Anda di halaman 1dari 10

SIFAT ALLAH TA'ALA YG WAJIB DIKETAHUI Allah itu mempunyai sifat wajib,mustahil ( muhal ) dan sifat jaiz ( wenang

) Sifat wajib Allah ada 20 dibagi jadi 4 bagian 1. Sifat Nafsiyah 2. Sifat Salbiyah 3. Sifat Maani 4. Sifat Manawiyah Sifat Nafsiyah : Sifat yang dinisbahkan kepada Allah yang maksudnya ada, yaitu sifat wujud Sifat mustahil /lawannya ( muhal ) = adam, artinya tidak ada Dalil : Allahulladzii khalaqas samaawati wal ardla wamaa baynahuma ( Yaitu Allah, Dzat yang menciptakan tujuh lapisan langi dan bumi dan segala sesuatu yang ada diantaranya ) Sifat Salbiyah :Sifat yang digunakan untuk menolak sesuatu yang tidak patut untuk dinisbahkan kepada Allah. Ada 5 sifat yaitu : Qidam,Baqo,Mukhalaf atu lil hawaditsi, Qiyamuhu binafsihi, Wahdaniyah Qidam = sudah sedia ada ( adanya tidak didahului oleh tidak adanya) Jawa: gusti Allah iku mesti disek disek i ora ono sing disek I, kari ora ono kang ngareni. Dalil : huwal awwalu wal akhiiru Huwa yaitu Allah, al awwalu, Dzat yang awal, wal akhiiru dan Dzat yang akhir Sifat mustahil / lawan ( muhal ) qidam = huduts ( baru ) Baqo = kekal / tetap, tetap dan kekalnya tidak dari diam tidak dari gerak, sebab diam dan gerak itu pekerjaan makhluq ( jawa : tetep , tetepe ora songko obah ora songko meneng, sebab obah lan meneng iku penggawene makhluq ) Dalil : Wayabqaa wajhu rabbika dzul jalaali wal ikraam (Ar Rohman27) Wayabqaa, dan tetaplah kekal, wajhu rabbika ,dzat Tuhanmu Muhammad, dzul jalaali yang mempunyai sifat keagungan, wal ikraam dan sifat kemulyaan. Sifat mustahil/Lawan ( muhal ) baqo = fana ( rusak / binasa ) Mukhalafatu lil hawaditsi = berbeda dengan segala sesuatu yang baru ( makhluq ). Jawa: nulayani marang sekabehe barang kang anyar. Perbedaannya yaitu tidak berbentuk ( ora jerem ), tidak berbadan ( ora jisim ), tidak seperti intan permata ( ora jauhar ), tidak ada rupa ( ora arod ) tidak betingkat tingkat ( ora juz ), tidak terbagi ( ora kul ), tidak ada dalam fikiran kita. Dalil : laisa kamitslihi syaiun ( Asyuro 11 ) Laisa, tidak ada, yaitu kamitslihi seperti persamaanNYa Allah, Syaiun dari segala sesuatu Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = mumtsalatu lil hawaditsi ( sama dengan yang baru ) Qiyamuhu binafsihi = Berdiri diatas Dzatnya sendiri Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = Ihtiyaju lighairihi, artinya mustahil jika Allah butuh tempat kepada sesuatu selainNya Dalil : Innallaha La ghaniyyun anil alamin ( al ankabut : 6 ) Innallaha, sesungguhnya Allah, la ghaniyyun, nyata dzat yang maha kaya/tidak butuh apapun, anil alamiin, kepada semua alam ( tidak butuh tempat, tidak butuh waktu, tidak butuh apapun ) Wahdaniyah = Allah itu Dzat Esa / satu yang hakiki ( jawa : Gusti Allah iku mesti siji kang hakiki ) Esa Dzat, tidak kamuttasil, tidak kammunfasil Esa sifat, tidak kamuttasil, tidak kammunfasil Esa perbuatan, kamuttasil wajib, tidak kammunfasil ( jawa : siji Dzate, kamuttasil ora, kammunfasil ora siji sifate, Kamuttasil ora, kammunfasil ora siji panggawene, kamuttasil wajib, kammunfasil ora ) Esa Dzat, tidak kamuttasil artinya Dzat Allah itu tidak seperti bilangan yang dapat disebut seperti bulu, kulit otot, daging, tulang, sum sum, bukan itu. Tidak Kammunfasil artinya : Dzat Allah itu tidak memakai bilangan yang pisah pisah seperti jari tangan, jari kaki, bukan itu. Esa sifat, tidak kamuttasil artinya sifat Allah itu tidak seperti warna yang dapat disebut merah, hijau, kuning, putih, hitam, biru dan seterusnya, bukan itu Esa sifat, tidak kammunfasil artinya sifat Allah itu tidak seperti bilangan yang dapat dipisah pisah seperti tangan, kaki bukan itu. Esa perbuatan ( jawa: siji panggawene ) kamuttasil wajib artinya perbuatan Allah itu pasti dapat ditemukan pada ciptaanNya ( jawa : Panngawene Gusti Allah iku mesti tetemu marang gawenane ) Esa perbuatan, tidak kammunfasil artinya Mustahil jika Allah itu sampai terpisah dengan perbuatan atau ciptaanNya Sifat mustahil / lawan dari sifat Wahdaniyah = Muhal Taaddud artinya mustahil jika Allah itu sampai memakai