1.) Sebutkan alasan-alasan penulis mengapa kita perlu berpikir teratur dan terarah! Berpikir merupakan suatu kegiatan. Berpikir untuk berbuat. Kegiatan ini melibatkan dua kegiatan utama yaitu: mengajukan pertanyaan (menyadari adanya masalah) dan memberikan jawaban (menemukan penyelsaian/solusi). Dengan berpikir terarah, kita dapat: Menyelesaikan masalah secara cerdik; Terdiri dari tiga tahap: Penangkapan situasi yang menimbulkan masalah, kesadaran secara eksplisit tentang pertanyaan yang merupakan tahap permulaan, dan formulasi dengan penyelsaian yang disesuaikan. Hal yang menjadi perhatian adalah bahwa dengan mengajukan pertanyaan secara cerdik berarti telah mempertimbangkan kondisi yang ditetapkan masalah tersebut dan dengan menjawab berarti telah menelaah rangka situasi yang dihadapi. Singkatnya, kita sudah menerapkan cara berpikir analitis sehingga menghasilkan kemungkinan-kemungkinan yang relevan. Jawaban cerdik tidak selalu benar, tetapi mereka tidak menjadi out of box. Menjadi manusia yang efektif dan sistematis; Menurut beberapa ilustrasi yang terdapat di dalam buku, seorang yang cerdas dan memiliki pemikiran terarah, ketika dihadapkan pada suatu masalah akan maju selangkah demi langkah mengajukan pertanyaan-pertanyaan relevan yang mungkin dapat dijadikan suatu hipotesis. Hipotesis yang bersifat cerdas tadi dapat menjadi suatu pertimbangan yang berharga dan dapat dibuktikan. Pada akhirnya suatu masalah dapat diselesaikan secara baik dengan pertimbangan rasional yang berdasarkan observasi, dan menarik konklusi yang paling tepat. Mampu berpikir secara sehat dan masuk akal; Adalah mampu memahami suatu situasi sebagai suatu keseluruhan, memperhatikan, dan memperhitungkan atau mempertimbangkan bagian relevan dan menjauhkan halhal bersifat irrelevan. Dengan berpikir sehat, kita mampu melihat atau memahami hubungan yang relevan, sehingga menghasilkan suatu penyelsaian yang baik pula.
2) Sebutkan tahapan-tahapan yang harus dilakukkan untuk berpikir teratur dan terarah! Berikan contoh! Seperti yang sudah disebutkan dalam jawaban dari pertanyaan pertama, kegiatan berpikir terarah (cerdas) adalah: a) Penangkapan suatu situasi yang menimbulkan masalah yang bersangkutan; b) Kesadaran secara eksplisit tentang pertanyaan yang merupakan tahap permulaan; c) Formulasi/perumusan kondisi, dengan penyelesaian yang harus disesuaikan. Secara singkat, berpikir terarah adalah menemukan suatu masalah, mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat relevan (menjauhkan pertanyaan yang irrelevan dan mengerucut menjadi satu pertanyaan inti), mengemasnya dalam suatu bentuk hipotesis, menguji dan mengobservasi (menjawab pertanyaan-pertanyaan awal), dan menarik suatu konklusi yang logis dan paling mungkin/pasti. Untuk lebih jelas, lihat contoh di bawah ini!
ILUSTRASI: Di suatu malam yang tenang, sang pejabat beserta keluarganya terlelap dalam tidur setelah lelah bekerja seharian. Tidak ada pertanda akan terjadi sesuatu malam itu. Tiba-tiba, alarm yang terpasang di rumah tersebut berbunyi. Sontak seisi rumah berhamburan dari kamar dan segera berteriak minta pertolongan. Yang terjadi, sebagian barang berharga seperti: televisi, vas dan guci antik, serta dua buah sepeda motor hilang. Karena kejadian tersebut, banyak warga yang datang berkumpul di depan rumah si pejabat. POLA PIKIR TERARAH: a) Analisis masalah: Suatu kejadian terjadi, kemudian sebagian barang berharga milik pejabat tersebut ternyata sudah hilang. b) Pertanyaan utama : Apa yang telah terjadi? c) Hipotesis:
Dugaan ketiga : Terjadi suatu pencurian berencana. Pertanyaan terkait selanjutnya: Siapa yang terlibat dalam pencurian
berencana tersebut?