Anda di halaman 1dari 11

Perkembangan Sastra Pada Masa Awal Islam

Sebelum lahirnya agama islam, syair telah dikenal dalam masyrakat Arab
sebagai salah satu alat komunikasi yang paling banyak berperan, baik di masa damai
maupun masa perang. Islam telah menggoreskan sejarah perubahan yang menyeluruh
pada sistem kehidupan manusia, baik dari segi spiritual, sosial, politik maupun sastra
dan budaya, perubahan tersebut tidak hanya terbatas bagi bangsa arab saja, namun
mencakup seluruh bangsa yang tersentuh oleh dakwah islam, sehingga bangsa
tersebut tersinari oleh cahaya dan keutamaan iman. Pada masa islam, Al Quran dan
Hadits merupakan pedoman umat yang paling utama karena keduanya merupakan
menunjukkan kepada syariah,adab, dan memperbaiki akhlak dan sebagai petunjuk
orang-orang yang sesat ke jalan yang lurus. 1

Islam sendiri secara bahasa bermakna ‫ الحضور‬dan ‫اإلنقياد‬. Islam merupakan


agama yang menyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya yang sebagaimana Allah
wahyukan kepada nabi Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa.2 Sebagaimana firman Allah :

3
ۗ ‫الم‬ ‫اإلس‬ ِ َّ‫إِ َّن الدِّين ِعن َد الل‬
‫ه‬
ُ ْ َ
Artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.(QS. Ali
Imran : 19)

Pada masa awal islam, merupakan masa diamnya sastra arab, karena sibuknya
bangsa arab memperdalam islam. Banyak yang merasa kagum terhadap kefasihan Al
Quran serta merasakan betapa tinggi sastranya. Akhirnya banyak dari mereka yang
tunduk dan membekukan diri dari menyair. Sebagian dari mereka pun mengubah
kebiasaan buruknya dengan berganti wjaah yang lebih baik sesuai dengan pengaruh
Al Quran. Syair yang terkenal pada masa ini adalah syair untuk memuliakan islam
dan syair untuk menyerang balik kafir quraisy. Pada masa ini, natsr hanya terbatas
pada surat dan khutbah. .4 Pada umumnya, kegiatan penyair yang baru masuk islam
banyak ditujukan untuk membantu suksesnya dakwah islam. karena sejak agama
islam diproklamirkan oleh Rasulullah, agama ini mendapat rongrongan dari para
musuh islam. selain itu wahyu tidak turun secara sekaligus, maka setiap orang yang

1
Ahmad Hasan Adz Dzibyat, Tarikh Adab Al Araby (Kairo : Dar An Nahdhah)hal. 26 cet. 1
2
Ahmad Syauqi Dhaif, Tarikh Adab Araby Al Asr Islami (Kairo : Darul MA’arif) hal. 22 . cet 11
3
Surat Ali Imran : 19
4
Hana Al Fakhury, Tarikh Adab Araby (Beirut : Darul Jail) 1986,hal. 311
baru masuk islam berusaha sekuatnya untuk mengikuti seluruh ajaran islam. hal inilah
yang menyebabkan banyaknya penyair islam yang membekukan diri dan
menghentikan segala kegiatan bersyair dengan mengahafalkan ayat-ayat Al Quran
dan membacanya siang malam untuk mensukseskan dakwah islam. sehingga hal ini
menyebabkan lambatnya perkembangan sastra. 5