bilangan, seperti satu dalam artian bilangan Dalil : Qul Huwallahu ahad Qul; katakanlah Muhammad, Allahu yaitu Allah, itu Ahadun satu yang hakiki ( jawa: siji ngijeni kang hakiki ) Sifat Maani : Artinya Allah sebelum menjadikan langit bumi seisinya ini, maka Allah sudah memiliki sifa Maani yaitu Allah sudah kuasa, sudah berkehendak, sifat maani ada 7 yaitu : Qudrat, Iradah, Ilmu, Hayat, Sama , Bashar, Kalam Qudrat = Kuasa Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = Ajzun artinya Lemah ( jawa: apes ) Dalil : Innallaha ala kulli syain qadiir ( Qs Albaqarah 20 ) Innallaha, sesungguhnya Allah, ala kulli Syain diatas segala sesuatu, Qadiruun, Kuasa

Iradat = Allah itu mempunyai kehendak / Berkehendak Sifat Mustahil/lawan (muhal) = Karohah artinya Mustahil kalau sampai Allah itu terpaksa menuruti kehendak Makhluq ( jawa: kasereng ) Dalil : Faaalul lima yuriidu ( Qs Al buruj 16 ) ( Dzat yang banyak mencipta segala sesuatu menurut kehendakNya ) Ilmu = Allah Maha mengetahui ( Jawa : Ngudaneni ) Sifat Mustahil / lawan ( muhal ) = Jahlun artinya, mustahil jika Allah itu bodoh Dalil : Innallaha alimun bidzaatish shuduuri ( Qs Al Imron 119 ) Innallaha, sesungguhnya Allah, aliimun, Dzat yang maha mengetahui, bidzaatish shuduuri, diatas orang orang yang memiliki beberapa macam keadaan hati ( jawa: Setuhune Gusti Allah iku ngudaneni kelawan wong kang anduweni piro piro ati ) Hayat = Allah itu maha hidup, hidupNya tidak pakai nyawa, tidak pakai sukma Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = Mautun artinya mustahil jika Allah sampai mati. Dalil : Watawakkal alal hayyilladzii laa yamuutu ( Qs Al Furqan 58 ) Watawakkal, dan bertawakal/pasrah lah engkau Muhammad, kepada Hayyilladzii, Dzat yang maha hidup, laa yamuutu, yang tidak akan mati. Sama = Allah Maha mendengar, mendengarNya tidak pakai telinga ( Jawa : ngerungu, ngerungune ora nganggo kuping ) Sifat mustahil/lawan ( muhal ) = Shomamun, artinya mustahil jika Allah itu tuli Dalil : Innallaha Samiiun aliim ( Qs Al Imron 34 ) Innallah, sesungguhnya Allah, itu Samiiun, Dzat yang maha mendengar, aliimun dan Dzat maha mengetahui. Bashar = Allah Maha melihat, melihatNya tidak pakai mata ( Jawa: Gusti Allah iku mesti ningali, ningalane ora nganggo meripat ) Sifat mustahil/lawan ( muhal ) = Umyun artinya mustahil jika Allah buta Dalil : Wallahu bashiirun bimaa tamaluna ( Qs Al Hujurat 18 ) ( Dan Allah itu Dzat yang maha melihat atas segala sesuatu perbuatan yang kamu lakukan ) Kalam = Allah itu maha berfirman ( berkata kata ) berkata katanya Allah tidak pakai suara dan aksara (jawa: Gusti Allah mesti dawuh, dawuhe ora nganggo suoro, ora nganggo aksoro ) Sifat mustahil / lawan ( muhal ) = bukmun artinya mustahil jika Allah itu dzat yang bisu Dalil : Wakalamallahu Muusa takliiman Wakalamallahu, dan telah berfirman / berbicara Allah, Muusa kepada nabi Musa, takliiman dengan sebenar benar berbicara / berfirman. Sifat Manawiyah : Setelah menjadikan langit bumi sesisinya, Allah mempunyai sifat manawiyah artinya Allah itu Yang Kuasa, Yang berkendak dan seterusnya, sifat manawiyah ada 7 yaitu : Qadiran, Muridan, Aliiman, Hayyan, Samiian, Bashiiran, Mutakalliman. Kaunuhu Qadiran = adanya Allah itu Dzat yang Kuasa Sifat mustahil / lawan = Ajizan artinya mustahil Allah dzat yang lemah Dalil = sifat qudrat Kaunuhu Muriidan = adanya Allah itu dzat yang berkehendak Sifat mustahil / lawan = Karihan artinya mustahil Allah dzat yang tidak berkehendak ( menuruti kehendak makhluq ) Dalil = dalil sifat iradat Kaunuhu Aliiman = Adanya Allah itu Dzat yang maha mengetahui Sifat mustahil / lawan = Jahilan artinya mustahil Allah dzat yang bodoh Dalil = dalil sifat ilmu. Kaunuhu Hayyan = adanya Allah itu dzat yang maha hidup Sifat mustahil / lawan = mayyitan artinya mustahil Allah dzat yang mati Dalil = dalil sifat hayat. Kaunuhu samiian = adanya Allah itu dzat yang maha mendengar Sifat mustahil / lawan = Ashomma artinya mustahil Allah dzat yang tuli Dalil = dalil sifat sama Kaunuhu Bashiiran = adanya Allah itu dzat yang maha melihat Sifat mustahil / lawan = ama