PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah susun sewa atau akrab di sebut rusunawa adalah hunian warga
yang bersusun berlantai vertikal keatas dengan system blok atau kamar yang
Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna tanah bagi
masyarakat banyak.
mahalnya harga tanah di kota besar maka masyarakat terpaksa membeli rumah
1
rumah susun dapat mengurangi penggunaan tanah, ruang terbuka lebih lega
dan sebagai salah satu cara peremajaan kota bagi daerah kumuh.
dalam bentuk rumah susun hunian saja tetapi juga rumah susun bukan hunian
(perkantoran,perdagangan dll) dan rumah susun mixed use (hunian dan bukan
(warung makan / restoran, food court, salon, voucher pulsa, dll) serta
didiharyadi.wordpress.com)
kota ,sering pertumbuhan penduduk yang pesat setiap tahunnya, dengan begitu
2
solusi yang baik dan efisien dalam pemanfaatan lahan sebagai rumah tinggal,
maka rusunawa atau rumah susun sewa sebagai solusinya , lahan yang di
perlukan tidak terlalu luas karena bangunannya vertikal dengan jumlah lantai
Dengan demikian berdasarkan teori di atas maka rumah susun sewa ini
adalah solusi yang baik untuk mengatasi keterbatasan lahan ,dan mengatasi
banyak .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menyediakan lokasi atau lahan yang sesuai dengan
green arsitektur
C. Tujuan
3
1. Untuk mendapatkan acuan dalam menentukan Lokasi atau lahan yang baik
arsitektur !
D. Pengertian Judul
E. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
4
Merupakan tinjauan umum rumah susun berkonsep green
arsitektur : pengertian, tujuan dan sasaran pengadaannya, serta
kegiatan yang berlangsung di dalamnya.
5
(sumber : www.didiharyadi.wordpress.com)
BAB II
KEBUTUHAN RUANG
A. Kebutuhan ruang
6
Jumlah penumpang waktu sibuk :
1. Kerb.
Tabel 1.1.
100 5 Sepanjang
100 10
Bangunan
Terminal
2. Hall keberangkatan.
7
Tabel 2.1
A = 0,75 { a ( 1 + f ) + b } + 10
= 1145 M2
Tabel 2.2
3. Security gate.
Jumlah gate disesuaikan dengan banyaknya pintu masuk menuju area steril.
Jenis yang digunakan dapat berupa walk through metal detector, hand held metal
detector serta baggage x-ray machine. Minimal tersedia masing-masing satu unit
dan minimal 3 orang petugas untuk pengoperasian satu gate dengan ketiga item
tersebut.
Tabel 3.1
8
Besar Terminal Jumlah Security Gate (unit)
Kecil 1
Sedang 1
Menengah 2-4
Besar 5
Pada ruang tunggu dapat disediakan fasilitas komersial bagi penumpang untuk
berbelanja selama waktu menunggu
A.= C- ( U .1+U
30
.K
M )+10
2
=741 m2
9
Tabel 4.1
Kecil 75
Sedang 75 147
Menengah 147 734
5. Check - in area.
A = 0,25 ( a + b ) m2 (+10%)
A = 0,25 ( a + b ) m2 (+10%)
=0,25(501+167) m2(+10)
=177M2
Tabel 5.1
10
Besar Terminal Jumlah Luas Check-in Area
Kecil 16
Sedang 16 33
Menengah 34 165
Besar 166 495
6. Check - in counter.
N.= ( a+b
60 )
t 1 counter(+10 )
N = jumlah meja
a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk
b = jumlah penumpang transfer (20%)
t1= waktu pemrosesan check-inper-penumpang
(2menit/penumpang)
N.= ( 501+167
60 )
2 (+10 )
N=
=11,1 2+10%
Tabel 6.1
11
Besar Terminal Jumlah Check-in Counter
Kecil 3
Sedang 3-5
Menengah 5-22
Besar 22-66
Luas ruang chek in counter
7. Timbang bagasi.
( a+b ) t 2
N= (+10 )
60
12
( 501+167 ) 0,5
N= (+10 )
60
( 334 )
= 60 (+ 10 )
Tabel 8.1
Kecil 1
Sedang 1-2
Menengah 2-6
Besar 6-17
13
b. Papan informasi/rambu harus mempunyai jarak pandang yang memadai
untuk diiihat dari jarak yang cukup jauh
c. Bentuk huruf dan warna rambu yang digunakan juga harus memudahkan
pembacaan dan penglihatan.
restauran.
keberangkatan.
N = 1/3 x a
14
1
501
N= 3
Tabel 11.1.
A = P x 0,2 x 1m2 + 10 %
N = jumlah toilet
a = jumlah penumpang waktu sibuk
A = P x 0,2 x 1m2 + 10 %
15
Kebutuhan toilet wanita keseluruhan di asumsikan :
Tabel 12.1
Hasil perhitungan luas toilet
Besar Terminal Luas Toilet (m2)
Kecil 7
Sedang 7-14
Menengah 15-66
Besar 66-198
a.Westafel
= 7 buah
= 5 buah
= 6 buah.
b.Urinoir
16
Untuk urinoir = 12,5 X 60 % = 7,5
= 8 buah
17
14. Pengkondisian udara.
16. Gudang.
Untuk gudang kantor dan operasional bandar udara (bukan gudang kargo).
Sebagai tempat penyimpanan peralatan perawatan dan perbaikan gedung atau
yang berkaitan dengan operasional gedung di dalam lingkungan bandar udara.
Luas gudang diambil 20-30 m2 untuk tiap 1000 m2 gedung terminal. Bila jarak
antar terminal jauh, maka gudang di buat untuk melayani tiap-tiap terminal
Tabel 16.1
Tergantung dari jenis dan jumlah seat pesawat udara yang dapat dilayani
pada satu waktu.
Idealnya satu baggage claim tidak melayani 2 pesawat udara pada saat yang
bersamaan.
18
A = 0,9 c + 10%
A = 0,9 c + 10%
= 460.9 m2
Tabel 16.2
a+ b
N = t 2(+10 )
60
19
b = jumlah penumpang transfer
t2 = waktu pelayanan counter (0,5 menit / penumpang)
a+ b
N = t 2(+10 )
60
501+167
= X 0,5(+10 )
60
= 15,56 = 16 buah
Tabel 16.3
20
Berikut perhitungan luas Hall Kedatangan Bandara H.Aroeppala
= 2522 m2
Tabel 16.4
Kecil 108
Sedang 109 215
Menengah 216 1073
Besar 1074 3218
e. Kerb kedatangan.
Tabel 16.5
100 5 Sepanjang
100 10
Bangunan Terminal
f. Rambu (Sign).
21
g . Fasilitas umum/toilet.
Tabel 16.6
22
Tabel 16.7
Parameter AC Nilai
Suhu udara maksimal(o C) 27
Kelembaban maksimal (%) 55
Tabel 16.8
7 Sudut tangga ( o) 25
k. Gudang.
Tabel 16.9
23
Gudang peralatan/perawatan 20 30 per 1.000 m2 terminal
terminal
17.Elemen penunjang operasional terminal.
a . Sistem plumbing.
d). Kebutuhan air untuk hangar 500 1000 l / pesawat udara masuk
hanggar / hari
24
b).1 rumah berisi 6 orang
b. Garbarata.
25
Asumsi penggunaan kamera CCTV akan dapat mengcover ruang seluas
30m2. Kamera ditempatkan pada setiap ruangan pada terminal
sedemikan agar dapat meliputi seluruh ruangan atau tempat-tempat
strategis atau tempat yang dimana banyak orang yang melewati atau
menggunakan ruangan tersebut, seperti jalan masuk, ruangan check-in,
dll.
Propeller 50 m 60 m 3.000 m2
e. Kantor administrasi.
f. Gedung operasi.
g. Gedung PKP-PK.
26
Kebutuhan bangunan untuk kendaraan PKP-PK sesuai dengan
kebutuhan kendaraan minimal yang diatur dalam kelompok fasilitas PKP-
PK. Luas bangunan memperhitungkan jumlah kendaraan RIV minimum
dan kendaraan tambahan berupa ambulance. Tinggi garasi/tempat parkir
memperhitungkan tinggi kendaraan dan tinggi alat penyemprot, diambil
tinggi minimal 5 m. tempat parkir / garasi PKP-PK berupa ruang terbuka
tanpa kolom pada tengah ruangan atau penempatan kolom yang seminimal
mungkin pada tengah ruangan.
h.Menara kontrol.
1). Letak menara kontrol sedekat mungkin dengan titik tengah bandar
udara dimana pesawat udara melakukan pergerakan.
2). Tidak ada obstacle untuk melihat seluruh pergerakan pesawat udara di
bandar udara.
4). Tinggi menara kontrol tidak boleh terlalu tinggi sehingga menjadi
i. Stasiun meteorologi.
3). Apabila bandar udara mempunyai dua landasan maka letak stasiun
j. Gedung NDB.
27
2). Tidak boleh ada struktur metal pada radius =
3). Lahan NDB, yang melebihi ketinggian 3o dari titik tengah dasar
antena NDB.
k. Gedung VOR.
2). Sampai dengan radius 600 m, bangunan dan benda tumbuh lainnya di
batasi besar dan tingginya sampai maksimum 1o .
3). Tidak boleh ada jaringan tegangan tinggi pada jarak tangensial
minimal 2.000 m.
l. Gedung DME.
Ditempatkan pada lokasi yang sama dengan VOR atau bisa digabung
menjadi satu.
28
3). Bangunan Umum.
1). Jalan.
A = Exf
I = Ax h
2
I = 400,8 x 35 m2 = 14000 m
Tabel 17.1
29
501-1500 401-1200 17.535 - 42.000
a).Mekanikal
b).Elektrikal
BAB III
ANALISA STRUKTUR
A. Super struktur
1. Strukur shell
30
Pada dasarnya shell diambil dari beberapa bentuk yang ada dialam seperti
kulit telur, tempurung buah kelapa, cangkang kepiting, cangkang keong, dan
sebagainya (Curt Siegel).
Shell adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang
mempunyai permukaan lengkung. Shell harus didirikan dari material yang dapat
dilengkungkan seperti beton bertulang, kayu, logam, bata, batu, atau plastik.
Cara yang baik untuk mempelajari perilaku permukaan shell yang dibebani
adalah dengan memandangnya sebagai analogi dari membran, yaitu elemen
permukaan yang sedemikian tipisnya hingga hanya gaya tarik yang timbul
padanya. Membran yang memikul beban tegak lurus dari permukaannya akan
berdeformasi secara tiga dimensional disertai adanya gaya tarik pada permukaan
membran. Yang terpenting adalah adanya dua kumpulan gaya internal pada
permukaan membran yang mempunyai arah saling tegak lurusHal yang juga
penting adalah adanya tegangan geser tangensial pada permukaan membran
yang juga berfungsi memikul beban.
31
momen lentur tidak timbul). Pada pelengkung, beban seperti ini dapat
menimbulkan lentur yang besar, sedangkan pada cangkang lentur dengan cepat
dihilangkan dengan aksi melingkar. Cangkang adalah struktur yang unik.
Cangkang dapat bekerja secara funicular untuk banyak jenis beban yang berbeda
meskipun bentuknya tidak benar-benar funicular.
Suatu struktur shell harus mempunyai tiga syarat, yaitu sebagai berikut:
1). Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or
double curved)
2). harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya
3). harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan
dan tekanan.
32
didefinisikan oleh banyak kurva berbeda, oleh karena itu beberapa
lengkungan (curvature) khusus harus diidentifikasi: lengkung utama,
lengkung Gaussian, dan lengkung tengah. Lengkungan ini memberi
karakteristik permukaan sebagai sistem lengkung tunggal atau ganda, dimana
permukaan lengkung ganda secara lebih jauh dibagi menjadi permukaan
synclastik dan anticlastic.
Sesuai dengan terjadinya bentuk shell, maka shell digolongkan dalam tiga
macam:
33
Gambar:Ruled surface/sumber :https://www.google.com
Aadalah bidang yang diperoleh jika suatu garis lengkung yang datar
digeser sejajar diri sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya.
Shell dengan permukaan ruled ada dua macam, yaitu Hyperbolic
Paraboloid dan Conoid.
Shell dengan single curvature yang arah lengkungannya dalam satu arah
serta permukaannya tidak diputar/digeser, dan dibentuk oleh konus yang
sama.
Single curved dibentuk oleh:
34
1. Konus
Yaitu shell dengan double curvature yang arah lengkungannya dalam dua
arah. Terdiri dari 2 macam:
35
BAB IV
A.Kesimpulan
B.Saran
36
3.Mengefisienkan penggunaan lahan dengan tetap memperhatikan dampak
lingkungan sekitar
DAFTAR PUSTAKA
Pers:
http://rizalarchie.blogspot.co.id/2014/04/struktur-cangkang-shell-
structure.html
https://www.google.com/search?q=struktur+cangkang+pada+atap
37
LAMPIRAN
38
39