Anda di halaman 1dari 23

15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui sifat-sifat dari karbohidrat dan menentukan waktu yang
dibutuhkan untuk menghidrolisis karbohidrat (tepung beras)
1.2 DASAR TEORI
1.2.1 Pengertian Karbohirat
Karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau
keton) dan banyak gugus hidroksil. Karbohidrat yang merupakan polimer
alam (bio polimer ) adalah polisakarida. Polisakarida terbentuk dari
monomer-monomer monosakarida yang bergabung melalui ikatan kovalen
berupa ikatan glikosida dalam reaksi polimerisasi kondensasi.
Monosakarida Monosakarida Polisakarida !
"
#
$e%ara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen, dan pada umumnya unsur
hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan !
"
#. &i dalam tubuh
karbihidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak. 'kan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat
dibentuk dari hasil reaksi (#
"
dan !
"
# melalui proses fotosintesis di dalam
sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hi)au daun (klorofil).
15
Karbohidrat )uga berperan penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan, misalnya warna, rasa, tekstur dan lain-lain. $edangkan
dalam tubuh karbohidrat berguna untuk men%egah timbulnya ketosis,
peme%ahan protein yang berlebihan, kehilangan mineral dan berguna untuk
metabolisme lemak dan protein (*inarno, "++").
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, )agung,
kentang dan sebagainya), serta pada bi)i-bi)ian yang tersebar luas di alam.
Karbohidrat memiliki rumus umum (n(!
"
#)n. Karbohidrat dapat
dikelompokkan men)adi monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
Monosakarida merupakan monomer dari dimer dan polimer yang. ,erdapat
tiga )enis monosakarida, yaitu glukosa, galaktosa, dan fruktosa. -lukosa dan
galaktosa tergolong aldoheksosa, sedang fruktosa adalah ketoheksosa.
'ldoheksosa merupakan suatu heksosa yang memiliki gugus fungsi
aldehida, sedang ketoheksosa adalah heksosa yang mengandung gugus
fungsi keton. $edang oligosakarida meliputi disakarida, trisakarida, dan
tetrasakarida. masing-masing merupakan dimer, trimer,dan tetramer.
Pembahasan umum hanya ditu)ukan pada disakarida, yang meliputi sukrosa
(sakarosa), maltosa dan laktosa. Polisakarida tergolong senyawa polimer,
meliputi amilum, glikogen, selulosa, dan inulin.
a. !ono"a#aria
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana (simple
sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di
dalam air dan rasanya manis, sehingga se%ara umum disebut )uga gula.
Penamaan kimianya selalu berakhiran -osa. &alam /lmu -i0i hanya ada
tiga )enis monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan
galaktosa.
15
a) -lukosa
-lukosa dengan rumus umum (
1
!
2"
#
1
, ,erkadang orang
menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. 3anyak di)umpai di
alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup
)agung dan tetes tebu. &i dalam tubuh glukosa didapat dari hasil
akhir pen%emaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
-lukosa di)umpai di dalam aliran darah (disebut Kadar -ula
&arah) dan berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel
dan )aringan tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar -ula &arah
sekitar 4+-2"+ mg 5. Kadar gula darah dapat meningkat
melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini di)umpai
pada penderita &iabetes Mellitus.
b) 6ruktosa
&isebut )uga gula buah ataupun levulosa. Merupakan )enis
sakarida yang paling manis, banyak di))umpai pada mahkota
bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. &i dalam tubuh
fruktosa didapat dari hasil peme%ahan sukrosa.
%) -alaktosa
,idak di)umpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang
ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
b. O$igo"a#aria
#ligosakarida merupakan gabungan antara " (dua)
monosakarida, pada bahan makanan disakarida terdapat 7 )enis yaitu
sukrosa, maltosa dan laktosa.
15
a) $ukrosa
'dalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih
sering disebut gula me)a (table sugar) atau gula pasir dan disebut
)uga gula invert. Mempunyai " (dua) molekul monosakarida yang
terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
$umber8 tebu (2++5 mengandung sukrosa), bit, gula nira (9+5),
)am, )elly.
b) Maltosa
Mempunyai " (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari
dua molekul glukosa. &i dalam tubuh maltosa didapat dari hasil
peme%ahan amilum, lebih mudah di%ema dan rasanya lebih enak
dan nikmat. &engan :odium amilum akan berubah men)adi
warna biru.
Peranan perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada
serelia. (ontohnya beras, semakin ke%il kandungan amilosa atau
semakin tinggi kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi
tersebut. 3erdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat
dibagi men)adi ; golongan8
amilosa tinggi "9-775
amilosa menengah "+-"95
amilosa rendah +<-"+5
amilosa sangat rendah =>
%) ?aktosa
Mempunyai " (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari
satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. ?aktosa kurang
15
larut di dalam air. $umber 8 hanya terdapat pada susu sehingga
disebut )uga gula susu.
susu sapi ;-95
asi ;-@5
?aktosa dapat menimbulkan intoleran%e (laktosa intoleran%e)
disebabkan kekurangan en0im laktase sehingga kemampuan
untuk men%ema laktosa berkurang. Kelainan ini dapat di)umpai
pada bayi, anak dan orang dewasa, baik untuk sementara maupun
se%ara menetap. -e)ala yang sering di)umpai adalah diare,
gembung, flatus dan ke)ang perut. &efisiensi laktase pada bayi
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering
diare. ,erapi diit dengan pemberian formula rendah laktosa
seperti ??M, 'lmiron, /somil, Prosobee dan Autramigen, dan '/
22+ bebas ?aktosa. 6ormula rendah laktosa tidak boleh diberikan
terlalu lama (maksimum tiga bulan), karena laktosa diperlukan
untuk pertumbu ban sel-sel otak.
%. Po$i"a#aria
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung
lebih dari 1+.+++ molekul monosakarida yang tersusun membentuk
rantai lurus ataupun ber%abang. Polisakarida rasanya tawar (tidak
manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. &i dalam /lmu -i0i
ada 7 (tiga) )enis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin,
glikogen dan selulosa.
a) 'milum (0at pati)
Merupakan sumber enersi utama bagi orang dewasa di
seluruh penduduk dunia, terutama di negara sedang berkembang
oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan pokok. $umber8
15
umbi-umbian,serealia dan bi)i-bi)ian merupakan sumber amilum
yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di
konsumsi. :agung, beras dan gandum kandungan amilurnnya
lebih dari @+5, sedangkan pada ka%ang-ka%angan sekitar ;+5.
'milum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam
air panas membentuk %airan yang sangat pekat seperti pasta.
peristiwa ini disebut BgelatinisasiC.
b) &ekstrin
Merupakan 0at antara dalam peme%ahan amilum. Molekulnya
lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan)odium
akan berubah men)adi wama merah.
%) -likogen
-likogen merupakan Bpati hewaniC, terbentuk dari ikatan
2+++ molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam
air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna
merah. -likogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan.
Pada waktu hewan disembelih, ter)adi keke)angan (rigor mortis)
dan kemudian glikogen dipe%ah men)adi asam laktat selama post
mortum. $umber banyak terdapat pada ke%ambah, serealia, susu,
syrup )agung ("15).
d) $elulosa
!ampir 9+5 karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang
terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. $elulosa tidak
dapat di%erna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada en0im
untuk meme%ah selulosa. Meskipun tidak dapat di%erna, selulosa
berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume
dari faeses, sehingga akan memperlan%ar defekasi.
15
&ahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai
kualitas makanan, makin tinggi kandungan serat dalam makanan
maka nilai gi0i makanan tersebut dipandang semakin buruk.
'kan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para ahli sepakat bahwa
serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang sangat
penting. ,anpa adanya serat, mengakibatkan ter)adinya konstipasi
(susah buang air besar).
2.2.1 U&i Karbohirat
'da beberapa metode u)i kualitatif karbohidrat, yaitu8
2. U)i Molis%h
U)i molis%h bertu)uan membuktikan adanya karbohidrat se%ara
kualitatif. /dentifikasi karbohidrat oleh molis%h didasarkan pada
hidrolisis karbohidrat oleh asam sulfat pekat yang menghasilkan
monosakarida. &ehidrasi monosakarida )enis pentosa oleh asam
sulfat pekat menghasilkan furfural. $edangkan golongan heksosa
dihidrolisis oleh asam sulfat pekat men)adi hidroksi-metil furfural.
Pereaksi molis%h terdiri atas alfa-naftol dalam alkohol akan
bereaksi dengan furfural membentuk senyawa kompleks berwarna
ungu.
15
,hymol dapat dipakai sebagai pengganti alfa-naftol. /a )uga lebih
stabil daripada alfa-naftol dan pada penyimpanan yang lama tidak
berubah warna.
". U)i 3enedi%t
'dalah u)i untuk membuktikan adanya gula pereduksi. -ula
pereduksi adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa
diurai men)adi sedikitnya dua buah monosakarida. Karateristiknya
tidak bisa larut atau bereaksi se%ara langsung dengan 3enedi%t,
%ontohnya semua golongan monosakarida, sedangkan gula non
pereduksi struktur gulanya berbentuk siklik yang berarti bahwa
hemiasetal dan hemiketalnya tidak berada dalam
kesetimbangannya, %ontohnya fruktosa dan sukrosa. &engan
prinsip berdasarkan reduksi (u
"
men)adi (u

yang mengendap
sebagai (u
"
# berwarna merah bata.
Untuk menghindari pengendapan (u(#
7
pada larutan natrium
karbonat (reagen 3enedi%t), maka ditambahkan asam sitrat.
?arutan tembaga alkalis dapat direduksi oleh karbohidrat yang
mempunyai gugus aldehid atau monoketon bebas, sehingga
sukrosa yang tidak mengandung aldehid atau keton bebas tidak
dapat mereduksi larutan 3enedi%t (Dulfikar, '. "+2+).
15
7. U)i $eliwanoff
Eeaksi spesifik lainnya untuk u)i karbohidrat tertentu adalah u)i
$eliwanoff dan u)i 6oulger. Eeaksi $eliwanoff disebabkan
perubahan fruktosa oleh asam klorida panas men)adi asam
levulinat dan hidroksimetilfurfural. $elan)utnya kondensasi
hidroksimetilfurfural dengan resorsinol menghasilkan senyawa
kompleks berikut yang berwrna merah8
$ukrosa yang mudah dihidrolisis men)adi glukosa dan fruktosa,
memberi reaksi positif dengan u)i $eliwanoff. Pada pendidihan
lebih lan)ut, aldosa-aldosa memberikan warna merah dengan
reagen $eliwanoff, karena aldosa-aldosa tersebut diubah oleh !(l
men)adi ketosa.
;. U)i 6ehling
U)i 6ehling bertu)uan untuk mengetahui adanaya gugus
aldehid. ?arutan fehling itu ada dua komponen, yaitu fehling '
((u$#
;
) dan fehling 3 (Aa#! dan KAa tartarat). ?arutan fehling
yang terdiri dari kupsi sulfat Aa-K dan natrium hidroksida dengan
gula reduksi dipanaskan akan terbentuk endapan yang berwarna
hi)au, kuning-orange atau merah tergantung gula reduksinya.
15
(ampuran fehling berwarna biru yang mengandung kompleks ion
(u

dalam suasana alkalis. 3ila ditambahkan aldehida dan


dipanaskan maka ion (u

akan direduksi men)adi bervalensi satu
dan mengendap sebagai (u
"
# yang berwarna merah.
# #
(! (!
((!#!)
;
"(u# ((!#!)
;
(u
"
#
(!
"
#! (!
"
#! endapan merah bata
-lukosa 'sam lukonoat
9. U)i ,ollens
&engan menggunakan produksi tollens, gula produksi
identifikasi dengan adanya endapan berbentuk %in%in perak
didalam larutan. !al ini ter)adi karena gula produksi dapat
mereduksi 'g

dalam pereaksi tollens ('g(A!
7
)
"

) men)adi
endapan perak menurut reaksi berikut.
# #
('g(A!
7
)
"


(aF)
E ( !
(aF)
E ( #!
(aF)
'g
(s)
A!
7

(g)
1. U)i /odin
U)i /odium bertu)uan membuktikan adanya polisakarida
(amilum, glikogen, dan dekstrin). /dentifikasi ini didasarkan pada
pembentukan kompleks adsorpsi berwarna spesifik oleh
polisakarida akibat penambahan iodium. 'milum atau pati dengan
iodium menghasilkan berwarna biru, dekstrin menghasilkan warna
merah anggur sedangkan glikogen dan sebagian pati terhidrolisis
bereaksi dengan iodium membentuk warna merah %oklat.
15
BAB II
!ETODOLO'I
2.1 ALAT DAN BAHAN
2.1.1 A$at (ang ig)na#an
2. ,abung reaksi
". -elas kimia
7. Pipet tetes
;. Pipet volume
9. Pipet ukur
1. 3ulp
@. 3atang pengaduk
4. $topwat%h
<. $patula
2+. !ot plate
22. Grlenmeyer
2". Aera%a digital
27. ?abu ukur
2;. Kertas lakmus
29. 3otol semprot
21. Ka%a arlo)i
2.1.2 Bahan (ang ig)na#an
2) ,epung beras
") !(l ; A
7) ?arutan /
"
;) 'Fuadest
9) $ukrosa 95
1) Aatrium karbonat 95
@) 6ehling
15
2.2 PROSEDUR PERCOBAAN
1.2.1 Hiro$i"i" Di"a#aria
Memasukkan larutan sukrosa 95 ke dalam tabung reaksi sebanyak
2+ ml dan menambahkan 2+ tetes !(l pekat
Memanaskan di atas hot plate sampai mendidih sambil diaduk
Mendinginkan kemudian menetralkan larutan menggunakan Aatrium
Karbonat 95 (menggunakan petun)uk kertas lakmus)
Mengu)i hasil hidrolisis dengan larutan fehling
2.2.1 Hiro$i"i" *o$i"a#aria
Memasukkan +." gram tepung terigu yang telah dilarutkan sebanyak
"++ ml dan menambahkan 2+ ml !(l pekat
Memanaskan di atas hot plate
Mengambil 2 ml larutan dan memasukkan ke dalam tabung reaksi
setiap 9 menit sekali
Mengu)i larutan tersebut dengan /
"
Men%atat perubahan warna yang ter)adi setiap 9 menit
Men%atat hidrolisis sampai tidak berwarna lagi
2.+ DIA'RA! ALIR
2.+.1 Hiro$i"i" i"a#aria
Memasukkan larutan sukrosa 95 ke dalam tabung reaksi sebanyak
2+ ml
15
2.+.2 Hiro$i"i" *o$i"a#aria
Menambahkan 2+ tetes !(l pekat
Memanaskan di atas hot plate sampai mendidih sambil mengaduk
larutan
Mendinginkan larutan kemudian menetralkan larutan menggunakan
Aatrium Karbonat 95 (menggunakan petun)uk kertas lakmus)
Melarutkan +." gram tepung terigu sebanyak "++ ml ke dalam
Grlenmeyer "9+ ml
Memanaskan larutan di atas hot plate
Menambahkan 2+ ml !(l pekat ke dalam larutan tepung terigu
Mengambil 2 ml larutan dan memasukkan ke dalam tabung reaksi
setiap 9 menit sekali
Mengu)i larutan tersebut dengan /
"
Men%atat perubahan warna yang ter)adi setiap 9 menit
Mengu)i hasil hidrolisis dengan larutan fehling
Men%atat hidrolisis sampai tidak berwarna lagi
15
BAB III
HASIL DAN PE!BAHASAN
+.1 DATA PEN'A!ATAN
Tabe$ +.1.1 Hiro$i"i" Di"a#aria
No. Sa,*e$ Sa,*e$ -
HC$ Pe#at
Di*ana"#an
Dinetra$#an
O$eh
Na
2
CO
+
Sa,*e$ -
HC$ Pe#at
- Na
2
CO
+
-
.eh$ing A
Sa,*e$ -
HC$
Pe#at -
Na
2
CO
+
-
.eh$ing B
2. 3ening
*arna
berubah
men)adi
kuning
bening
Kertas
lakmus
berubah
warna dari
merah
men)adi biru
,erdapat
emulsi
bening dan
endapan
berwarna
biru
,erdapat
endapat
berwarna
merah
bata
". 3ening
*arna
berubah
men)adi
kuning
bening
Kertas
lakmus
berubah
warna dari
merah
men)adi biru
,erdapat
emulsi
bening dan
endapan
berwarna
biru
,erdapat
endapat
berwarna
merah
bata
Tabe$ +.1.2 Hiro$i"i" Po$i"a#aria