artinya mustahil Allah dzat yang buta Dalil = dalil sifat bashar. Kaunuhu Mutakalliman = adanya Allah itu dzat yang maha berbicara Sifat mustahil / lawan = Abkama artinya mustahil Allah dzat yang bisu Dalil = dalil sifat kalam. Sifat Jaiz ( kewenangan ) Allah ada satu dijabarkan jadi 5, ditambah sifat mustahilnya 5 jadi 10 1.Allah menjadikan langit bumi seisinya kewenangan Allah, mustahil jika Allah menjadikan langit bumi seisinya wajib 2.Allah menjadikan langit bumi seisinya tidak berharap manfaat, mustahil jika berharap manfaat 3.Allah menjadikan langit bumi seisinya, langit bumi seisinya ini tidak punya daya kekuatan, mustahil jika punya daya kekuatan 4.Allah menjadikan langit bumi seisinya, langit bumi sesisinya tidak punya daya watak / sifat 5Allah menjadikan langit bumi seisinya ini baru, mustahil jika qidam Aqaidul iman 50 dibagi jadi 2 yaitu : 1. Istighna 2. Iftiqar Istighna angkullima siwaahu artinya Allah itu maha kaya, tidak butuh sesuatu selainNya, sifatnya ada 28 ( termasuk sifat wajib, mustahil dan jaiz ) yaitu : wujud, qidam,baqa, mukhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, sama, bashar, kalam, samiian, bashiiran, mutakalliman ( 11 ) , sifat mustahilnya 11, jadi 22, sifat jaiz 3 ( yaitu no 1- 3 diatas ) ditambah mustahil jaiznya 3, jadi 6 22 ditambah 6 = 28

Istighna sendiri dibagi menjadi 5 1. Istighna fail : Allah maha kaya, tidak butuh pada perbuatan ( jawa: ora butuh marang gawe ) sifatnya yaitu : wujud, qidam, baqa, mukhalafatu lil hawaditsi 2. Istighna mahal : Allah maha kaya, tidak butuh pada tempat, sifatnya yaitu qiyamuhu binafsihi 3. Istighna mukammil : Allah maha kaya, tidak butuh pada sesuatu yang menyebabkan sempurna, sifatnya yaitu sama bashar, kalam, samiian, bashiiran, mutakalliman 4. Istighna maful : Allah maha kaya, tidak butuh pada ciptaanNya, sifatnya sifat jaiz no 1 dan 2, ditambah sifat mustahil dari sifat jaiz tersebut. 5. Istighna washitoh : Allah maha kaya, tidak butuh pada lantaran, sifatnya sifat jaiz no 4 ditambah sifat mustahil dari sifat jaiz tersebut. Iftiqar kullima adaahu ilahi : setiap sesuatu selain Allah pasti butuh pada Allah terdiri dari 22 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) Yaitu : qudrat, iradat, ilmu, hayat, qadiran, muriidan, aliiman, hayyan, samiian, wahdaniyah ( 9 sifat ) mustahilnya 9 sifat, ditambah sifat jaiz no 4 dan 5, serta sifat mustahil bagi sifat jaiznya 2, jadi jumlahnya 22 sifat. Istighna 28 sifat , dibagi jadi 2 1.Sifat kamal artinya sempurna, terdiri dari 12 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) 2.Sifat Jamal artinya indah, terdiri dari 16 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) Iftiqar 22 sifat dibagi jadi 2 1.Sifat Jalal, artinya Agung, terdiri dari 10 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) 2.Sifat Qohar, artinya Perkasa, terdiri dari 12 sifat ( wajib, mustahil, jaiz ) Istghna 28 sifat ditambah iftiqar 22 sifat disebut aqaidul iman 50 Semua sifat diatas terangkum dalam kalimah tauhid : Laa ilha illa Allah Laa, mengandung sifat kamal 12 Ilaha, mengandung sifat jamal 16 Illa, mengandung sifat jalal 10 Allahu, mengandung sifat qohar 12 Jumlah 50 sifat. Huruf kalimah tauhid laa ilaha illa Allah, 12 huruf Lam, lafad Laa, artinya tidak ada yang lainnya Alif, lafad laa, mustahil jika Allah ada yang lainnya lagi. Alif, lafad ilaha, itsbat iradat artinya tetap pada kehendak Allah Lam, lafad ilaha, Nafi mujtahid nakiroh, artinya hati hati jangan berharap pada Tuhan yang lain, kecuali Allah. Ha, lafad ilaha, itsbat ahadiyah, tetap satu/esa dzat Allah Alif, lafad illa, itsbat hidayah, tetap petunjuk dari Allah Lam, lafad illa, lam nafi ubudiyah, artinya tidak ada sesembahan selain Allah Alif, lafad illa, artinya mustahil jika ada sesembahan selain Allah. Alif, lafad Allahu, itsbat wahdiyah, tetap satu hakiki sifat Allah Lam awwal, lafad Allah, itsbat tadim artinya tetap keagungan milik Allah Lam tsani, lafad Allah, mustahil jika Allah itu tidak bersifat agung. Ha, lafad Allah itsbat Hawiyah, artinya tetap keluasan milik Allah Huruf Lafad