Anda di halaman 1dari 2

Theofilius Danu Damitrias XIA2/32

PEMBAJAKAN KAPAL SAMUDERA INDONESIA OLEH PEROMPAK SOMALIA

Tanggal 16 Maret 2011, Kapal Sinar Kudus dengan 20 awak dibajak oleh perompak somalia. Semua dari Indonesia. Kelompok pembajak Somalia ini mengancam akan membunuh satu persatu ABK asal Indonesia jika dalam beberapa hari ini permintaan uang tebusan yang semula 2,6 juta dolar AS naik menjadi 3,5 juta dolar AS dan terakhir naik kembali menjadi 9 juta dolar AS (setara Rp 77 miliar) jika tidak segera dipenuhi perusahaan pelayaran Samudera Indonesia. Dalam perjalanan dari dari Pomala, Sulawesi menuju Laut Merah dengan tujuan akhir ke Belanda. Di dalam kapal terdapat Kapten Kapal Slamet Juari bersama 19 orang ABK. Persediaan bahan bakar pun dikabarkan menipis. Kapal milik PT Samudra Indonesia yan dirompak itu membawa nikel milik PT Aneka Tambang sebanyak 8.300 ton senilai Rp1,535 triliun. Oleh karena itu, terdapat pihak pihak ang turut andil untuk menyelesaikan masalah ini. Antara lain: Pemerintah Indonesia Mengadakan negosiasi dengan perompak Somalia mencari tahu posisi kapal yang diambil alih perompak ,Kementerian Pertahanan mengaku siap mengerahkan operasi militer Pemerintah Somalia Dubes Somalia mengatakan, pihaknya mempersilakan jika pemerintah memilih menggunakan aksi militer. Berdasarkan resolusi PBB, sejak tahun 2008, negara mana pun diperbolehkan memasuki wilayah laut Somalia menggunakan aksi militer dalam melawan para perompak. Jadi tidak perlu izin lagi. Somalia kasih izin siapapun yang ingin lawan. Kita bisa kasih konsultasi, informasi intelijen, kasih masukan, bantuan, kita siap (barrow) PBB DK-PBB mengeluarkan sebuah resolusi yang berisi keputusan untuk segera mempertimbangkan pembentukan pengadilan khusus di Somalia maupun kawasan Afrika Timur, guna mengadili para perompak yang beroperasi di perairan Somalia. meminta negara dan pihak-pihak yang terkena dampak perompakan, terutama masyarakat pelayaran internasional, untuk membantu

Theofilius Danu Damitrias XIA2/32 terciptanya proses peradilan dan penahanan terhadap perompak, yaitu dengan membentuk dana perwalian. DK-PBB mengimbau negara-negara untuk bekerja sama mengatasi masalah penyendaraan, mendorong negara-negara dan organisasi kawasan untuk membantu Somalia memperkuat kemampuan penjaga perairan mereka, serta mendesak semua negara memperlakukan aksi perompakan sebagai tindakan kriminal melalui hukum nasional di negara masing-masing mengerahkan kapal dan pesawat militer, juga merampas serta membuang perahu, kapal, persenjataan dan peralatan-peralatan apapun yang digunakan para perompak untuk menjalankan aksi serangannya.

Mengapa perompak Somalia merompak kapal kapal asing ?


Karena kemiskinan dan tidak ada pekerjaan sehingga mereka rela melakukan tindakan merompak kapal-kapal yang melewati Lautan India.Dengan membajak sebuah kapal, anggota bajak laut bisa mendapat uang sebesar US$ 6.000, ditambah makan dan minum selama melakukan operasi. Dikatakan oleh seorang bajak laut yang bernama Mohamed, dirinya melakukan demikian karena tidak ada pilihan. Jika ada pilihan lain, ia akan mengerjakan pilihan itu.

Mengapa pembajakan terhadap kapal Sinar Kudus dan penyaderaan terhadap ABK-nya itu begitu lama dan demikian alot negoisasinya?
pembajakan ini bisa jadi oleh pemerintah Indonesia dianggap tidak mempunyai nilai politis atau pencitraan, sehingga pemerintah tidak serius untuk melakukan negoisasi dengan para bajak laut dan pemerintahSomalia . Pemerintah melakukan langkahlangkah serius untuk melindungi warga negaranya di luar negeri ketika masalah itu menjadi perhatian dunia dan mempunyai nilai pencitraan.

Anda mungkin juga menyukai