Anda di halaman 1dari 16

SKB 2

KONSTRUKSI dan STRUKTUR

KONSTRUKSI Susunan dan hubungan bahan bangunan sedemikian rupa sehingga penyusunan tersebut menjadi satu kesatuan yang dapat menahan beban dan menjadi kuat. STRUKTUR Susunan atau pengaturan bagian-bagian gedung yang menerima beban atau konstruksi utama dari gedung tanpa memperhatikan apakah konstruksi tersebut terlihat atau tidak /tersembunyi.

Konsep STRUKTUR : Merupakan prinsip dimana setiap unsur bangunan yang masa pakainya berbeda dengan bagian bangunan yang lain dapat di ganti tanpa merusak bagian bangunan yang lebih kuat. Konstruksi bangunan yang dibuat dengan peralatan teknis atau metode tertentu (menyusun, menghubungkan, menyambung, dan sebagainya)

Prinsip STRUKTUR
Dibedakan atas : Struktur bangunan masif (bearing walls). Ruang terbentuk oleh bagian bangunan yang menerima beban atau dengan kata lain semua bagian bangunan menerima beban

Struktur bangunan pelat dinding sejajar (parallel bearing walls). Pada konstruksi ini hanya dinding-dinding searah saja yang menerima beban (arah memanjang atau melebar)

Struktur bangunan rangka (skeleton). Bagian yang menerima baban adalah kolom dan balok

STRUKTUR GEDUNG
Umumnya terdiri dari konstruksi pondasi, kolom, dinding, plat lantai, kuda-kuda atap.

Pada contoh denah diatas, dapat diciptakan struktur bangunan dasar sebagai berikut :

Struktur bangunan masif Dinding yang menerima beban dan sekaligus membentuk tiga ruang. Lubang dalam dinding atau celah diantara dinding masing-masing membentuk pintu dan jendela

Struktur bangunan rangka


dengan tiang yang berdiri berbentuk kisi-kisi. Pembentukan ruang hanya terjadi oleh bagian bangunan kelengkapan.

Struktur bangunan plat dinding sejajar dalam arah membujur.


Dinding yang menerima beban membentuk tiga ruang. Bagian bangunan kelengkapan dibutuhkan untuk memberi batasan ruang di depan dan di belakang

Struktur bangunan plat dinding sejajar dalam arah memanjang.


Dinding yang menerima beban membentuk dua ruang. Bagian bangunan kelengkapan dibutuhkan untuk memberi batasan ruang ke samping kiri dan kanan.

Hubungan antara STRUKTUR, KONSTRUKSI dan BANGUNAN


Tugas menentukan bentuk bangunan Tugas menentukan bahan bangunan

Bentuk bangunan menentukan struktur dan konstruksi

Bahan bangunan menentukan konstruksi

Konstruksi menentukan bahan bangunan

Konstruksi dan struktur menentukan bentuk bangunan

Bahan bangunan dipilih terakhir

Bentuk bangunan diakibatkan

Pengertian tentang beban-beban yang terdapat pada bangunan


Beban mati : berat dari semua beban bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, pekerjaan pelengkap (finishing), alat atau mesin yang merupakan bagian tak terpisahkan dari rangka bangunannya. Beban hidup : berat dari penghuni dan atau barang-barang yang dapat berpindah atau pembebanan sebuah konstruksi akibat pemakaian/penggunaan

Beban angin : beban yang bekerja pada bangunan atau bagiannya karena adanya selisih tekanan udara (hembusan angin kencang) Beban gempa: besarnya getaran yang terjadi di dalam struktur rangka bangunan akibat adanya gerakan tanah oleh gempa, dihitung berdasarkan suatu analisa dinamik Beban khusus : beban kerja yang antara lain berasal dari adanya selisih suhu, penurunan pondasi,susut bahan.

PENGGUNAAN BEBAN HIDUP (DAPAT BERPINDAH) LINGKUNGAN (salju, hujan,dll)

GAYA STATIS

BEBAN TETAP (TIDAK DAPAT BERPINDAH)

BERAT SENDIRI STRUKTUR

ELEMEN GEDUNG TERTENTU GAYA AKIBAT PENURUNAN, EFEK SUHU, DLL BEBAN GAYA INERSIA (sehubungan dengan gerak tanah pada saat gempa bumi) MENERUS, MERATA atau TIDAK TERATUR GAYA ANGIN GAYA DINAMIS IMPAK (DISKRET mis : ledakan)

Anda mungkin juga menyukai