Anda di halaman 1dari 13

UNSUR-UNSUR IBADAH ISLAM

Muhammad Kusumawan Herliansyah, ST. MT. Ph.D


1URUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GAD1AH MADA
2010
HAKIKATUL IBADAH
Hakikat beribadah kepada Allah adalah meng-ilah-kan Allah dan mengingkari
thaghut; ini adalah tugas bagi kehidupan manusia. Motivasi beribadah adalah
mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah diberikanNya kepada kita dan
merasakan keagungan Allah swt melalui ciptaanNya di alam semesta.
Ibadah yang dilakukan bertujuan menghinakan diri, kecintaan dan ketundukan.
Ibadah dilakukan dengan penuh harap dan rasa takut.
Setelah manusia mengenal dirinya (Ma`riIatul Insan) dan mengenal Allah
(Ma`riIatullah) maka dalam dirinya akan muncul perasaan (Asy-Syu`uur):
Bikatsrah Ni`amillah; Betapa banyaknya nikmat Allah yang telah tercurah
pada dirinya, dan ini akan menjadi sumber/semangat pelaksanaan ibadah
(QS. 16 : 18, 55 : 13, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 31 : 20, 14 : 7)
Bi`azhamatillaah; Merasakan keagungan Allah SWT (QS. 7 : 54, 67 : 1)
Ibadah yang dilakukan merupakan:
Ghaayah At-Tadzallul; Ibadah bertujuan merendahkan diri (QS. 7 : 55)
Ghaayah Al-Mahabbah; Ibadah bertujuan meraih kecintaan (QS. 2 : 165)
Ghaayah Al-Khudhuu`; Ibadah bertujuan untuk mewujudkan ketundukan
(QS. 4 : 125)
Hasil akhirnya akan memunculkan sikap:
Harap (Ar-raja`) (QS. 21 : 90, 94 : 8)
Takut (Al-khauI) (QS. 7 : 55-56, 9 : 13, 33 : 39, 2 : 41)
~' ' -- - =
-' ~ ~' '
-' `
-' ~ =
. ~ ' -' =
= ~' -' =
_ - =' -' =
- = '
-' = '
~ '
SYUMULIYATUL IBADAH
Ibadah dalam Islam (QS. 2:21; 51:56) bersiIat integral dan komprehensiI,
karena memiliki beberapa aspek yang merangkum berbagai persoalan
kehidupan diataranya:
Ibadah dalam Islam mencakup seluruh permasalahan diin (Tasyammul
Ad-Diin Kullihi), seperti masalah yang:
Al Wujuub (Wajib)
Al Nadb (Sunnah)
Al Ibahah (Mubah) (QS. 3:19; QS. 5:3)
Ibadah dalam Islam mencakup seluruh permasalahan kehidupan
(Tasyammul Al-Hayyah Kulliha) seperti:
Al A`maal Al-Khairiyyah (Amal-amal yang baik/shalih)
Al A`maal Al-Ijtimaa`iyyah (Amal-amal sosial)
Al A`maal Al-Ma`aayisy (Amal-amal kehidupan)
Imaarah Al-Ardh (Membangun bumi)
Iqoomah Ad-Diin (Menegakkan diin) (QS. 2:208)
Ibadah dalam Islam juga mencakup seluruh keadaan manusia
(Tasyammul Al-Kiyaan Al-Basyari Kullihi) yang berkaitan dengan:
Al Qalb (Hati)
Al Aql (Akal)
Al Jawaarih (Anggota tubuh) (QS. 3:191).
~' ' - ~ ~
- ~' . ~~
' + ' - =' . ~~
~ ' ' - ' . ~~

