Anda di halaman 1dari 14

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan Pasal 27 ayat 1-5 Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa salah satu kewajiban Kepala Daerah adalah memberikan Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada kepada Pemerintah DPRD serta dan Laporan Keterangan Laporan Pertanggungjawaban menginformasikan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Laporan pertanggungjawaban tersebut selain dimaksudkan sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan, juga sebagai upaya Pemerintah Daerah melaksanakan prinsip good governance yang meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Partisipatif, melakukan Efisiensi dan Efektifitas serta meningkatkan fungsi pengawasan lembaga legislatif terhadap jalannya pemerintahan. Memperhatikan Pasal 27 Ayat 5 UU Nomor : 32 Tahun 2004 tersebut, bahwa pelaksanaan pelaporan pertanggungjawaban akan di atur dalam peraturan pemerintah yang sampai dengan saat penyusunan laporan keterangan ini, Peraturan Pemerintah tersebut belum diterbitkan. Oleh karena itu Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini disusun dengan mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata, jelas dan transparan, penyusunan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah ini secara teknis berpedoman pada sistem penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003
LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1
Error: Reference source not found

tentang perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang di dalamnya dilakukan pengukuran/penilaian kinerja berdasarkan tolok ukur Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2001-2005 yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor: 7 Tahun 2001. Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan program/kegiatan tahun ke lima dari Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2001-2005.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2005 adalah : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor : 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor : 55, Tambahan Lembaran Negara No. 1091), sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor : 1821). 2. Undang-undang Nomor : 12 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya Daerah Tingkat II Metro (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor : 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 3825) 3. Undang-undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor : 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4437 ). 4. 5. Undang-undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan 40220). danPertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor: 2002, Tambahan lembaran Negara Nomor:

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

6.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor : 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 4072).

7. 8.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 7 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis Tahun 2001 2005. Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah

9.

Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor 5 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2005.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor : 11 Tahun 2005 tentang Perubahan APBD Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2005. 11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/ IX/ 6/ 8/ 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2005 ini adalah: 1. Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut guna perbaikan kinerja di masa mendatang. 2. Sebagai laporan kemajuan (Progress Report) secara nyata, jelas, dan transparan atas pelaksanaan program kerja/ kegiatan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan tolok ukur Renstra.

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

D. Ruang Lingkup
LKPJ Bupati Lampung Tengah Tahun Anggaran 2005 ini menggambarkan peklaksanaan tahun ke lima dari Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2001-2005 dalam rangka mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah. Selain itu juga mencakup cara mencapai tujuan dan sasaran serta kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2005. Akuntabilitas Kinerja yang meliputi pengukuran kinerja kegiatan dan sasaran serta evaluasi pencapaian kinerja pada tingkat kegiatan. Disampaikan pula mengenai hambatan/ masalah, upaya antisipasi, serta kesimpulan dalam pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tengah.

E. Sistematika Penyusunan
Sistematika LKPJ Bupati Lampung Tengah ini disusun dengan mengacu kepada sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan tolok ukur Rencana Strategis Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2001-2005, sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang, Dasar Hukum, Maksud danTujuan, Ruang Lingkup, dan Sistematika Penyusunan dan Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah. Bab II. Rencana Strategis Menggambarkan Rencana Strategis Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2001-2005 dan Rencana Kinerja pelaksanaan program/ kegiatan pembangunan pada Tahun 2005.

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

Bab III. Akuntabilitas Kinerja Pada Bab ini diuraikan mengenai hasil pengukuran kinerja kegiatan dan sasaran, termasuk menguraikan tentang evaluasi kinerja serta akuntabilitas keuangan pelaksanaan pembangunan Kabupaten Lampung Tengah. Selain itu juga dilaporkan secara sistimatis keberhasilan dan kegagalan, hambatan /kendala, serta upaya antisipasinya. Bab IV. Penutup Bab ini menyajikan secara ringkas kesimpulan tentang evaluasi kinerja mencakup pencapaian sasaran, keberhasilan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan pencapaian sasaran serta upaya antisipasinya. Lampiran-lampiran Berisikan matrik, tabel, data dan informasi yang mendukung Laporan Pertanggungjawaban Bupati namun belum dimuat dalam teks laporan. Lampiran ini terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu: Rencana Kinerja Tahun 2005 (RKT), Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari materi terdahulu.

