Anda di halaman 1dari 4

TUJUH DEWA KEBERUNTUNGAN (SHICHI FUKU JIN)

TUJUH DEWA KEBERUNTUNGAN


Oleh: Sidin Ekaputra,SE

(Shichi Fuku Jin)

Tujuh Dewa Keberuntungan Jepang (Shichi Fuku Jin) adalah sebuah kelompok dewa yang paling populer dipuja di Jepang. Dewa ini terdiri dari dewa-dewa yang berasal dari India, China dan dewa keberuntungan Jepang. Shichi berarti tujuh, fuku berarti Keberuntungan, dan jin berarti Dewa. Kecuali satu dewa (Ebisu), yang lainnya bukan asli dari Jepang, tiga dari mereka berasal dari India (Daikokuten, Bishamonten, dan Benzaiten) dan tiga dari China (Hotei, Jurojin, dan Fukurokuju) atau bahasa chinanya Fu Lok Su. Masing-masing dari ketujuh dewa ini diketahui sebagai dewa lebih dari seribu tahun lalu dan setiap dari mereka mempunyai pengikut mereka masing-masing, hal ini berkaitan dengan keahlian, kegunaan dan profesi mereka berbeda-beda. Masing-masing dari ke Tujuh Dewa ini mempunyai penampilan, ciri khas, pakaian, kelengkapan yang berbeda. Perbedaan ini karena terdapatnya fungsi dan perlindungan yang mereka berikan berbeda-beda. Ke Tujuh Dewa Keberuntungan ini memberikan kesejahteraan, kesehatan, keinginan dari semua orang yang datang memujanya. Ke Tujuh Dewa Keberuntungan itu adalah:

1. EBISU adalah asli dewa Jepang dan ia dikatakan adalah umat manusia dan anak

dari Daikoku. Ebisu adalah Dewa Ketulusan, kekayaan, keberuntungan dan praktek bisnis yang adil. Ia bertubuh gendut, senyum diwajah, terdapat jenggot dan kelihatan sama seperti Daikoku. Ia selalu mengunakan pakaian yang mewah, pakaian formal. Ia membawa sebuah alat pancing dan seekor ikan yang disebut Tai, yang mempersembahkan makanan yang melimpah. Ebisu adalah dewa bagi para nelayan, petani padi, makanan, manajer, pelaut, pedagang, pengusaha executive dan orang asing. Ia menjamin kesuksesan dari setiap orang terhadap profesi yang mereka pilih. Ebisu melambangkan Dewa Keberuntungan dan Kekayaan Laut.

2. DAIKOKUTEN aslinya berasal dari Dewa Kematian India, Mahakala yang

kemudian dikenal sebagai Dewa Perang; beberapa jelmaan mempunyai asal usul dari para penguasa Jepang di jaman dahulu. Ia bertubuh pendek, dengan senyum lebar diwajahnya, sedikit jenggot dan kaki yang pendek dan ia dikenal sebagai Dewa Kekayaan dan Kemakmuran. Ia berpakaian seperti orang china yang kaya dengan sebuah topi, membawa sebuah palu emas, dan sekantong penuh berisi barang-barang berharga. Dewa pelindung para seniman, pengrajin, petani, dan peternak, para usahawan, pengusaha bank, keuangan dan ia juga dikenal sebagai pemburu hantu. Daikoku juga sering dikenal sebagai Daikokuten memberikan keberuntungan dan kemakmuran kepada mereka yang mempercayainya.

3. BENZAITEN (Benten) aslinya berasal dari Dewi India, Sarasvati, dikenal sebagai

Dewi Musik, seni rupa, diplomasi, kepintaran, hanya Ia seorang yang wanita dari ke Tujuh Dewa Keberuntungan di Jepang. Dia dikenal sebagai dewi pencemburu. Ia membawa sebuah alat musik yang disebut Biwa dan terdapat seekor ular putih melingkarinya. Benten adalah dewi untuk memberikan perlindungan kepada para artis, penulis dan penari, pelukis, pemahat dan para penjudi. Benten melambangkan air dan adalah pelindung dari pelajar, musik, seni dan ilmu pengetahuan.

