungan dekat dengan mereka.
Ajarkan terus-menerus, dengan kata-kata dan perbuatan.
Cintai mereka dan biarkan mereka tahu bahwa anda
memperhatikan mereka karena siapa mereka dan
bukan yang lain.
Jawab pertanyaan mereka dengan terus terang dan
penuh pengertian.
Jangan abaikan pergumulan mereka dan tetap
berhubungan dengan pergumulan mereka.
Perbedaan kebudayaan:
Ada perbedaan di setiap jiwa akan latar belakang
kebudayaan mereka, kerangka referensi masa
lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Tantangan yang lebih besar dari bahasa adalah
NILAI-NILAI dan TINGKAH LAKU dalam
BERELASI.
Masalah 3
Kejadian 25:23
Melayani ALLAH dan berperan sebagai ALLAH
adalah dua hal yang berbeda.

Ishak dan Ribka menanamkan “kehendak


ALLAH” atas anak kesayangan mereka yang
akhirnya menimbulkan perang.
Kunci bagi semua hubungan dan rekonsiliasi
adalah
MELIHAT
WAJAH ALLAH
DALAM
WAJAH SESAMA
Pernikahan memperhadapkan muka dengan
muka orang yang berkomitmen pada Allah di
mana wajah dinyatakan secara istimewa
sewaktu mereka melihat pasanganya dalam
terang ilahi, menyinari wajah satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai