Anda di halaman 1dari 7

Alat glukotest

Di jaman yang semakin canggih seperti sekarang ini mengecek glukosa darah, kolesterol dan asam urat tidak lagi harus di rumah sakit, sekarang tersedia Easy Touch GCU yang mampu mengecek itu semua dimanapun dan kapanpun anda berada serta mudah dibawa pergi kemana saja. Dengan sistem monitoring multi-fungsi dengan tampilan LCD yang besar membuat Easy Touch GCU nyaman dilihat, hasil waktu meteran yang cukup singkat dan akurat membuat kita hemat waktu serta biaya. Tersedia juga Easy Touch Blood Glucose Tes Strips, Easy Touch Blood Uric Acid Tes Strips, Easy Touch Cholesterol Tes Strips untuk isi ulang alat tes stripnya.

Kode : ET-22435GCU Jenis : Alat Tes Glukosa Darah / Kolesterol / Asam Urat Model : Multi-fungsi sistem monitoring glukosa darah / kolesterol / asam urat Merk : Easy Touch GCU - Tampilan LCD besar (35 x 45 mm) - Hasil hanya 10 detik (glukosa) / 20 detik (asam urat) / 150 detik (kolesterol) - 200 glukosa & 50 asam urat & kolesterol test memory Kelebihan : - Meteran mengidentifikasi strip secara otomatis -Easy Touch GCU meter -Check strip -Buku petunjuk manual Easy Touch GCU -Puncturer (lancing device) -Tas -Baterai -Log Book -Lancet -Strip tes glukosa darah -Strip tes kolestrol darah Isi : -Strip asam urat darah -Dimensi meter H x W x D (mm) : 88 x 64 x 22 -Berat : 5 gram, tanpa baterai -Ketahanan baterai : lebih dari 1000 kali Spesifikasi : -Teknologi yang digunakan : Electrode-based Biosensor Depkes RI : 20101902214 Garansi : Seumur hidup ( dari pabrik ) Warna : Abu - abu Harga : Rp. 360.000,-

PERSIAPAN ALAT Peralatan steril 1. Pinset anatomis 2bh/ sarung tangan 2. Pinset cirurgis 1bh 3. Kom kecil 2bh 4. Gunting lurus (bila diperlukan) 5. Kasa steril 6. Kapas lidi 7. Betadine 10% dalam tempatnya 8. NaCl 0.9% / rivanol Peralatan tidak steril 1. Gunting perban 2. Plester / perban gulung 3. Perlak 4. Bengkok 5. Wash bensin PERSIAPAN PASIEN 1. Menjelaskan tindakan 2. Perhatikan privacy pasien 3. Mengatur posisi PROSEDUR KERJA 1. Peralatan didekatkan 2. Mencuci tangan 3. Perlak dipasang di daerah yang luka, bengkok di dekatkan (dari arah dalam keluar) dan bila balutan menggunakan perban dibuka dengan gunting. 4. Balutan dibuang ke bengkok menggunakan pinset cirurgis 5. Pinset cirurgis yang telah dipakai disimpan ke dalam bengkok 6. Bersihkan luka dengan kasa steril yang sudah dibasahi oleh antiseptic (NaCl 0.9% / rivanol) menggunakan pinset anatomis dari arah atas ke bawah dan dari dalam ke luar, kasa kotor dibuang ke bengkok keringkan lika dengan kasa steril sampai kering, serat kasa jangan sampai melekat pada luka. 7. Luka ditutup dengan kasa yang diberikan betadine 10%, luka ditutup lagi dengan kasa steril, fiksasi menggunakan plester/ dibalut dengan perban. 8. Mengatur posisi pasien kembali 9. Peralatan dibersihkan/dirapihkan 10. Cuci tangan 11. Catat respon pasien

Jarum Lancet / Blood Lancet Harga Rp. 35,000 Merk : Winsser Garansi : Non Garansi Berat : 0.3 KG

Minimal Pembelian : 1 Box 200

Strip glucoDR Biosensor harga 200.000 per box isi 50

Indonesia, Peringkat Keempat Jumlah Penderita Diabetes Melitus Terbanyak di Dunia


04-11-2010 diposkan oleh melindacare Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia, diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang. Tingginya angka tersebut menjadikan Indonesia peringkat keempat jumlah penderita diabetes melitus terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Cina. Meningkatnya penderita diabetes melitus disebabkan oleh peningkatan obesitas, kurang aktivitas fisik, kurang mengkonsumsi makanan yang berserat, merokok, dan tingginya lemak. Berdasarkan hasil survei tahun 2003, prevelansi diabetes melitus di perkotaan mencapai 14,7 persen dan di pedesaan hanya 7,2 persen. Diabetes melitus kini menjadi ancaman yang serius bagi manusia dan telah menjadi penyebab kematian urutan ketujuh di dunia. Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit turunan, bukan menular. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini timbul perlahan-lahan dan biasanya tidak disadari oleh si penderita.

http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=963_Indonesia,-PeringkatKeempat-Jumlah-Penderita-Diabetes-Melitus-Terbanyak-di-Dunia

WHO: 21,3 juta Penduduk Indonesia Berpotensi Menderita Diabetes Mellitus


Posted on [10:26:52 01/03/2012] by admin

Rate This

JAKARTA: Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada 2030 ada sekitar 21,3 juta penduduk Indonesia yang menderita penyakit diabetes mellitus, jika dari sekarang tidak dicegah. Tanpa upaya pencegahan dan program pengendalian yang efektif, maka penderita diabetes akan terus meningkat di Indonesia, kata Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, hari ini di Jakarta, 1 Maret 2012. Saat ini, katanya, Indonesia berada di urutan keempat negara yang jumlah penyandang diabetes mellitus (DM) terbanyak, dari negara dengan populasi terbanyak di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Berdasarkan data Riskesdas 2007, angka prevalensi diabetes (DM) pada penduduk usia 15 tahun ke atas yang tinggal di daerah perkotaan di Indonesia adalah 5,7%. Tjandra menjelaskan penyakit DM dapat mengakibatkan komplikasi yang bersifat akut maupun menahun (kronis). Komplikasi akut diabetes dapat mengakibatkan koma diabetikum dan kematian mendadak. Sedangkan komplikasi kronisnya memberikan beban biaya pengobatan yang mahal, dan menurunkan produktifitas bagi penderitanya. Komplikasi akut diabetes yaitu hiperglikemia (kadar gula darah naik cepat secara drastis), dan juga bisa hipoglikemi (kadar gula darah turun secara cepat). Kondisi ini yang mengakibatkan kematian lebih dini bagi penyandang diabetes. Sedangkan komplikasi kronis DM dapat berupa terjadinya makroangiopati (kerusakan pembuluh darah besar). Misalnya gangguan pada pembuluh darah jantung, gangguan pada pembuluh darah tepi yang dapat mengakibatkan luka pada telapak kaki yang sulit sembuh. Juga gangguan pada pembuluh darah otak yang dapat mengakibatkan stroke. Selain itu mikroangiopati (kerusakan pembuluh darah kecil), misalnya retinopati diabetik yang dapat mengakibatkan kebutaan. Nefropati diabetik (penyakit ginjal diabetes) yang dapat mengakibatkan kegagalan fungsi ginjal. Ada juga neuropati (kelainan saraf). Gejala yang sering dirasakan kaki terasa terbakar dan

bergetar sendiri, dan lebih terasa sakit pada malam hari. (faa) Editor : Tjandra Yoga Aditama

Sumber : bisnis.com Kata Kunci : WHO: 21,3 juta Penduduk Indonesia Berpotensi Menderita Diabetes Mellitus

http://kpbn.co.id/news-7461-0-who-213-juta-penduduk-indonesia-berpotensi-menderitadiabetes-mellitus.html

