Anda di halaman 1dari 8

1

A.

Latar Belakang Permasalahan Seledri (Apium graveolens L) merupakan salah satu jenis tanaman tidak mengenal musim yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Penyebaran seledri kini hampir ditemukan diseluruh wilayah Indonesia dengan jumlah yang cukup melimpah. Seledri mempunyai harga yang relatif murah, juga mempunyai kandungan gizi yang cukup kompleks yaitu Ada sekitar 156 komponen yang telah berhasil diidentifikasi dari seledri. Golongan utamanya adalah monoterpen, alkohol alifatik, komponen karbonil, fenol, epoksida aromatik, dan turunan phthalide. Senyawa utama yang terdapat pada seledri adalah limonen (214 mg per kg). Seluruh bagian tanaman seledri mengandung pro-vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Seledri mengandung komponen gizi yang cukup baik. Kandungan vitamin K dan vitamin C pada seledri termasuk kategori excellent. Setiap 100 gram seledri memberikan kontribusi sebesar 44,1 persen dan 14 persen dari angka kecukupan vitamin K dan vitamin C per hari. Dalam setiap 100 gr terdiri dari kalori sebanyak 20 kalori, protein 1 gram, lemak 0,1 gram, hidrat arang 4,6 gram, kalsium 50 mg, fosfor 40 mg, besi 1 mg, Vitamin A 130 S, Vitamin B1 0,03 mg dan Vitamin C 11 mg Dan 63 persen bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing. Seledri mempunyai kandungan magnesium dan komponen phthalide yang dapat merileksasikan pembuluh darah. Phthalide juga dapat mereduksi hormon stres yang dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan melimpahnya kandungan dari seledri jadi sangat disayangkan apabila tanaman multi fungsi ini tidak dimanfaatkan seoptimal mungkin karena mengingat kandungan tanaman seledri yang begitu komplek, khususnya yang dapat diolah sebagai minuman herbal, ramah lingkungan mudah didapat dan yang tidak kalah penting yaitu kita mengambil bahan dasar yang berasal dari alam. Pemanfaatan seledri di Indonesia lebih dikenal sebagai bumbu masak untuk memperkaya cita rasa masakan atau kaldu. Sementara Pemanfaatan seledri (Apium graveolens L) di negara-negara maju sudah sangat berkembang bahkan nyaris tidak ada bagian yang terbuang. Sedangkan di Indonesia masih sangat kurang padahal ketersediaan tanaman seledri di Indonesia sangat melimpah dan menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia akan tetapi didaerah penggunungan masih banyak yang belum memanfaatkan seledri sama sekali dan seledri hanya dianggap sebagai tanaman liar. Di daerah Yogyakarta, pulau jawa, bali, lombok, NTT dan sekitarnya pemanfaatan seledri jauh dibawah 50 persen dari hasil panen, sedangkan sisanya dibiarkan layu dan ikut lapuk bersama tanah. Dengan minimnya pemanfaatan seledri di Indonesia, maka membuka peluang untuk memanfaatkan seledri menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat baik bagi masyarakat maupun bagi bangsa Indonesia sendiri, yaitu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan nilai sosial seledri yaitu salah satunya dengan cara memadukan seledri sebagai bahan makanan yang murah, padat bergizi dengan produk makanan kesehatan padat gizi yang berupa es krim. Hal ini mengingat bahwa es krim merupakan makanan populer yang banyak digemari oleh masyarakat dan mengandung unsur makanan yang lengkap, karena es krim mengandung susu dan telur sebagai sumber lemak, protein, vitamin dan mineral. Selain itu juga mengandung gula sebagai sumber energi. Pengolahan seledri menjadi es krim merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan olahan seledri yang lezat, bernutrisi dan padat gizi. Keunggulan es krim yang terbuat dari susu seledri yaitu disamping sebagai makanan kesehatan padat gizi, es krim susu seledri juga dapat menyembuhkan

berbagai penyakit yang diderita oleh konsumen seperti: penyakit mata, kanker, rematik, radang, usus buntu, tifus, keracunan, luka akibat gigitan serangga, demam, batuk, prostat, asma, encok, terkilir, verophthalmia, kolestrol, menghilangkan stres, memperlancar saluran pencernaan, mencegah gigi keropos dan lain-lain. Oleh karena itu, es krim susu seledri sangat dibutuhkan untuk meningkatkan, menjaga daya tahan tubuh serta memenuhi asupan gizi bagi tubuh. B. Tujuan Dan Hasil Yang Akan Dicapai 1. Tujuan a. Mengetahui proses pembuatan es krim susu seledri (Apium graveolens) sebagai alternatif makanan kesehatan yang bergizi tinggi bagi masyarakat. b. Mengetahui pemasaran es krim susu seledri (Apium graveolens L) sebagai alternatif makanan kesehatan yang bergizi tinggi bagi masyarakat. 2. Hasil yang akan dicapai Dari kegiatan ini hasil diharapkan yaitu, terciptanya produk es krim susu seledri dengan nama Apium Ice Cream sebagai alternatif makanan kesehatan yang bergizi tinggi bagi masyarakat. Makanan banyak disukai oleh masyarakat umum dengan harga yang terjangkau. Selain itu, produk ini dapat dijadikan usaha berupa berdirinya unit usaha mandiri es krim susu seledri.

C. Analisis Pasar Dan Ekonomi 1. Analisis Pasar Dalam program ini analisis yang dilakukan menggunakan analisis SWOT yang menggambarkan secara umum tentang usaha yang akan dilaksanakan dalam pembuatan es krim susu seledri (Apium graveolens) sebagai sumber makanan rendah kolesterol. Adapun analisis SWOT sebagai berikut: a. Strenght (Kekuatan) Produk es krim susu seledri mempunyai kandungan gizi yang cukup kompleks yang juga dapat mengobati berbagai penyakit yang diderita oleh konsumen seperti: sakit mata, penyakit kangker, penyakit saluran pencernaan, bau mulut, demam (tubuh dengan panas tinggi), penyakit rematik, menyuburkan rambut dan berbagai macam jenis penyakit lainya yang diderita oleh pasien. b. Weakness (Kelemahan) Keterbatasan sarana dan prasarana serta adanya kemauan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan dalam pembuatan produk ini tetapi juga yang mampu memasarkan atau memperkenalkan produk ini pada khalayak umum. c. Opportunity (Peluang) Banyak produk-produk es krim yang dipasarkan yang terbuat dari bahan-bahan yang biasa dipasarkan sekarang mempunyai harga yang cukup mahal atau sulit dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat karena berasal dari bahan baku yang sulit diperoleh. Tetapi es krim susu seledri dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau karena terbuat dari bahan yang cukup murah. Selain itu, es krim juga sangat bagus untuk prospek kedepannya sebagai usaha minuman. Disamping itu produk es krim susu seledri disamping sebagai makanan padat gizi yang rendah kolesterol juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita oleh konsumen. d. Threat (Ancaman)

Munculnya pengusaha lain dibidang makanan, khususnya pembuatan es krim yang merupakan salah satu jenis makanan yang digemari oleh semua kalangan masyarakat dengan inovasi menggunakan resep lainnya sangat mempengaruhi produk es krim susu seledri. Tetapi, yang menjadi keunggulan dari produk ini adalah bahan dasar yang digunakan dari tanaman seledri khususnya pada daunnya yang mudah didapat dan mengandung berbagai macam kandungan gizi, salah satunya dapat menurunkan kolesterol. Sehingga, semua masyarakat terutama yang memiliki postur tubuh yang gemuk tidak takut untuk mengonsumsi es krim susu seledri dan juga produk ini mudah dibuat dengan modal yang tidak mahal, sehingga harga yang ditawarkan terjangkau oleh masyarakat umum. Dari analisis SWOT di atas, bahwa produk es krim susu seledri memiliki prospek yang tinggi sebagai unit usaha. Adapun, analisis ekonomi yang dilakukan untuk mengetahui nilai jual produk ini. Untuk mengetahui nilai jual suatu produk, digunakan metode yaitu penjumlahan seluruh biaya produksi dan ditambah dengan laba yang diinginkan yaitu 50 persen dari biaya produksi. Perhitungan pengembalian modal (Break Even) yaitu untuk mengetahui pada volume berapa (penjualan/produksi) agar biaya total sama dengan penghasilan total sehingga tidak mengalami laba atau rugi. Rumus yang digunakan adalah perhitungan Break Even berdasarkan unit sebagai berikut : BEP (Q) =

