Anda di halaman 1dari 30

FARMAKOTERAPI TUBERCULOSIS (TBC)

H. M. Bakhriansyah, dr., M.Kes Bagian Farmakologi Fak Kedokteran UNLAM

TBC TBC dr HaMBa

TUBERCULOSIS
1st line drugs

rifampin (R), isoniazid (H) dan pirazinamid (Z). Obat first line supplemental: etambutol dan streptomisin.
second-line

drugs

para-aminosalisilat (PAS), etionamid, sikloserin, kanamisin, amikasin, kapreomisin, viomisin dan tiasetazon.

TBC TBC dr HaMBa

Belum dikategorikan: rifapentin, rifabutin

& gol. kuinolon (terutama sifrofloksasin, ofloksasin & sparloksasin)

TBC TBC dr HaMBa

Klasifikasi regimen terapi pada berbagai penyakit TB (DEPKES, 2002)


Kategori I

kasus baru BTA sputum (+), kasus baru BTA sputum (-), rontgen (+) yang sakit berat, kasus baru dengan kerusakan berat pada TB ekstrapulmonar (meningitis, milier, perikarditis, peritonitis, pleuritis eksudatif dupleks, TB tulang belakang, TB usus, TB saluran kemih dan alat kelamin)
TBC TBC dr HaMBa

Terapi Kategori 1: 2HRZE/4H3R3 2HRZE/4HR 2HRZE/6HE

TBC TBC dr HaMBa

Kategori 2

Penderita kambuh (relaps) Penderita gagal (failure) Penderita dengan pengobatan setelah lalai

TBC TBC dr HaMBa

Terapi Kategori 2: 2HRZES/HRZE/5H3R3E3 2HRZES/HRZE/5HRE

TBC TBC dr HaMBa

Kategori 3
kasus baru BTA sputum (-), rontgen (+) sakit ringan, kasus kerusakan ringan pada TB ekstrapulmonar [TB kelenjar limfe, pleuritis eksudatif unilateral, TB kulit, TB tulang (kec tulang belakang), sendi dan kelenjar adrenal]

TBC TBC dr HaMBa

Terapi Kategori 3: 2HRZ/4H3R3 2HRZ/4HR 2HRZ/6HE

TBC TBC dr HaMBa

1st LINE DRUGS


RIFAMPIN [R] ISONIAZID [H] PIRAZINAMID [Z]

TBC TBC dr HaMBa

SUPLEMENTAL 1ST LINE DRUGS


ETAMBUTOL [E] STREPTOMISIN [S]

TBC TBC dr HaMBa

2ND LINE DRUGS


Kapreomisin Efek farmakologis = S. Do: 10-15 mg/kg/hr atau 5 kali per minggu (maks 1 gr/hr) IM. Sesudah 2-4 bulan dosis dikurangi sampai 1 gram 2 - 3 kali/minggu. Resistensi silang : kanamisin dan amikasin, tidak terhadap streptomisin. Obat pilihan injeksi untuk TB setelah streptomisin.
TBC TBC dr HaMBa

Amikasin & Kanamisin Gol: aminoglikosida Bakterisid terhadap organisme ekstrasel. Kanamisin jarang digunakan karena toksisitasnya. Do: 10-15 mg/kg IM atau IV 3-5 kali per minggu.
TBC TBC dr HaMBa

Asam Para Aminisalisilat (PAS) MK: menghambat sintesis folat Efek anti TB-nya rendah Toksisitas sal. cerna (mual, muntah & diare) yang tinggi salut enterik. Do: 4 gr/8 jam. Tiasetazon (amitiozon) Do: 150 mg/ hr. Struktur mirip H, tapi bersifat bakteriostatik & lebih toksik.
TBC TBC dr HaMBa

Viomisin Sifat = kapreomisin, amikasin & kanamisin Diberikan secara IM. Efek toksik lebih sering & berat dibanding antibiotik peptida lain. Etionamid Derivat asam nikotinat. Berguna u/ terapi TB multi resisten. Penggunaan terbatas karena toksisitas & ES: intoleransi sal cerna (anoreksia & mual), rx neurologis serius, hepatitis reversibel (5%), hipersensitif & hipotiroidisme.
TBC TBC dr HaMBa

Sikloserin ES serius membatasi penggunaan obat: psikosis (bunuh diri <<), kejang, neuropati perifer, sakit kepala, somnolen & alergi. KI: epilepsi, konsumsi alkohol aktif, insufisiensi renal berat, atau riwayat depresi atau psikosis.