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Perumahan Taman Duta Mas Blok.C2 No.35, Jakarta Barat - Indonesia Telp.62-21-5678544, Fax.62-21-5678945, Hp.081311088060 Email: sangha@nshi.org, Website: www.nshi.org

TUJUH DEWA KEBERUNTUNGAN (SHICHI FUKU JIN)

4. HOTEI adalah bentuk kelahiran dari Bodhisattva Maitreya, seorang bhiksu Zen

yang berkunjung ke China. Ia adalah orang yang pernah hidup pada masa lalu yang penampilannya terlihat seperti seorang pengemis dan terkenal sebagai Buddha Ketawa. Ia seorang laki-laki berkepala botak, tersenyum dengan perut buncit, mempunyai jambang dan dahi yang kecil. Hotei dikatakan membawakan Kebahagiaan dan Kepuasan, ketenaran dan keluhuran budi. Ia membawa sebuah tas yang sangat besar, dimana dikatakan berisi berbagai macam barang persediaan yang tak terbatas untuk keperluan sehari-hari. Perut gendut telanjangnya dikatakan membawa keberuntungan. Ia adalah Dewa Keberuntungan, pelindung anak-anak dan penagih dan para pelayan.

5. FUKUROKUJU aslinya berasal dari cerita China tentang sebuah cerita mistik

kuno (periode Sung) yang terkenal dengan berbagai macam keajaibannya dan dikatakan perwujudan dari kekuatan-kekuatan Bintang Utara. Fuku berarti Kebahagiaan, Roku berarti Kekayaan dan Ju berarti Panjang Umur. Ia adalah Dewa Kebijaksanaan, Kebahagiaan, Kekayaan dan Panjang Umur. Fukurokuju setiggi 3 kaki, mempunyai sebuah kepala yang besar separuh dari tingginya, mata besar dan putih, berjenggot panjang putih. Pakaiannya kelihatan rusuh sama seperti para sarjana china kuno dan suka bermain catur. Kadang-kadang terdapat seekor burung bangau atau kura-kura didekatnya. Ia sering disamakan dengan Jurojin dan dikatakan menghuni tubuh yang sama. Ia adalah Dewa para pemain catur, tukang arloji, dan para atlet.

6. JUROJIN adalah seorang Dewa Tao (China), Dewa Kebijaksanaan dan membawa

sebuah tongkat suci yang ujung diikat sebuah bungkusan, sebuah kantong suci yang ia bawa dipercayai berisi seluruh kebijaksanaan didunia. Ia mempunyai jenggot yang putih dan membawa sebuah tongkat suci dan sebuah bungkusan dan sering terlihat bersama seekor rusa. Jurojin sering disalah artikan dengan Fukurokujo sebab mereka dikatakan mengunakan badan yang sama dan terlihat ditemani oleh rusa. Tertawa dengan lucunya, dikenal sebagai Dewa Kebijaksanaan, Jurojin dikatakan adalah seorang peminum berat dan terkenal senang dengan wanita. Ia adalah dewa dari guru, ilmuwan, matematik, dan para professor.

7. BISHAMONTEN asli berasal dari India, dimana ia dikenal sebagai Vaisravana, ia

adalah seorang misionaris buddhis, sering disalah artikan sebagai dewa perang, mungkin disebabkan karena penampilan fisiknya dan diartikan secara halfiah. Ia berpakaian sebuah baju jirah dan helm, membawa pedang dalam hati kepercayaan dan sebagai pelindung untuk melawan segala hal yang berbahaya. Ia sangat tinggi, mempunyai jenggot, membawa sebuah pagoda disalah satu tangannya melambangkan hati kepercayaan dan pusaka; seekor pinguin adalah utusannya. Ia adalah dewa bagi para dokter, tentara, dan para bhiksu. Bishamon-ten, sering digambarkan dengan tampang yang seram untuk menyingkirkan para iblis penganggu. Ia dipuja sebagai Dewa Martabat dan petanda keberuntungan, kekayaan, kebahagiaan, kebenaran dan hati kepercayaan.

