Anda di halaman 1dari 11

Sarang Semut: Utilitas hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah

ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. dan Dia berdoa: Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. (TQS. An Naml: 18-19) Semut adalah binatang yang perkasa dan santun. Ia mampu mengangkat beban yang lebih besar dan lebih berat dari dirinya. Ia mengucapkan salam dan berjabat tangan kala berpapasan dengan sesamanya. Semut adalah binatang yang berkelompok. Tiap semut ada perannya, entah itu prajurit entah pekerja. Semut memiliki ketajaman indra, sikap hati-hati, kedisiplinan, dan etos kerja yang sangat tinggi. Mereka pun membangung jaringan komunikasi dan pertahanan yang sangat kompleks. convenience, when the arrangement of the apartments is faultless and presents no hindrance to use, and when each class of building is assigned to its suitable and appropriate exposure;..(Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.) Jadi, yang ditekankan pada aspek Utilitas adalah pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan, dan lain sebagainya). Pengaturan seperti ini terdapat dalam sarang semut. Harun Yahya, dalam bukunya Keajaiban pada Semut, mengumpamakan sarang semut sebagai markas tentara yang sangat sistematis dan ideal. Seluruh ruang yang terdapat di dalamnya dirancang agar setiap prajurit dapat menjalankan fungsinya masing-masing dengan tingkat kesesuaian yang sempurna. Ruang yang memerlukan energi matahari, walaupun berada di bawah tanah, memperoleh sinar matahari dengan sudut seoptimal mungkin. Sarang semut juga memiliki mekanisme pengaturan panas (sistem ventilasi atau penghawaan) dan sterilisasi ruang yang juga menjadi bukti dari keajaiban makhluk ciptaan Allah SWT ini. Hal tersebut seperti yang dibutuhkan dalam perancangan sebuah rumah sakit. Ruang-ruang dalam sarang semut yang membutuhkan akses yang cepat dan senantiasa berhubungan dibangun berdekatan. Gudang-gudang penyimpanan bahan makanan mudah dicapai dan terhindar dari kelembaban yang berlebihan. Sebagai pusatnya, terdapat ruang yang cukup luas, yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan pengikat ruang-ruang lainnya. Luar biasa bukan? Tambahan dari Quran surat An Naml ayat 18 yang ditulis awal, dapat kita ambil hikmah bahwa arsitektur harus melindungi dan mengamankan kita dari bahaya luar (cuaca, hewan buas, dll)

2. Fungsi ( Utilitas ) Pada utilitas yang ditekankan adalah pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan, dan lain sebagainya). Pengaturan seperti ini juga berlaku untuk penataan kota. Misalnya : dimana kita harus menempatkan kuil, benteng, dan lain-lainya di ruang kota.
PRINSIP KEGUNAAN (UTILITAS)


1. 2. 3.

Merujuk pada kondisi atau persyaratan arsitektur bangunan yang pertama dari Vitruvius, yaitu utilitas atau kegunaan Bangunan dapat menampung lebih dari sekedar fungsi (fisik) dengan baik Pengertian diperluas lagi menyangkut kualitas ruang dan kualitas hidup: Rumah tinggal memberikan ketenteraman dan kebetahan bagi penghuni Bangunan peribadatan memberikan kekhusukan Toko/restoran memberi kesan mengundang, laku, dan banyak pengunjung Bangunan dituntut untuk menampung kecenderungan pergantian/perkembangan fungsi di masa depan

Gambar studio perancangan arsitektur yang sesuai dengan kegunaannya.


Yang ditekankan pada aspek utilitas adalah pengaturan ruang yang baik, berdasarkan fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan. Pada saat membangun aspek yg terpenting dari utilitas adalah, kita dapat membedakan antar ruang sesuai dengan fungsinya masin masnig. different function different space, same function different form different space.

UTILITAS BANGUNAN (FUNGSI DAN GUNA)


FUNGSI DAN GUNA BANGUNAN

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas).