Pesatnya Perkembangan Sastra Islam Pada Masa Bani Umayyah


Pada masa bani umayyah, yang merupakan pusat perkembangan syair adalah
kota Mekkah dan Madinah. Pada masa ini, politik merupakan hal yang terpenting.
Pada masa Ali, pusat pemerintahan berpindah ke Kufah (Irak). Dan pada masa
muawiyah, pusat pemerintahan berada di Damaskus (Syiria). Keadaan masyarakat
pada masa umayyah berbeda dengan pada masa sahabat. Karena pada masa ini, sudah
banyak pengaruh dari dunia luar yang masuk. Contohnya : banyaknya wanita yang
glamour dengan memakai perhiasan dan pakaian yang mewah. 6
Keadaan politik pada masa ini banyak yang bertentangan dengan islam, karena
corak pemerintahannya bersifat dinasti (monarki). Sejak wafatnya Utsman, para
sahabat nabi yang masih hidup tidak mau lagi ikut berkancah dalam dunia politik
yang saat itu dipimpin oleh Ali. Keadaan politik yang kacau pada masa Ali
merupakan faktor utama munculnya bani umayyah. System monarki yang dipakai
Muawiyah bertentangan dengan system kekhalifahan yang demokratis. Hal ini
menyebabkan banyaknya masyarakat yang tidak puas sehingga menimbulkan
banyaknya pemberontakan di berbagai tempat. Hal ini pun kerap mempengaruhi
berbagai aspek salah satunya aspek sastra Arab. Pada masa ini sastra arab
berkembang lebih pesat disbanding pada masa awal islam dan masa shabiyah. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
a. Faktor Politik
Corak politik pada masa ini memiliki ciri khas yaitu system pemerintahan
monarki dan munculnya partai politik. Keadaan politik pada masa bani umayyah
berlangsung kondusif dan terkendali dimana kerajaan memegang kendali penuh
jalannya roda pemerintahan. Dan pada masa ini pun, hubungan politik tidak
hanya sebatas politik dalam negeri akan tetapi sudah menjalin hubungan dengan

5
Yunus Ali Al Muhdar, Sejarah Kesusastraan Arab (Surabaya : PT Bina Ilmu)1983, hal. 113
6
Op.cit Syauqi Dhoif hal. 140
dunia luar diantaranya dengan Romawi, Persia, Yunani, dll. Pada masa umayyah,
ada tiga golongan oposisi yakni syiah, khawarij dan zubairiy.
1. Syiah
Syiah merupakan partai politik yang mula-mula timbul adalah partai. Dimana
landasan dasar dari partai ini adalah kecintaan mereka dengan ahlul bait
nubuwwah (keluarga nabi dari keturunan Fatimah Az Zahra). Adapun
permulaan timbulnya yakni sejak pada hari wafatnya Nabi SAW. ketika para
sahabat ada yang berkumpul di rumah bani Tsaqif untuk memusyawarhkan
siapakan yang berhak untuk menggantikan kedudukan Nabi SAW. Di saat itu
ada sebagian sahabat seperti Abbas bin Abdul Mutholib, Abu Sufyan dan
lainnya mengusulkan sahabat Ali untuk menjadi pemimpin. Akan tetapi, Abu
Bakar telah terpilih. Sejak saat itu, dapat dikatakan golongan ini sudah
muncul. Akan tetapi, makin kuatnya golongan ini setelah Ali bin Abi Thalib
menjadi khalifah dan lebih-lebih lagi setelah terbunuhnya sayyidina Husein di
Karbala. Sebagai strategi politik, kelompok syiah menggunakan syair sebagai
alat untuk menundukkan lawan politiknya. Corak dari syair ini umumnya
banyak menunjukkan kecintaan mereka terhadap golongan ahlul bait dan
mereka lebih banyak menangisi arwah pahlawan mereka yang dibunuh oleh
penguasa bani Umayyah. Contoh syairnya antara lain :

‫فلم أرها كعهدها يوم حلت‬ # ‫مررت على أبيات آلـ محمد‬
‫ و قد عظمت تلك رزايا وجلت‬# ‫و كانوا رجاء صاروا رززية‬
‫ لفقد حسين و البالد اقشعرت‬# ‫ألم تران شمس اضحت مريضة‬
7
‫ ونجمها ناحت عليه و صلت‬# ‫و قد أوعلت تبكي السماء لفقده‬

Aku berlalu di rumah keluarga Muhammad, namun tak aku lihat seperti pada
masa sebelum terjadinya pembunuhan Husein
Dahulu mereka itu adalah sebagai tempat mengharap, kemudian kini mereka
menjadi binasa, dan kebinasaan itu makin bertambah besar dan terang
Tidakkah kamu lihat matahari menjadi sakit dan negeri menjadi kering dengan
kematian Husein

7
Ibid hal. 316
Dan langit pun menangisi kematian Husein dan bintang-bintangnya pun ikut
menangis pula dengan kematian Husein dan berdoa baginya

Ada lagi contoh dari bait syair seorang syiah yang bernama Al Kumait yang
menunjukkan kemarahannya terhadap golongan bani Umayyah sehingga ia tidak
segan-segan untuk menganjurkan pada penduduk kota Muroa atau khurasan untuk
bangkit memberontak pada bani umayyah yang sewenang-wenang.