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

F. Gambaran Umum
1. Wilayah Administrasi, Geografis dan Demografis a. Wilayah Administrasi Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pembentukkan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan, Kabupaten Daerah Tinglkat II Lampung Timur, dan Kotamadya Daerah Tingkat II Metro, tanggal 20 April 1999, secara resmi Kabupaten Lampung Tengah dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten/kotamadya yaitu Kabupaten Lampung Timur, Kotamadya Metro dan Kabupaten Lampung Tengah sendiri. Berkaitan dengan kondisi tersebut luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah menjadi 4.789,82 Km2 Adapun ibukota Kabupaten Lampung Tengah yang semula di Metro dipindahkan ke Gunung Sugih. Pada tahun 2005 Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari 27 Kecamatan dengan 10 kelurahan dan 276 kampung.

b. Geografis Kabupaten Lampung Tengah berada di tengah-tengah Propinsi Lampung, secara geografis terletak pada 10435 sampai dengan 10550 Bujur Timur dan 430 sampai dengan 415 Lintang Selatan. Secara umum Kabupaten Lampung Tengah beriklim Tropis-Humid dengan temperatur rata-rata berkisar antara 26 C - 28 C. Temperatur maksimum yang sangat jarang dialami adalah 33 C dan juga temperatur minimum 22 C. Angin laut bertiup dari Samudra Indonesia dengan kecepatan angin rata-rata 5,83 Km/Jam. Sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian 15-65 meter dpl dan mempunyai kemiringan lereng antara 0-2% (92,29%), dengan jenis tanah didominasi oleh jenis latosol dan podsolik. Adapun luas penggunaan lahan wilayah Kabupaten Lampung Tengah terdiri dari : lahan sawah 72,788 Ha, ladang/huma 59.930 Ha, tegalan/kebun 70.273 Ha, lahan perkebunan 115.563 Ha, lahan hutan (Negara dan rakyat)

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

47.898 Ha, pekarangan 38.370 Ha, rawa yang tidak ditanami 1.079 padang rumput/pengembalaan 4 Ha, lahan

Ha,

tidur/alang-alang/semak

1.925 Ha, dan sisanya untuk pemukiman, kolam dan lain-lain penggunaan . c. Demografis Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2005 sebesar 1.130.195 jiwa, yang terdiri dari 579.852 jiwa penduduk laki-laki dan 530.032 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio 109,4. penduduk tahun 2004 sebesar 238 jiwa per Kepadatan km2. Berdasarkan Lampung

Tengah Dalam Angka Tahun 2003, penduduk Kabupaten Lampung Tengah berjumlah 1.097.947 jiwa. Ini berarti pertumbuhan penduduk Kabupaten Lampung Tengah bertambah sebesar 1,087% pertahun. Sedangkan berdasarkan perhitungan sementara, jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2005 mencapai 1.130.195 jiwa.

Menurut kelompok umur, penduduk Kabupaten Lampung Tengah sebagian besar berada dalam kelompok umur 15-64 tahun ( 65,8 %) yang berarti sebagian besar penduduk Kabupaten Lampung Tengah berada dalam usia produktif. Kemudian diikuti kelompok umur 0-14 tahun ( 29,4 %) dan kelompok umur 65 tahun ke atas (manusia usia lanjut) sebesar 4,8 %.

Sedangkan dari mata pencaharian penduduk, sebagian besar penduduk usia 15 tahun ke atas bekerja pada sektor primer (pertanian; pertambangan dan penggalian) sebanyak 76,2%, sektor sekunder (industri pengolahan; listrik,gas dan air bersih; bangunan) sebanyak 9,3%, dan sektor tersier (perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; jasa-jasa) sebanyak 14,5%.

2. Potensi Kabupaten Lampung Tengah Sektor Ekonomi


LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1
Error: Reference source not found

Pada Tahun 2004 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lampung Tengah atas harga berlaku mengalami kenaikan yaitu dari Rp.4.875.285 juta pada tahun 2003 menjadi Rp.5.499.889 juta pada tahun 2004 atau naik 12,8%. Apabila dilihat berdasarkan harga konstan, PDRB Kabupaten Lampung Tengah tahun 2004 mengalami peningkatan yaitu dari Rp. 1.485.762 juta pada tahun 2003 menjadi Rp.1.568.403 juta pada tahun 2004 atau naik sebesar 5,6%. Kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Tengah tahun 2004 masih didominasi oleh sektor pertanian yakni sebesar 50,11%. Selanjutnya sektor industri pengolahan (12,50%), sektor perdagangan, hotel dan restoran (12,41%), sektor jasa-jasa (9,18%), sektor konstruksi (5,79%), sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (3,86%), sektor transportasi dan komunikasi (2,98%), sektor pertambangan dan penggalian (2,16%), dan yang terkecil adalah kontribusi dari sektor listrik, gas, dan air bersih (1,01%). Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lampung Tengah tersebut terjadi pada semua sektor. Sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan cukup dominan adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (23,13%), sektor llistrik, gas dan air bersih (13,28%), sektor konstruksi (12,40%), sektor perdagangan, hotel dan restoran (9,97%), sektor pertambangan dan penggalian (5,96%), sektor pertanian (5,60%), sektor industri pengolahan (2,19%), sektor transportasi dan komunikasi (1,78%) dan sektor jasa-jasa (0,36%). Pendapatan perkapita masyarakat Lampung Tengah telah meningkat dari Rp. 4.051.720,- pada tahun 2003 menjadi Rp. 4.532.462,- pada tahun 2004 atau naik sebesar 11,9% atas harga berlaku. Berdasarkan harga konstan, pendapatan perkapita pada tahun 2004 mencapai Rp. 1.234.777 yang berarti meningkat 4,7% bila dibandingkan dengan tahun 2003 adalah sebesar Rp. 1.292.522.

Pendidikan
LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1
Error: Reference source not found

Berdasarkan tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Lampung Tengah tahun 2004 terdiri dari : 31,6% tidak/belum tamat SD, 35,4% tamat SD, 19,8% tamat SLTP, 12,1% tamat SLTA dan 1,1% tamat perguruan tinggi. Berdasarkan partisipasi sekolah dapat dilihat pada table berikut di bawah ini : Tabel 1. Partisipasi sekolah berdasarkan Kelompok Umur Kelompok Umur Partisipasi Sekolah Range Jumlah Tingkat Jumlah (Tahun) (Orang) Pendidikan (Orang) 7-12 143.767 SD 135.701 13-15 81.565 SLTP 46.426 16-18 74.601 SLTA 22.001 Kesehatan Perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat terlihat dengan

menurunnya tingkat kematian ibu sebesar 16 kasus (77,75/100.000 kelahiran hidup), menurunnya kasus kematian bayi menjadi 67 kasus tahun 2005 dari 20.579 kelahiran hidup (3,3/1.000 kelahiran hidup), menurunnya kasus Demam Berdarah (DBD) dari 64 penderita pada tahun 2004 menjadi 58 kasus pada tahun 2005, Angka Gizi Kurang pada balita menurun menjadi 8,4%, Angka Gizi Buruk menurun 1,4%, Gizi Baik meningkat menjadi 90,2%. Usia Harapan Hidup masyarakat Kabupaten Lampung Tengah meningkat dari 67,3 pada tahun 2003 menjadi 67,8 pada tahun 2004.

Kelembagaan Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dipimpin oleh seorang Kepala Daerah, yang dalam menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada DPRD Kabupaten Lampung Tengah. Selain itu, dalam menjalankan tugas, kewajiban, dan kewenangannya Kepala Daerah dibantu oleh perangkat daerah yang secara kelembagaan terdiri dari Sekretaris Daerah (3 Asisten, 12 Bagian), 5 Badan, 14 Dinas, 2 Kantor, 1 Sekretariat DPRD, 27 Kecamatan (10 Kelurahan, 276 Kampung).

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

3. Sumber Daya Manusia Dalam menjalankan roda pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah didukung oleh aparatur berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 3.540 orang, tenaga fungsional tertentu sebanyak 8.942 orang, sehingga jumlah seluruhnya 12.482 orang. Jumlah PNS berdasarkan pangkat/golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada table 2 :

Tabel 2. Jumlah PNS Berdasarkan Golongan dan Tingkat Pendidikan Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah

No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Golongan IV III II I Jumlah

Jumlah
(Orang)

Tingkat Pendidikan Strata 2 (S2) Strata 1 (S1) Diploma I Diploma II Diploma III Diploma IV A-IV Kependidikan SLTA SLTP SD Jumlah

Jumlah
(Orang)

361 125 23 0 12.683

60 2.734 232 3.992 794 8 0 3.925 273 464 12.482

Sumber : LAKIP Dinas

Sedangkan jumlah PNS per dinas/instansi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah dapat dilihat pada Tabel 3 ini :
Tabel 3. Jumlah PNS per Dinas/ Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2005

No
1.

Nama Perangkat Daerah


Sekretariat Kabupaten

Jumlah PNS
(Orang)

224

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

10

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Badan Pendidikan,Pelatihan, danPengembangan Daerah BKBKCS Dinas Pertanian Dinas Peternakan dan Perikanan Dinas Industri Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertambangan dan Energi dan Lingkungan Hidup Dinas Sosial, Tenaga Kerjal dan Transmigrasi Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan Dinas Perhubungan Dinas Bina Marga Dinas Perumahan dan Permukiman Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA Dinas Pendapatan Daerah Dinas Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat dan PMK Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya dan Olah Raga Kantor Arsip dan Perpustakaan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Fungsional Tertentu Fungsional Umum/Staf

