Anda di halaman 1dari 4

DALAI LAMA

Judul Penulis Penerbit ISBN Tebal

: DALAI LAMA; Perjumpaan Buddha Kristen : Donald W. Mitchell : Kanisius 2011, Yogyakarta : 978-979-21-3049-2 : 119 halaman

Dalai Lama
Kita harus berkata jujur bahwa di berbagai belahan dunia pada jaman ini banyak sekali pribadi yang merasakan suatu kekeringan di dalam dirinya khususnya kekeringan akan hal spiritual. Kekeringan akan spiritual atau kerohanian tak sedikitpun dapat dipuaskan oleh industri yang kita temui di kehidupan kita. Melalui agama-agama dan spiritual-spiritual akan mencoba memuaskan dahaga kita akan daya Ilahi. Saudara-saudari kita yang memeluk Buddhisme di Tibet mempercayai bahwa Dalai Lama merupakan perwujudan dari Avalokitesvara, makhluk yang mendirikan dirinya demi kebahagian kita dan merupakan perwujudan dari sifat belas kasih yang ada dalam diri Buddha sendiri. Jika kita, umat Kristiani, melihat dalam iman yang kita pegang Dalai Lama sama seperti dengan perwujudan Tuhan Yesus Kristus, yang merupakan satu-satunya Anak-Nya yang tunggal yang diberikanNya kepada kita sebagai kurban yang Hidup akan segala dosa yang telah kita perbuat mulai sejak manusia pertama, Adam dan Hawa; dan itu semua tidaklah lain demi kebahagian kita. Dalai Lama sering kali disebut His Hollines Dalai Lama. Hadirlah buku Dalai Lama; Perjumpaan Buddha-Kristen yang merupakan buku yang berisi nasihat spiritual yang diberikan oleh His Holiness Dalai Lama dalam dialognya bersama dua puluh lima guru Buddha dan dua puluh lima guru Kristen beserta para praktisi yang dilaksanakan dalam biara Getsemani, tempat asal sahabat dekatnya, Thomas Merton. Kita dapat merasakan kehangatan nilai-nilai spiritual yang diberikan oleh His Holiness Dalai Lama dalam buku mungil ini sejak kita membukanya pada bab yang pertama. Bab pertama berbicara mengenai bagaimana berbagai agama, apa pun agama itu, sesungguhnya berperan seperti obat yang dapat menyembuhkan, memberikan kelegaan pada pribadi-pribadi yang haus akan aspek

kerohanian, kedamaian, kebahagiaan, dan ketenangan yang kini makin sulit kita temukan. Hingga akhirnya pada bab enam dalam buku mungil ini, His Holiness Dalai Lama menyampaikan tujuan agama Budha dalam mengatasi ketidaktahuan atau kebodohan, menemukan terang dalam setiap pikiran yang kita ciptakan, dan bagaimana kita semua yang adalah umat beriman juga dapat mencapai Nirvana, pencerahan akal budi itu sendiri. Secara luwes His Holiness Dalai Lama membedakan penerapan cara untuk mencapai Nirvana dalam agama Buddha dan agama Kristen. Di dalam bab terakhir ini, His Holiness Dalai Lama terus mencoba menanamkan tujuan spiritual dari setiap agama dan kepercayaan yang sesungguhnya, yaitu menanamkan kualitas manusia yang positif dalam hal kasih, toleransi, sikap murah hati, dan cinta. Sungguh sifat kerendahan hati dari His Holiness Dalai Lama dalam bertutur kata dapat didapatkan dan diteladani dalam setiap lembar buku mungil ini. Akan tetapi, saya sadar bahwa usaha mencari dari dalam itu dapat membawa ke arah jenis kepuasan diri yang penuh damai. Saya merasa bahwa kami, para pengikut Buddha, harus banyak belajar dari saudara dan saudari kami orang-orang Kristen. .., tetapi teman-teman kita yang beragama Kristen (Kristiani) mungkin mempunyai pengalaman yang lebih luas dalam membawakan rasa damai itu untuk diwujudkan dalam praktik pelayanan terhadap orang-orang lain. (hal. 116). Dengan membaca buku ini semoga kita, setiap orang beriman dan yang berkehendak baik, dapat saling belajar satu sama lain dan akhirnya dapat menciptakan dunia yang lebih membahagiakan dan lebih damai untuk ditempati seperti apa yang dicita-citakan oleh setiap dari kita, khususnya His Holiness Dalai Lama. Matheus Giovanni P. G.

Identitas Nama Telp. Tempat dan

: : Matheus Giovanni Putra Gana : (0274) 888491

Tanggal Lahir : Ternate, 27 Juni 1994 Alamat : SMA Seminari Menengah St. Petrus Canisus Mertoyudan

(Jl. Mayjen. Bambang Soegeng Mertoyudan Kotak Pos 103 Megelang 56101, Jawa Tengah)

Anda mungkin juga menyukai