Anda di halaman 1dari 76

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...

Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

BAB 1 SEPUTAR PUBLIC SPEAKING

A. Sejarah Public Speaking

epanjang sejarah, manusia telah menggunakan Public Speaking

sebagai alat utama dalam berkomunikasi. Mulai sejak zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan dan Zaman Kita sekarang. Pada saat itu

dikenal dengan retorika/seni berbicara. Manusia tidak bisa dilepaskan dari public speaking karena sebagai makhluk sosial, manusia selalu berkomunikasi dengan manusia lain untuk berbagai keperluan. Mulai dari keperluan yang sifatnya sederhana dan pribadi seperti menyapa, mengenalkan diri sampai pada tujuan yang lebih besar seperti menyampaikan ide, pendapat bahkan beradu argumentasi, berdebat, membela kehormatan diri, keluarga, bangsa dan negara.

Catatan sejarah yang menandai peranan public speaking dalam kehidupan manusia adalah kira-kira tahun 465 SM. Saat itu masyarakat Syracuse, sebuah Koloni Yunani di Pulau Sicilia diperintah oleh Penguasa yang zalim/Tiran. Harta dan tanah rakyat diambil paksa oleh penguasa. Lalu, muncullah Revolusi. Penguasa Tiran ditumbangkan dan Demokrasi ditegakkan. Kemudian, harta dan tanah rakyat dikembalikan. Disini muncul permasalahan. Rakyat atau setiap pemilik tanah/harta harus mampu menyakinkan Dewan Juri di Pengadilan. Pada masa itu belum ada sertifikat atau pengacara. Setiap orang harus mampu menyakinkan mahkamah dengan pembicaraan saja. Bagi yang mampu berbicara dengan baik dan menyakinkan maka mereka akan
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 1

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

mendapatkan kembali haknya. Sedangkan bagi mereka yang tidak pandai berbicara maka mereka harus merelakan harta dan tanah mereka.

Perkembangan berikutnya adalah peranan public speaking dalam bidang politik. Ada istilah talk it out (Membicarakan sampai habis) atau shoot it out (Menembak sampai habis). Pada masa itu cara pertama/diplomasi tumbuh subur ketimbang cara kedua /perang.

Public speaking pernah mengalami masa kelam pada saat demokrasi romawi mengalami kemunduran dan pemerintahan dipegang oleh Kaisar. Para Kaisar tidak senang melihat orang yang pandai berbicara karena bisa

membahayakan kedudukannya, menghasut rakyat dan sebagainya. Masamasa kelam bagi public speaking masih berlanjut sampai abad

pertengahan/kegelapan.

Satu Abad kemudian, di tanah Arab muncul peradaban baru yang dipimpin oleh Seorang Nabi yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau menyampaikan Firman Allah Swt : Berilah mereka nasihat dan berbicaralah dengan mereka dengan pembicaraan yang menyentuh jiwa mereka (Al Quran 4:63). Kemudian ditegaskan lagi lewat sebuah Sabdanya: Sesungguhnya dalam kemampuan berbicara yang baik itu ada sihirnya . Beliau juga seorang pembicara yang fasih. Para Sahabat Beliau bercerita bahwa ucapan Rasulullah itu sering menyebabkan pendengarnya berguncang hatinya dan berlinangan air matanya.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Pada Abad kedua puluh, Istilah Retorika mulai digeser oleh istilah-istilah lain seperti speech, speech communication, oral communication dan public speaking sendiri. Malah saat ini istilah retorika semakin jarang digunakan, kita lebih familiar dengan istilah public speaking. Beberapa tokoh retorika modern adalah James A, Winans, Charles Hendry Woolbert, William Noorwood Brigance dan Alan H. Monroe. Sebenarnya public speaking dan retorika memiliki kaitan satu sama lainya. Secara sederhana, Public speaking adalah pembicaraan di depan orang banyak sedangkan retorika adalah seninya (Jalaludin Rahmat, 2006 dalam Jaka).

B. Hard Skills dan Soft Skills serta Public Speaking Sistem pendidikan dan Kurikulum yang berlaku di Indonesia selama ini masih memiliki ketimpangan yang luar biasa dalam pengembangan antara Soft skill dan hard skills. Walaupun kurikulum terus berubah dan Kita sudah mengenal Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) namun alokasi untuk pengembangan Soft Skills hanya 10% saja sedangkan 90% masih berorientasi kepada pengembangan hard skills. Perhatian terhadap softs skill baru terasa beberapa tahun belakangan ini yang ditandai dengan Paradigma dalam dunia pendidikan yang mulai bergeser dari hard skill oriented kepada keseimbangan antara hard skill dan soft skill.

Kondisi ini hampir mirip dengan gejala mulai sadarnya dunia pendidikan terhadap pentingnya pengembangan berbagai kecerdasan selain IQ di

sekolah-sekolah mulai awal tahun 1990an. Sebelumnya, Ilmuwan dan pemerhati serta pelaku pendidikan selalu menomorsatukan IQ dan hampir
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 3

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

semua keputusan terhadap peserta didik termasuk penjurusan harus mengacu kepada hasil Tes IQ dan nilai Rapor semata. Semua menutup mata terhadap bakat, minat dan kecerdasan-kecerdasan lain yang dimiliki peserta didik. Daniel Goleman dengan bukunya Emotional Intelegence adalah tokoh yang telah membuka mata manusia bahwa seorang anak lahir ke dunia ini membawa berbagai kecerdasan dan menyatakan dengan tegas bahwa IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan seseorang dalam

kehidupannya. Selebihnya, 80% disumbangkan oleh kecerdasan lain seperti Kecerdasan Emosional.
Perbandingan Sumbangan IQ dan EQ Terhadap Kesuksesan Seseorang Menurut Daniel Goleman

20%
IQ EQ

80%

Hasil penelitian dari Employment Riset Institute tahun 2005 mengungkapkan bahwa hard skill hanya berkontribusi terhadap keberhasilan seseorang dalam kehidupan sebesar 18% saja, sedangkan 82% disumbangkan oleh

kemampuan-kemampuan yang disebut soft skill. Kemudian hasil survei National Association of Colleges and Employers, USA, 2002 (disurvei dari 457 pimpinan), ternyata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bukanlah hal yang
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 4

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

dianggap penting di dalam dunia kerja, jauh lebih penting adalah softskill yang antara lain adalah Kemampuan Komunikasi, Kejujuran dan Kerja sama, Motivasi, Kemampuan beradaptasi, Kompetensi interpersonal lainnya, dengan orientasi nilai yang menjunjung kinerja yang efektif. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi MBA dunia yang dilakukan terhadap lulusan program MBA menyimpulkan bahwa softskill lebih berperan dalam peningkatan karir. Penelitian ini dilakukan tahun 2008 dan merupakan penelitian lanjutan yang dimulai sejak tahun 2006. Dari hasil survei, yang dilakukan Pusat Kurikulum Depdiknas terungkap bahwa kunci kesuksesan adalah 80% mindset dan 20% technical skills.

Dalam sebuah buku berjudul Lesson From The Top Karangan Neff dan Citrin (1999) mengungkapkan bahwa dalam survey yang dilakukan oleh Penulis dalam sebuah forum yang dihadiri oleh 500 Orang CEO Perusahaan, LSM, Rektor dan Dekan terungkap bahwa ada 10 rahasia sukses 50 orang terkaya dan tersukses di dunia. Dari 10 rahasia itu tidak ada satupun yang merupakan bagian dari Hard Skills, semuanya adalah adalah bagian soft skills. Diantaranya adalah Semangat/gairah, kemampuan berkomunikasi,

kemampuan berfikir analitis, motivasi dan energi, dukungan keluarga, pengalaman, sikap positif dan fokus pada perkataan dan pikiran yang benar.

Soft skills didefinisikan sebagai Personal and interpesonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision making etc.) Soft skills does not include technical skills such as financial, computing and assembly skills . (Berthal). Softskills adalah
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 5

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh negara-negara Inggris, Amerika dan Kanada, ada 23 atribut softskills yang dominan di lapangan kerja. Ke 23 atribut tersebut diurut berdasarkan prioritas kepentingan di dunia kerja, yaitu: 1. Inisiatif 2. Etika/integritas 3. Berfikir kritis 4. Kemauan belajar 5. Komitmen 6. Motivasi 7. Bersemangat 8. Dapat diandalkan 9. Komunikasi lisan 10. Kreatif 11. Kemampuan Analitis 12. Dapat mengatasi Stress 13. Manajemen Diri
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 6

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

14. Kemampuan menyelesaikan masalah/persoalan 15. Dapat meringkas 16. Kerkooperasi 17. Fleksibel 18. Bekerja dalam Tim 19. Mandiri 20. Mendengarkan 21. Tangguh 22. Berargumentasi Logis 23. Manajemen Waktu

Dari 23 atribut soft skill, salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi tentu akan sangat diperlukan saat berhadapan dengan orang lain, baik kepada 1, 2 atau banyak orang. Inilah yang lebih dikenal saat ini dengan istilah Public Speaking.

Dalam berbagai referensi kita bisa mendapatkan beberapa pengertian public speaking. Seperti yang diungkapkan oleh David Zarefsky dalam buku Public Speaking is Easy karya Johannes, A Wijaya (2007:1) dinyatakan bahwa public speaking adalah suatu proses komunikasi yang berkelanjutan dimana pesan dan lambang bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dan para pendengarnya.

Menurut Webster s Third New International Dictionary, public speaking adalah proses pembicaraan di depan publik dan seni ilmu pengetahuan mengenai
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 7

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

komunikasi lisan yang efektif dengan para pendengarnya. Sedangkan Ys. Gunadi dalam himpunan istilah komunikasi menjelaskan bahwa Public Speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal atau topic di hadapan orang banyak. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan

memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.

Kemudian, Selo Soemarjan dalam bukunya Sosiologi Suatu Pengantar menjelaskan bahwa public speaking atau berbicara di depan umum merupakan suatu kegiatan yang berintikan pada interaksi sosial. Dimana terjadi proses saling mempengaruhi antara para individu, antara individu dengan kelompok, maupun antar kelompok melalui pesan-pesan atau informasi yang disampaikan public speaker kepada audience.

Public speaking atau berbicara di muka umum sudah sangat tua usianya. Para Rasul menyampaikan risalah kenabian kepada umatnya melalui media ini. Demikian pula, Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa sallam

menggunakannya untuk berda wah menyampaikan wahyu Allah maupun pesan-pesan agama yang lain. Dari dulu sampai sekarang public speaking masih menjadi salah satu bagian kebudayaan umat manusia yang cukup dominan dalam menyampaikan informasi, menjelaskan ide-ide,

menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Dalam praktik keseharian, Public speaking oleh sebagian orang sering juga disamakan dengan pidato adalah ucapan yang tersusun baik dan ditujukan
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 8

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

kepada orang banyak. Kepandaian berpidato sering disebut dengan rhetorika atau oratori, sedang orangnya disebut dengan rhetor atau orator. Berpidato merupakan seni percakapan yang didukung dengan penggunaan bahasa yang baik dan wawasan keilmuan yang luas. Kemampuan dan teknik Public Speaking juga digunakan dalam berbagai forum-forum formal maupun nonformal seperti kegiatan kenegaraan, pengajian, ceramah, diskusi, debat, kampanye, pelatihan, dan lain sebagainya.

Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis merumuskan sebuah pengertian sendiri yaitu public speaking adalah komunikasi lisan di hadapan orang banyak untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan dengan tujuan tertentu dan aturan tertentu agar komunikasi tersebut efektif dan efisien serta respektif.

Public speaking dalam bentuk yang sederhana bisa kita ibaratkan dengan percakapan. Namun, jika dalam sebuah percakapan antara komunikator dan komunikan tidak diharuskan untuk memenuhi berbagai persyaratan seperti penggunaan bahasa yang terstruktur dengan baik, menggunakan bahasa formal, memiliki metoda penyampaian yang spesifik serta menghindari sisipan-sisipan, maka dalam public speaking justru semua persyaratan tadi adalah senjata atau kartu truf untuk meraih kesuksesan dalam public speaking.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

C. Pentingnya Public Speaking Disadari atau tidak dalam aktifitas sehari-hari kita selalu mengeluarkan katakata/kalimat yang sangat banyak. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa seorang manusia dalam satu hari minimal mengucapkan 18. 000 kata-kata (Larry King dalam Heranof, 2011;2). Bahkan ada orang yang dalam sehari mengeluarkan 50.000 kata-kata. Itu adalah takaran untuk orang luar negeri. Bagaimana dengan kondisi kita di Indonesia dan Sumatera Barat yang terkenal sebagai orang yang ramah, suka bicara dan senang bicara berlamalama?. Apalagi orang Minang yang terkenal dengan istilah Paota ?. Tentunya secara kuantitas akan lebih besar. Satu pertanyaan yang perlu kita perhatikan adalah, pernah kita mencatat apa-apa saja yang kita ucapkan sehari-hari. Berapa kata-kata yang baik dan buruk yang kita ucapkan?. Mana yang lebih banyak perkataan yang positif atau negatif yang kita keluarkan dari mulut kita?. Mengingat begitu banyak kata-kata yang keluar dari mulut kita setiap hari tentunya harus kita pikirkan dan pertimbangkan agar kata-kata yang keluar itu jangan sampai berdampak negatif bagi orang di sekitar kita.

Kemampuan berbicara adalah salah satu anugerah dari tuhan yang luar biasa. Namun, banyak orang berpendapat bahwa berbicara adalah hal alamiah yang akan berkembang seiring bertambahnya usia. Sehingga mereka beranggapan tidak perlu belajar dan melatih keterampilan dalam berbicara. Akibatnya, banyak kita menemui orang yang berbicara dengan seenaknya tanpa memikirkan apa isi, tujuan, maksud dan dampak dari pembicaraannya tersebut. Satu hal yang sangat disayangkan adalah ketika seorang yang memiliki pengetahuan yang luas, pendidikan yang tinggi, jabatan yang penting
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 10

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

saat tampil di depan orang banyak justru membuat pendengarnya bingung dan tidak mengerti sama sekali dengan konten pembicaraannya. Apalagi jika pesan yang disampaikan malah disalahartikan oleh pendengar. Sebagai contoh sudah jamak kita mendengarkan semacam lelucon dalam ceramah Dai sejuta umat yang berbunyi: anjing, bapak-bapak babi, ibu-ibu haram

dimakan! :. Coba bayangkan, jika si pembicara salah menempatkan koma atau penekanan maka akan menjadi: anjing bapak-bapak babi ibu-ibu, haram dimakan ! : Sekilas tampak sepele tapi dampaknya bagi pendengar dan pembicara itu sendiri luar biasa bukan?. Demikian juga dengan sebuah pengalaman penulis saat menghadiri sebuah acara. Pada saat acara pembukaan, tampillah Istri Pejabat nomor 1 di daerah itu untuk menyampaikan sambutan. Tidak ada yang salah dengan materi yang disampaikan karena memang sudah disiapkan oleh ajudannya. Namun, yang mengganjal adalah sepanjang beliau menyampaikan sambutannya nyaris 95% mata hanya tertuju kepada teks, suara dan badan bergetar dan terlihat kegugupan yang luar biasa. Kondisi seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi jika beliau mau mempersiapkan diri dengan baik. Contoh ini memperlihatkan bahwa ketidakmampuan berbicara di depan umum bisa menjadi hal buruk terhadap citra diri.

Pengalaman lain yang perlu menjadi pelajaran bagi kita semua adalah kejadian yang penulis alami langsung di kantor tempat penulis bekerja tepatnya di sebuah studio public. Setiap tahun beberapa Siswa/I SMK melakukan magang di kantor tersebut. Salah satu pekerjaan yang dilakukan siswi magang tersebut yang Penulis ketahui adalah mengantarkan daftar
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 11

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

pemutaran iklan di radio. Pada saat Penulis sedang On Air tanpa bersalah siswi magang tersebut masuk ke studio dan langsung meletakan daftar tersebut di meja siar dan langsung ke luar. Bunyi pintu yang dibuka dan kertas terdengar di radio saat itu. Penulis mencoba diam saat itu. Lalu kejadian serupa terjadi lagi minggu besoknya. Kebetulan Penulis sedang tidak On Air dan saat siswi itu masuk dan meletakan daftar iklan tanpa sepatah katapun, Penulis memulai pembicaraan dengan menjelaskan etika masuk studio dan nasehat agar membiasakan menyapa, minta izin masuk saat ke studio. Apa yang penulis lakukan sebenarnya ingin mengajarkan kepada siswi tersebut bahwa sebagai siswi magang bukan hanya tugas-tugas TU saja yang perlu dimagangkan tapi etika dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain juga perlu diasah.

Makanya Bapak ilmu retorika/seni berbicara berkebangsaan Romawi mengatakan bahwa hanya orang yang pandai berbicara adalah sungguhsungguh manusia. Berbicara itu sebenarnya tidak sulit. Sama halnya dengan memainkan musik melalui piano, cukup meletakkan jari yang tepat, pada saat yang tepat dan di atas nada yang tepat. Demikian juga dengan berbicara, cukup dengan mengucapkan kata-kata yang tepat, pada saat yang tepat, dengan cara yang tepat dan pada pendengar yang tepat. Penguasaan keterampilan dalam public peaking adalah dalam rangka memudahkan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan

menggunakan teknik/media yang tepat sehingga pesan sampai dengan efektif dan respektif.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

12

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Oleh karena itu, keterampilan public speaking mutlak diperlukan oleh siapapun yang akan berbicara di depan orang lain baik dalam forum kecil apalagi forum besar dan formal. Baik siswa/mahasiswa,

guru/dosen/pendidik, instruktur/narasumber, pembawa acara, master of ceremony, moderator, presenter, penyiar, pengurus organisasi, LSM/NGO/Partai Politik termasuk orang tua sekalipun. Jangan sekali-kali menganggap remeh keterampilan public speaking. Menguasai keterampilan public speaking berarti memiliki pisau tajam yang bisa digunakan untuk memotong apa saja.

Disadari atau tidak, keterampilan public speaking sebenarnya adalah kebutuhan setiap manusia. Siapapun dan apapun jabatan dan posisi kita. Beberapa arti penting public speaking adalah: 1. Kemampuan Public speaking adalah tuntutan hampir semua profesi (guru, dosen, manejer, pendakwah, instruktur, narasumber, penyiar, presenter, mc/pembawa acara dll). 2. Melalui public speaking kita bisa menyampaikan ide/pemikiran kepada orang banyak dengan efektif dan respektif. 3. Kemampuan dalam public speaking akan mempengaruhi tingkat perkembangan pribadi dan lingkungan sosial. 4. Dengan menguasai public speaking kita memiliki kesempatan luas untuk mengaktualisasikan segala potensi di hadapan siapapun. Ini adalah kesempatan emas untuk promosi diri. 5. Melalui public speaking adalah sarana untuk pengembangan dan pemberdayaan diri yang berkelanjutan.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 13

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

6. Kemampuan public speaking mendukung kepemimpinan/leadership. 7. Kemampuan public speaking menumbuhkan kepercayaan diri/self confident. 8. Kemampuan public speaking berkontribusi dalam melejitkan prestasi. 9. Kemampuan dalam hal public speaking akan mendukung dan mempermudah sampainya suatu informasi, pesan, materi, pelajaran, dakwah dari komunikator kepada komunikan secara lebih efektif dan efisien.

Hebatnya, kemampuan dalam hal public speaking tidaklah dipengaruhi oleh faktor heredity/keturunan. Kemampuan dalam public speaking bisa dipelajari dan dilatih. Seperti naik sepeda, latihan yang teratur dan tekun serta berkelanjutan yang akan menjadikan kita cerdas dan terampil dalam public speaking. Jadi, siapapun kita memiliki peluang yang sama menjadi public speaker handal asalkan mau dan mampu menggali, mengembangkan, melatih dan melejitkan kemampuan dalam public speaking. Dalam pengembangan kemampuan Public Speaking, bakat hanya 1%, sedangkan 99% adalah latihan.

D. Hubungan Public Speaking dengan Retorika Public speaking dan retorika memiliki kesamaan dan keterkaitan satu sama lain. Seperti yang sudah penulis jelaskan bahwa public speaking adalah komunikasi lisan di hadapan orang banyak untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan dengan tujuan tertentu dan aturan tertentu agar komunikasi tersebut efektif dan efisien, sedangkan retorika adalah cabang

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

14

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

dari ilmu komunikasi yang berkembang sejak abad ke

20 tetapi sudah

dipraktikkan orang sejak zaman Yunani kuno (sebelum masehi).

Aristoteles seorang Filsuf Yunani mengatakan bahwa retorika adalah sebuah kemampuan yang sangat diperlukan untuk mengemukakan pendapat di depan umum secara persuasif. Oleh sebab itu retorik juga dikaitkan dengan debat karena dalam beretorik orang harus mampu meyakinkan orang lain akan kebenaran yang diyakininya. Orang tersebut juga harus bisa menunjukkan keunggulan dirinya dan gagasan-gagasannya dibandingkan orang lain. Karena sifatnya yang persuasif dan agresif retorik dinilai lebih tepat dikerjakan oleh orang laki-laki dan memang hanya diajarkan pada orang laki saja saat itu. Pada awal abad ke-20, retorika mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan modern khususnya ilmu-ilmu perilaku

seperti psikologi dan sosiologi. Istilah retorika pun mulai digeser oleh speech, speech communication, atau oral communication, atau public speaking. Dewasa ini retorika sebagai public speaking, oral communication, atau speech communication diajarkan dan diteliti secara ilmiah di lingkungan akademis.

Secara sederhana, retorika diartikan sebagai seni dalam berbicara. Retorika juga dapat diartikan sebagai sebuah teknik pembujuk rayuan secara persuasif untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter pembicara, emosional atau argumen/logo (retorika klasik). Sebagai proses persuasi maka retorika harus didasarkan atas beberapa hal yaitu perhatian (James A Winans), Logika (Charles Henry Woolbert), Keinginan/desire (William Noorwood Brigance) dan motivasi (Alan H. Monroe). Jasa Monroe yang terbesar adalah cara
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 15

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

organisasi pesan. Menurut Monroe, pesan harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebutnya motivated sequence. Dalam kalimat lain dapat dijelaskan bahwa retorika adalah seni

berkomunikasi lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang. Dari sejarah dan pengertian retorika tadi maka dapat kita simpulkan bahwa retorika pada saat ini sering juga disebut public speaking dan dalam public speaking kita memerlukan retorika/seni berbicara.

E. Motivasi Bagi Kita Saat ini masih banyak orang yang berpendapat bahwa public speaking bukanlah hal penting. Menurut anggapan mereka, tanpa belajarpun semua orang bisa berbicara. Sehingga jika ada pihak yang concern dan melaksanakan kegiatan dengan bingkai pengembangan kemampuan komunikasi/public speaking dianggap sebagai kegiatan yang kurang tepat. Gejala ini masih dengan mudah kita temui di berbagai tempat, termasuk di kampus sekalipun.

Tanpa belajar layaknya belajar sebuah mata pelajaran di sekolah semua orang memang bisa berbicara. Tapi, berbicara yang seperti apa?. Disinilah letak arti penting public speaking. Orang yang memahami dan menguasai public speaking bisa berbicara dengan topik yang tepat, kepada orang yang tepat, waktu yang tepat, tujuan yang tepat dan strategi yang tepat pula sehingga jika dia berbicara penyampaian pesan menjadi efektif dan efisien. Anda tentu kenal dengan Barrack Obama. Dunia mengakui, salah satu senjata ampuh Obama menaklukan hati warga Amerika Serikat untuk memilihnya dalam
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 16

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

pemilihan Presiden super ketat di Negara adikuasa tersebut adalah kepiawaiannya dalam berpidato. He Speaks From The Heart !. Demikian gambaran betapa hebatnya teknik berbicara Obama dalam berbagai kesempatan.

Jadi, benar kata orang bijak jika kita berbicara dari hati maka pembicaraan kita itu akan mampu menyentuh hati pendengar. Kita juga mengetahui betapa hebatnya Bung Karno yang mampu menggetarkan semangat juang bangsa Indonesia dalam masa revolusi kemerdekaan. Contoh lainnya adalah kehebatan Marcus Tullius Cicero, Dia mampu mempengaruhi Caesar dalam mengambil keputusan-keputusan penting karena kefasihannya dalam berpidato/public speaking. Contoh terkini adalah Maestro The Golden Ways, Mario Teguh. Petuah-petuah bijaknya ibarat setetes air di tengah gurun pasir, penyejuk hati dan penawar di kala duka. Sosok Public Speaker yang patut menjadi teladan juga adalah Anies Baswedan. Pioner dan penggagas Program Indonesia Mengajar ini, memiliki kemampuan berbicara yang luar biasa. Perpaduan kecermerlangan ide dan berfikir dipadu dengan ekspresi, mampu menghipnotis audiens yang melihatnya. Mereka semua mampu

mengoptimalkan kemampuan public speaking. Stephen E, Lucas dalam bukunya The Art Of Public Speaking menjelaskan bahwa public speaking dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda atau bisa merubah dunia dengan cara sederhana yaitu dengan cara berbicara. Kalau sudah begini, apakah anda masih berpendapat bahwa kemampuan berbicara itu tidak penting dan tidak perlu dilatih?.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

17

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Satu hal yang perlu kita pahami adalah bahwa orang-orang besar yang nama dan pengaruh mereka bisa mengubah dunia ternyata awalnya tidak jauh dari keadaan kita sebagai pemula dalam hal public speaking. Diantaranya adalah William Jennings Bryan yang dianggap sebagai ahli pidato terhebat di zamannya. Dia mengakui bahwa, ketika pertama kali berpidato lututnya

gemetaran. Jenderal Grant, Panglima di medan perang dan berhasil mengantarkan pasukannya mengalahkan tentara lawan, namun tatkala di suruh berbicara di depan umum, dirinya mengaku gemetaran ketakutan. Entah apa yang membuatnya takut. Tapi perasaan itu muncul tatkala berdiri di depan umum. Bahkan, Charles Stewart Parnell, Pemimpin hebat Irlandia, merasa gugup saat akan berbicara di depan umum. Sampai-sampai dia sering mengepalkan tangannya dan kuku-kukunya menancap ke telapak tangannya dan membuatnya berdarah. Demikian juga dengan Benjamin Disraeli, Perdana Menteri Inggris, mengakui bahwa dia lebih memilih memimpin kavaleri daripada harus berpidato di depan Dewan Perwakilan Rakyat.

Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikatpun merasa bahwa pada awal dia berbicara di depan umum, dia merasakan malu yang teramat sangat. Ketika mulai berbicara malah suaranya menjadi serak, melengking dan tak enak didengar. Itu adalah beberapa contoh yang penulis kemukakan kepada pembaca agar pembaca memahami bahwa orang-orang besar sekalipun, pertama kali tampil/berbicara di depan umum juga mengalami hal-hal yang lumrah kita rasakan. Berdasarkan informasi dari beberapa orang yang bisa dipercaya, mantan Gubernur Sumatera Barat yang sekarang menjadi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gamawan Fauzi secara jujur pernah
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 18

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

berkata bahwa walaupun Beliau sudah sangat sering berbicara dalam berbagai kesempatan, tapi di awal sebuah kesempatan berbicara dalam forum formal Beliau tetap merasa gugup dan berkeringat dingin. Demikian juga dengan Tantowi Yahya, Anggota DPR RI yang dulunya seorang Presenter Kuis Handal, tampak mondar-mandir sebelum siaran langsung di mulai dan kamera mengarah kepadanya. Terlepas dari itu semua, dua ribu tahun lalu, Cicero yang abadi menuturkan, semua pidato di depan umum yang sangat bagus diawali dengan rasa gugup.

F. Komponen Public Speaking Seperti dijelaskan sebelumnya, public speaking berkaitan erat dengan retorika dan retorika adalah bagian dari ilmu komunikasi. Sebenarnya dalam public speaking, hampir sama komponennya dengan elemen komunikasi efektif yang meliputi: 1. Penyampai pesan/Informasi/Komunikator. Dalam hal ini, pembicara harus memperhatikan teknik-teknik dasar public speaking yang meliputi: teknik vocal, verbal dan visual serta teknik penguasaan acara. 2. Pesan/Informasi yang disampaikan. Pesan yang disampaikan harus singkat, padat dan mudah dicerna. Teknik verbal mutlak diperhatikan. 3. Komunikan/Penerima informasi/audiens. Si pembicara harus cerdas dalam melakukan analisis audiens minimal analisis psikologi dan demografi. 4. Media penyampaian pesan/informasi. Mudah atau tidaknya sebuah informasi diterima dan dicerna oleh audiens juga dipengaruhi oleh media yang digunakan. Media dalam ini berperan sebagai sarana
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 19

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

pembantu penyampaian informasi. Saat ini cukup banyak media yang bisa digunakan dalam sebuah presentasi oleh seorang pembicara seperti media grafis, fotografi, audiovideo, lingkungan dan sebagainya. 5. Feedback/umpan balik. Salah satu indikator suksesnya sebuah penyampaian informasi adalah adanya respon/feedback dari penerima informasi. Apapun respons yang muncul dalam setiap kesempatan, seorang public speaker harus mampu mengelolanya dengan baik.

Sedangkan komunikasi tersebut berasal dari kata latin communicatio yang bersumber dari kata communis yang memiliki arti sama atau membuat/membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. sama disini berarti memiliki kesamaan makna (tuned together). Definisi singkat disampaikan oleh Harold D Laswell, cara tepat untuk menerangkan tindakan komunikasi adalah dengan : Who says What In Which Channel To Whom With What effect ?

Definisi lain yang disampaikan oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada human communication : Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang mengendalikan lingkungannya dengan (1) membangun hubungan antar sesama manusia. (2) melalui pertukaran informasi. (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain. (4) serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku (Book, 1980). Berkaitan dengan komunikasi bahwa public speaking mengharuskan adanya minimal 5 komponen yaitu penyampai pesan, penerima pesan, media, isi/pesan dan respon/feedback. Satu hal yang menarik, antara komunikasi
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 20

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

dan public speaking juga bertujuan untuk menanamkan pemahaman dan mengharapkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku. Ketika seseorang bertindak sebagai penyampai informasi seperti halnya Guru, maka pesan yang disampaikan guru tersebut tidak sebagai informasi yang menyentuh domain kognitif saja, tetapi harus mampu memasuki domain lain yaitu afektif dan psikomotor. Jika pesan itu menyentuh tiga wilayah tersebut maka barulah akan terjadi perubahan sikap dan tingkah laku sesuai tujuan penyampaian pesan.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

21

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

BAB 2 TEKNIK DASAR PUBLIC SPEAKING

enurut

Albert Al Mahrabain dalam 3V of Communication

menjelaskan dalam public speaking minimal ada 3 hal yang harus diperhatikan dan dioptimalkan yaitu Verbal/Kalimat,

Voice/Suara/Vocal dan Visual/Penampilan/apa yang tampak oleh audien dari

seorang pembicara. Selain hal tersebut, Penulis memasukkan unsur kecerdasan dalam upaya mengoptimalkan kemampuan dalam hal Public Speaking yaitu 3 Jenis Kecerdasan yang ada dalam diri seseorang manusia yaitu kecerdasan intelektual/IQ, kecerdasan emosional/EQ dan kecerdasan spiritual/SQ. Ketiga kecerdasan tersebut harus dimiliki dan diasah oleh seorang public speaker.

Dalam buku kali ini, penulis akan membahasnya secara singkat dan sekaligus memberikan contoh-contoh dalam hal public speaking. latihan untuk mengoptimalkan kemampuan

A. Teknik Verbal Setiap satu menit manusia mengucapkan 150-300 kata. Itu artinya dalam sehari kita bisa mengucapkan 45-50 ribu kata (Kompas, 2011) dan lebih dari 80% dari apa yang kita katakan berpotensi akan mempengaruhi kehidupan seseorang dan orang dewasa menghabiskan sekitar 30% waktu dalam kesehariannya untuk berkata-kata. Beberapa hal yang perlu kita ingat sekaitan dengan verbal adalah:
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 22

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

1. Trainer Public Speaking Kelas Dunia, Elliot Essman dalam bukunya You Have a Voice: Key Rules For Public Speaking Succes menegaskan bahwa ada 3 aturan dasar public speaking menurutnya (Elliot s three Basic Rules Of Public Speaking) salah satunya adalah Less is more artinya bicaralah dengan singkat. Jangan berusaha menyampaikan banyak hal dalam suatu kesempatan berbicara/forum. Singkat disini maksudnya adalah mampu menyampaikan suatu pesan/informasi dengan bahasa yang efektif dan efisien. Menghindari kalimat-kalimat sampah dan penjelasan-penjelasan yang tidak perlu dan tidak berkaitan erat dengan topic yang dibicarakan. 2. Perhatian pendengar akan berkurang atau terpecah mulai menit ke 10 dan mencapai puncaknya pada menit ke 20 akibat distorsi/gangguan baik yang bersifat eksternal maupun internal. Jika tidak ada usaha signifikan maka pada menit itulah kita mulai kehilangan

pendengar/perhatian mereka. 3. Suratin dalam Gentasri Anwar (2003:27) menyatakan bahwa minat pendengar akan muncul dan mereka akan tertarik dengan apa yang kita sampaikan kita mampu menyajikan informasi sesuai kebutuhan mereka. Jika seorang pembicara mampu menyampaikan suatu pesan sesuai dengan kebutuhan audiens maka pembicara tersebut tidak akan pernah kehilangan pendengarnya. 4. Johannes, A Wijaya(2007:18) menjelaskan bahwa dalam sebuah presentasi/pembicaraan minimal ada 5 hal yang kita lakukan yaitu menginformasikan, menyakinkan, menghibur, menyentuh emosi dan

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

23

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

memotivasi/menginspirasi untuk bertindak. Ini bukanlah pekerjaan mudah. Perlu latihan yang intens dan berkelanjutan. 5. Dalam sebuah presentasi atau kesempatan berbicara waktu 60 detik pertama adalah saat-saat pendengar akan menilai kita. Apa yang keluar dari mulut kita dalam 60 detik pertama akan menjadi citra kita pada detik berikutnya. Hati-hati memilih kalimat pembuka saat berbicara dalam kesempatan apapun. 6. Dalam sebuah iklan di televisi dikatakan bahwa aksara adalah sebuah senjata . Artinya kata atau kalimat yang keluar dari mulut kita ibarat senjata yang bisa kita pergunakan untuk meraih dan mendapatkan apa yang kita cita-citakan. Bagi yang sudah menonton Film India yang berjudul 3 Idiots bisa mendapatkan sebuah pelajaran saat adegan Raju sedang mengikuti sesi wawancara dengan pihak perusahaan yang akan merekrut mahasiswa-mahasiswa terbaik dari kampusnya. Walaupun dalam kondisi cacat/memakai kursi roda, namun Raju mampu menyakinkan pewawancara melalui kalimat bahwa dia adalah sosok yang layak mendapatkan peluang kerja tersebut.

Hal di atas sengaja penulis sampaikan agar kita semua memahami bahwa salah satu kekuatan seorang public speaker adalah kekuatan bahasa/katakata. Agar kata-kata dan kalimat yang keluar dari mulut seorang pembicara mampu menghipnotis dan menyedot dan mempertahankan perhatian pendengar serta bermanfaat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilatih:

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

24

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

1. Gunakanlah bahasa Indonesia yang benar dan tepat. Benar artinya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia/EYD tepat artinya bahwa pilihan kata dan kalimatnya sesuai dengan kebutuhan audien dan tujuan. Masalahnya, masih banyak orang Indonesia yang belum bisa berbahasa Indonesia dengan benar dan tepat. Apalagi bagi masyarakat di daerah termasuk di sumatera barat sendiri. Disamping factor kebiasaan berbahasa Indonesia yang belum berakar, kemampuan berbahasa Indonesia juga kadang terdistorsi oleh dialek daerah yang cukup beragam. Beberapa dialek yang dapat dengan mudah

diidentifikasi jika seseorang berbahasa Indonesia adalah dialek bahasa minang dari daerah solok, bukittinggi, payakumbuh dan padang. Untuk keperluan public speaking pada level yang lebih tinggi tentu perlu membersihkan bahasa Indonesia dari hal-hal tersebut. Lain halnya jika hal tersebut dijadikan sebagai joke dalam sebuah pembicaraan.

Contoh, dalam sebuah penyuluhan di sumatera barat seorang penyuluh menggunakan bahasa Indonesia, namun untuk menghidupkan

suasana/menarik perhatian pendengar sekali-sekali penyuluh tersebut menggunakan bahasa minang dengan dialek daerah tertentu.

Kemampuan verbal ini bisa dipelajari dan dilatih dengan pola D2S. Diri, Dini dan Sederhana. Diri artinya bahwa untuk bisa berbicara dengan kata-kata/kalimat yang penuh makna, singkat/straight to the points, padat dan tepat sasaran bisa diawali dengan membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai kesempatan. Di rumah, di sekolah, di kampus, di kantor dan sebagainya. Pengalaman penulis,
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 25

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

ini tentunya akan mendapatkan tantangan terutama bagi orang lain yang belum mengetahui arti penting bahasa Indonesia. Cemoohan, olokolokan bahkan hal-hal sinis akan anda temui. Tapi anda harus yakin bahwa apapun respon orang sekitar, anda tetap kokoh dan istiqamah karena apa yang anda lakukan adalah sesuatu yang berguna bagi anda dan tidak merugikan orang lain. Dini artinya bahwa pembiasaan berbahasa Indonesia tidak mengenal istilah terlambat. Mulailah dari saat ini. Gunakanlah bahasa Indonesia minimal dari kegiatan-kegiatan akademis/formal. Sedangkan sederhana artinya bahwa kemampuan berbahasa Indonesia yang benar dan tepat bisa dilakukan dengan halhal yang sederhana seperti: a. Latihan Membaca Rutin/LMR. Setiap hari anda bisa membaca minimal selembar atau dua lembar buku atau dua kolom berita secara utuh di Koran. Perlu anda ingat, pilihlah buku atau Koran yang menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan tepat. Sangat bagus sekali jika anda membiasakan diri untuk membaca buku-buku berkualitas setiap hari. Tidak perlu banyak, tapi rutin. b. Latihan Membaca Bersuara/LMB. Bedanya dengan poin pertama adalah bahwa pada LMB, anda membaca sambil bersuara cukup terdengar oleh telinga sendiri. Perlu anda ingat adalah yang perlu diperhatikan adalah kejelasan aksara/huruf, kata dan kalimat yang diucapkan. Alangkah baiknya jika anda mempunyai sahabat yang setia mau mendengarkan anda dan bersedia memberikan perhatian dan koreksi terhadap anda.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

26

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

c. Latihan Bertutur Lancar/LBL. Latihlah kemampuan bertutur anda dengan cara bercerita apa saja secara berkelanjutan tanpa ada sisipan liar/noise minimal selama 60 detik. Mulailah dengan

menceritakan hal-hal menyenangkan atau momen-momen istimewa dalam hidup anda. d. Latihan BRiTuS. Baca, Ringkas, Tulis dan Sampaikan. Pilih sebuah sub topik, artikel, berita lalu anda cari ide pokok atau

intinya/Ringkas. Dalam meringkas tidak terlalu penting kaidah bahasa indonesia dan tuliskan. Dalam menulis, perhatikan kaidah bahasa Indonesia dalam menyusun kalimat. Perhatikan S, P, O, K nya. Setelah itu, anda mulai berlatih untuk menyampaikannya. Perlu anda perhatikan adalah kalimat anda efektif dan efisien atau tidak. 2. Luangkan waktu untuk membaca sebanyak mungkin referensi baik yang berhubungan langsung dengan materi yang akan disampaikan ataupun referensi yang berhubungan tidak langsung. Contoh, dalam sebuah diskusi di kelas anda akan menyampaikan sebuah makalah dengan judul kemiskinan dan pengangguran di sumatera barat. Referensi utama anda adalah buku-buku yang berkaitan langsung dengan judul tersebut. Namun, agar tidak jenuh anda juga bisa membaca buku yang berhubungan dengan public speaking, teknik presentasi dan sebagainya. Namun, satu hal yang perlu juga diingat adalah membaca referensi saja belumlah cukup untuk menjamin kita sukses dalam sebuah penampilan. Membaca buku hanyalah salah satu cara saja dan bukanlah cara terbaik.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

27

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Dengan banyak membaca mungkin bisa membantu kita dalam memahami ide-ide terbatas dari buku-buku tersebut tetapi jika kita mencoba menyampaikan sebagian besar gagasan-gagasan/ide-ide dari sebuah buku tersebut dan langsung menyampaikannya seolah-olah menjadi gagasan/ide kita sendiri maka yakinlah ada sesuatu yang terasa kurang dalam penampilan kita. Audiens mungkin tidak menyadari tapi kita bisa merasakannya. Cara terbaik adalah mencoba memahami ide yang ada dalam referensi yang kita baca, mencoba

mengkomunikasikannya dengan diri, berlatih menyampaikannnya dan ungkapkan penilaian kritis terhadap gagasan dalam buku tersebut. Jika diperlukan, lakukan konfrontasi dengan alasan yang bisa menyakinkan pendengar/audiens. 3. Kuasai istilah-istilah asing yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan dan berlatih untuk melafazkannya. Terutama istilah berbahasa inggris. Memang tidak semua orang bisa berbahasa inggris dengan baik tapi minimal kita bisa mengucapkan istilah inggris dengan baik dalam presentasi kita. Contoh, kata Organizing. Jangan sampai dibaca organising. Ucapkanlah dengan pronounciation yang benar. 4. Belajarlah membuat sebuah pembuka pembicaraan yang

bombastis/aneh/tidak biasa/menarik. Biasakan topic yang akan disampaikan, sampaikan

sebelum masuk ke pengantar. Dalam

pembelajaran dikenal dengan istilah appersepsi. Bentuknya bisa berupa cerita singkat, kutipan bernas/terkenal/, pernyataan yang menyengat, pertanyaan yang tidak terduga, salam dan penghargaan. Tentunya hal ini bisa didapatkan melalui banyak membaca, sering mengikuti seminar
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 28

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

atau kegiatan sejenis, sering membaca artikel dan berita yang up date. Penting untuk anda ingat jangan berlama-lama dalam penyampaiannya. Jika tidak dikelola dengan baik hal ini bisa menjadi boomerang. Winston Churchill menyampaikan sebuah pesan kepada kita bahwa dalam presentasi sebaiknya diumpamakan seperti rok wanita, semakin pendek semakin menarik. 5. Jangan membuat penilaian negatif terhadap diri sendiri atau mengkritik diri sendiri dengan alasan yang tidak jelas/mendasar. Bisa saja suatu saat anda akan diminta oleh atasan anda untuk menghadiri sebuah acara dan anda harus menyampaikan sambutan/sepatah kata atas nama lembaga tempat anda bekerja. Walaupun anda dalam posisi pengganti jangan terlalu mengekspos hal tersebut dalam pembicaraan anda. Bisa juga anda mendapatkan kesempatan berbicara di hadapan orang-orang penting. Jangan menghakimi diri anda dengan alasan tidak mendasar seperti factor usia, jenjang pendidikan, lama bekerja dan sebagainya. Elliots Essman dalam 3 aturan public speaking menyatakan You Only Have One Enemy. Audiens hanya mengetahui apa yang anda katakan kepada mereka. Mereka tidak mengetahui secara detail seluk beluk anda dan apa yang ada dalam otak anda. Kebiasaan anda mengkritik diri anda membuat anda menjadi musuh bagi diri anda sendiri. Terlalu sering meminta maaf dalam sebuah pembicaraan juga bukan langkah bijak. 6. Lakukan analisis audiens minimal analisis psikologis/pendidikan dan demografis. Setelah itu lakukan pemetaan audiens. Pemetaan psikologis berkaitan dengan pemilihan bahasa sesuai dengan level
29

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

pendidikan/pengetahuan audiens. Pemetaan demografis seperti usia, asal, suku, agama memudahkan kita untuk memilih kata-kata yang tepat dalam pembicaraan di hadapan mereka. Sungguh ganjil rasanya jika anda memulai sebuah pembicaraan dengan assalamu alaikum di hadapan audiens yang mayoritas beragama non islam. 7. Salah satu kunci sukses dalam teknik verbal adalah kemampuan si pembicara menjahitkan kalimat-kalimatnya dengan audiens.

Menjahitkan disini maksudnya adalah bahwa anda dalam kesempatan berbicara menyesuaikan kalimat dan pilihan kata yang anda gunakan sesuai dengan tingkat dan level berfikir/pendidikan audiens. Jika anda berbicara di forum akademis maka anda bisa menggunakan

kalimat/istilah terbaru dan sedang up date tentunya. Tapi jika anda berbicara dalam sebuah penyuluhan di sebuah desa yang

masyarakatnya masih sangat sederhana maka anda tentu harus menggunakan bahasa/kalimat yang sederhana dan menghindari penggunaan istilah-istilah asing. 8. Teknik lain yang harus dikuasai oleh seorang public speaker yang erat kaitannya dengan verbal adalah: a. Artikulasi yaitu kejelasan pengucapan huruf, kata dan kalimat. b. Intonasi yaitu nada suara. Tinggi rendahnya suara. c. Aksentuasi yaitu aksen dalam berbicara/gaya bicara. d. Ekspresi yaitu pesan yang sampai ke hati pendengar. e. Improvisasi yaitu penghayatan. f. Phrasing yaitu jeda. Pembicara harus mampu menempatkan

koma atau tidak pada tempat yang tepat dan saat yang tepat.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 30

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

g. Stressing yaitu tekanan. Baik tekanan makna maupun tekanan kata. h. Infleksi yaitu lagu kalimat. Meliputi; naik, menggantung, turun. Hindari lagu kalimat yang monoton dan berulang (redudancy). 9. Salah satu cara yang dijamin bisa melenturkan lidah saat akan mengeluarkan kata-kata adalah dengan menceritakan suatu

kejadian/peristiwa yang membuat anda sangat marah. Contoh anda berlatih berbicara secara lancar tanpa sisipan liar dan putus kata tentang hal-hal yang memicu emosi anda. Seperti kekesalan anda saat ditangkap Polisi di jalan raya gara-gara tidak menyalakan lampu utama pada waktu siang hari. Sedangkan di depan mata anda ada seseorang yang melakukan pelanggaran yang sama tapi bisa lepas begitu saja hanya karena dibebaskan oleh seseorang.

B. Teknik Voice Diakui atau tidak suara seseorang bisa menjadi daya tarik/point of interest luar biasa bagi seseorang. Seorang pendengar perempuan bisa menikmati dan mendengarkan siaran radio berjam-jam karena penyiarnya memiliki suara yang berkarakter dan nyaman. Demikian juga dengan public speaking, suara juga perlu perhatian khusus. Walaupun belum ada ahli yang bisa merumuskan dengan tepat seperti apa suara yang baik itu, minimal penulis merumuskan bahwa suara yang bagus adalah suara yang mampu membuat orang yang mendengarnya merasa nyaman atau yang dikenal dengan istilah smiling voice.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

31

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Bisa saja suara seseorang termasuk kategori ringan/tipis, tapi dikelola dengan baik dengan teknik vocal yang benar maka suara itu bisa menjadi berkarakter dan membuat orang nyaman. Hal ini penulis tegaskan bahwa apapun jenis suara kita, asal dilatih dengan baik maka anda bisa menjadi seorang public speaker handal. Walaupun untuk keperluan tertentu ada yang mensyaratkan suara harus berat dan padat seperti untuk pembawa acara formal. Namun, untuk keperluan public speaking lainnya tidaklah harus seperti itu. Beberapa hal yang berkaitan dengan teknik vocal adalah: 1. Tone yaitu nada suara. Ini perlu diperhatikan agar pendengar tidak cepat bosan dengan pembicaraan kita yang datar. Untuk sebuah presentasi in door maka tone suara berkisar dari Do, Re dan Mi. Pemilihan Tone suara juga memperhatikan jumlah peserta, tempat kegiatan dan kondisi lingkungan tempat kegiatan berlangsung. Termasuk juga ada tidaknya sound system dan kualitas sound system tersebut. Sebagai gambaran, untuk kegiatan di kelas maka suara pembicara harus terdengar jelas oleh peserta yang duduk di kursi paling belakang. 2. Power yaitu kekuatan suara. Kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata. Pembicara juga harus

memperhatikan variasi power dalam presentasinya. Pemilihan power juga harus mempertimbangkan sifat acara yang in door atau out door serta ketersediaan atau kualitas pengeras suara/soundsystem. 3. Timbre yaitu warna suara. Suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

32

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

4. Speed/tempo. Standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan. Ada kalanya berbicara dengan tempo lambat, sedang dan cepat. Ada juga saatnya kita berbicara dengan tempo yang variatif/dinamik. 5. Volume yaitu kepadatan suara. Ini berkaitan dengan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan. 6. Nafas. Berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar. Disamping itu, panjang pendek nafas juga harus diperhatikan. Untuk seorang public speaker minimal memiliki panjang nafas minimal 18 detik tanpa terputus.

Untuk mengoptimalkan voice/suara, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan yaitu: 1. Latihan Pengucapan Huruf, Kata dan Kalimat. A, I, U, E, O. AA, II, UU, EE, OO, PAPA, PIPI, PUPU, PEPE, POPO, Masyarakat, Manusia, Pergaulan, Selamat Pagi dan sebagainya. 2. Latih pengucapan huruf demi huruf dengan benar. Lakukan penekanan untuk huruf-huruf yang agak sulit diucapkan dan sering salah dalam mengucapkan seperti antara Huruf, F, V dan P. Antara Huruf F dan V yang sedikit membedakannya adalah ketika mengucapkan huruf F, terasa hembusan angin yang agak kuat. Kalau huruf V, gigi bagian atas sedikit menyentuh bibir bagian bawah. 3. Latihan menarik nafas lalu menyuarakan huruf-huruf vocal secara bergantian. Contoh..AAAAA sampai nafas habis lalu ulangi.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 33

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

4. Rilekskan rahang anda dan biarkan terbuka. Bersiap-siaplah menguap dari tenggorokan. Hirup dan hembuskan nafas pendek. Lalu naikan kecepatan nafas anda sampai anda terdengar seperti terengah-engah. Suara engahan itu harus berasal dari diafragma. Letakkan tangan anda di bawah tulang dada anda dan rasakan gerakannya. 5. Rilekskan rahang anda dan buka. Lalu hiruplah nafas panjang lalu rasakan paru-paru anda menekan tulang rusuk bagian bawah di pinggang atas anda, menekan dan meratakan diafragma yang melengkung. 6. Nyalakan sebuah lilin ukuran kecil. Lalu kita berlatih untuk mengosongkan paru-paru secara perlahan dan sangat tenang.

Berusahalah selama mungkin. Antara 20 sampai 40 detik. Lakukan 4-5 kali latihan. Tutup sesi latihan dengan meniup lilin dengan satu

hembusan yang keras yang dihasilkan oleh kontraksi diafragma yang sangat kuat. 7. Latihan menyuarakan bunyi huruf vocal dimulai dari nada terendah sampai nada paling tinggi. 8. Latihan nafas dan suara dengan pengucapan ERRSS. Caranya dengan menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya dengan

mengucapkan kata ERRSS sampai nafas habis. Ulangi sampai 10 kali setiap pagi. Ini disebut juga dengan latihan ban kempes. Caranya tarik nafas dalam hitungan 5, tahan selama 5 detik lalu keluarkan sehemat mungkin, perlahan sambil mengeluarkan bunyi cissss atau ersss.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

34

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

9. Latihan Nyanyi Bergumam. Ini berguna untuk melatih otot-otot di leher dan sekitar pita suara agar kuat dan lentur. Jika leher terasa panas/tegang, hentikan latihan dan segera minum air putih. 10. Latihan gumaman dasar dengan menggumamkan huruf em .

Caranya tarik nafas dalam-dalam , tahan 1 detik lalu keluarkan nafas sambil menggumamkan huruf em . Ulangi untuk 5 10x latihan. Lalu,

latih dengan menaikan nada secara teratur mulai dari do, re, mi, fa, so, la si du (5x) dan mulai gumaman dari nada paling tinggi ke yang rendah du, si, la, so, fa, mi, re, do (5x). 11. Latihan Bicara Bersama deru ombak. Teknik ini biasanya dipakai

oleh orang yang sedang berlatih untuk menjadi orator. Tapi, bisa juga dipakai untuk jenis public speaking lainnya. Kegunaan latihan ini adalah melatih kemampuan kita untuk mengontrol suara, mengasah volume dan power suara serta melatih kesabaran. Tidak perlu berteriak, tapi cukup berbicara atau melakukan latihan Bertutur Lancar/LBL. 12. Latihan berikutnya adalah seperti yang disampaikan oleh

Madame Melba dalam Dale Carnegei (2010;25) yang menyatakan bahwa untuk menyempurnakan suara yang merdu maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah dengan pernafasan yang benar. Menurutnya, nafas adalah dasar dari suara;nafas adalah bahan baku yang menciptakan kata-kata kita. Dengan pernafasan yang benar, nada suara akan bulat dan jelas;nada suaranya menjadi menarik, bukan pelan dan parau, melainkan menyenangkan dan enak didengar. Teknik latihan pernafasan yang baik adalah latihan bernafas diafragma.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

35

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Cara melatihnya adalah: 1. Berbaring telentang dan bernafas panjang. Ketika menarik nafas, usahakan bahu tidak terangkat. Ingat, aktivitas utama proses ini adalah di tengah-tengah tubuh anda. Saat bernafas maka bagian paru-paru ada yang menyerupai spon dan berlubang-lubang dan diisi oleh udara sehingga mengembang. 2. Latihan lainnya adalah dengan telentang, ambil nafas panjang, letakan jemari anda tepat di bawah tulang dada. Rasakan otot-otot diafragma anda mengembang dan mengempis. Latihan diafragma dapat anda lakukan 5 menit setiap malam di tempat tidur dan 5 menit saat latihan di pagi hari. Banyak manfaat lain dari latihan nafas diafragma ini. Diantaranya jika dilakukan malam hari maka latihan ini menjadi terapi relaksasi yang akan membuat anda mengantuk dan tertidur. Sedangkan jika dilakukan pada pagi hari akan memunculkan keceriaan dan kesegaran. Latihan ini tidak hanya

memperpanjang usia tapi juga memperbaiki kualitas pernafasan.

C. Teknik Visual Visual merupakan V ketiga menurut pendapat Albert Mahrabain. Visual mengacu pada apa yang tampak oleh audiens pada diri seorang Pembicara. Bisa pakaian, riasan, perhiasan dan bisa juga bahasa tubuh. Pentingnya bahasa tubuh adalah mampu memperkuat pesan atau informasi yang disampaikan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 60%-70% manusia berkomunikasi lewat komunikasi non verbal. Artinya manusia berkomunikasi kebanyakan tidak menggunakan mulut. Keampuhan komunikasi non verbal yang salah
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 36

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

satunya adalah bahasa tubuh ini dapat dibuktikan dalam film Charlie Chaplin atau Mr. Bean. Walaupun kedua film tersebut miskin bahkan nyaris tanpa dialog namun sukses besar. Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa perhatian audiens 55% tertuju pada ekspresi dan bahasa tubuh. Bahkan untuk mendapatkan informasi 87% mereka dapatkan dari melihat.

Cakupan Visual tidak semata-mata tertuju pada apa yang anda pakai baik pakaian, perhiasan dan riasannya. Namun, aspek bahasa tubuh seperti eyes contact, mimik atau ekspresi wajah, senyuman yang tulus dan menawan, gerakan-gerakan kecil dan ringan tangan, kaki, lengan, bahu, mulut, hidung, kepala, badan perlu dilatih agar lahir dengan alami dan serasi. Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa pesan yang disampaikan 7% ditangkap oleh audiens melalui suara, 38% melalui nada, aksen dan intonasi serta 55% melalui mimik muka/ekspresi serta bahasa tubuh.

Beberapa bentuk latihan untuk mengoptimalkan aspek visual adalah: 1. Latihan Cermin Diri. Sebenarnya semakin lama waktu yang dihabiskan dalam bercermin setiap hari maka semakin terbukalah peluang untuk menemukan sisi positif dari diri kita. Selama ini, banyak diantara kita yang terjebak dengan jebakan kelemahan diri. Sehingga setiap hari kita fokus dan selalu menghabiskan energi untuk meratapi kekurangan diri. Kita lupa, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan. Saatnya fokus untuk mencari sisi positif diri dan melejitkannya. Latihan Cermin diri sebenarnya bisa diartikan secara implisit maupun eksplisit.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

37

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

2. Latihan Rekam Aksi.Anda bisa meminta bantuan sahabat anda untuk merekam aksi anda saat tampil dalam latihan presentasi. Jujurlah pada diri sendiri. Catat segala kesalahan atau kekurangan sekecil apapun. Ulangi dan mintalah pendapat sahabat anda. 3. Latihan Padu Padan Pakaian. Walaupun bukanlah sesuatu yang mutlak tapi pemilihan pakaian dan perhiasan yang tepat dan serasi perlu juga diperhatikan. Coba anda bayangkan jika anda tampil dalam sebuah forum resmi sebagai pembicara dengan kemeja berwarna kuning, celana dasar warna dongker dan dari berwarna merah. Aneh bukan?.