Utilitas yang dimaksud oleh Vitruvius diatas buukanlah utilitas yang dibahas pada ilmu sains seperti plumbing, sanitasi, dan lain-lain. Namun utilitas yang dimaiksud oleh Vitruvius diatas adalah salah satu komponen untuk merancang arsitektur yang mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Dimana fungsi sendiri sebenarnya sudah mencakup aspek estetika dan psikologis. Sehingga bisa dikatakan utilitas disini dimaksudkan sebagai pendayagunaan bangunan, bukan peran atau tugas dari bangunan itu.

Dewasa ini, banyak sekali kalangan yang menyamakan kata fungsi dengan guna. Mungkin pada penggunaan kalimat yang banyak digunakan dalam percakapn, kedua kata ini sering dicampur adukkan karena kedekatan makna yang dimilikinya. Sedangkan dalam pemahaman arsitektur, walaupun masih memiliki benang merah di antara keduanya, ternyata ditemukan suatu perbedaan yang cukup mencolok.

Dok. Pribadi

Untuk memudahkan pemahaman mengenai beda fungsi dan guna, maka dihadirkanlah sebuah ilustrasi seperti diatas. Dari ilustrasi dapat dilihat bahwa fungsi lebih mengarah kepada visual atau apa yang dirasakan setelah melihat bangunan itu untuk pertama kalinya, sesuai dengan Broadbent yang mengatakan bahwa fungsi sebagai apa saja yang dipancarkan dan diinformasikan
oleh arsitektur melalui panca indera kita. Pada ilustrasi maka si pengamat dapat mengartikan bahwa

fungsi bangunan tersebut adalah bangunan peribadatan dikarenakan adanya unsur-unsur tertentu yang sering digunakan pada bangunan peribadatan lainnya (adanya kubah dengan bulan sabit di puncaknya, bentuk bukaan yang melengkung). Selain itu pengamat juga mengartikan tempat ini sebagai tempat untuk berteduh karena adanya atap yang menutupi bangunan. Dan guna bangunan dapat dirasakan oleh pengamat yang sudah memasuki bangunan itu sehingga nantinya guna ini akan muncul karena manusia yang ada didalamnya.

Sehingga, ketika kita membicarakan bangunan (apa yang bangunan berikan kepada manusia) adalah apa yang dimaksud dengan fungsi, dan ketika kita membicarakan manusianya (apa yang manusia lakukan terhadap bangunan) itulah yang dimaksud dengan guna.

Objek Studi

1. Balai Pemuda

http://panoramio.com

Lokasi Arsitek Tahun Pendirian

: Jl. Gubernur Suryo 15, Surabaya : Westmaes : 1907

Fungsi : - Tempat berteduh - karena bangunan memiliki atap untuk menghindarkan dari perubahan cuaca - Tempat pameran - karena terdapat banyak objek pamer di selasar bangunan - Tempat cagar budaya - karena digunakannya style yang banyak digunakan pada masa kolonial Belanda

Guna : - Tempat rekreasi - Tempat untuk menggelar acara-acara khusus - Tempat pertemuan

2. Gramedia Expo

http://efananakkofa.files.wordpress.com/2011/11/gramedia_expo.jpg

Lokasi Arsitek Tahun Pendirian

: Jl. Basuki Rahmat No 93-105, Surabaya : Ridwan Kamil : 2007

Fungsi : - Tempat pameran : dilihat dari massa bangunan yang besar sehingga mampu menampung banyak orang - Tempat berteduh : karena adanya atap yang menaungi - Tempat berlindung : karena adanya dinding yang masif menutupi bangunan

Guna : - Tempat berjualan (buku, minimarket) - Tempat beristirahat sejenak / nongkrong

3. Gedung BI Yogyakarta

http://purbakalayogya.com/galleri/D87243--.jpg

Lokasi Arsitek Tahun Pendirian

: Jl. Panembahan Senopati No.4-6, Yogyakarta : Hulswitt dan Cuypers : 1879

Fungsi : - Museum : karena bangunan yang bermassa besar dengan style kolonial Belanda yang terawat - Tempat berteduh : karena ada atap yang menaungi - Tempat berlindung : karena dinding yang masif pada bangunan