Penyakit diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumlah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia. Presentasi penyakit diabetes melitus terus meningkat di indonesia dari tahun ke tahun, ini menandakan bahwa penyakit ini tidak boleh di spelekan dan keadaan ini dikarenakan gaya hidup masyarakat semakin tidak sehat. Jakarta (ANTARA News) Penderita diabetes mellitus (DM) di Indonesia diperkirakan akan meningkat pesat hingga 2-3 kali lipat pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2000. Indonesia juga telah menduduki rangking keempat jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India, kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, Senin. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2003, diperkirakan penyadang diabetes pada tahun 2003 sebanyak 13,7 juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada 2030 akan ada 20,1 penyandang diabetes dengan tingkat prevalensi 14,7 persen untuk daerah urban dan 7,2 persen di rural, katanya di Jakarta, Senin, dalam rangka memperingati hari Diabetes Dunia tiap tanggal 14 November.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. ( sumber : http://www.antaranews.com ). Peningkatan penderita penyakit diabetes melitus disebabkan karena gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, obesitas dan tentunya pola makan yang tidak sehat. Berikut adalah Pantangan dan Anjuran Bagi Penderita Penyakit Diabetes Mellitus 1. Penderita diabetes mellitus harus menghindari tidak mengkonsumsi gula, makanan yang manis-manis,dan makanan yang banyak tepung. 2. Dianjurkan mengkonsumsi jus sayuran, seperti kobis, wortel, paprika, dan kacang panjang. Jika memungkan , dianjukan minum rebusan lidah buaya. 3. Penderita diabetes mellitus dianjurkan berperilaku sebagai berikut :

Berdoa, karena Tuhan adalah dokter diatas segala dokter. Doa akan member ketenangan dan kedamaian. Bersikap bahwa yang terjadi pada kita adalah yang terbaik menurut ke-hendaknya dan penderitaan yang kita alami pasti ada

hikmahnya. Menghindari stres dan meningkatkan keyakinan untuk sembuh. Melakukan olahraga ringan. 4. Hal-hal yang harus diketahui dan dilakukan penyandang diabetes mellitus pada saat sakit sebagai berikut :

Memeriksakan glukosa darah lebih sering dari biasanya. Jika perlu dan jika memungkinkan setiap 4 jam sekali. Jika memungkinkan, tetap makan teratur. Jika muncul mual dan muntah, dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak dan cair dalam porsi kecil tetapi sering dengan jumlah kalori totalnya sama seperti biasa. Cobalah minum 400 cc cairan setiap satu jam, misalnya teh, jus buah, atau minuman soda diet. Minum banyak cairan bebas kafein setiap jam untuk mencegah kekurangan cairan tubuh. Minum sedikit demi sedikit secara perlahan akan membantu jika terdapat rasa sakit dibagian lambung (ulu hati).

Periksa suhu tubuh empat kali sehari jika tubuh terasa lebih hangat dari pada

biasanya. Simpan daftar nomor telepon untuk menghubungi dokter, perawat, rumah sakit dan Ambulan. Cari pertolongan medis jika penyakit tidak bisa diatasi atau bertambah parah. Berikut adalah Beberapa Pantangan Makanan Bagi Penderita Penyakit Diabetes Mellitus yang Dilakukan Untuk Menghindari Semakin Meningkatnya Kadar Gula dalam Darah. 1. Mie dan Pasta Sebagian besar pasta dan mie memiliki indeks glikemik tinggi. Artinya pasta dan mie dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti gandum atau tepung beras. Konsumsi karbohidrat tinggi bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. 2. Nasi Kurangi konsumsi nasi putih karena kandungan karbohidratnya sangat tinggi. Anda bisa menggantinya, dengan nasi yang berasal dari beras merah maupun beras coklat. 3. Kafein Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul Diabetes Care ditulis oleh Hudson Lee dan Kilpatrick pada 2005 menunjukkan kafein memiliki dampak negatif pada penderita diabetes. Untuk itu, akan lebih jika Anda mengurangi minuman yang mengandung kafein. 4. Kentang Kandungan karbohidrat pada kentang yang tinggi, membuat indeks glikemiknya juga tinggi. Untuk itu, kurangi konsumsi kentang, baik yang dipanggang, direbus maupun digoreng. 5. Roti putih Kurangi konsumsi roti yang terbuat dari tepung putih. Lebih baik pilih roti yang terbuat dari tepung gandum. Selain memiliki banyak serat juga baik untuk jantung Anda.
http://jellygamatgoldg.com/2012/02/penyakit-diabetes-mellitus/

Anda mungkin juga menyukai