Beberapa aturan sederhana yang berlaku umum adalah; a. Pilihlah rok atau celana yang berwarna lebih gelap dari kemeja, blazer atau baju anda. Bisa juga menggunakan setelan jas dan blazer berwarna gelap. Anda harus memperhatikan masalah warna karena akan memperkuat kepercayaan pendengar dan anda akan semakin terlihat professional. b. Semirlah sepatu anda agar terlihat mengkilap. Sebaiknya tidak menggunakan sepatu baru anda untuk pertama kali untuk presentasi. Sepatu berwarna hitam lebih netral. Pilihlah kaos kaki yang sewarna atau berwarna tidak lebih cerah dari celana/rok anda. c. Pakailah parfum dengan aroma berkelas dan jangan terlalu menyengat aromanya. d. Jika menggunakan aksesoris atau perhiasan, pilihlah aksesoris atau perhiasan yang sesuai dan serasi serta tidak berlebihan. Termasuk dalam urusan make up bagi perempuan.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 38

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

e. Untuk kepentingan dokumentasi maka saat tampil maka perempuan menghindari memakai jilbab berwarna putih. f. Sesuaikanlah pakaian dengan tema acara. Resmi, semi resmi atau non resmi. Pakaian untuk acara di dalam ruangan ber_AC dan acara out door seperti outbound. Jangan sampai salah kostum/saltum. g. Selama presentasi kemeja anda usahakan dalam keadaan rapi. h. Gunakanlah ikat pinggang dengan warna dan model yang sesuai dengan umur anda. 4. Latihan Gerak dan Gaya Over. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi jika kita bergerak atau bergaya berlebihan dalam presentasi baik karena factor internal maupun eksternal. 5. Cari sisi paling menarik anda. Sebagian orang terlihat cantik/ganteng dari depan namun tidak dari samping. Jika demikian keadaannya anda harus memperbanyak melihat audien dari depan dan mengurangi posisi menyamping. Untuk menemukan sisi menarik dari diri anda maka mintalah pendapat beberapa sahabat terbaik anda.

Tampilan Visual sebenarnya juga ditentukan oleh tampilan internal/dari dalam diri seseorang atau disebut juga dengan inner beauty . Hal ini juga ditentukan oleh kepribadian seseorang. Berikut sebuah pengalaman Penulis yang berisi pelajaran kepada kita semua untuk memperhatikan faktor sikap dan kepribadian dalam setiap kesempatan.

Saya dan seluruh hadirin terperangah saat mendengar pernyataan dari seorang Narasumber dalam sebuah Workshop. Narasumber itu datang
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 39

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

terlambat hampir 60 menit dari jadwal yang telah ditetapkan. Tapi bukannya minta maaf, malah membuka sesinya dengan pernyataan yang sama sekali tidak terpikirkan oleh seluruh hadirin. Anda mau tahu apa yang disampaikannya?.

Bapak dan Ibu, hampir setiap hari, hari-hari saya sibuk dengan memberikan ceramah dan pelatihan seperti ini. Padahal setahu saya banyak pakar lain yang bisa diundang. Tapi, Dinas .selalu mengundang saya karena menurut mereka saya adalah yang paling berkompeten. Tapi ini menurut mereka lo pak hehe (entah apa makna ketawanya. Kami mulai merasa ada jarak dengan si bapak tersebut). Bapak dan ibu, saya hampir setiap malam selalu tidur larut, bapak dan ibu tahu apa yang saya kerjakan. Saya sibuk membuat makalah untuk kegiatan seperti ini. Dalam setiap minggu saya bisa menghasilkan 4-5 makalah untuk berbagai seminar. Saya kira sangat jarang yang bisa melakukannya. Kalau bapak dan ibu pernah menulis makalah? Berapa yang sudah bapak ibu hasilkan?.....(kalimat demi kalimat yang keluar dari si bapak tersebut seolah-olah menjadi mesin waktu yang semakin membuat kami terasa jauh).

Coba anda pikirkan apa yang sebenarnya terjadi? pantaskah seorang pembicara berlaku seperti itu?Menepuk dada, sombong dan merendahkan orang lain adalah potret dirinya di mata hadirin. Kesalahan fatal orang tersebut adalah ketidakmampuannya memilih kalimat yang tepat untuk maksud yang sama. Mari kita cerna dan pelajari bersama.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

40

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

1. Padahal setahu saya banyak pakar lain yang bisa diundang. Tapi, Dinas .selalu mengundang saya karena menurut mereka saya adalah yang paling berkompeten. Tapi ini menurut mereka lo pak . Maksud bapak ini adalah dia selalu mendapat kepercayaan dari Dinas x untuk tampil sebagai pembicara. Akan lebih bijaksana jika dia menggunakan kalimat. Bapak dan ibu, ini merupakan kepercayaan yang kesekian kalinya bagi saya diundang oleh Diknas x untuk tampil sebagai pembicara pada workshop kali ini. Semoga kehadiran saya disini bisa bermanfaat sama halnya jika bapak dan ibu bertemu dengan pakarpakar lain . Bagaimana pendapat anda ?silahkan anda bandingkan? Kira-kira bagaimana efek dari 2 model penyampaian yang berbeda tapi untuk maksud yang sama ini?. 2. Dalam setiap minggu saya bisa menghasilkan 4-5 makalah untuk berbagai seminar. Saya kira sangat jarang yang bisa melakukannya. Kalau bapak dan ibu pernah menulis makalah? Berapa yang sudah bapak ibu hasilkan?. Maksud bapak ini adalah bahwa dia sangat produktif dalam menulis. Akan lebih baik jika dia mengatakan Karena begitu banyaknya undangan untuk memberikan pelatihan, ini membuat saya termotivasi untuk rajin menulis. Bahkan sampai-sampai saya kurang tidur lo buk. Nah, makalah yang ada di tangan bapak dan ibu saat ini saya kerjakan sampai pukul 3 dinihari. Karena banyaknya kesibukan. Lebih humble kan?.

Kepribadian jauh lebih berperan dalam kesuksesan seseorang dalam hidup dibandingkan dengan pengetahun, pangkat, titel dan jabatan. Namun,
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 41

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

kepribadian adalah sesuatu yang tidak berwujud, sulit dipahami dan misterius sehingga hampir mustahil diberikan petunjuk untuk mengembangkannya. Tampilan fisik kadang memang bisa mengelabui namun ada satu kalimat bijak yang menyatakan bahwa orang yang cantik/tampan cenderung berhasil dalam hidupnya, tapi sekarang ada konsep baru yaitu bahwa kebersihan hati dan keikhlasan dalam berbuat sebenarnya adalah cerminan dari

kecantikan/ketampanan seseorang yang sesungguhnya.

Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk tampil sebagai pembicara dengan kepribadian yang baik. 1. Jangan membanggakan diri dan menganggap enteng pendengar walaupun mereka secara sosial, pendidikan, ekonomi memang berada pada srata di bawah anda. Contoh seorang Rektor berbicara kepada Para Dekan, Dekan berbicara kepada Para Ketua Jurusan dan Ketua Jurusan berbicara kepada Para Dosen serta Dosen kepada Mahasiswa. 2. Jangan tampil ketika anda lelah. Istirahatlah, perkuatlah diri anda dan kumpulkan kembali energi dan kekuatan anda. 3. Jangan makan banyak sebelum tampil. 4. Jangan melakukan apapun yang akan menguras energi anda. 5. Pakailah pakaian yang rapi, bersih dan menarik. Kesadaran untuk berpakaian rapi dan bersih akan meningkatkan rasa percaya diri serta harga diri dan citra diri. 6. Tersenyumlah dengan tulus dan merata. 7. Kumpulkanlah penonton anda. 8. Bergeraklah ke arah pendengar anda. Jangan hanya terpaku di podium.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 42

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

9. Jangan berdiri di belakang perabotan. Singkirkan barang-barang yang tidak penting di podium atau tempat anda berbicara. 10. Jangan duduk merosot di kursi anda. Duduklah dengan bagian

belakang kaki menyentuh kursi dan posisi badan tegak. 11. Biarkanlah tangan anda tergantung santai dan sekali-kali anda

gerakan seperlunya. 12. Bergeraklah secara alami dan sesuai dengan apa yang anda

sampaikan. 13. Sampaikanlah penghargaan kepada pendengar anda karena

mereka mau mendengarkan dan menghadiri sesi anda.

D. Teknik Penguasaan Audiens Salah satu faktor pemicu kegagalan seorang pembicara dalam sebuah presentasi adalah berkurangnya perhatian pendengar seiring berjalannya presentasi. Ini bisa membuat pembicara menjadi patah semangat dan kehilangan semangat untuk melanjutkan presentasi. Ini tidak boleh terjadi karena akan berdampak buruk pada citra pembicara baik di mata pendengar maupun di mata panitia atau pihak yang mengundang. Untuk itu, perlu usaha untuk mempertahankan perhatian pendengar dan menggairahkan presentasi anda. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah: 1. Optimalkan teknik eyes contact/kontak mata. Dengan menatap mata audiens artinya anda menghargai kehadiran mereka dan bersungguhsungguh dalam apa yang anda sampaikan. Menatap mata audiens juga akan menyambung jembatan hati antara anda dengan audiens. Perlu

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

43

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

diingat, tatapan mata anda harus terbagi dengan merata. Jangan hanya terfokus pada orang tertentu atau pojok tertentu. 2. Dalam menyampaikan materi selingi dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan ringan atau pertanyaan retoris. Lalu ajak audiens anda berdiskusi. Tempatkan diri secara proposional dalam kelompok kegiatan. 3. Walaupun, kadang moderator atau panitia sudah memperkenalkan anda sebelum tampil, perlu juga anda menegaskan sedikit beberapa item yang kiranya bermanfaat bagi pendengar. Seperti pengalaman pekerjaan dan sebagainya. Namun, anda harus berhati-hati jangan sampai anda terjebak sehingga audiens justru menilai anda sedang membanggakan diri. 4. Tersenyumlah. Senyum yang tulus ibarat penawar luka. Berusahalah tersenyum kepada audiens anda walaupun anda sedang berada dalam keadaan kurang baik sekalipun. 5. Dalam menyampaikan materi anda sentuhlah lebih banyak alat indera audiens. Hasil penelitian membuktikan bahwa semakin banyak indera audiens yang disentuh dalam penyampaian sebuah pesan maka akan semakin mudah dan cepat sampai. Contoh, metode ceramah hanya menyentuh indera pendengaran, selingi dengan menampilkan

gambar/video/optimalkan ekspresi dan bahasa tubuh maka anda akan menyentuh indera penglihatan. Dan selanjutnya. 6. Pilihlah media yang tepat dalam presentasi anda. Media yang tepat akan mampu meningkatkan kualitas presentasi anda.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

44

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

7. Tips public speaking lainnya yang mampu mengikat perhatian audiens adalah dengan memperhatikan body language, vocal technique, deal with nervousness dan how to entertain your audiences.

E. Sumbangan IQ, EQ dan SQ terhadap Public Speaking IQ atau kecerdasan otak begitu mendominasi dalam ranah pendidikan sehingga semua bentuk keputusan yang akan diambil yang berkaitan dengan peserta didik harus berdasarkan hasil Tes IQ. Contohnya adalah dalam pemilihan jurusan di SLTA selama ini. Kemudian pada tahun 1990an, Daniel Goleman mendobrak hegemoni IQ dengan konsep EQ. Ternyata IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan seseorang dalam hidupnya, sedangkan yang lain disumbangkan oleh EQ. Ternyata untuk sukses tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan otak saja tapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosional yang meliputi;kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain, kemampuan mengelola emosi dan kemampuan bersikap sesuatu dengan kondisi yang ada secara bijak dan lain sebagainya. Kedua kecerdasan tersebut juga harus dibalut oleh kesadaran yang mendalam dari setiap insane bahwa baik-buruk dalam kehidupan ini sangat ditentukan oleh sebuah kekuatan yang Maha Besar yaitu Allah Swt Sang Pencipta. Kesadaran inilah yang disebut kecerdasan spiritual.

Tentunya dalam Public Speaking ketiga kecerdasan ini sangat diperlukan dan berperan. Untuk menjadi Public Speaker, seseorang harus memiliki pengetahuan yang luas dan wawasan yang memadai. Ini disumbangkan oleh kecerdasan intelektual. Dalam melaksanakan tugasnya seorang public speaker
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 45

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

harus bisa menjaga kestabilan emosi, mengenali emosi orang lain dan lainlain, ini disumbangkan oleh kecerdasan emosional. Sedangkan kecerdasan spiritual akan membimbing dan mengarahkan langkah seseorang agar bisa menerima apapun hasil sebuah pekerjaan baik buruk ataupun bagus. Walaupun sudah bekerja total, tapi tetap saja ada kendala, maka kita harus memahami bahwa ada sebuah kekuatan yang Maha Menentukan. Jika kita memiliki kecerdasan ini maka tatkala kita berhasil dan sukses, kita tidak akan menjadi manusia yang sombong. Demikian juga jika suatu saat kita gagal, kita harus bisa menerimanya. Manusia hanya bisa berusaha yang menentukan adalah Allah Swt. Maka kita akan jauh dari putus asa dan sebagainya.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

46

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

BAB 3 PERSIAPAN MENUJU KESUKSESAN

A. Persiapan Fisik

ersiapan fisik artinya adalah segala usaha atau kegiatan yang kita lakukan untuk menjaga stamina agar senantiasa prima. Persiapan fisik juga berarti persiapan pakaian, hiasan dan riasan. Beberapa hal yang

bisa kita lakukan adalah: 1. Lakukan olahraga secara teratur. Tujuannya adalah untuk melenturkan badan/otot, menghilangkan ketegangan dan mengatur kestabilan pernafasan. 2. Pembicara yang cerdas tidak akan merusak kondisi fisiknya dengan halhal seperti rokok, minuman keras dan NAPZA. Makanan berminyak dan terlalu pedas juga perlu dihindari terutama menjelang sebuah presentasi. 3. Beristirahat yang cukup. Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh untuk mengembalikan stamina serta pertumbuhan otot. Jangan rampas hak tidur tubuh anda karena alasan pekerjaan. Jika malam ini anda melakukannya maka bersiaplah besoknya anda akan merasa ada yang aneh pada tubuh anda. Manusia dewasa minimal harus beristirahat 5-8 jam sehari semalam. 4. Jika anda tegang sebelum penampilan maka bergeraklah. Gerakanlah jari-jari tangan anda, kaki dan badan anda seperlunya. Jabatlah tangan anda sendiri agar darah mengalir dengan lancar.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

47

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

5. Jika anda merasa nervous/kuatir maka cobalah menarik nafas dalamdalam, tahan lalu keluarkan. Ulangi sampai anda merasa nyaman. 6. Pilihlah pakaian yang serasi dengan tema acara. 7. Minuman terbaik adalah air putih. Pastikan tenggorokan anda selalu basah. Ada praktisi public speaking yang menyarankan agar tidak memakan keju, mentega, minum susu, minuman bersoda, the, kopi minimal satu jam sebelum acara. 8. Berusahalah untuk selalu in touch dengan perkembangan mode pakaian dan riasan dan penampilan. Secara teratur luangkan waktu untuk sekedar window shopping ke mall/swalayan sekedar melihat-

lihat/membeli koleksi pakaian dan aksesoris terbaru.

B. Persiapan Mental Menurut Gentasri Anwar (2003:39) yang dimaksud dengan persiapan mental adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menimbulkan keberanian dan kepercayaan diri sehingga melahirkan perasaan mampu untuk berbicara di hadapan forum. Persiapan mental mutlak dilakukan karena menurut hemat penulis sehebat apapun seorang public speaker dapat dipastikan dia akan tetap merasakan kondisi-kondisi umum seperti demam panggung, pucat, nervous, kehilangan penguasaan materi bahkan merasa ada yang tidak beres dengan suara dan semangat. Dalam rangka persiapan mental ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan: 1. Melakukan pendekatan vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini bisa diaplikasikan dengan menjaga ibadah, membaca buku-buku agama,

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

48

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

berkonsultasi dengan pemuka agama dan selalu jujur dalam melakukan muhasabah/introspeksi diri. 2. Sekali kita berbuat dosa/kesalahan maka rasa bersalah itu bisa saja muncul menghantui kapan saja. Termasuk saat kita menyampaikan pembicaraan. Gawat bukan?. Menjaga diri dari berbagai dosa dan kesalahan adalah langkah preventif agar hati menjadi lebih tenang. 3. Lakukan dialog personal. Dale Carnegie dalam bukunya : How to Develop Self Confident and Influence People by Public Speaking menjelaskan bahwa persiapan hakiki bukanlah persiapan materi yang akan disampaikan tapi mempersiapkan diri kita sendiri. Perlu sebuah trik jitu yang sangat pribadi untuk mengajari diri sendiri bahwa semua orang memiliki potensi dan hak untuk sukses dalam berbicara di depan umum. Makanya motivasi intrinsik memegang peranan sangat penting. Kemampuan melakukan dialog dengan diri sendiri ibarat bercermin diri dengan jujur. 4. Datanglah minimal satu jam sebelum acara dimulai. Dengan datang lebih awal anda memiliki waktu yang cukup untuk menguasai tempat/ruangan acara. Berjalanlah ke sekeliling ruangan. Bayangkan bagaimana nantinya seorang peserta yang duduk di bagian paling belakang melihat anda yang sedang menyampaikan presentasi. 5. Terbukalah dan tampilkan kesan bahwa anda adalah pribadi yang hangat/familiar sekalipun bagi peserta dari kelas menengah ke bawah. Jika masih tersedia waktu anda bisa berkenalan dengan beberapa audien yang datang lebih awal. Bisa saja diantara mereka bisa anda pilih sebagai volunteer dalam presentasi anda.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 49

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

6. Jika dulu orang tua kita sering menasehati kita saat akan tampil agar menganggap semua hadirin adalah bangku kosong, maka menurut pendapat penulis anggap dan bayangkan bahwa anda akan berbicara di hadapan orang-orang yang mengenal dan mencintai anda. 7. Anda juga bisa berhalusinasi yaitu membuat hayalan awal tenang gambaran kesuksesan anda dalam melaksanakan pembicaraan.

Bayangkan meriahnya tepuk tangan para peserta menyambut dan menghargai anda.

C. Persiapan Materi Persiapan materi adalah usaha-usaha yang dilakukan dalam menguasai materi yang akan disampaikan dengan pola yang sistematis, teratur, terstruktur, jelas dan dalam. Langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah: 1. Jika anda telah mendapatkan topik dari panitia maka berusahalah untuk mencari dan membaca beragam referensi. Makin banyak sumber bacaan tentunya semakin baik. Pengetahuan dan wawasan semakin luas dan akan menumbuhkan rasa percaya diri. Perlu untuk diingat adalah bahwa persiapan yang hakiki sebenarnya adalah proses untuk mengumpulkan beberapa pemikiran-pemikiran anda, ide-ide anda, keyakinan-keyakinan anda dan sumber-sumber motivasi anda baik intrinsik dan ekstrinsik. 2. Buatlah kerangka/peta konsep lalu susunlah pointer atau outline. 3. Pilih media yang sesuai dengan materi dan audien. Jika anda menggunakan media proyeksi seperti LCD Projector maka tentunya

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

50

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

anda harus menyiapkan Power Point yang dibuat semenarik mungkin atau anda menggunakan macromedia director/flash. 4. Baca secara keseluruhan outline anda dan pahami. 5. Lakukan latihan presentasi sendiri. Catat sisi lemah anda dan materi mana yang anda kurang menguasai. Ulangi membaca dan kuasai. 6. Buat drama sederhana. Jika anda akan tampil dalam sebuah forum besar sebaiknya anda berlatih sebelumnya dengan mengundang 1 atau 2 teman anda sebagai pengamat. Berikan kesempatan kepada mereka untuk mengkritisi anda. 7. Bagi public speaker yang ingin sukses dalam setiap penampilan harus memahami bahwa sebuah pembicaraan tidaklah bisa disiapkan hanya dengan waktu 30 menit. Kita memerlukan waktu lebih banyak dari itu agar lebih maksimal dan berhasil sempurna. Perlu ditegaskan bahwa persiapan adalah upaya sungguh-sungguh untuk menggali sesuatu dari diri kita tentang topic yang akan kita sampaikan, lalu mengumpulkan dan menyusun pemikiran-pemikiran tersebut, menghargai dan

mengembangkan pemikiran-pemikiran tersebut.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

51

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

BAB 4 ANEKA KIAT SUKSES BAGI ANDA

ika anda ditanya apa yang paling menakutkan bagi anda? Maka tentu jawabannya akan beragam. Tapi, bagi masyarakat Amerika Serikat menurut sebuah survey didapatkan kesimpulan bahwa hal yang paling

menakutkan bagi sebagian besar masyarakat di Negara Paman Sam tersebut adalah berbicara di depan umum. Dalam buku The Magic Of Speaking karya Dale Carnegei dijelaskan bahwa ada dua hal yang paling menakutkan bagi kebanyakan orang yaitu meninggal dan di suruh berbicara di depan umum.

Sebelumnya, penulis sudah mengemukakan beberapa contoh tokoh dunia yang memulai kejayaannya dengan hambatan-hambatan dan keterbatasanketerbatasan dalam hal public speaking. Gejala-gejala nervous, berbicara tidak fokus, berkeringat, lidah kaku, sulit untuk straight to the point, mulut seperti dipenuhi kapas, seperti sedang menanggung beban yang sangat berat bahkan seolah-olah sedang berada dalam sasaran tembak regu penembak mati. Itulah gambaran betapa menakutkannya ketika kita berbicara di depan umum tanpa sebuah persiapan.

Dalam sebuah pepatah lama dijelaskan, siapa yang berani tampil tanpa persiapan maka bersiaplah turun tanpa kehormatan. Jika kita mempersiapkan sesuatu pembicaraan dengan baik maka itu sudah sama dengan 90% keberhasilan. Persiapan yang baik juga akan menjadi pemompa semangat dan

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

52

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

pemicu/trigger rasa percaya diri/self confident tatkala berbicara di depan umum, kapanpun, dimanapun dan dihadapan siapapun. Berikut adalah beberapa trik/kiat sukses bagi anda sesuai dengan bidang yang anda minati. Semoga bermanfaat.

A. Penyiar/Announcer Banyak orang yang berpendapat bahwa bekerja di radio jauh lebih mudah dibandingkan bekerja di stasiun TV. Sebenarnya hal tersebut tidaklah benar. Kedua bidang tersebut memiliki tantangan yang berbeda. Malah, ketika berbicara di radio kita dituntut untuk bisa mengkondisikan diri seolah-olah kita sedang berkomunikasi dua arah dengan pendengar. Disinilah tantangan terberat bekerja di radio di samping keterampilan dalam menaklukan ghost of mic . Tantangan terberat lainnya yang harus berhasil ditaklukan oleh seorang Penyiar Radio adalah menciptakan suara dengan kategori smiling voice .

Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi anda yang ingin mendalami dan menggeluti dunia siaran terutama Radio adalah: 1. Disamping bertugas sebagai penyampai informasi, seorang Penyiar pada hakikatnya adalah seorang penghibur. Objek yang dihibur tentunya adalah para pendengarnya. Karena tugasnya sebagai penghibur tentunya seorang penyiar harus selalu berada dalam zona mood yang stabil, harus selalu ceria. Walaupun, si penyiar sedang berada dalam masa-masa sulit, tapi saat sedang mengudara penyiar yang profesional harus bisa memisahkan antara permasalahan pribadi
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 53

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

dan mana urusan pekerjaan dan profesionalitas. Ini tentunya merupakan sebuah tantangan besar bagi calon penyiar. Pendengar tidak mau tahu seberapa berat derita yang sedang anda alami, yang mereka ketahui adalah mereka hanya ingin mendengar suara anda yang merdu dan bersahabat, tawa renyah anda dan nuansa kegembiraan yang anda pancarkan melalui frekuensi radio dan ditangkap di rumah-rumah mereka. 2. Seorang penyiar harus selalu in-touch dengan segala sesuatu yang up to date. Jika sekarang zaman Facebook dan Twitter, maka seorang Penyiar harus juga familiar dengan jejaring sosial tersebut. Jika ada lagu-lagu terbaru yang baru dilaunching maka penyiar adalah orang pertama yang harus mengetahui. Sangat memalukan tentunya jika ketika pendengar meminta/rikues lagu tapi justru penyiar tidak

mengetahuinya. Namun, sekarang untuk hal ini penyiar sudah dibantu oleh Rumah Produksi yang selalu mengirimkan Lagu-lagu terbaru ke seluruh stasiun Radio (jika Radionya sudah bekerjasama tentunya). 3. Penyiar juga harus bisa menganalisis selera pendengar. Penyiar harus mengetahui mana hal-hal yang disukai oleh pendengar dan mana yang tidak. 4. Penyiar harus selalu bisa tampil ceria, hangat dan menghibur. Ada yang berpendapat bahwa menjadi penyiar sama halnya dengan menjadi seorang pemain sandiwara. 5. Penyiar harus selalu memperbaharui pengetahuan dan wawasannya terhadap segala hal. Tidak ada kata cukup. Perkembangan informasi

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

54

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

selalu berubah setiap detik. Seorang penyiar harus bisa melakukan akselerasi dengan perubahan dan tuntutan yang ada. 6. Penyiar harus mobile, artinya harus siap dengan segala tuntutan pekerjaan kapanpun dan dalam keadaan apapun. Contoh harus siap siaran/mengudara dalam situasi darurat seperti dalam keadaan terjadi bencana alam ataupun bencana sosial. 7. Seorang penyiar wajib memiliki sense of music, sense of journalisme and sense of humor. 8. Penyiar juga harus memperhatikan etika dan sopan santun serta menjaga kepribadiannya.

Satu hal lagi yang harus diperhatikan oleh calon penyiar adalah bahwa dunia penyiaran juga tidak luput dari godaan dan jebakan-jebakan dunia baik dalam bentuk persaingan, pertikaian, rayuan, cinta dan perselingkuhan yang jika tidak bisa memilih dan memilah maka si penyiar bisa terjerumus ke dalamnya dan bisa menghancurkan karir dan kehidupan si penyiar tersebut.

Sebagai warning bagi anda yang berminat menggeluti dunia Penyiar, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang penyiar; 1. Penyiar memperkosa lagu. Kesalahan ini terjadi ketika penyiar masih berbicara saat intro/music di awal lagu telah berakhir dan suara penyanyi sudah masuk. Seharusnya, Penyiar hanya berbicara atau menghantarkan lagu dengan informasi atau tips ringan dan singkat di intro lagu dan tidak menabrak suara penyanyi. Jika harus berbicara di outro lagu, maka penyiar harus pandai menempatkan titik starting
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 55

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

point nya. Biasakan berbicara disaat pengulangan refren lagu yang kedua. Seorang penyiar yang baik, benar-benar harus menguasai lagulagu yang akan dihantarkan. Harus mempelajari lagu tersebut, berapa detik intro/outronya dan sebagainya. Hindarkanlah memotong lagu. 2. Penyiar tidak adil . Kadang ada penyiar yang hanya akrab dengan pendengar pria saja atau sebaliknya. Kasus ini biasanya terjadi saat Rikues On Air/interaktif . Atau penyiar hanya akrab dengan pendengar yang sudah dikenalnya saja atau pendengar yang memberikan pujian dan menyatakan kesukaannya. Sebagai penyiar yang baik hal tersebut harus dihindarkan karena sebagai seorang penyiar, dirinya adalah milik semua pendengar dan semua pendengar wajib dan berhak diperlakukan sama dengan sebaik-baiknya. 3. Penyiar keramahan . Maksudnya disini adalah penyiar yang terkesan terlalu ramah sehingga terkesan berlebihan. Contoh: dalam sebuah interaksi seorang penyiar berkata: halo, andi lagi dimana

ni bagaimana kabar mama dan papa oya, rencana liburannya jadi apa nggak? . Seorang penyiar semestinya hanya bertanya hal-hal penting sesuai tema atau program saja. Jika acara rikues maka tentunya yang perlu ditanyakan adalah nama, dimana dan lagunya apa serta salamnya untuk siapa. Tidak perlu menanyakan hal-hal diluar tersebut. 4. Terlalu banyak tawa dan canda. Sebagai penyiar kita juga berfungsi sebagai penghibur namun bukan berarti sama dengan pelawak yang setiap ucapan kita harus ada nuansa humornya. Kita harus mampu menempatkan tawa dan canda yang tepat. Perhatikan lawan bicara/pendengar, pilih candaan yang tepat, sopan dan tidak
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 56

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

berlebihan. Tertawa tidak dilarang, tapi tertawalah sewajarnya dan seperlunya. 5. Terlalu sering menyebutkan nama, waktu atau menyampaikan salam kepada pendengar yang sama. 6. Terlalu banyak mengucapkan kata-kata yang sifatnya basa-basi seperti; jangan kemana-mana, don t go anywhere, stay tune disini, pantengin terus Boleh saja mengucapkan kalimat tersebut asalkan jangan sering. 7. Berbicara terlalu panjang. Apapun alasanya, berbicara yang panjang bisa memunculkan kebosanan bagi pendengar. Lebih celaka lagi jika apa yang disampaikan tersebut tidak menarik, bertele-tele, gaya dan bahasa yang monoton dan lain-lain. 8. Bercanda yang cenderung kasar. Kadang ada penyiar yang keceplosan berkata kepada pendengar yang tidak pantas seperti kurang ajar, sialan, monyet lu dan lain-lain. Kata-kata tersebut sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang penyiar walaupun dalam konteks bercanda. 9. Terlalu sering mengucapkan atau menggunakan kata-kata sisipan liar seperti nah, gitu kan, ok, baiklah, benarkan dan lain-lain. 10. Penyiar tidak bisa mengikuti irama/ketukan lagu. Sehingga

kedengaran timpang di udara. 11. Penyiar salah membaca sms, salah membaca nama atau

pengumuman. 12. Tarikan nafas dan bunyi mulut yang tertangkap mic tidak etis

dilakukan oleh penyiar. 13. Penyiar Lato . Kata lato berasal dari bahasa minang yang artinya

jorok. Penyiar lato adalah penyiar yang tidak bisa menjaga menjaga K3
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 57

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

dalam studio dan lingkungannya. Contoh; merokok dalam studio, membiarkan bekas makanan/minuman di studio. 14. Dan lain-lain.