34 43 54 59 40 215 211 83 96 189 47 36 64 77 62 112 86 239 44 37 19 14 68 8.942 3.031

(Sumber data: LAKIP Dinas/ Instansi Tahun 2005)

Tingkat Pendidikan, Eselon/ Non Eselon/ Jabatan Fungsional PNS pada Sekretariat Kabupaten/ Sekretariat Dewan/ Badan/ Dinas/ Kantor/ Bagian/ Kecamatan dan Tenaga Pendidik/ Guru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah PNS Berdasarkan , Eselon, Tingkat Pendidikan dan Jabatan Fungsional PNS Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah
No Eselon S2 1. 2. 3. 4. II III IV 7 9 15 31 16 13 60 S1 16 105 199 320 1.894 520 2.734 A-IV 0 0 0 0 0 0 D IV Pendidikan D III 1 3 4 0 4 8 10 34 44 594 156 794 D II DI SLTA SLTP SD

4 6 10 3.958 28 3.996

1 1 192 39 232

103 103 2.252 1.570 3.925

Sub Jumlah Fungsional Tertentu 5. Fungsional Umum/ Staf Jumlah

32 241 273

4 460 464

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

11

(Sumber data: BKD Lampung Tengah)

4. Analisis Lingkungan, Kebijakan dan Issue Strategis Analisis Lingkungan Strategis Dalam melaksanakan tugas, kewajiban, dan kewenangannya Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tidak terlepas dari lingkungan internal dan eksternal yang sangat berpengaruh terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Hal ini berarti, bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah diperlukan partisipasi aktif dari semua pihak, baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan evaluasi kegiatan. Koordinasi, sinkronisasi, dan kolaborasi yang baik dari pihak-pihak terkait dapat mendorong upaya untuk mencapai keberhasilan yang optimal dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Daerah. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas, kewajiban, dan kewenangan Pemerintah Daerah dalam pembangunan daerah, antara lain berikut ini : 1. 2. 3. Perubahan sosial dalam masyarakat yang berlangsung secara terus menerus sebagai akibat arus era globalisasi yang bergulir begitu cepat. Arah dan kebijakan pembangunan pada level propinsi maupun nasional. Kerja sama dua arah antara DPRD sebagai Lembaga Legislatif Daerah dengan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah terutama dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan daerah. 4. 5. 6. 7. 8. Kepedulian dan partisipasi pihak swasta dan masyarakat/stakeholders (tokoh agama, adat, perguruan tinggi, LSM, dan sebagainya). Efektifitas dan efisiensi perangkat daerah. Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan Pemerintah Kampung. Kemampuan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan, serta keadaan iklim/cuaca. Keterbatasan keuangan daerah.
12

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

Kebijakan Strategis Pada dasarnya suatu wilayah harus mampu berkompetisi dalam suatu mekanisme pasar global, selain juga harus mampu meningkatkan partisipasi masyarakat, memperbaiki kualitas lingkungan, serta mempertahankan kapasitas produksi jangka panjang. Paradigma lama kebijakan pembangunan ekonomi yang tidak berdimensi spasial serta lepas dari sistem sosial dan sistem ekologi (ekosistem), nampaknya menjadi kurang relevan dalam upaya pengembangan strategi pembangunan dalam era otonomi dan globalisasii dewasa ini. Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Lampung Tengah diperlukan strategi pembangunan yang berpijak dari konsep pembangunan daerah dengan menentukan sektor-sektor unggulan yang diharapkan menjadi penggerak utama (prime mover) bagi pengembangan wilayah serta ditunjang oleh sektor-sektor pembangunan lainnya. Oleh sebab itu, kebijakan yang dimunculkan berkaitan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Lampung Tengah adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Pengembangan sektor pertanian dalam arti luas. Pengembangan sektor industri terutama industri pengolahan. Pengembangan sektor transportasi, perdagangan dan jasa Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan SDM. Dukungan sistem kelembagaan wilayah.

Issue-issue Strategis Dalam upaya mendukung kebijakan pembangunan tersebut, maka issue-issue strategis dalam pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Lampung Tengah pada Tahun 2005 adalah sebagai berikut : 1. Penataan ibu kota Kabupaten Lampung Tengah.

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

13

2.

Aksesibilitas ke pusat-pusat produksi dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan baru. 3. 4. 5. 6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sekolah unggulan. Pengembangan ekonomi kerakyatan. Ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial. Pelestarian lingkungan hidup.

7.

Pemantapan pelaksanaan otonomi daerah dan penegakan supremasi hukum.

LKPJ Bupati Lampung Tengah T.A.2005 / Bab 1


Error: Reference source not found

14

Anda mungkin juga menyukai