Anda di halaman 1dari 12

Diagnosa kehamilan ditegakkan atas dasar :

1. Riwayat amenorea 2. Pembesaran uterus 3. Tes kehamilan positif

Keluhan subyektif lain yang mungkin terjadi selama kehamilan : mual dan muntah serta rasa berat pada payudara. Manifestasi kehamilan dapat dibagi menjadi :

Dugaan kehamilan (presumptive) Kemungkinan kehamilan (probable) Diagnosa pasti kehamilan (positive)

DUGAAN KEHAMILAN
Presumptive Diagnosis Gejala: 1. Amenorea :

Berhentinya menstruasi disebabkan oleh kenaikan kadar estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh Corpus Luteum Mempunyai arti penting dalam dugaan kehamilan hanya bila siklus haid sebelumnya berlangsung secara spontan dan teratur. Selain kehamilan, amenorea juga dapat terjadi akibat : ketegangan emosional, penyakit menahun, obat-obat opioid dan dopaminergik, penyakit endokrin dan tumor ginekologi tertentu.

2. Mual dan muntah:


50% diderita oleh ibu hamil, mencapai puncak pada minggu ke 8 12 Keluhan semakin berat pada pagi hari (morning sickness) Derajat keluhan dipengaruhi oleh ketegangan emosi. Hiperemesis gravidarum : mual muntah disertai dengan dehidrasi dan ketonuria sehingga mengganggu aktivitas keseharian pasien. Keadaan ini memerlukan perawatan intensif di Rumah Sakit Terapi emesis gravidarum sedang: 1. Makan sedikit dan sering 2. Dukungan emosional 3. Vitamin B6 dosis tinggi dan Vitamin prenatal 4. Anti muntah diberikan sebagai pilihan akhir Keluhan mual disebabkan oleh kenaikan kadar hCG dimana pada trimester I kadar hCG dapat mencapai 100 mIU/ml

3. Perubahan pada payudara:

Mastodinia (rasa tegang pada payudara).

Pembesaran kelenjar sebaseus sirkumlakteal (Montgomery tubercle) pada kehamilan 6 8 minggu akibat stimulasi hormonal. Sekresi kolustrum setelah kehamilan 16 minggu.

4. Quickening. Persepsi gerakan janin pertama kali (pada multigravida 14 16 minggu ; pada primigravida 18- 20 minggu) 5. Perubahan pada traktus urinarius:

Iritabilitas vesika urinaria, sering berkemih dan nocturia Infeksi traktus urinarius

Tanda:
1. Kenaikan suhu basal kenaikan suhu basal persisten selama 3 minggu.

2. Perubahan pada kulit:


o

Chloasma gravidarum: setelah kehamilan 16 minggu kulit didaerah muka menjadi gelap dan menjadi semakin gelap bila terkena sinar matahari.

Linea nigra: warna puting susu dan linea alba menjadi gelap akibat adanya rangsangan oleh melanophore akibat peningkatan kadar MSH-melanocyte stimulating hormon.

striae gravidarum: striae pada payudara dan abdomen akibat separasi jaringan kolagen yang terlihat sebagai jaringan parut iregular. Diperkirakan akibat pengaruh hormon adrenocorticosteroid dan nampak pada kehamilan lanjut.

Spider telengangiectasis : kelainan kulit akibat tingginya kadar estrogen sirkulasi yang juga dapat terlihat pada kegagalan hepar.

KEMUNGKINAN KEHAMILAN
Probable Diagnosis
1. Gejala: Gejala sama dengan yang sudah dijelaskan

2. Tanda Organ panggul Terjadi sejumlah perubahan pada organ panggul yang dapat dirasakan oleh dokter saat melakukan pemeriksaan vagina.
1. Chadwicks sign: kongesti pembuluh darah yang menyebabkan perubahan

warna servik dan vagina yang kebiruan


2. Leukorea: peningkatan sekresi vagina yang terdiri dari sel epitel dan

peningkatan sekresi lendir servik akibat rangsangan hormon. Lendir servik yang disapukan pada objek glas dan dibiarkan mengering tidak memperlihatkan gambaran daun pakis tapi gambaran granular. 3. Ladins sign: pada minggu ke 6 terjadi pelunakan uterus dibagian mid-line anterior sepanjang uterocervical junction

1. Hegars sign: Meluasnya daerah isthmus yang menjadi lunak, sehingga pada

pemeriksaan vaginal corpus uteri seolah terpisah dari bagian servik. Keadaan ini dijumpai pada kehamilan 6-8 minggu.

1. Von Fernwalds sign: perlunakan fundus uteri yang iregular diatas lokasi

implantasi pada kehamilan 4 5 minggu. Bila kejadian ini terjadi pada bagian cornu (Piskaceks sign) maka harus dibedakan dengan adanya leiomioma uteri atau kelainan uterus lain. Pada kehamilan 10 minggu, uterus menjadi simeteris dan berukuran dua kali lipat.

1. Perubahan pada tulang dan ligamentum panggul: selama kehamilan tulang panggul dan struktur ligamen mengalami sedikit perubahan. Terjadi relaksasi ringan pada sendi simfsis pubis.

2. Pembesaran abdomen

Terjadi pembesaran abdomen secara progresif dari kehamilan 7 sampai 28 minggu. Pada minggu 16-22, pertumbuhan terjadi secara cepat dimana uterus keluar panggul dan mengisi rongga abdomen.

3. Kontraksi uterus Oleh karena uterus membesar, bentuk uterus menjadi globular dan sering mengalami dextrorotasi. Kontraksi uterus tanpa rasa sakit (Braxton Hicks contraction) mulai muncul pada kehamilan 28 minggu dan biasanya menghilang bila dibawa berjalan-jalan. Kontraksi uterus tersebut menjadi semakin kuat mendekati saat persalinan.

4. Balotemen Pada kehamilan 16 20 minggu, dengan pemeriksaan bimanual dapat terasa adanya benda yang melenting dalam uterus ( tubuh janin ).

MANIFESTASI POSITIF KEHAMILAN


Diagnosa kehamilan pasti didasarkan pada temuan objektif yang tidak selalu dapat ditemukan pada trimester pertama. A. Detik jantung janin

Detik jantung janin dapat terdengar dengan menggunakan fetoskop pada ibu yang bertubuh langsing pada kehamilan 17 18 minggu. Dengan tehnik Doppler, detik jantung janin sudah dapat terdengar pada kehamilan 10 minggu.

B. Palpasi bagian janin


Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa melalui palpasi abdomen pada kehamilan lebih dari 28 minggu. Gerakan janin dapat dirasakan setelah kehamilan 18 minggu

C. Ultrasonografi

Tehnik ini sangat bermanfaat bagi pemantauan viabilitas janin. Aktivitas jantung dapat dilihat pada kehamilan 5 6 minggu Ekstrimitas janin terlihat pada kehamilan 7 8 minggu Gerakan jari tangan terlihat pada kehamilan 9 10 minggu

Diposkan oleh Bambang Widjanarko di 07:39 0 komentar Label: Diagnosa Kehamilan, Obstetri, Obstetri Umum

Jumat, 28 Agustus 2009


TES KEHAMILAN
1. Terdapat reaksi silang antara LH dengan -subunit hCG pada tes kehamilan. 2. hCG dihasilkan oleh sinstiotrofoblas sejak hari ke 8 pasca fertilisasi dan terdeteksi

pada hari ke 9. 3. Puncak kadar hCG urine adalah pada sekitar hari ke 90 4. Waktu paruh hCG 1.5 hari. 5. Kadar hCG serum dan urine pada situasi normal kembali ke nilai sebelum kehamilan (<>

Penurunan kadar hCG setelah persalinan atas dasar waktu-paruh 1.5 jam

Tes Imunologi

Tes imunologi dilakukan atas dasar sifat antigen dari polipeptida protein hCG. Testing time 2 menit sampai dengan 2 jam dan sensitivitas bervariasi antara 250 3500 mIU/ml tergantung pada pabrik pembuatan. Sebagian besar tes, menunjukkan hasil positif 4 7 hari pasca amenorea.

Ketepatan berubah oleh karena :


Proteinuria yang menyebabkan inaktivasi agglutinasi anti-hCG. Penyakit imunologi yang menyebabkan reaksi positif palsu akibat adanya interaksi antara IgM dengan reagen. Kadar LH tinggi (rangsangan pada hipofise anterior atau penggunaan obat penenang) menyebabkan reaksi positif palsu. Pasca ooforectomi, menopause, hipotiroidisme atau gagal ginjal dapat menunjukkan hasil positif palsu.

Tabel Pemeriksaan kehamilan secara imunologis Metode Bahan Hasil Pemeriksaan Koagulasi langsung Partikel latex yang dilapisi oleh Koagulasi bila terdapat anti hCG + serum atau urine hCG (kehamilan +) Inhibisi koagulasi Anti hCG + serum atau urine Koagulasi bila tidak ditambah terdapat hCG Eritrosit yang sudah di (kehamilan -) ; inhibisi sensitisasi atau terjadi bila terdapat hCG Partikel latex yang dilapisi (kehamilan +) hCG

Pemeriksaan radioimmunoassay hCG


Radio-immunoassay untuk hCG merupakan tes spesifik dan sensitif. Tidak terdapat reaksi silang dengan LH. Secara laboratoris, tes ini dapat mendeteksi kadar hCG serum antara 2 4 mIU/ml

Home pregnancy test

Merupakan tes imunologi sehingga juga memiliki masalah dalam interpretasi. hCG di deteksi melalui urine pertama pada pagi hari. Tes positif ditunjukkan melalui adanya perubahan warna (dua buah garis) Bila tes menunjukkan hasil negatif, diulang 2 minggu kemudian atau dilakukan pemeriksaan radioimmunoassay.

Anda mungkin juga menyukai