FC P - VC

BEP = Break Even Point FC = Jumlah Total Biaya Operasional P = Harga Jual Produk VC = Biaya Produksi 2. Perhitungan Ekonomi Hasil Produk Pemanfaatan tanaman seledri ini merupakan inovasi baru yang dalam pembuatan es krim yang menguntungkan bagi produsen. Es krim susu seledri ini akan diproduksi dengan perhitungan ekonomi secara kasarnya yaitu: a. Biaya Produksi (Setiap Minggu) Seledri Gelas plastik (500 cup) Sendok es krim (500 buah) Cetak label Gula Telur Mentega Aquades Susu Penambah rasa ( 3 rasa ) Transportasi Pembuatan leaflet Total

: Rp 16.000,: Rp 60.000,: Rp 10.000,: Rp 20.000,: Rp 7.500,: Rp 7.000,: Rp 3.000,: Rp 12000.: Rp 9.000,: Rp 6.500,: Rp 100.000,: Rp 25.000,- + : Rp 273.000,-

b. Pendapatan dan Keuntungan Produksi es krim susu seledri (Apium graveolens L.) dalam satu minggu menghasilkan 500 buah es krim susu seledri dengan harga tiap es krimnya Rp 1.200,00. Sehingga pendapatan dan keuntungan dari produk ini, yaitu: 1) Pendapatan = Rp 600.000,2) Keuntungan = Rp 327.000,c. Analisis B/C Ratio Produksi es krim susu seledri selama satu hari menghasilkan 500 buah es krim. Adapun perhitungan B/C Ratio sebagai berikut: B/C Ratio = Pendapatan = Rp 600.000,- = 2,198 Biaya Produksi Rp 273.000,d. BEP 1) Es krim susu seledri BEP = Modal = Rp 273.000,- = 3,205 = 3 Jumlah penjualan per hari 71 x Rp 1.200,Dilihat dari jumlah total biaya produksi es krim susu seledri dapat diketahui bahwa dengan penjualan sejumlah 71 buah produk per hari, maka BEP sebesar 3 dengan harga satuan per produk Rp 1.200,- per buah. D. Mekanisme Pencapaian Tujuan Penelitian ini dilakukan selama dua bulan Laboratorium Biologi FMIPA UNY. Mekanisme pengolahan es krim seledri antara lain: 1. Skema Pembuatan susu seledri

400 gram seledri Pembersihan Pencucian Pemotongan

Masukan ke dalam blender + air dan diblender hingga halus

Direbus

Bubur seledri

penyaringan

Ampas

Susu Seledri
Gambar 1. Diagram Pembuatan Susu Seledri.

2. Skema pembuatan es krim susu seledri adalah sebagai berikut:

Maezena+ air Susu Seledri, Gula + Mentega Putih Didihkan Saring Menambahkan vanili

MCM

Kuning telur (kocok) Adonan

Es krim susu seledri

Mendinginkan Mixer Bekukan Mixer

Gambar 2. Diagram Pembuatan Es Krim Susu Seledri. 3. Analisa hasil/Pengujian produk Pengujian produk dilakukan dengan membawa sampel produk ke balai POM untuk diuji kelayakannya dan ke Departemen Kesehatan RI dan untuk memastikan bahwa es krim seledri merupakan makanan yang bergizi tinggi bagi masyarakat maka akan di uji juga kandungan gizinya di LPPT UGM. 4. Pengemasan Produk dan Pemberian Label Produk Apium ice cream dikemas dalam cup plastik sehingga lebih praktis dan ekonomis. Kemudian produk diberi label yang sudah dibuat. E. Rancangan materi promosi hasil karya Dalam promosi hasil produk es krim susu seledri sebagai makanan kesehatan yang bergizi tinggi bagi masyarakat dilakukan dengan mempublikasikan es krim susu seledri ini melalui media cetak dan media elektronik. Pada media cetak berupa pembuatan iklan produk es krim susu seledri yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat di Koran dan majalah. Pembuatan pamlet dan leaflet sebagai media publikasi saat ada pameran buku dan di toko-toko buku.

