Anda di halaman 1dari 5

Laporan Penyakit Dracunculiasis

Gladys Mangkuliguna 2011-060-041

DEFINISI Dracunculiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang Dracunculus medinensis. Yang menyebabkan rasa sakit, luka kulit meradang dan radang sendi yang melemahkan.

Epidemiologi Pada tahun 1986, diperkirakan ada 3,5 juta kasus Dracunculiasis atau yang disebut juga dengan nama Guinea Worm Disease (GWD) di 20 negara yang menjadi endemik di Asia dan Afrika. Jumlah kasus sudah berkurang lebih dari 99% menjadi 3.190 kasus pada tahun 2009. Namun, penyakit ini tetap menjadi endemik di negara-negara Afrika seperti: Sudan, Ghana, Mali dan Ethiopia. Jumlah ini adalah jumlah kasus terkecil sejak kampanye pemberantasan dimulai. Pada tahun 2010, WHO memprediksi bahwa masuk dibutuhkan beberapa tahun lagi sebelum pemberantasan Dracunculiasis baru berhasil sepenuhnya. Keempat negara dimana Drancunculiasis masih menjadi endemik berhasil mengurangi kas us yang terjadi pada periode ini. Dengan Ghana mencapai pengurangan tertinggi sebesar 97% dari 242 kasus pada tahun 2009 menjadi 8 kasus pada tahun 2010.

Etiologi Orang menjadi terinfeksi dengan meminum air yang mengandung semacam binatang air yang berkul it keras yang kecil, yang selanjutnya menjadi hunian untuk cacing tersebut. Setelah penyerapan, crustacean mati dan melepaskan larva, yang menembus dinding usus. Larva matang menjadi cacing dewasa sekitar 1 tahun. Setelah dewasa, cacing betina bergerak melalui jaringan di bawah kulit, biasanya menuju kaki. Di sana, mereka membuat bukaan pada kulit sehingga ket ika mereka melepaskan larva, larva tersebut bisa meninggalkan tubuh, masuk ke air, dan menemukan hunian crustacean. Jika larva tidak mencapai kulit, mereka mati dan hancur atau mengeras (calcify) di bawah kulit.

Patofisiologi Cacing gelang Dracunculus medinensis berkembang di dalam kutu air. Pada saat kutu air masuk ke tubuh manusia, asam lambung akan mencerna kutu air tersebut namun tidak mencerna larva cacing gelang Dracunculus medinensis yang

berlindung di dalamnya. Kemudian, setahun setelah infeksi dim ulai, cacing dewasa akan berpindah tempat di daerah kaki.

Faktor Resiko
y y y

Persediaan/tempat penyimpanan air minum yang tidak higienis; Taraf hidup yang rendah; Pengetahuan yang minim tentang penyakit -penyakit yang dapat muncul pada tempat yang kotor.

Manifestasi Klinis Gejala-gejala diawali ketika cacing tersebut menembus kulit. Sebuah lepuhan terbentuk pada bukaan. Daerah di sekitar lepuhan gatal, terbakar, dan meradang bengkak, merah, dan menyakitkan. Material yang dilepaskan cacing tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi, yang bisa mengakibatkan kesulitan bernafas, muntah, dan ruam (bercak-bercak merah) yang gatal. Gejala -gejala reda dan lepuhan tersebut sembuh setelah cacing dewasa meninggalkan tubuh. Pada sekitar 50% penderita, infeksi bakteri yang terjadi di sekitar bukaan terjadi karena cacing tersebut. Kadangkala persendian dan tendon di sekitar lepuhan menjadi rusak.

Diagnosis Diagnosa adalah jelas ketika cacing dewasa tampak pada lepuhan. Sinar X kemungkinan dilakukan untuk menentukkan klasifi kasi cacing.

Prognosis Kematian yang diakibatkan oleh penyakit Dracunculiasis bukan diakibatkan karena infeksi primer dan hanya muncul pada kasus dimana infeksi sekunder pada tempat keluar cacing menyebabkan penyakit dapat menyebar ke seluruh tubuh. Angkat kematian cukup rendah, namun penyakit ini menjadi kepedulian banyak orang karena infeksi sekunder menjadi komplikasi yang paling sering muncul. Infeksi Dracunculus dapat mengebabkan beban sosial -ekonomi yang signifika bagi individu maupun masyarakat dikarenakan munculnya penyakit ini biasa terjadi di kaki dan dapat mengganggu aktivitas pasien tersebut dalam menjalankan aktivitas hariannya.

Tata Laksana Biasanya, cacing dewasa pelan-pelan diangkat lebih dari sehari sampai seminggu dengan memutarnya pada sebuah batang. Cacing tersebut bisa diangkat dengan cara operasi setelah bius lokal digunakan, tetapi pada banyak daerah, metode ini tidak tersedia. Orang yang juga mengalami infeksi bakteri kadangkala diberikan metronidazole untuk mengurangi peradanga n.

Daftar Pustaka Available from: URL: http://akatsuki-ners.blogspot.com/2011/03/dracunculiasis infeksi-karena-cacing.html. Accessed: July 3, 2011 Available from: URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Dracunculiasis. Acessed : July 3, 2011) Available from: URL: http://www.spesialis.info/?cara -mengatasi-dracunculiasis,252. Acessed : July 3, 2011)

Anda mungkin juga menyukai