B. Pembawa Acara/Presenter/Master Ceremony Menurut Wiyanto dan Astuti (2002:2) Pembawa Acara adalah orang pertama yang berbicara dalam suatu acara. Sebagai pembawa acara, dia harus bisa menarik perhatian hadirin untuk segera merasa terlibat dalam pertemuan itu. Kalau upaya ini gagal, jalannya acara menjadi hambar, tidak berkesan dan mengecewakan. Sebaliknya bila pembawa acara pandai menguasai dan mengendalikan keadaan, maka acara menjadi lancar dan menyenangkan. Dengan demikian kesuksesan sebuah acara berada di tangan pembawa acara. Dalam menjalankan tugasnya, pembawa acara berbicara di depan khalayak umum. Berbicara di depan umum ini mudah-mudah susah. Dikatakan mudah karena setiap hari kita berbicara. Dikatakan susah karena tidak semua orang berani melakukannya karena dipengaruhi oleh rasa takut dan malu. Jika sudah berpengalaman kedua rasa tersebut akan hilang sehingga tidak menjadikan demam panggung dan acara pun berjalan lancar.

Menurut Wikipedia (2008:1) Pembawa acara adalah orang yang mengatur atau memberikan narasi dan informasi mengenai susunan suatu acara atau kegiatan. Pembawa acara harus mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan penggunaan bahasa terutama penggunaan bahasa lisan. Pembawa acara harus memperhatikan faktor kebahasaan yang meliputi pelafalan, diksi, intonasi dan penalaran (Wiyanto dan Astuti, 2002:5).
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 58

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Kalau diibaratkan, pembawa acara laksana sebuah bingkai untuk lukisan dan lukisan sebagai suatu acara. Bagaimanapun bagusnya sebuah lukisan jika dibingkai dengan bingkai yang alakadarnya tentu lukisan tersebut akan

berkurang nilainya. Namun, walaupun lukisannya biasa-biasa saja tapi kalau dibingkai dengan bingkai yang berkualitas tinggi maka lukisan yang biasa tadi pasti akan menjadi luar biasa. Sebuah acara bisa mencapai kesuksesan yang gilang gemilang karena seorang pembawa acara. Sebaliknya, acara bisa menjadi hancur karena ulah pembawa acara yang tidak professional di bidangnya.

1. Membedakan Pembawa Acara Dengan Master Of Ceremony/MC Di tengah masyarakat, kadang Pembawa acara dengan MC dianggap sama. Malah masih banyak yang menyebut pembawa acara sama dengan protokol. Lalu apa bedanya? a. Pembawa acara adalah orang yang menyajikan atau menyampaikan satu per satu acara, memandu acara dengan menggunakan suara, mimik serta juga memperhatikan tata rias, busana, bahasa dan etika. Pembawa acara sesuai dengan tugas dan fungsinya lebih cocok dilekatkan pada acara-acara resmi. Seorang pembawa acara sangat terikat dengan etika protokoler. Pembawa acara juga tidak dituntut untuk berimprovisasi dalam membawakan acara. Penggunaan bahasa formal adalah mutlak.Ahli bahasa menyebutnya dengan PEWARA atau Pembawa Acara. b. Master Of Ceremony biasanya untuk acara hiburan dan semi hiburan, sebab tuntutan kreativitas dan improvisasi lebih tinggi. Seorang
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 59

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Master of Ceremony harus mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakeristik acaranya, dan memungkinkan adanya dialog dengan audiens. c. Protokol. Pembawa acara tidak sama dengan protocol atau juga MC. Pembawa acara adalah salah satu aspek dari protocol. Seorang protocol atau protokoler adalah orang yang bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap suatu acara. Pembawa acara bisa saja menjadi protokoler karena pembawa acara bisa menjabarkan gerak dan

langkah apa yang akan timbul dari paduan mata acara yang dibawakan. tapi seorang protokoler belum tentu bisa menjadi pembawa acara.

2. Tugas Pembawa Acara/MC Seorang pembawa acara tidak hanya bertugas membawakan sebuah acara. Tapi juga mulai dari menyusun acara, mengecek kesiapan acara, mengetes sound system, mengecek kehadiran, mengendalikan waktu, menyimak jalannya acara dan menguasai suasana acara serta mengatur hadirin.

Namun secara umum ada 4 tugas penting pembawa acara/MC; a. Mengumumkan acara yang berlangsung b. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian, dandanan, gerakan, suara, bahasa dan etika serta penampilan. c. Mengatasi segala hambatan yang terjadi selama acara berlangsung. d. Berkoordinasi dengan Panitia/Protokoler dan Penghubung Acara.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

60

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

3. Orang-Orang Yang Cocok Menjadi Pembawa Acara/MC Orang yang benar benar cocok untuk profesi ini adalah : Orang yang

memiliki kepribadian : a. Ekstrovert, yaitu orang orang yang suka meng ekspresikan apa yang

dipikirkan, dirasakan pada orang lain atau orang yang suka memperbincangkan berbagi hal dengan orang lain secara terbuka. Orang dengan tipe ini adalah pribadi yang terbuka, hangat dan lapang dada untuk menerima masukan dan kritikan. b. Generalis, yaitu orang orang yang memilki pengetahuan umum yang

banyak dan memungkinkan dia untuk berbicara apa saja. Pengetahuan adalah sekumpulan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan melalui jenjang pendidikan formal ataupun nonformal. Sedangkan wawasan adalah pengetahuan yang didapatkan di luar jalur pendidikan seperti melalui kegiatan membaca dan sebagainya. c. Fleksibel, yaitu orang yang luwes, mudah menyesuaikan diri dengan situasi. Fleksibelitas mutlak dimiliki oleh seorang pembawa acara atau MC karena dalam penyelenggaraan sebuah acara beragam kemungkinan bisa saja terjadi dan di luar scenario/rencana. Diantaranya adalah;ada pejabat yang sudah dijadwalkan datang memberikan sambutan dan pembawa acara sudah menyiapkan skenarionya lalu tiba-tiba beberapa menit sebelum acara dimulai memberitahu bahwa pejabat tersebut berhalangan hadir dan digantikan oleh pejabat di bawahnya. Kejadian lain adalah berubahnya susunan acara secara tiba-tiba, mati lampu, gangguan alam dan sosial sampai pada pembatalan acara oleh pihak penyelenggara. Ini harus direspon oleh seorang pembawa acara dengan
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 61

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

bijaksana, tidak panik dan melakukan akselerasi dengan tuntutan dan perubahan yang ada. d. Friendly, yaitu orang yang mudah bergaul, dan karena pembawaanya disenangi banyak orang. Pembawa acara ini tentu sangat disukai oleh pihak yang memerlukan jasanya. Sehingga order di masa datang selalu datang. Seorang pembawa acara walau sehebat apapun atau sudah memiliki jam terbang yang sangat banyak haram hukumnya untuk berlaku sombong/angkuh. Pembawa acara yang baik selalu menebar senyum dan akrab dengan semua hadirin. Jika ada kesempatan sebelum acara dimulai seorang pembawa acara bisa menyapa hadirin secara informal tanpa membeda-bedakan status sosial, pendidikan dan ekonomi mereka.

4. Persyaratan Utama Yang Harus Dimiliki Oleh Pembawa Acara/Master Of Ceremony a. Pengetahuan dan Pengalaman, yang luas. Dengan kedalaman pengetahuan akan menjadi sumber kreativitas yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan situasi.Contoh yang gampang saja untuk menyebutkan nama orang , pangkat atau jabatan kalau kita tidak punya pengetahuan bisa saja kita salah menyebutnya misal : Pangkat dikalangan TNI/POLRI punya arti amat penting, jangan sampai salah menyebut pangkat, bisa diartikan merendahkan kedudukan seseorang. Ini salah satu contoh pengetahuan yang harus dimiliki seorang MC, salah menyebutkan pangkat atau nama seorang pejabat yang cukup terkenal, memang tidak selalu
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 62

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

berakibat fatal, namun dapat menempatkan diri anda pada posisi yang lemah, anda dianggap tidak cukup punya pengetahuan atau tidak mengikuti perkembangan. Misalnya pengucapan Sumbar Kadapol

padahal ini sebutan dulu dan sudah diganti dengan . Demikian juga dengan penyebutan kota

Kapolda Sumbar

Padang, masih ada Pembawa Acara/MC yang dengan tanpa merasa berdosa menyebutkan kalimat Kotamadya Padang padahal sekarang Padang sudah masuk kategori Kota Besar. Ini tentu memperlihatkan kedangkalan wawasan dan pengetahuan si Pembawa Acara/MC terhadap perkembangan lingkungan.

Pengalaman sering tampil didepan umum diperlukan sebagai salah satu syarat yang harus dimiliki seorang MC, maka kita sering melihat seorang penyanyi atau seorang yang bergerak dibidang entertaint yang sudah biasa berhadapan dengan audience contoh yang lain pelawak. Nah orang-orang yang punya pengalaman seperti ini lebih mudah untuk menjadi MC. b. Cerdas, kalau pengetahuan dan pengalaman merupakan tuntutan utama, tidak demikian halnya dengan kualifikasi pendidikan. Karena bukan pendidikan yang menjadi penentu keberhasilan kerja seorang Master of Ceremony, tetapi kecerdasan. Banyak orang bisa membedakan MC yang cerdas dari MC yang cemerlang dipermukaan saja. Wajah yang cantik suara yang bagus, tetapi tidak kreatif dalam penghayatan dan penampilannya, melihatkan bahwa MC ini tidak cerdas. Penampilan tidak berisi hanya rangkaian kata kata tanpa makna. MC yang tahu persis pada apa
63

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

yang dikatakannya, sanggup dengan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan jelas,singkat, dan tenang bila terjadi hal hal harus disampaikan, dan hal ini bisa terjadi setiap saat , MC yang cerdas dengan cepat bisa mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh Panitia Palaksana suatu acara, tidak melihatkan wajah yang tegang pada saat tampil rileks, santai dalam arti tidak meremehkan acara yang sedang dibawakan .. c. Rasa Humor. Ini khusus untuk MC. Orang yang tidak mempunyai rasa sense of humor akan mendapatkan kesulitan untuk mendalami Profesi ini. Ada 2 hal yang menyangkut masalah ini :  Audiens tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang bermuka masam, karena mereka datang untuk menghadiri seuatu pertemuan, menghibur hati dan secara tidak langsung mengharapkan semua yang dilihatnya adalah yang terbaik.  Anda perlu memiliki rasa humor, karena dengan rasa humor akan tercipta suasana yang akrab, ceria antara anda dengan audiens asal jangan terlalu berlebihan / over tampillah dengan kewajaran dan tidak dibuat-buat.

d. Sabar, Pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak, masing masing punya cara dan keinginan tersendiri dalam mencapai tujuanya. Akibatnya, pada saat acara sedang berlangsung bisa saja muncul instruksi instruksi yang membingungkan. Adalagi pihak

acara yang rewel tidak percaya kepada MC, berulang kali merubah
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 64

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

acara. Disinilah dibutuhkan kesabaran dan ketenangan sehingga dapat menyelesaikan tugas sebagai MC atau Pembawa Acara dengan baik, jangan bingung walaupun dibelakang pentas kita sedikit tegang atau kebingungan karena banyaknya komando dari panitia, namun kita harus tetap tampil dengan tenang dan sabar seolah-olah tidak terjadi apa-apa .Perlu diingat Menghadapi

situasi yang membingungkan seorang MC/PA harus selalu berhubungan dengan decision maker/ orang yang bisa

mengambil keputusan dan berulang kali minta ketegasan bawa informasi yang disampaikan memang jelas . e. Imaginasi, Pada saat saat tertentu MC dituntut untuk kreatif agar acara acara yang biasa saja bisa menjadi meriah, bersemangat

adan mengesankan. Untuk itu seorang MC dituntut bisa membumbui acara dan memainkan perananya dengan baik, tentu dibutuhkan Ide Ide cemerlang yang hanya bisa datang pada

mereka yang mempunyai Imaginasi tinggi f. Rendah Hati dan Bersahabat, Profesi MC sangat dekat dengan artis, khususnya bagi MC lepas atau Freelance. Ketenaran nama MC bisa setingkat dengan ketenaran seorang artis, namun seorang MC tidak boleh terlalu bangga dengan nama besarnya, karena kesombonganya akan terpancar dari penampilanya, lewat kata kata yang dipilihnya dan dari sikap tubuhnya saat berkomunikasi dengan audiens. Kerendahan hati membuat penampilan MC menjadi sosok yang ramah, berwajah cerah dan siap berdialog seperti dengan sahabat layaknya. Seorang MC banyak mempunyai
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 65

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

kesempatan bertemu dengan pejabat tinggi dan orang

orang

terkenal atau Public Figur, namun sikap rendah hati dan bersahabat harus tetap ditampilkan .

5. Persyaratan Teknis Pembawa Acara/MC Disamping persyaratan utama di atas, seorang pembawa acara juga harus mempunyai persyaratan teknis sebagai berikut; a. Menguasai Materi Acara b. Menggunakan Kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk acara-acara resmi. c. Suara atau vocal harus nyaman, tidak melengking atau terlalu rendah d. Pengaturan nafas dari perut dan diafragma. e. Menggunakan suara perut dan dada. Hindari penggunaan suara tenggorokkan. f. Hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian adalah tampilah dengan wajar, gunakan humor pada acara dan waktu yang tepat, jangan memperlihatkan perasaan, jaga kesehatan agar selalu prima dan aturlah mic 5-10 cm dari mulut atau tergantung jenis/type mic yang digunakan. Untuk jenis mic boom biasanya mulut bisa lebih dekat ke mic. g. Untuk mengetes mic cobalah dengan kalimat bukan kata atau berhitung. h. Jangan memukul mic. Jika anda ingin mengetahui apakah mic anda sudah on atau belum cukup dengan memperhatikan titik turn on atau turn off nya saja. Jika tidak ada maka langkah selanjutnya adalah
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 66

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

melihat kea rah soundman atau membunyikan suara cits secara perlahan.