Allah itu ada 4, menunjukkan kalau ilmu ada 4 yaitu : 1. Ilmu Syariat 2. Ilmu Thoriqoh 3. Ilmu haqiqah 4. Ilmu Marifah Ilmu syariat artinya aturan tempatnya di lisan, orangnya harus mempunyai niat, ibadah wudlunya dengan air, sholatnya berdiri, ruku, sujud, duduk, yang mengerjakan 7 anggota badan Ilmu Thoriqah Artinya jalan atau perjalanan, tempatnya di hati, orangnya harus berbuat atau beramal, ibadah wudlunya meninggalkan sifat dengki atau hasud, sholatnya menampakkan sifat belas kasih sesama makhluq, yang mengerjakan hati Ilmu Haqiqah Artinya Nyata, tempatnya di ruh atau nyawa, orangnya harus meninggalkan perasaan bisa ( jawa : tinggal rumongso ) ibadah wudlunya harus tinggal takabbur, ujub dan sombong, sholatnya menampakkan sifat sabar yang mengerjalan ruh. Ilmu marifah Artinya mengerti / mengetahui, tempatnya ada di rasa ( jawa: pangeroso ) orangnya harus ngerti, ibadah wudlunya tenang ( jawa : anteng ) sholatnya harus sungguh sungguh ( khusyuk dan mudawamah / terus menerus tanpa mengenal waktu ) yang mengerjakan rasa (jawa: pangeroso ) Macam Syahadat : 1.Syahadat Mutaawwilah artinya syahadat yang pertama, Syahadatnya Allah sendiri Bunyinya : Innanii anallahu laa ilaha illa ana ( Qs Thoha 14 ) ( Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku ) 2.Syahadat Mutawashitoh artinya Syahadat yang tengah tengah, seperti syahadatnya malaikat, para nabi dan rasul dan para orang mukmin semua yaitu : Asyahadu anlaa ilaha illallah dasar dalil : Syahidallahu annahu laa ilha illa huwa wal malaikatu wa ulul ilmi ( QS Al Imron 18 ) 3.Syahadat Muta akhirah artinya syahadat yang terakhir yaitu syahadat umum orang islam semua

Syarat orang membaca syahadat harus memenuhi 3 perkara 1.Nur Hidayah, barang siapa yang mendapat nur hidayah akan dijaga dari sifat musyrik dan perilaku syirik 2.Nur Inayah, barang siapa yang mendapat nur inayah maka akan dijaga dari dosa besar 3.Nur kifayah, barang siapa mendapat nur kifayah maka akan dijaga dari bersitan hati yang kotor dan jelek. Sempurnanya iman harus meninggalkan 4 perkara yaitu : 1.harus meniadakan pertanyaan kaifa ? ( Bagaimana Allah ) 2.harus meniadakan pertanyaan, kam ? ( berapa Allah ) 3.harus meniadakan pertanyaan ma ta ? ( kapan Allah itu ada ) 4.harus meniadakan pertanyaan ayna ? ( dimana allah ) artinya selama kita masih mempunyai keraguan atas pertanyaan diatas, dan belum mendapat jawaban, maka itu tanda iman kita belum sempurna. Tanda islam itu ada 4 yaitu : 1. Mengaku lemah dan fakir dihadapan Allah 2. Suci lisan dari bohong 3. Suci badan dari najis 4. Suci perut dari barang haram Rusaknya Islam itu ada 4 perkara 1. Melakukan amal perbuatan tanpa ilmu, tidak tahu wajib, sunnah atau wenang 2. Mengerti ilmu tapi tidak mau beramal 3. Tidak mengerti atau tidak tahu, tapi tidak mau bertanya 4. Menghalang halangi dan menjelekkan orang yang mencari kebaikan karena Allah Wallahu alam bishawab. Hanya untuk referensi : 1.Untuk aplikasi / penerapan tauhid dalam kehidupan sehari hari, kitab rujukan al hikam, Syeikh Ibnu Athaillah al iskandari 2.Untuk pendalaman tauhid, kitab rujukan, Al insan al kamil, syeikh Abdul karim ibnu ibrahim al jilli, kasyful mahjub ( syeikh Al hujwiri ), Jami al ushul fi al auliya, 3.kitab pendukung tassawuf, Risalah al qusyairiyah ( syeikh abul qasim al Qusyairy), Al fath al rabbani, Sirrul al Asraar ( syeikh Abdul Qadir al Jailani ), Minhaj Al Abidin ( Syeikh Imam Al Ghazali ), Minahus Saniyah ( syeikh Abdul wahab asy syarani )