Pada promosi melalui media elektronik dengan mengiklankan hasil produk es krim susu seledri di tv, radio dan internet. Cara yang dilakukan melalui tv dengan mempromosikan es krim susu seledri yang dapat dikomsumsi oleh semua kalangan masyarakat dan bergizi tinggi bagi masyarakat di stasiun tv. Melalui radio dengan adanya kerjasama dengan pihak radio tertentu untuk mempromosikan es krim susu seledri dan juga mengadakan diskusi melalui radio tentang seluk-beluk es krim susu seledri yang dibuat. Sedangkan melalui internet dapat dilakukan dengan cara membuat situs mengenai es krim susu seledri sebagai makanan kesehatan yang bergizi tinggi bagi masyarakat. Jadi promosi yang dilakukan, baik melalui media cetak maupun media elektronik dapat dipublikasikan ke masyarakat tentang berbagai seluk-beluk es krim susu seledri. Es Krim Susu Seledri

Media Cetak

Media Elektronik

Koran

Majalah

Pamplet

Leaflet

TV

Radio

Internet

Gambar 3. Bagan Promosi Es Krim Susu Seledri. F. Sumberdaya yang Dibutuhkan 1. Sumber Daya Manusia Peneliti sebanyak 5 orang. 2. Alat a. Tabung es krim. b. Timbangan. c. Pisau. d. Baskom. e. Gelas plastik. f. Blender. g. Panci. h. Saringan. i. Sendok pengaduk & Kertas saring. 3. Bahan No Bahan Spesifikasi 1 Seledri 400 gr 2 Gula 250 gr 3 Telur (Kuning Telur) 2 buah 4 Sari seledri 1100 cc 5 Santan 1200 cc 6 Garam Secukupnya 7 CMC Secukupnya 8 Tepung Meizena 90 gr 9 Mentega Putih 1sendok makan 10 Sari Buah Strawberi sendok 11 Sari Buah Coklat sendok 12 Susu Bendera 1 kaleng

G. Keberlanjutan Kegiatan/Usaha Es krim susu seledri mudah dibuat dengan bahan baku seledri yang telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia dan mudah didapatkan di seluruh wilayah Indonesia dengan harga yang relatif murah. Seledri merupakan tanaman tidak mengenal musim sehingga selalu tersedia dalam jumlah yang banyak. Karena itu, produksi es krim susu seledri dapat terus berjalan tanpa mengenal musim dan tidak akan mengalami permasalahan bahan baku. Seledri merupakan tanaman yang mempunyai kandungan gizi yang cukup kompleks. Penggunaan seledri sebagai bahan baku pembuatan es krim susu seledri dapat memberikan nilai tambah untuk pemanfaatan seledri selain sebagai bumbu masakan untuk menambah cita rasa makanan. Selain itu, produksi es krim susu seledri merupakan salah satu usaha untuk memanfaatkan seledri seoptimal mungkin karena mengingat kandungan tanaman seledri yang begitu kompleks. Es krim merupakan produk makanan populer yang banyak digemari oleh masyarakat karena padat gizi dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau. Es krim susu seledri merupakan unsur makanan yang lengkap dan padat gizi karena mengandung susu dan telur sebagai sumber lemak, seledri, protein, vitamin, mineral dan gula sebagai sumber energi. Produk ini dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena itu permintaan pasar terhadap es krim susu seledri akan terus meningkat sehingga keberlanjutan usaha ini akan terus terjaga. H. Personalia 1. Ketua Tim a. Nama lengkap b. NIM c. Fakultas/ Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu kegiatan 2. Anggota Tim a. Nama lengkap b. NIM c. Fakultas/ Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan 3. Anggota a. Nama lengkap b. NIM c. Fakultas/ Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan 4. Anggota a. Nama lengkap b. NIM c. Fakultas/ Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan

: Anisah : 08301241026 : MIPA/Pendidikan Matematika : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam/minggu : Sri Lastuti : 06304241017 : MIPA/Pendidikan Biologi : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam/minggu : Haris Abizar : 06508134102 : TEKNIK/Teknik Mesin : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam/minggu : Ani Wasilatun Fitriani : 07302241027 : FMIPA/ Pendidikan Fisika : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam/minggu

5. Anggota a. Nama lengkap b. NIM c. Fakultas/ Prodi d. Perguruan Tinggi e. Waktu Untuk Kegiatan 6. Dosen pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar b. Golongan Pangkat c. NIP d. Jabatan Fungsional e. Fakultas/Program Studi f. Perguruan Tinggi g. Bidang Keahlian h. Waktu Untuk Kegiatan

: Gowinda Eka Y. : 08416241025 : FISE/Pend. IPS : Universitas Negeri Yogyakarta : 18 jam/minggu : Siti Mariyam, M.Kes. : IV/a : 130 683 944 : Lektor Kepala : FMIPA/Pendidikan Biologi : Universitas Negeri Yogyakarta : - Kesehatan Lingkungan - Keamanan Pangan : 12 Jam/Minggu

Anda mungkin juga menyukai