C. Orator/Pidato/Dai/Muballigh/Public Speaker Menurut Franklin C. Ashby dalam buku The Magic Of Speaking karya Dale Carnegei dijelaskan bahwa ada beberapa tips untuk menjadi Orator/berpidato dengan baik. Diantaranya adalah; 1. Pelajari topik pidato yang akan disampaikan. Kerahkan perhatian dan energi untuk fokus pada materi yang terkait dengan topik. 2. Kumpulkanlah seluruh informasi yang memungkinkan mengenai

sebuah topic. Tulislah ide-ide yang penting. 3. Gunakanlah semua sumber sumber penelitian yang ada sehingga anda mempunyai banyak informasi. 4. Ceklah internet dan bacalah majalah profesional, teknis atau khusus untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai topik yang akan anda diskusikan/sampaikan. 5. Kenalilah poin-poin utama yang ingin anda buat. Tandailah dalam catatan anda.Buatlah kerangka pidato anda. Jangan sampai informasi yang sudah anda kumpulkan dengan susah payah justru menjadi sekumpulan informasi yang nyaris tidak berbentuk dan tidak beraturan. Jika anda berbicara tanpa fokus maka pendengar dengan sangat mudah akan menilai anda sebagai pembicara yang sembrono. Samuel Taylor menegaskan bahwa salah satu beda antara orang berpendidikan dengan yang tidak berpendidikan adalah penataan dan strukturnya dalam berbicara.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 67

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

6. Susunlah fakta untuk mendukung poin-poin tersebut. 7. Siapkanlah catatan dan grafik yang penyampaian materi. 8. Lakukanlah analisis demografi dan psikologi. Bersiaplah dengan beragama tanggapan dari audiens termasuk respon terburuk sekalipun dan siapkan jurus untuk mengatasinya. 9. Pidato yang baik tidak bisa selesai dalam waktu yang singkat kecuali oleh orang-orang dengan bakat dan potensi extraordinary . Dale relevan dan mendukung

Carnegei (2010;55) menyatakan bahwa pidato tidaklah sama dengan memesan daging panggang. Pilihlah topic jauh-jauh hari sebelum hari H jika anda diberikan kebebasan untuk itu, pikirkanlah selama waktu luang anda, renungkanlah, bawalah dalam tidur dan mimpi anda, diskusikanlah dengan teman-teman anda, buatlah sebuah topic pembicaraan, tanyalah diri anda sendiri dengan semua pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang akan anda sampaikan, Tulislah pada lembaran-lembaran kertas semua pemikiran dan penjelasan yang melintas dalam pikiran anda sesegera mungkin dan teruslah berfikir. Ingat, kadang ide-ide brilian justru lahir pada saat-saat yang tidak terduga. Ketika sedang dalam mengendarai kendaraan, sedang memasak, sedang bersantai, sedang makan bahkan sedang berada dalam kamar mandi/toilet. Jika itu anda alami segeralah ambil ballpoint dan secarik kertas, tuliskan, baca dan pahami serta simpan kertas tersebut di tempat yang mudah anda temukan atau bahkan temple di tempat dimana anda bisa membacanya atau terbaca dengan mudah.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

68

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Ada satu rumus yang cukup menarik seperti yang diajarkan oleh Luther Burbank dimana dia sering menghasilkan jutaan spesimen tumbuhan tapi hanya satu atau dua specimen yang sangat bagus. Ibaratnya jika kita akan berbicara dengan topik sebesar bola kasti maka carilah informasi dan data minimal sebesar bola Volly. Kongkretnya, kumpulkan seratus gagasan dan buanglah sembilan puluh diantaranya.

Sebagai gambaran struktur sebuah pidato yang baik adalah sebagai berikut: 1. Salam pembuka. Jika anda yakin bahwa hadirin yang hadir adalah Muslim semua maka ucapkan salam dengan baik dan benar. Salam yang baik dan benar adalah salam yang diucapkan dengan tata bahasa yang benar dan dengan sikap yang baik. Jika hadirin ada yang non muslim maka setelah salam ucapkan ucapan selamat pagi/siang/sore/malam dan salam sejahtera. 2. Penghormatan. Penghormatan disini dimulai dari orang-orang dengan jabatan dan posisi tertinggi lalu yang di bawahnya. Penghormatan jangan terlalu banyak dan panjang karena nanti juga terkesan membosankan. 3. Puji dan Syukur. Ini adalah ucapan yang tulus dan rasa terimakasih kepada Allah Swt atas segala nikmat dan karuniaNya. Biasanya juga dirangkai dengan salam dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. 4. Ucapan terimakasih. Keberadaan seorang pembicara/Orator tentu tidak terlepas dari panitia atau pihak yang mengundang. Tidak berlebihan rasanya jika sebelum menyampaikan materi orasi, orator

menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia atas kepercayaan


Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 69

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

dan undangannya. Efeknya ganda, sebagai ucapan terimakasih sekaligus sebagai upaya membangun jembatan untuk kesempatan dan peluang berikutnya. 5. Pengantar judul. Orasi yang baik tentulah orasi yang memiliki judul. Judul adalah kalimat singkat yang mampu membawa pikiran dan perasaan pendengar ke topic yang akan disampaikan. Dalam pengantar judul, seorang orator harus mampu mencari fakta/uraian yang baru, up to date, unik, menarik, menantang, luar biasa sehingga mampu menggiring pendengar ke topic pembicaraan. Dalam pembelajaran ini disebut dengan appersepsi. Ini adalah momen yang berharga untuk memikat perhatian pendengar. Jika seorang orator sukses dalam uraian pengantar judul dan mampu menyedot atensi pendengar maka menitmenit berikutnya adalah milik anda. 6. Judul. Menyampaikan Judul harus dengan Teknik khusus. 7. Pembahasan. Dalam dunia orasi ada dua jenis teknik dalam menguraikan sebuah topik. Pertama adalah teknik menggali sumur. Artinya topiknya sempit namun dalam pembahasannya sangat dalam. Kedua adalah teknik membuat kolam. Artinya topiknya luas namun pembahasannya dangkal. Teknik yang baik adalah Teknik menggali sumur. Ingat, Less Is More Singkat, Padat, Jelas dan Tepat. Dalam pembahasan Orator data, harus fakta, memberikan teori dan penguatan referensi orator yang dengan dapat

mengungkapkan

dipertanggungjawabkan

kebenarannya.

Lalu

memberikan

argument serta gagasannya. Tidak harus orator selalu setuju atau

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

70

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

menggarisbawahi gagasan/ide yang ada dalam referensi. Sesekali lakukan konfrontasi. 8. Ending. Ending adalah paragraph atau beberapa kalimat yang menjadi saripati dari uraian seorang orator yang menjadi pegangan bagi pendengar sebagai oleh-oleh setelah mendengarkan orasi. 9. Kesimpulan. Kesimpulan adalah ringkasan dari uraian yang biasanya dinyatakan dengan jumlah. 10. Himbauan. Ciri dari Orasi adalah sebuah himbauan. Walaupun

tidak wajb seorang orator menyampaikan himbauan namun untuk penyempurnaan seorang orator sedapat mungkin melakukan himbauan sekaitan dengan topik 11. 12. Penutup. Salam Penutup.

Ini adalah kerangka umum yang biasa dipakai dan selalu penulis praktikan. Namun, dalam keseharian tentunya anda akan menemukan beberapa hal yang sedikit berbeda. Yang paling sering ditemukan adalah ada beberapa pembicara yang memulai pembicaraannya dengan penghormatan kepada hadirin lalu mengucapkan salam. Sebenarnya tidak salah dan penulis juga tidak melihat itu sebagai sebuah hal yang tidak tepat. Tapi, Penulis lebih menyarankan agar dalam setiap kesempatan berbicara, seorang pembicara sebaiknya memulai dengan ucapan salam. Alasannya sederhana saja. Dalam ajaran agama Islam dinyatakan bahwa jika bertemu dua atau lebih Muslim maka yang terbaik diantara mereka adalah yang lebih dulu mengucapkan salam.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 71

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Berikut ini adalah salah satu pengalaman Penulis yang bisa dijadikan pelajaran berharga bagi kita semua sekaitan dengan kiat-kiat menjadi Orator yang handal dan profesional.

Pengalaman penulis saat menjadi juri sebuah lomba pidato dimana seorang official menggugat hasil keputusan dewan juri karena menurutnya isi pidato yang disampaikan oleh anak binaanya lebih baik dan padat daripada isi yang disampaikan oleh pemenang. Malah, untuk menguatkan dia mengatakan bahwa naskah yang disampaikan oleh anak binaannya dibuat oleh seorang professor terkenal. Penulis hanya bisa tersenyum dan memberikan penjelasan bahwa dalam pidato, isi memang penting tapi ada hal yang lebih penting adalah bagaimana menyampaikan isi pidato tersebut. Isi yang bagus kalo disampaikan dengan cara yang biasa akan berkurang nilainya. Tapi, materi yang biasa saja tapi dikemas dengan gaya penyampaian yang baik dan indah maka materi yang disampaikan akan menjadi lebih baik karena penyampaian yang baik. Akhirnya, bapak tersebut bisa menerima.

Dalam sebuh pidato menurut Dale Carnegei minimal ada 3 hal yang harus diperhatikan; 1. Siapa yang menyampaikannya. 2. Bagaimana cara menyampaikannya. 3. Apa yang disampaikannya. Dari 3 hal tersebut yang paling tidak penting adalah poin nomor 3. Bagaimana pendapat anda?analisislah.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

72

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Beberapa Jurus Jitu saat berpidato: 1. Tekankanlah kata-kata yang penting dan tangguhkan kata-kata yang tidak penting. 2. Ubahlah nada suara anda. 3. Ubah-ubahlah kecepatan berpidato anda. 4. Berhentilah sejenak sebelum dan sesudah ide-ide penting. 5. Pandangilah pendengar anda dengan sungguh-sungguh. Buatlah sebuah komunikasi yang intim dan yakinkan mereka bahwa apa yang akan dan sedang sampaikan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka dan mereka sangat membutuhkannya. 6. Berpidato adalah bercakap-cakap dengan semangat dan gaya yang special.

D. Presentator Presentasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang presentator dan merupakan salah satu kegiatan yang memerlukan keterampilan dalam hal public speaking. Presentasi adalah satu jenis public speaking dalam menyampaikan idea tau gagasan kepada pendengar/audien. Seorang presentator harus memahami bahwa pendengar dalam menangkap pesan yang disampaikannya melalui saluran/indera yang berbeda. Sebagian melalui mata, telinga, keduanya dan ada pendengar yang baru bisa memahami apa yang kita sampaikan melalui apa yang kita demontrasikan. Untuk itu, presentator harus mampu merancang presentasinya sebaik mungkin. Bukan hanya sebatas materi yang padat dan bagus saja tapi juga harus dibalut dengan kemasan penyampaian yang menarik.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 73

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

Beberapa persiapan dan trik agar bisa sukses sebagai presentator adalah; 1. Lakukanlah persiapan materi dan buatlah kerangka utama. Ketika kita sudah mendapatkan kepastian judul/topic dari panitia yang

mengundang anda maka mulailah mencari berbagai referensi yang valid . 2. Buatlah semacam appersepsi yang menarik, bombastis dan baru. Ini bisa berupa uraian pembuka yang akan mengiring pendengar ke topic utama. Kemampuan anda membuat pembukaan yang menakjubkan akan menjadi modal besar guna kesuksesan selanjutnya. Ingat, dalam public speaking kita harus memahami bahwa kita adalah apa yang kita ucapkan dalam 1 menit pertama. Gunakanlah data-data statistic yang menggugah . Seperti, jika anda mendapatkan undangan sebagai narasumber dalam seminar pendidikan seks bagi remaja. Maka, akan lebih menarik dan menggugah perasaan jika anda memulai presentasi dengan menyajikan berbagai data statistic tentang potret perilaku seksual remaja terkini. Dari 100 remaja Indonesia di 12 Kota Besar Indonesia, 62% mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks di luar nikah. Teknik ini akan lebih menyengat ketimbang anda memulai presentasi anda dengan menjelaskan pengertian kata-kata dalam topik anda. Seperti menjelaskan pengertian pendidikan, seks, remaja dan pendidikan seks bagi remaja. 3. Lakukanlah GR General Repetition mandiri. Ajak teman anda sebagai pemberi saran atau minta bantuannya untuk merekam anda. Lalu tontonlah penampilan anda bersama lalu mintalah pendapatnya. Anda harus terbuka dan lapang dada menerima segala macam kritikan.
Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP. 74

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

4. Pilihlah sebutan untuk pendengar atau hadirin yang lebih dekat . Contoh kata anda dan saya bisa diganti dengan kita. 5. Tampillah dengan rumus standar public speaking yaitu 3V, E2R diselimuti KM (Kecerdasan Majemuk). 6. Pilihlah media atau alat-alat audio-visual yang tepat. Sebisa mungkin gunakan alat-alat sendiri. Jika tidak, maka pastikan bahwa software yang akan anda pakai sesuai dengan perangkat hardware yang disediakan panitia. Contoh sederhana adalah Power Point yang telah disiapkan tidak bisa terbuka di computer panitia karena beda versi atau laptop/netbook anda tidak bisa konek dengan LCD-Projector yang ada. Dalam slide anda baik berupa PPT atau Adobe Director, pilihlah huruf, wallpaper/setting/design yang menarik dan terkini. Lengkapi dengan animasi, music dan video jika perlu. 7. Kuasailah medan dalam presentasi anda. Ibarat seorang penyanyi dalam sebuah kontes yang harus menguasai panggung anda juga harus demikian. Jangan menyampaikan presentasi sambil duduk saja, tapi ada kalanya anda berdiri, menyapa hadirin, mendekati mereka, bersalaman, mengajak berinteraksi, mengajukan pertanyaan special gift dan sebagainya. 8. Presentator juga harus multi talented . Ada kalanya presentator retoris , member

dituntut harus bisa bernyanyi walau sebait. Presentator harus bisa melucu/melawak, menyisipkan humor/joke dalam presentasi agar suasana hidup dan tidak kaku.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

75

Melejitkan Prestasi Berbasis Public Speaking...Ingat

Kekuatan Kata Bisa Mengubah Dunia !

9. Memberikan makalah kepada hadirin sebelum presentasi memang baik tapi dampak negatifnya adalah pendengar akan lebih sibuk

membacanya ketimbang memperhatikan presentasi kita.

Buku ini dipakai sebagai Buku Wajib Sekolah Public Speaking dan Retorika Indonesia (SPSRI) RRI Padang, Jurusan Bahasa Inggris/Konsentrasi Public Speaking dan TV/Radio Broadcasting-Poli-Unand serta UMKG GeoKreatif. Community (GKC) UNP.

76

Anda mungkin juga menyukai