20 ( DUA PULUH ) SIFAT WAJIB BAGI ALLAH SWT Nama Sifat Allah swt,Artinya,Mustahail atau lawannya, Dalil ayat Al-Qur-an Artinya atau maknanya dan Amalannya atau pekerjaannya. 1.Wujud artinya Ada mustahil Tiada dalinya : Allah swt yang menjadikan 7 lapis langit dan 7 lapis bumi, dan barang yang ada diantara ke duanya. Sewajar bagi kita memandang akan sekalian yang mewujud di alam ini, menjadikan bukti adanya wujud Allah swt yang menciptakannya. 2.Qidam artinya sedia mustahil adam atau Didahului oleh barang sesuatu apa pun jua. dalilnya : Allah swt yang terdahulu dan Allah swt yang terkemudian. Bersyukur kepada Alah swt, dijadikannya kita seorang mukmin dan islam dengan taufiqnya. 3 Baqa artinya Kekal mustahil Adam atau binasa karena ada akhirnya. dalilnya : Kekal zad tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulian. Sewajar bagi kita mengingat akan akhir kehidupan kita yaitu kematian karena kita dijadikan Alah swt tiada kekal hidup didunia ini. 4 Mukhalafatuhu lil hawadits.artinya Tiadak sama Alah swt itu dengan semua yang dicptakannya.mustahil Sama Allah swt itu dengan sesuatu dengan yang diciptakannya. dalilnya: Tiada sama Allah swt itu dengan barang sesuatu jua pun. Banyak mengucap tasbih kepada Allah swt, karena Allah swt itu tuhan yang sempurna. 5. Qiyamuhu taala binafsih.artinya Berdiri zadnya dengan sendirinya. mustahil Berdiri zadnya dengan sesuatu barang yang berserta dengannya. dalilnya :

Bahwa sesungguhnya Allah swt tiada berhajat kepada sekalian alam. Sewajarnya bagi kita meminta hajat kepada Allah swt, karena Allah swt tuhan yang maha kaya. 6 Wahdaniat artinya Esa zadnya, Sifatnya, dan perbuatannya.mustahil Berbilang bilang zadnya, sifatnya, dan perbuatannya. dalilnya : Katakan olehmu wahai muhammad, Allah swt itu tuhan yag esa. Memandang kepada semua perbuatan yang terjadi itu perbuatan Allah swt jua, pada hakikatnya. 7 Qudrat artinya Kuasa mustahil Lemah dalilnya : Kuasa Allah swt itu atas tiap tiap sesuatu Sewajarnya kita bersifat tawadhu, tidak takabur, serta merasa takut kepada Allah swt. 8 Iradat artinya Menentukan mustahil Tidak berdaya atau tidak dapat menentukan dalilnya : Berbuat Allah swt dengan barang yang di tentukannya. Bersyukur atas nkamt Allah swt, dan shobar atas musibah yang diberikan Allah swt. 9 Alim artinya Mengetahui mustahil Bodoh atau tidak tahu. dalilnya : Bahwasanya Allah swt itu amat mengetahui atas tiap tiap sesuatu. Takut kita berbuat maksiat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita. 10 Hayyat artinya Hidup mustahil Mati dalilnya : Serahkan dirimu kepada Allah swt. Yang hidup dan tiada pernah mati. Maka sewajarnya kita serahka semua urusan kita kepada Allah swt, yaitu dengan bertawaqal kepada Allah swt. 11 Samaartinya Mendengar mustahil Tuli dalilnya : Bahwasanya Allah swt itu maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka sewajar kita menjaga perkataan kita, karena selalu didengar oleh Allah swt. 12Bashorartinya Melihat mustahil Buta dalilnya : Sesungguhnya Allah swt maha melihat semua perbuatan hambanya. Takut kita berbuat maksiat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita. 13 Kalam artinya Berkata kata mustahil Bisu atau tidak berkata kata dalilnya : berkata kata kata Allah swt kepada nabi musa as, dengan perkataan yang sempurna. Banyak banyak mengucap zikir kepada Allah swt. 14 Qhodirun artinya Yang maha berkuasa mustahil Lemah dalilnya : Kuasa Allah swt itu atas tiap tiap sesuatu Sewajarnya kita bersifat tawadhu, tidak takabur, serta merasa takut kepada Allah swt. 15 Muridhun artinya Yang maha Menentukan mustahil Tidak berdaya atau tidak dapat menentukan dalilnya : Berbuat Allah swt dengan barang yang di tentukannya. Bersyukur atas nkamt Allah swt, dan shobar atas musibah yang diberikan Allah swt. 16 Aliman artinya Yang maha mengetahui mustahil Bodoh atau tidak tahu. dalilnya : Bahwasanya Allah swt itu amat mengetahui atas tiap tiap sesuatu. Takut kita berbuat maksiat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita. 17 Hayyun artinya Yang hidup mustahil Mati dalilnya :