- Cagar Budaya : bangunan menggunakan style seperti bangunan kolonial Belanda

Guna : - Tempat kegiatan perbankan - Perpustakaan - Tempat pameran seni

4. Intiland Tower Surabaya

http://www.intiland.com/wp-content/uploads/2011/10/banner-ils1.jpg

Lokasi Arsitek

: Jalan Panglima Sudirman, Surabaya : Paul Rudolph

Tahun berdiri : 1997

Fungsi : - Tempat berteduh : adanya atap yang menaungi - Tempat berlindung : adanya dinding masif di sekeliling bangunan - Tempat perkantoran : karena massa bangunan yang besar serta terlihat level yang jelas anntar lantai

Guna : - Tempat pertemuan - Tempat perdagangan

5. Koloniale Bank

http://multiply.com/mu/mahandisyoanata/image/27/photos/94/1200x120/1/DSC04088.JPG?et=Ea9a0%2C0Q3TrjS7gB4 99pEQ&nmid=79153135

Lokasi : Surabaya Arsitek : Prof. C.P. Wolff Schoemaker Tahun dibangun : 1927

Fungsi : - Tempat berteduh

- Tepmat berlindung - Tempat penyimpanan uang (bank)

Guna : - Tempat transaksi untuk komoditi perkebunan

4 Ciri Arsitektur Modern Update at 11:05 AM. Dalam topik Arsitektur

4 Ciri Arsitektur Modern: Kata "modern" sering kita identik dengan gaya hidup. Sebagian orang mungkin mengira rumah mewah dari baja dengan kaca terbuka, orang lain mungkin membayangkan Bahwa rumah minimalis merasa seperti museum, lengkap perabot rumah tangga mewah

Pendapat yang kuat Tentang arsitektur modern bervariasi, Seperti pendapat orang Mengenai berbagai gaya arsitektur lainnya.

Dalam Kamus Merriam-Webster mendefinisikan kata "modern" sebagai "sesuatu yang berkaitan dengan, atau karakteristik masa kini." Gaya hidup modern dalam Kemajuan teknologi dan metode konstruksi menghasilkan Bahwa perubahan gaya hidup yang sesungguhnya. Modern adalah tentang sekarang - apa yang saat ini - bukan masa lalu. Berikut ini 4 Ciri Arsitektur Modern yang dapat saya simpulkan.

1# Gaya Hidup Gaya hidup Arsitektur Modern harus Represent cara kita hidup saat ini, bukan cara kita hidup Ratusan tahun yang lalu. Tidak melihat gaya hidup ratusan tahun yang lalu.

2# Bahan dan Teknologi yang digunakan Kehidupan ratusan tahun yang lalu mungkin menggunakan bangunan Rumah yang memiliki dinding tebal, jendela kecil dan cekung, dan kamar kecil di dalam. Seperti teknologi modern bahan baja kemudian diperbolehkan expanses ke ruang yang besar dan expanses pada dinding kaca.

3# Menghindari Tren Beberapa tahun yang lalu, kebanyakan orang masih mengikuti tren tradisional untul menghasilkan desain rumah, tapi untuk arsitek modern sama sekali tidak melihat bentuk desain rumah yang berbau tradisional dalam mendirikan suatu, hal ini untuk menghasilkan karya yang betul-betul modern.

4# Keaslian Menghindari tren arsitektur modern Memberikan keaslian Bahwa gaya hidup beberapa tahun yang lalu, sama sekali tidak berbaur dengan gaya hidup sekarang, untuk menunjukkan Karakter utama arsitek modern, Sebuah rumah modern harus Mencerminkan metode konstruksi dan bahan saat ini. Arsitektur modern menawarkan kesempatan untuk keindahan yang asli, bukan dengan meniru gaya yang lain dari yang lain baik waktu atau tempat, tetapi dengan Mengingat saat ini dan, dengan imajinasi, menciptakan estetika baru. Ini Baru ciri Arsitektur Modern

Anda mungkin juga menyukai