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Perumahan Taman Duta Mas Blok.C2 No.35, Jakarta Barat - Indonesia Telp.62-21-5678544, Fax.62-21-5678945, Hp.081311088060 Email: sangha@nshi.org, Website: www.nshi.org

TUJUH DEWA KEBERUNTUNGAN (SHICHI FUKU JIN)

DAIKOKU ATAU DAIKOKU-TEN


Dewa Kekayaan dan Kemakmuran Sanskrit India : Mahakala Shinto: Okuninushi No Mikoto

Salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan Jepang, Anggota dari Tenbu (Dewa)

Dewa ini berjenis kelamin Pria. Dewa Kekayaan dan Kemakmuran, Dewa para petani. Daikoku pada umumnya memakai tutup kepala seperti kerudung dan berdiri diatas karung beras, membawa sebuah kantong yang berisi harta pusaka yang tak ternilai dipanggul dipundaknya dan sebelah tangannya memegang sebuah palu sihir kecil. Ada juga bentuk lain, terdapat juga diwujudkan dalam bentuk wanita, tetapi di Jepang, dewa ini mempunyai sebuah ciri yang pasti yakni harus mempunyai dua kantong beras dan memegang palu sihir serta kantong harta pusaka. Daikoku juga adalah dewa dapur dan pembuat makanan. Ia berasal dari India, di Jepang dikenal dalam Shinto sebagai sebuah figure mistik Okuninushi No Mikoto. Palu keberuntungan yang ada ditangan kanannya (Uchide No Kozuchi) sama seperti dewa yang terdapat di Yunani. Suara dari palu yang dipukulkan ini secara mistik dapat menghasilkan apapun juga sesuai keinginan kita. Beberapa pendapat di Jepang mengatakan bahwa ketika ia memukulkan palunya maka koin-koin uang akan keluar dari sana. Beberapa percaya bahwa untuk mendapatkan keinginan mereka agar terkabul supaya memukulkan palu itu ke lantai sebanyak tiga kali dan memohon keinginan. Daikoku sering dipuja bersamaan dengan Dewa Ebisu, keduanya disebut Ayah dan Anak. Lambang Permata Buddha, sering ditemukan terukir di sabuk atau palu Daikoku, menlambangkan kekayaan dan harapan; dikatakan juga dapat memberikan kepada pemiliknya kemampuan untuk melihat segala hal seperti sebuah bola kaca untuk meramal. Permata yang mahal itu adalah salah satu dari tujuh lambang dari kekuasaan Raja. Daikoku juga dikenal sebagai Dewa Kesuksesan Untuk Duniawi. Pada banyak kuil, orang-orang percaya dengan mengosokkan tangan mereka pada kepala dan bahu dari dewa ini akan memberikan mereka keberuntungan atau semoga kesuksesan mendekati mereka.

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Perumahan Taman Duta Mas Blok.C2 No.35, Jakarta Barat - Indonesia Telp.62-21-5678544, Fax.62-21-5678945, Hp.081311088060 Email: sangha@nshi.org, Website: www.nshi.org

TUJUH DEWA KEBERUNTUNGAN (SHICHI FUKU JIN)

Terdapat Enam Dewa Daikoku, menurut Buku Hadland Davis yaitu: 1. Makura Daikoku, Bentuk biasa dengan palu diatas Bunga Teratai, 2. Ojikara Daikoku, dengan pedang dan vajra, 3. Bika Daikoku, seorang bhiksu, dengan palu di tangan kanan, pedang vajra di tangan kiri. 4. Yasha Daikoku, dengan Roda/Kemudi Hukum di tangan kanannya, 5. Shinda Daikoku, seorang anak laki-laki dengan suatu kristal di tangan kirinya 6. Mahakara Daikoku, seorang wanita sedang duduk, dengan karung beras kecil diatas kepalanya.

Kiri: Daikoku, Ebisu; Tengah: Daikoku, Ebisu, dan Hotei; Kanan: Daikoku, Ebisu

Tujuh Dewa Keberuntungan (Shichi Fuku Jin) Depan: Benzaiten, Bishamonten, Jurojin, Ebisu; Belakang: Daikoku, Fukurokuju, Hotei

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Perumahan Taman Duta Mas Blok.C2 No.35, Jakarta Barat - Indonesia Telp.62-21-5678544, Fax.62-21-5678945, Hp.081311088060 Email: sangha@nshi.org, Website: www.nshi.org

Anda mungkin juga menyukai