Serahkan dirimu kepada Allah swt. Yang hidup dan tiada pernah mati. Maka sewajarnya kita serahka semua urusan kita kepada Allah swt, yaitu dengan bertawaqal kepada Allah swt. 18 Samiuun artinya Yang maha mendengar mustahil Tuli dalilnya : Bahwasanya Allah swt itu maha mendengar lagi maha mengetahui. Maka sewajar kita menjaga perkataan kita, karena selalu didengar oleh Allah swt. 19 Bashirun artinya Yang maha melihat mustahil Buta dalilnya : Sesungguhnya Allah swt maha melihat semua perbuatan hambanya. Takut kita berbuat maksiat kepada Allah swt, karena Allah swt mengetahui semua perbuatan kita. 20 Mutakalliman artinya Yang berkata kata mustahil Bisu atau tidak berkata kata dalilnya : Berkata kata Allah swt kepada nabi musa as, dengan perkataan yang sempurna. Banyak banyak mengucap zikir kepada Allah swt. Maka sifat 20 yang tersebut diatas itu dibagi pada 4 sifat yang ada taalluqnya ( menuntut akan sesuatu dari kenyataan sifat akan pekerjaannya), semisal qudrat yakni kuasa maka dituntut bagi kenyataan siafatnya itu dengan yang dikuasainya. Berikut dibawah ini 20 sifat yang masuk pada empat sifat yang ada taalluqnya. Nama sifat yang mentaalluqkannya Artinya, Nama sifat yang ditaalluqinya 1 Sifat Nafsyiyah Yaitu hal yang wajib bagi zad selama zad itu besifat dengan wujud. sifat yang ditaalluqinya Wujud 2.Sifat Salbiah Yaitu ibarat untuk menepiskan barang yang tiada layak bagi sifat Allah swt sifat yang ditaalluqinya, Qidam, Baqa, Muhalafatuhulilhawadist,Qiyamuhu taala bi nafsyih dan Wahdaniat 3 Sifat Maani Yaitu tiap tiap yang nyata , yang berdiri pada zad yang mewujud, maka mewajibkan zad itu bersifat sesuatu hukum yaitu sifat manawaiyah. sifat yang ditaalluqinya, Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Sama, Basar dan Kalam 4 Sifat Manawaiyah Yaitu hal yang tetap pada zad bersifat dengan sifat manawaiyah.dikarenakan adanya sifat Maani, sehingga keduanya saling ketergantungan. sifat yang ditaalluqinya, Qhodirun, Muridhun, Alimun, Hayyun, Samiun, Basyirun dan Mutakallimun. Maka yang namanya taalluqnya ( menuntut akan sesuatu dari kenyataan sifat akan pekerjaannya), semisal qudrat yakni kuasa maka dituntut bagi kenyataan siafatnya itu dengan yang dikuasainya, ada 3 yaitu : 1. Taalluq dalallaah 2. Taaluq inkisyaf 3. Taalluq tatsir. Berikut Taaluq yang 3 macam tersebut pada sifat yang tersebut berikut ini : 1. qudrat, iradat taalluq taktsir yakni sekalian mungkin, mungkin ada dan mungkin tiada. 2. sama, basyar, taalluq inkisyaf yakni sekalian mewujud, mewujud yang muhadats dan mewujud yang qidam. 3. ilmu, taalluq dholalah semua yang wajib, semua yang mustahil, dan semua yang harus, dan taalluq inkisyaf yakni sekalian mewujud, mewujud yang muhadats dan mewujud yang qidam. kalam taalluq dholalah semua yang wajib, semua yang mustahil, dan semua yang harus Maka adalah sifat yang jaiz (harus ) pada Allah swt itu 1 jua yaitu : membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt

berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt. maka jadilah iktiiqadul iman diadalam haq Allah swt itu 41, 20 yang wajib, 20 mustahil lawanan dari sifat yang wajib dan 1 yang jais (harus). Dan sifat sifat yang wajib pada haq Allah swt, serta lawanannya dan satu yang harys, seperti yang sudah tersebut diatas wajib bagi setiap mukmin laki laki atau perempuan me iktikadkan nya, dan wajib pula bagi mukmin laki laki atau perempuan me iktikankan 9 aqaidhul iman berikut ini : 1. wajib di iktikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt. 2. wajib di iktikadkannya maha suci Allah swt itu dari pada mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya. 3. wajib di iktikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt itu mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya. 4. wajib di iktikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) 5. wajib di iktikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) 6. wajib di iktikadkannya bahwa sekalian alam ini baharu ( tidak kekal / dari tiada menjadi ada kemuadian menjadi tiada kembali ) 7. wajib di iktikadkannya bahwa mustahil sekalian alam ini qidam ( kekal / tada awalnya dan tada akhirnya) 8. wajib di iktikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ), dengan thobiat nya ( kebiasaannya ) 9. wajib di iktikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) dengan thobiatnya. Maka jumlah semua aqaidul iman yang wajib di iktikadkan 50 aqaidul iman jua, dan semuanya itu terkandung didalam makna LA ILLAHA ILLALLAH, dikarenakan maknanya LA ILLAHA itu tiada tuhan yang disembah dengan sebenar benarnya dan masuk makna disembah dengan sebenar benarnya itu yaitu wajib bagi tuhan yang disembah dengan sebenar benarnya itu bahwa ia kaya ( tiada berhajat kepada siapun ) dari siapupun dan dari apapun dan berkehendak dari tiap tiap yang lain dari pada Nya kepada Nya maka jelaslah bahwa yang nama nya tuhan yang wajib disembah itu maha kaya ( tiada berhajat kepada siapun ) dari pada mahluknya, dan semua mahkluknya berhajat dan bergantung kepadanya dengan kenyataan 50 aqaidul iman itu, dan dibagi 50 aqaidul iman itu dengan 2 bagian yaitu seperti yang tesebut dibawah ini : Allah swt kaya ( tiada berhajat ) dari tiap tiap lainnya : 1. wujud sifat nafsiah. 