- = '
-~ - '
=' ` '
- - ' .' ~= ` '
- =' ~ = ` ' .' ~= ` '
- ~' ~' .' ~= ` '
`' ' ~ =
- ~' ~'
- '
.- '
_ ' = '
~' '
"BULUL IBADAH (Diterimanya Ibadah)
Ibadah terbagi menjadi dua bagian:
Ibadah mahdhah (ibadah khusus; yang sudah diatur tatacara
pelaksanaannya); syarat-syaratnya adalah:
Shihah An-Niyyah (niat yang benar) (QS. 98 : 5, 39 :
11, 14)
Al-Masyruu`iyyah (disyariatkan) (QS. 59 : 7)
Al-Ittibaa (Mengikuti) Manhajan Wa KayIiyyatan
(Pedoman dan cara yang sudah dituntunkan dalam As
Sunnah) (QS. 7 : 157)
Ibadah ghairu mahdhah; ciri-cirinya adalah
Ikhlaas An-Niyyah (niat yang ikhlas) (QS. 98 : 5, 39 :
11, 14)
Al-`Amal Ash-Shaalih (termasuk amal shalih) (QS. 103
: 3, 95 : 8)
Al-Itibaa` (wajib mengikuti) dalam Manhajan (pedoman
dari sunnah rasul) (QS. 3 : 31)
~' ' .
-= ~
- =
, -= ~
~' '
- -' = -
- = ~ ~ '
- -- '
- -' `=
_ ' - ' . ~ '
- -- ' =' +- ~ _' ` '
' =' +- ~ _' ` '
NATAI1UL IBADAH (Hasil Ibadah)
Nataijul ibadah (buah/hasil dari ibadah) adalah taqwa.
Bagaimana cara agar ibadah-ibadah yang kita lakukan berbuah taqwa ?
Ada sejumlah prinsip yang harus diwujudkan untuk mencapai ibadah yang
benar (Al-`Ibaadah As-Saliimah) yang mampu membuahkan taqwa seperti:
Al-Iimaan (Iman kepada Allah) (QS. 4 : 136)
Al-Islaam (Islam) (QS. 2 : 112)
Al-Ikhsaan (Bersikap ikhsan) (QS. 16 : 97, 2 : 195)
At-Tawakkul (Tawakal atas segala urusan) (QS. 11 : 88)
Al-Mahabbah (Cinta kepada Allah dan rasulNya) (QS. 2 : 165)
Ar-Rajaa` (Menumbuhkan harap atas ibadah yang dilakukannya) (QS.
2 : 218, 18 : 110)
Al-KhauI wa Al-Ikhbaat (Ibadah diiringi rasa takut dan ketundukan
kepadaNya) (QS. 76 : 7)
At-Taubah (Senantiasa bertaubat pada Allah)
Ad-Du`aa (Mengiringi ikhtiar dengan do`a) (QS. 25 : 77)
Al-Khusyuu` (Ibadah dilakukan dengan khusyu`) (QS. 2 : 45-46).
Ibadah dengan melaksanakan prinsip-prinsip sedemikian insya Allah
mendapatkan hasil taqwa.
~' ' _ -' -
' ~- ` '
`~ ` '
' ~= ` '
' = ` '
. '
= ~ '
-' = '
- = '
'
-' = ~ '
_~ = '
~- ~ ' ~' ' , - '
NATAI1UT TA"A (Hasil Taqwa)
Ibadah menghasilkan taqwa. Sedangkan taqwa akan
menghasilkan kebaikan di dunia di antaranya adalah izzah,
Iurqan, keberkahan, jalan keluar, rizqi, kemudahan. Hasil
kebaikan di akhirat bagi orang bertaqwa meliputi dihapuskannya
kesalahan, diberi ampunan dan pahala yang besar.
Furqan ("S. 98:29); Dengan taqwa, Allah swt akan
memberikan kepada kita Iurqan yaitu kemampuan membedakan
dan memisahkan antara yang haq dengan yang batil, mana yang
perlu diikuti dan mana yang tidak.
Barakah ("S. 7 : 96); Bagi orang yang beriman dan bertaqwa,
Allah swt akan melimpahkan barakah, yaitu kehidupan yang
memiliki Iaedah bagi makhluq disekelilingnya sehingga
menjadikan hidup tenang dan tenteram.
NATAI1UT TA"A (Hasil Taqwa)
Makhraja ("S. 65 : 2); Jalan keluar (makhraja) adalah juga sesuatu yang
dilimpahkan Allah swt kepada orang yang beriman dan bertaqwa. Setiap
kesulitan hidup yang dijumpainya dapat teratasi dengan hadirnya petunjuk
jalan keluar dari Allah swt. Kemudahan ini hanya diperoleh bagi mereka yang
bertaqwa, bersungguh-sungguh dan bertawakkal.
Rizqi ("S. 65:3); Rizqi yang halal akan dirasakan nikmat sebagai balasan
bagi mereka yang bertaqwa. Bila sedikit akan bershabar atau jika banyak
malah bersyukur, sehingga kesemuanya bukanlah Iitnah yang menyulitkan.
Kemudahan ("S. 65:9); Kemudahan akan ditampakkan sebagai balasan bagi
mereka yang bertaqwa. Dengan bertaqwa kepada Allah swt, bisa saja
diturunkan secara langsung ataupun dihadirkan dalam bentuk ketenangan jiwa
dan kedamaian berislam, sehingga kesemuanya dirasakan bukanlah sebagai
masalah.
Kebaikan di dunia ("S. 2:200); Kebaikan dan kenikmatan di dunia bagi
orang yang bertaqwa adalah barakah, jalan keluar, rizqi dan kemudahan.
Kebaikan di akhirat ("S. 6:65); Kebaikan dan kenikmatan di akhirat bagi
orang yang bertaqwa adalah dihapuskannya kesalahan yang dikerjakan,
diampuni dosanya dan ganjaran pahala yang besar.
;- -' -' -
-= ,- '
,' -, -- '
' - , - '
,= -- '
_, ,- '
,~ -- '
' - - ~-' ,- --
,' ,- - '
,= V' - = -
;- -' ;- -'
- ~ = ' -- --' -
- ~ = , =7' -
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN DAN KER1ASAMANYA
Muhammad K. Herliansyah, ST. MT. Ph.D
mkherliansyahgadjahmada.edu
herliansyahugm.ac.id
http://herliansyah.staII.ugm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai