Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGANTAR LOGIKA; LAMPIRAN 3, HALAMAN 101.

1.) Sebutkan alasan-alasan penulis mengapa kita perlu berpikir teratur dan terarah! Berpikir merupakan suatu kegiatan. Berpikir untuk berbuat. Kegiatan ini melibatkan dua kegiatan utama yaitu: mengajukan pertanyaan (menyadari adanya masalah) dan memberikan jawaban (menemukan penyelsaian/solusi). Dengan berpikir terarah, kita dapat: Menyelesaikan masalah secara cerdik; Terdiri dari tiga tahap: Penangkapan situasi yang menimbulkan masalah, kesadaran secara eksplisit tentang pertanyaan yang merupakan tahap permulaan, dan formulasi dengan penyelsaian yang disesuaikan. Hal yang menjadi perhatian adalah bahwa dengan mengajukan pertanyaan secara cerdik berarti telah mempertimbangkan kondisi yang ditetapkan masalah tersebut dan dengan menjawab berarti telah menelaah rangka situasi yang dihadapi. Singkatnya, kita sudah menerapkan cara berpikir analitis sehingga menghasilkan kemungkinan-kemungkinan yang relevan. Jawaban cerdik tidak selalu benar, tetapi mereka tidak menjadi out of box. Menjadi manusia yang efektif dan sistematis; Menurut beberapa ilustrasi yang terdapat di dalam buku, seorang yang cerdas dan memiliki pemikiran terarah, ketika dihadapkan pada suatu masalah akan maju selangkah demi langkah mengajukan pertanyaan-pertanyaan relevan yang mungkin dapat dijadikan suatu hipotesis. Hipotesis yang bersifat cerdas tadi dapat menjadi suatu pertimbangan yang berharga dan dapat dibuktikan. Pada akhirnya suatu masalah dapat diselesaikan secara baik dengan pertimbangan rasional yang berdasarkan observasi, dan menarik konklusi yang paling tepat. Mampu berpikir secara sehat dan masuk akal; Adalah mampu memahami suatu situasi sebagai suatu keseluruhan, memperhatikan, dan memperhitungkan atau mempertimbangkan bagian relevan dan menjauhkan halhal bersifat irrelevan. Dengan berpikir sehat, kita mampu melihat atau memahami hubungan yang relevan, sehingga menghasilkan suatu penyelsaian yang baik pula.

2) Sebutkan tahapan-tahapan yang harus dilakukkan untuk berpikir teratur dan terarah! Berikan contoh! Seperti yang sudah disebutkan dalam jawaban dari pertanyaan pertama, kegiatan berpikir terarah (cerdas) adalah: a) Penangkapan suatu situasi yang menimbulkan masalah yang bersangkutan; b) Kesadaran secara eksplisit tentang pertanyaan yang merupakan tahap permulaan; c) Formulasi/perumusan kondisi, dengan penyelesaian yang harus disesuaikan. Secara singkat, berpikir terarah adalah menemukan suatu masalah, mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat relevan (menjauhkan pertanyaan yang irrelevan dan mengerucut menjadi satu pertanyaan inti), mengemasnya dalam suatu bentuk hipotesis, menguji dan mengobservasi (menjawab pertanyaan-pertanyaan awal), dan menarik suatu konklusi yang logis dan paling mungkin/pasti. Untuk lebih jelas, lihat contoh di bawah ini!

ILUSTRASI: Di suatu malam yang tenang, sang pejabat beserta keluarganya terlelap dalam tidur setelah lelah bekerja seharian. Tidak ada pertanda akan terjadi sesuatu malam itu. Tiba-tiba, alarm yang terpasang di rumah tersebut berbunyi. Sontak seisi rumah berhamburan dari kamar dan segera berteriak minta pertolongan. Yang terjadi, sebagian barang berharga seperti: televisi, vas dan guci antik, serta dua buah sepeda motor hilang. Karena kejadian tersebut, banyak warga yang datang berkumpul di depan rumah si pejabat. POLA PIKIR TERARAH: a) Analisis masalah: Suatu kejadian terjadi, kemudian sebagian barang berharga milik pejabat tersebut ternyata sudah hilang. b) Pertanyaan utama : Apa yang telah terjadi? c) Hipotesis:

Dugaan pertama : Terjadi suatu perampokan.


1) Jika demikian, maka terjadi banyak kerusakan dan para penghuni rumah akan menerima ancaman/kekerasan fisik seperti penodongan senjata, pemukulan, dll. 2) Tetapi faktanya, pelaku melarikan diri segera setelah alarm berbunyi dan seluruh penghuni rumah berteriak. 3) Karena itu, kejadian tersebut bukan merupakan perampokan.

Dugaan kedua : Terjadi suatu pencurian target acak.


1) Jika demikian, maka ruangan yang menjadi target tidak akan tepat terlacak. Pelaku seharusnya mencoba untuk menjelajah semua tempat untuk mengambil barang-barang berharga milik si pejabat. 2) Tetapi faktanya, ruangan yang didatangi si pelaku selalu tepat terdapat barang berharga. Pemilihan ruangan sangat rapi. 3) Karena itu, kejadian tersebut bukan merupkan pencurian target acak.

Dugaan ketiga : Terjadi suatu pencurian berencana. Pertanyaan terkait selanjutnya: Siapa yang terlibat dalam pencurian
berencana tersebut?

Jawaban sementara: Seseorang/sekelompok orang yang mengetahui denah


secara baik dan memiliki niat membalas dendam. d) Pengujian (Terhadap dugaan terakhir): 1) Jika terjadi suatu pencurian berencana, berarti ada seseorang/sekelompok orang yang membutuhkan uang dan memiliki niat membalas dendam (revenge). 2) Jika ada yang membutuhkan uang dalam jumlah banyak dan mengetahui denah rumah secara baik, maka itu adalah para tukang bangunan. 3) Tetapi, faktanya para tukang bangunan diperlakukan tidak baik, dengan tidak mendapatkan gaji selama 6 bulan. 4) Karena itu, para tukan bangunan akan melakukan suatu pencurian berencana (KONKLUSI IDEAL)

Anda mungkin juga menyukai