2. qidam, baqa mukhalafatuhu lil hawadist, qiyamuhu taala binafsyih sifat salbiah. 3. kalam,samiun, basyirun, sifat maani. 4. sama basyir, mutakalillimun sifat manawiyah. 5. wajib di iktikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt. 6. wajib di iktikadkannya maha suci Allah swt itu dari pada mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya, dan wajib di iktikadkannya bahwa mustahil pada Allah swt itu mengambil mamfaat dari perbuatannya dan sekalian hukum nya. 7. wajib di iktikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya )dan wajib di iktikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) Maksunya dari pada diagaram diatas ialah semua sifat yang 11 tersebut diatas dan lawanannya dan beserta 3 aqaidul iman dan lawanan nya menyatakan bahwa dengan itu semua menegaskan Allah swt kaya ( tiada berhajat ) dari tiap tiap lainnya.

menegaskan berkehendak / berhajat semua mahluk kepada Allah swt : 1. wahdaniat sifat salbiah. 2. qudrat, iradats, ilmu, hayyat sifat maani. 3. qodirun, muridun, alimun, hayyun sifat manawiyah. 4. wajib di iktikadkannya bahwa sekalian alam ini baharu ( tidak kekal / dari tiada menjadi ada kemuadian menjadi tiada kembali )dan wajib di iktikadkannya bahwa mustahil sekalian alam ini qidam ( kekal / tada awalnya dan tada akhirnya) 5. wajib di iktikadkannya bahwa tidak dapat sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ), dengan thobiat nya ( kebiasaannya )dan wajib di iktikadkannya bahwa mustahil sekalian mungkinat ( perbuatan manusia atau sesuatu apaun jua ) dapat memberi bekas ( mempunyai kekuatan yang dengan dia sebabnya ) dengan thobiatnya. Maksunya dari pada diatas ialah semua sifat yang 9 tersebut diatas dan lawanannya dan beserta 2 aqaidul iman dan lawanan nya menyatakan bahwa dengan itu semua menegaskan berkehendak / berhajat semua mahluk kepada Allah swt Maka sekalian yang dua bagian diatas itu masuk pada makna : Artinya : Maha kaya ( tiada berhajat ) Allah swt dari tiap tiap sesuatu, dan tiada berhajat Alah swt kepada sesuatu dan berkehendak atau berhajat sekaian mahkluk kepada Allah swt. PERHATIAN , maka jika sudah diketahui sekalian yang tersebut diatas itu serta di iktiqad kan dengan hatinya, maka itulah iktiqad yang sebenar benarnya bagi mukmin baik laki laki atau perempuan maka hendaklah dijaganya iktiqadnya itu sampai akhir hidupnya didunia ini agar mati ia dalam keadaan islam ang sebenarnya. Dan di yang perlu perhatikan bahwa : 1. tiap tiap iktiqad yang wajib bagi Allah swt dan aqaidul iman, maka itu wajib bagi akal kita menerimanya dan hati kita menyakininya. 2. wajib di iktiqadkan bahwa Allah swt maha suci dari pada bersifat dengan sifat kekurangan dan mustahil Allah swt itu bersifat dengan sifat kekurangan. 3. dan wajib di iktiqadkan bahwa sekalian alam ini baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) dan mustahil sekalian alam ini qidam ( tiada awalnya dan tiada akhirnya ) 4. dan wajib di iktiqadkan bahwa sekalian yang baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) itu tiada dapat memberi bekas baik dengan kuatnya atau dengan tabiatnya ( kebiasaannya ) dan mustahil yang baharu ( asalnya tiada, menjadi ada, kemudian menjadi tiada kembali ) itu dapat memberi bekas baik dengan kuatnya atau dengan tabiatnya (kebiasaannya ) 5. dan telah diketahu bahwa 50 aqaidul imanitu masuk pada, Artinya : Maha kaya ( tiada berhajat ) Allah swt dari tiap tiap sesuatu, dan tiada berhajat Alah swt kepada sesuatu dan berkehendak atau berhajat sekaian mahkluk kepada Allah swt. 6. dan wajib di iktiqadkan bawa yang jaiz bagi Allah swt itu 1 jua yaitu : membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt. PERHATIAN ; 1. semisal di kata orang bahwa yang harus bagi Allah swt itu 5 perkara atau 3 perkara, atau maka itu merupakan pendapat yang salah dan dapat merusak aqaidul iman. Adapun 3 hal dari pada jaiz ( harus ) itu yaitu satu makna jua yakni masuk pada sifat Allah swt yang harus jua, yaitu :