‫على ما كان من نأي و بعــد‬ # ‫اال ابلغ جماعة من أهل مرور‬


‫و يأمر فى الذي ركبوا مجد‬ # ‫رسالة ناصح يهدى سالما‬
‫و ال يغرركم أسد بعـهـــــــدـ‬ # ‫فال تهنوا و ال نرضوا بخسف‬
‫على أهل الضاللة و التعدى‬ # ‫و إال فار فعوا الريات السوداء‬
Bagaimana aku dapat tidur di ranjang sedangkan orang-orang Syam (tentara bani
Umayyah) tengah mengadakan serangan umum
Yaitu serangan yang dapat menyebabkan orang tua melupakan anak-anaknya
(kebingungan) dan banyak wanita yang yang kehilangan kegadisannya
“Hai bani Umayyah sesungghnya aku ini musuhmu dan kamu adalah musuhku
Sesungguhnya pembunuhan di Thaf sangat menyakitkan hatiku dan bila kamu
terbunuh maka barulah aku akan lega hati

2. Khawarij
Khawarij berarti orang-orang yang keluar barisan Ali bin Abi Thalib.
Golongan ini menganggap diri mereka sebagai orang-orang yang keluar dari rumah
dan semata-mata untuk berjuang di jalan Allah. Meskipun pada awalnya khawarij
muncul karena persoalan politik, tetapi dalam teapi dalam perkembangannya
golongan ini banyak berbicara masalah teologis. Alasan mendaar yang membuat
golongan ini keluar dari barisan Ali adalh ketidak setujuan mereka terhadap
arbitrasi atau tahkim yang dijalankan Ali dalam menyelesaikan masalah dengan
Mu’awiyah.
Menurut  keyakinan Khawarij, semua masalah antara Ali dan Mu’awiyah
harus diselesaikan dengan merujuk kepada hukum-hukum Allah yang tertuang
dalam Surah al-Maidah Ayat 44 yang artinya,” Barangsiapa tidak memutuskan
dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir”.
Berdasarkan ayat ini, Ali, Mu’awiyah dan orang-orang yang menyetujui tahkim
telah menjadi kafir karena mereka dalam memutuskan perkara tidak merujuk Al-
Qur’an.

Dalam aliran Khawarij terdapat enam sekte penting, yaitu al-Muhakkimah, al-
Azariqah, an-Najdat, al-Ajaridah, asy-Syufriyah dan al-Ibadiyah.
( http://miazart.blogspot.com/2011/02/aliran-syiah-khawarij-murjiah-qadariyah.html)
Kaum khawarij benci sekali terhadap bani umayyah. Mereka tidak mau berkompromi
dengan orang di luar golongannya. Pahlawan - pahlwan mereka tidak lepas
menggunakan syair sebagai senjata yang paling ampuh setelah pedang dan tombak. Isi
syair kaum khawarij berisi semangat dan yel-yel yang mengobarkan rasa keberanian.
Diantara syair-syair kaum kahwarij :

‫إن لم فز فوزة تخجي من النار‬ ‫لقد سقيت شقاء اإلنقطاع له‬


‫إال المنيب بقلب المخلص الشاري‬ ‫و النار لم ينج من روعاتها أحد‬

Aku pasti akan rugi besar bila aku tidak dapat mencapai mati syahid yang dapat
menyelamatkan diriku dari neraka
Yaitu neraka yang tidak aka nada seorang pun yang selamat dari padanya selain orang
yang mati dengan hati yang bersih dan berkorban

‫و كان عمران يدعو هللا فى السحر‬ ‫هللا أبو عمران و طهره‬

‫شهادة بين ملحادة غرر‬ ‫يدوه سرا و إعالنا ليرزقه‬

Demi Allah Abu Imran dan kesuciannya, dan Imran itu selalu berdoa di waktu sahur

Selalu berdoa dengan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan,mohon kepada

Allah agar dikaruniai mati syahid di ujung tombak yang berkilauan. 8

8
Ibid hal. 130-131
Dari hal di atas, syair juga dipengaruhi oleh faktor politik. Karena sastrawan
merupakan juru bicara untuk masing-masing partai politik pada saat itu untuk
mengajak masyarakat memamsuki parpol yang diasungnya. Sehingga syair dari para
sastrawan pada masa ini mencerminkan tentang pemikiran partainya.