TBC TBC dr HaMBa

OBAT ANTI TB BARU


Rifabutin Sifat mirip dengan rifampin. Profilaksis M. avium intrasel & pengobatan TB resisten. Rifampin (600 mg/hari) = rifabutin (150 mg/hari) yang diberi bersama + H + 2PE Absorpsi diperlambat makanan. Geriatrik, insufisiensi ginjal &hepar do tetap.
TBC TBC dr HaMBa

Menghambat RNA polimerase tergantung

DNA dengan cara = rifampin. Cara kerja terhadap M. tuberculosis diyakini sama dengan rifampin. ES: dosis >300 mg/hr gang. sal cerna. Urin & cairan tubuh (jingga - coklat). Rifabutin + claritromisin uveitis anterior (40%), hiperpigmentasi & sindrom artralgia/polimialgia reversibel.
TBC TBC dr HaMBa

Lab: neutropeni, leukopeni, trombositopeni

& peningkatan kadar enzim hati. Interaksi: antikoagulan, kuinidin, kontrasepsi oral, sulfonilurea, analgetik, dapson, glukokortikoid, klaritromisin, zidovudin & glikosida jantung menginduksi enzim sitokrom P450 <<

TBC TBC dr HaMBa

RIFAPENTIN Do: 600 mg sekali atau 2 x/minggu. INH-rifapentin memiliki tingkat kekambuhan yang lebih tinggi (10%) dibandingkan INH-rifampin (5%). ES: jarang Menghambatan enzim RNA polimerase tergantung DNA. ES = rifampin,
+ P hiperurisemia peningkatan enzim hepar.

Menginduksi enzim hepar P450.

TBC TBC dr HaMBa

Kuinolon Mencegah sintesis DNA melalui penghambatan DNA girase. Ofloksasin, sifrofloksasin & pefloksasin. ES jarang.

TBC TBC dr HaMBa

Klasifikasi regimen terapi pada berbagai penyakit TB (WHO, 1997)


Kategori I

kasus baru BTA sputum (+), kasus baru BTA sputum (-), rontgen (+) dengan kerusakan parenkim yang luas, kasus baru dengan kerusakan berat pada TB ekstrapulmonar

TBC TBC dr HaMBa

Fase INTENSIF

2HRZS(E)

BTA -

BTA +

HRZS(E)

2-4 minggu

Fase LANJUTAN

4H3R3
TBC TBC dr HaMBa

4HR

Kategori II

Kasus relaps Kasus gagal Kasus pengobatan tidak selesai dengan BTA sputum tetap positif

TBC TBC dr HaMBa

2HRZES(E)/1HRZE Fase INTENSIF BTA BTA +

2HRZES(E)/1HRZE

4 minggu

BTA + Biakan & Resistensi Obat

Fase LANJUTAN

5H3R3E3/5HRE
TBC TBC dr HaMBa

4HR

Kategori III

kasus baru BTA sputum (-), rontgen (+) sakit ringan kasus baru yang berat dengan TB esktrapulmonar (di luar kategori I)

TBC TBC dr HaMBa

Fase INTENSIF

2HRZ

Fase LANJUTAN

4H3R3

4HR

lesi paru > 10 cm TB ekstrapulmo, remisi belum sempurna

4H
TBC TBC dr HaMBa

Kategori IV

kasus TB kronik (BTA sputum tetap positif, setelah pengobatan ulang).

INH seumur hidup

TBC TBC dr HaMBa

TBC TBC dr HaMBa

Anda mungkin juga menyukai