membuat sekalian sesuatu atau tiada membuat sekaliannya itu. Dan lawanannya mustahil pada Allah swt berkewajiban menjadikan sekalian sesuatu atau meninggalkan berbuat sesuatu yaitu lawanan dari sifat yang mustahil pada haq Allah swt, Bukan pada bertambahnya sifat jaiz bagi Allah swt. 2. dan semisal ada orang yang berkata atau memahami bahwa sifat Allah swt qudrat dan iradat itu sifat iftiqar, maka itu tida betul dan salah pemahamanya, melaikan yang betu adalah sifat qudrat dan iradat Allah swt itu menunjukkan bahwa selain dari pada Allah swt itu bersifat dengan sifat iftiqar ( kekurangan ) dan demikian juga pada sifat lainnya. Dan lagi wajib diketahui dan iktiqad kan bahwa sekalian Nabi dan Rasull itu bersifat dengan sifat terpuji, dan maksum ( dipelihara Allah swt ) dari pada perbuatan maksiat, dan tercela. Berkut siat wajib bagi sekalian Nabi dan Rasull : Sifat Nabi dan Rasull, Artinya dan Lawanannya 1 Shidiq artinya Benar mustahil Mustahil kazif atau dusta 2 Amanah artinya Kepercayaan Mustahil khianat atau tiada dapat dipercaya. 3 Tabliq artinya Menyampaikan Mustahi kitman atau menyembuyikan. 4 Fthonah srtinys Sempurna pemahamannya Mustahil baldatun atau bodoh. Adapun sifat yang jaiz bagi sekalian Nabi dan Rasull itu yaitu 1 jua yaitu : Artinya : berperangai tubuhnya seperti perngai tubuh manusia semisal makan minum, kawin, dan tidur. dan mustahil : Mereka itu menjadikan mereka mempunyai kekurangan seperti sakit gila, atau sakit besar. Sifat Istighna Artinya sifat Kaya, Hakikat sifat Istighna: mustaghniyun angkullu maa siwahu, artinya Kaya Allah Taala itu daripada tiap-tiap yang lain. Apabila dikatakan Kaya Allah Taala daripada tiap-tiap yang lain, maka wajib bagi-Nya bersifat dengan sebelas (11) sifat, jikalau kurang salah satu daripada sebelas (11) sifat itu maka tiadalah dapat dikatakan Kaya Allah Taala daripada tiap-tiap yang lainnya. Adapun sifat wajib yang 11 itu ialah: Wujud, Qidam, Baqa, Mukhalafatuhu lil khawaditsi, Kiyamuhubinafsihi, Sami, Basir, Kalam, Samiun, Basirun dan Muttakalimun. Selain sebelas (11) sifat yang wajib itu ada tiga (3) sifat yang harus (Jaiz) yang termasuk pada sifat Istighna yaitu 1. Mahasuci dari pada mengambil faedah pada perbuatan-Nya atau pada hukum-Nya, lawannya mengambil faedah, yaitu mustahil tiada diterima oleh aqal sekali-kali karena jikalau mengambil faedah tiadalah Kaya Ia daripada tiap-tiap yang lainnya karena lazim diwaktu itu berkehendak Ia pada menghasilkan hajat-Nya 2. Tiada wajib Ia menjadikan alam ini. Lawannya wajib yaitu mustahil tiada diterima oleh aqal sekali-kali karena jikalau wajib Ia menjadikan alam ini tiadalah Ia Kaya daripada tiap-tiap yang lainnya, karena lazim diwaktu itu berkehendak Ia kepada yang menyempurnakan-Nya 3. Tiada memberi bekas suatu daripada kainat-Nya dengan kuatnya. Lawannya memberi bekas yaitu mustahil tiada diterima oleh aqal sekali-kali karena jikalau memberi sesuatu daripada kainat-Nya dengan kuatnya tiadalah Kaya Ia pada tiap-tiap yang lainnya karena lazim diwaktu itu berkehendak Ia mengadakan sesuatu dengan wasitoh Sifat Ifthikhor Artinya sifat berkehendak: hakikat sifat Ifthikhor: wamuftaqirun ilaihi kullu maa adaahu, artinya berkehendak tiap-tiap yang lainnya kepada-Nya. Apabila dikatakan berkehendak tiap-tiap yang lain kepada-Nya maka wajib bagi-Nya bersifat dengan sembilan (9) sifat, jikalau kurang salah satu daripada sembilan (9) sifat ini maka tiadalah dapat berkehendak tiap-tiap yang lainya kepada-Nya, a yang sembilan (9) itu adalah: 1. Qudrat 2. Iradat 3. Ilmu 4. Hayat 5. Qodirun 6. Muridun 7. Alimun 8. Hayyun

9. Wahdaniah

Anda mungkin juga menyukai