3. Zubairi
Zubairi adalah paham yang beranggapan bahwa yang berhak memimpin roda
pemerintahan adalah berasal dari keluarga (anak) para sahabat (abu bakar,umar dan
utsman, ali).9 Kelompok ini juga menggunakan syair untuk berpolitik seperti halnya
syiah dan khawarij. Golongan ini tidak banyak memiliki penyair yang dapat
membelanya,karena Abdullah bin Zubair adalah orang yang tidak mau menghambur-
hamburkan uang negara. Penyair dari aliran ini yang terkenal adalah Abdullah bin
Qais Ar Ruqayat. berikut ini adalah syair dari Abdullah bin Qais :

‫تشمل الشام غارة شعواء‬ # ‫كيف نرمي الفراش فلما‬

‫عن براها العقيلة العذراء‬ # ‫تذهل الشيخ عن بنيه و تبدي‬

‫و أنتم فى نفس األعداء‬ # ‫انا عنكم بني أمية مزور‬

‫كان منكم لئن قتلتم شفاء‬ # ‫إن قتلى بالطف قد أوجعتي‬

Bagaimana aku dapat tidur di ranjang sedangkan orang-orang Syam (tentara bani

Umayyah) tengah mengadakan serangan umum

Yaitu serangan yang dapat menyebabkan orang tua melupakan anak-anaknya

(kebingungan) dan banyak wanita yang yang kehilangan kegadisannya

“Hai bani Umayyah sesungghnya aku ini musuhmu dan kamu adalah musuhku

Sesungguhnya pembunuhan di Thaf sangat menyakitkan hatiku dan bila kamu


terbunuh maka barulah aku akan lega hati10

4. Faktor sosial &ekonomi


9
Shafruddin Tajuddin, dkk Tarikh adab araby fi ushur al mukhtalifah (Jakarta : )hal. 77
10
Loc.cit Yunus Ali hal. 133-134
Masyarakat arab merupakan kelompok aristokrat yang memiliki ambisi besar
untuk mengembangkan budaya dengan menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa
negara. Mereka melakukan arabisasi dalam berbagai bidang kehidupan. Mereka
bergaul satu sama lain dengan kelompok mereka masing-masing. Pada masa ini,
perubahan social yang menonjol adalah munculnya gerakan sho’lukah. 11Munculnya
sho’lukah ini dilatarbelakangi karena tidak adanya pemerataan ekonomi antar qabilah
di kota maupun desa yang menyebabkan munculnya dua kelas social yang berbeda
yakni golongan hartawan (yang berkelimpahan harta) dan golongan melarat.
Golongan sho’lukah ini ada 3 bagian :
Sho’lukah miskin
Sho’lukah pendosa(kriminil)
Sho’lukah politik,

Munculnya sho’lukah di atas merupakan penyebab munculnya corak syair


yang menggambarkan kehidupan orang-orang yang dipenjara, penjaganya, akibat-
akibatnya dan hukuman. Seperti halnya muncul warna syair yang melukiskan
kerinduan pada ketetapan dan kerinduan pada keluarga. Dan munculnya syair
taubat,permintaan maaf dan permohonan ampunan. Karena syair digunakan untuk
mngungkapkan rasa benci, ide, dll.

5. Faktor ideologi

Pada masa umayyah ini, adanya dua pemikiran yang saling bertentangan
muncul yakni paham Qadariyah dan Jabariyah. Kata Jabariyah berasal dari kataJabara
yang mengandung arti memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu.29 Asy-
Syahrastani mengartikan Jabariah sebagai menolak adanya perbuatan dan
menyadarkan semua perbuatan kepada Allah Swt. (www.scribd.com)

Dan karena itu, munculnya golongan sastrawan dan muallim. Contohnya : At


Tharmah sastrawan di Kufah. Al Kulmait sastrawan syiah. Gejola politik pada masa
bani umayyah menimbulkan munculnya ideologi/paham baru yaitu Syiah, Khawarij,
dan Zubairy. Dan hal ini pun kerap mempengaruhi corak sastra dari masing-masing
paham, seperti yang telah disebutkan bahwa paham syiah yang berlandaskan pada

11
Op.cit Shafruddin Tajuddin hal. 77
kecintaannya dengan ahlul bait maka syair penganut syiah ini banyak
menggambarkan tentang rasa cintanya kepada nabi dan keluarganya, demikian juga
kaum khawarij yang mengecam keras pemerintahan bani umayyah.

Biografi sastrawan Sho’lukah


1. Urwah Bin Wardi
Urwah bin Wardi diibaratkan sebagai penyair arab, karena kepribadiannya yang
disukai dan menarik. Urwah bin Wardi adalah penyair Persia. Akan tetapi, ia
bukanlah penyair jahiliyah karena orang Persia itu memiliki budi pekerti yang baik
dan taat. Ia memiliki jiwa sosial yang tinggi baik kepada fakir miskin, orang-orang
sakit dan kaum yang lemah. Hal inilah yang membuat Khalifah bani Umayyah
(Muawiyah bin Abi Sufyan) berkata :
Jikalau Urwah memiliki anak lelaki, aku senang sekali jika menikahkannya dengan
anakku. Dan Urwah juga yang membuat Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkata :
belum pernah ada orang arab yang membuat aku senang, kecuali Urwah bin Wardi.
Urwah disebut Sho’lukah karena ia hidup dan berkumpul bersama Sha’alik arab dan
menjalankan perintah mereka dan memelihara keadaan mereka. 12

‫و أنت أمروؤ عافي إنائك واحد‬ # ‫و إني أمروؤ عافي إنائي شركة‬
‫ و الحق جاهد‬، ‫بجسمي سوب الحق‬ # ‫ ان ترى‬, ‫أتهزء مني أن سمنت‬
13
‫ والماء بارد‬،‫وأحسو قراح الماء‬ # ‫أفرق جسمي في جسوم كثيرة‬

2. Asy Syanfari
Dia berasal dari bani Uwas bin Hajar bin Hani bin Al Azdi bin Al Ghauts. Dan

keluarganya ada bani Syiyabah.14 Syanfari terpengaruh dengan gerakan Sha’lukah

yang merupakan faktor sosial, hal itu karena dulunya qabilah-qabilah itu bersikap

individual. Karena orang-orang arab pada masa itu belum mementingkan

pengetahuan. Asy Syanfari memiliki akhlak yang cukup buruk. Ia telah bersumpah
12
Asma Abu Bakr Muhammad, Diwan Urwah bin Wardi )Beirut : Dar El Kutub Al Islamiyah) hal. 9-10
13
Ibid hal 10
14
Mahmud Hasan Abu Naji, Asy Syanfari Syair Ash Shahra’I(Mekkah : Ashimah Al Arabiyyah) 2007
hal.29 cet.1
untuk membunuh 100 orang dari bani Salman karena yang telah membunuh ayahnya

berasal dari bani Salman. Akan tetapi di riwayat lain, dikatakan bahwa Asy Syanfari

telah membunuh 100 orang tersebut dan orang yang telah membunuh ayahnya juga

termasuk dari 100 orang tersebut. Syanfari guru dari Ta’bit bin Syara. Corak syair

Asy Syanfari yang paling dikenal cenderung pada semangat dan

kesombongan/semangat . Contoh syair dari Asy Syanfari :

15
‫فإني إلى قوم سواكم ألميل‬ # ‫اقيموا بني أمي صدور مطيكم‬

3. Malik bin Raib


Malik bin Raib berasal dari suku Mazin At Tamimi. Ia lahir di Madiyah, Bashrah

(Irak). Ia menikah dengan wanita yang tidak diketahui namanya. Dari hasil

pernikahannya is memiliki satu orang anak laki-laki bernama Utbah dan satu orang

anak perempuan bernama Syahlah. Pada era umayyah,hidupnya penuh dengan

kesulitan. Jika ia memandang bahwa sumber kesulitan dan bencana baginya adalah

para pemimpin Umayyah. Karena mereka ingin merendahkannya. Ia menerangkan

zhalimnya penguuasa umayyah baik dari politik maupun ekonomi. Mereka pun

mengambil hak penuh dari qabilahnya dan qabilah lainnya. Dan juga diwajibkan juga

kepada setiap qabilah untuk memberikan hartanya. Malik bin Raib memiliki banyak

syair yang terkait dengan kebaikan dan taubat16

‫الم ترني بعت الضاللةـ بالهدى‬

‫و أصبخت فى جيش ابن عفان غازيا‬


4. Ta’abbath Syarran

15
Jurji Zaidan, Tarikh Adab Al Lughah Al Arabiyah, (Dar Al Fiqr) hal.151
16
Muhammad Ridho Murawwah, Ash Sha’alik Pada Masa Umayyah,( Beirut :Dar El Kutub Islamiyah)
1990,hal. 142 cet. 1
Nama lengkapnya Tsabit bin Jabir bin Sufyan bin Amaitsal bin Adi bin Ka’ab bin

Hazni. Ibunya seorang wanita yang kerap disebut Umaimah yang berasal dari bani

Qain. Konon, Ta’abbath memiliki 4 saudara, tapi ada juga yang meriwayatkan bahwa

Ta’abbath memiliki 5 saudara. Diriwayatkan bahwa Tsabit pernah melihat seekor

domba di padang gurun pasir, lalu ia langsung membawa domba tersebut di bawah

ketiaknya dan hal itu membuat domba yang dibawanya mengencinginya selama

perjalanan. Domba itu juga berat baginya untuk dibawa . lalu, tsabit pun melemparnya

karena domba yang dibawanya itu sangat besar. Karena peristiwa itulah ia mendapat

julukan muta’abbath syarran. 17

Contoh syairnya sebagai berikut :

‫بمــا القــيــــتـــــهـ عنـــد رحـــى‬ ‫أال من مبلغ فتيـــــان فهــــــــمـ‬

‫يسهــــب كالصحيفة صخصخان‬ ‫وأنـــي قـــد بطالقــــــــيــــــتـ‬

‫أخو ســفــر فخلـــى لـــي مكاني‬ ‫فــقــلــت لها كالنا نضــــو أين‬

‫لــهــا كــفى بمــفــقولـــةـ يمانــي‬ ‫فشـدت شــدة نــحوى فــأهوى‬

‫صــريــعـــا لليديــن و للجــران‬ ‫فأضـــربـهــا بال دهش فخرت‬

‫مكــانــك إنـنـي ثــبــت الجـنــان‬ ‫فقالت ثن قــلــت لــهـا وريــدا‬

‫ألنظر مصـــبــحا مـــاذا أتــاني‬ ‫فــلــم أنفــك متكــئــا عليــهــا‬

‫كرأس الهـر مشــقــوق الــلسـان‬ ‫إذا عــينــان في رأس قــبيــح‬


18
‫وثــوب من عـــبـــاء أوشــنــان‬ ‫و ساقا مخدج وشــزاة كــلـب‬

17
Ali Dzulfiqar Ats Tsaqir,Diwan At Ta’abbath Syarran wa Akhbarahu (Darul Gharb Islami)hal.267,
cet.`1
18
Ibid hal. 268
DAFTAR PUSTAKA

Al Muhdar ,Yunus Ali. 1983. Sejarah Kesusastraan Arab. Surabaya : PT Bina Ilmu

Ali Dzulfiqar Ats Tsaqir,Diwan At Ta’abbath Syarran wa Akhbarahu (Darul Gharb

Islami)

Jurji Zaidan, Tarikh Adab Al Lughah Al Arabiyah, (Dar Al Fiqr)

Murawwah,Muhammad Ridho. 1990. Ash Sha’alik Pada Masa Umayyah, Beirut :Dar

El Kutub Islamiyah

Muhammad, Asma Abu Bakr. Diwan Urwah bin Wardi . Beirut : Dar El Kutub Al Islamiyah

Abu Naji,Mahmud Hasan. 2007. Asy Syanfari Syair Ash Shahra’I. Mekkah : Ashimah Al

Arabiyyah

dkk ,Shafruddin Tajuddin. Tarikh adab araby fi ushur al mukhtalifah. Jakarta :

Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (Universitas Negeri Jakarta)

( http://miazart.blogspot.com/2011/02/aliran-syiah-khawarij-murjiah-qadariyah.html)
www.scribd.com

Anda mungkin juga menyukai