Sa,*e$
/,$0
Dita,bah HC$
Pe#at 11 ,$
2a#t) /,enit0 Per)bahan
2arna
2 3ening 9 !itam
2 3ening 9-2+ (okelat pekat
2 3ening 2+-29 (okelat pekat
2 3ening 29-"+ (okelat terang
15
2 3ening "+-"9 (okelat terang
2 3ening "9-7+ (okelat terang
2 3ening 7+-79 (okelat terang
2 3ening 79-;+ (okelat terang
2 3ening ;+-;9 (okelat terang
2 3ening ;9-9+ (okelat terang
2 3ening 9+-99 (okelat terang
2 3ening 99-1+ (okelat terang
2 3ening 1+-19 (okelat terang
2 3ening 19-@+ (okelat terang
2 3ening @+-@9 (okelat terang
2 3ening @9-4+ (okelat terang
2 3ening 4+-49 (okelat terang
2 3ening 49-<+ (okelat terang
2 3ening <+-<9 (okelat terang
2 3ening <9-2++ (okelat terang
2 3ening 2++-2+9 (okelat terang
2 3ening 2+9-22+ (okelat terang
2 3ening 22+-229 (okelat kuning
2 3ening 229-2"+ (okelat kuning
2 3ening 2"+-2"9 (okelat kuning
2 3ening 2"9-27+ (okelat kuning
+.2 PE!BAHASAN
15
Per%obaan ini bertu)uan untuk mengetahui sifat- sifat dari karbohidrat dan
menentukan waktu yang dibutuhkan untuk menghidrolisis karbohidrat.
a. !idrolisis disakarida
Proses ini bertu)uan untuk mengetahui gugus fungsi dari sukrosa dan
apakah monosakarida yang menyusun sukrosa adalah gula pereduksi
atau bukan yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna hi)au,
kuning-orange, merah tergantung dari ma%am gula reduksinya.
Pada per%obaan ini sampel yang digunakan adalah larutan sukrosa 95
dan ditambahkan !(l pekat. Penambahan !(l ini bertu)uan untuk
menghidrolisis gugus aldehid dan keton. &alam per%obaan dilakukan
pemanasan, tu)uannya untuk membantu pemutusan rantai gugus aldehid.
(ampuran dinetralkan dengan larutan Aatrium Karbonat 95 yang
merupakan garam dari Aa#! dan !
"
(#
7
. Penetralan perlu dilakukan
karena pada awal per%obaan larutan sukrosa ditambahkan !(l pekat
sehingga larutan bersifat asam. $etelah larutan bersifat netral, penetralan
ini diu)i menggunakan kertas lakmus merah yang kemudian berubah
men)adi biru. !asil hidrolisis ini kemudian diu)i dengan larutan fehling
', dan ter)adi perubahan warna dari bening men)adi biru , karena
pengaruh dari larutan fehling ' yang berwarna biru, kemudian terbentuk
emulsi berwarna bening dengan endapan berwarna biru muda. &alam u)i
fehling 3 sukrosa akan menghasilkan endapan . &ihasilkannya endapan
merah bata karena larutan yang memiliki ion (u
"

(larutan fehling)
direduksi men)adi (u
"
# yang akan diendapkan men)adi warna merah
bata.
b. !idrolisis polisakarida
Pada tahap ini dilakukan proses hidrolisis polisakarida yang
bertu)uan untuk mengetahui )enis gula yang menyusun polisakarida.
$ampel yang digunakan adalah tepung beras. $ebelum dipanaskan,
larutan ditambahkan !(l pekat. Penambahan !(l pekat berfungsi untuk
menghidrolisis pati men)adi glukosa dan pemanasan bertu)uan agar
proses reaksi hidrolisis ber)alan dengan %epat karena adanya bantuan
suhu. ?arutan pati hingga mendidih. Pada menit ke-9 setelah mendidih,
larutan pati diambil dan dilakukan u)i iodin. &alam u)i iodin
15
memberikan hasil yang positif apabila terbentuk larutan warna biru
kehitaman. Perlakuan ini dilakukan setiap 9 menit sampai ter%apai warna
konstan (tidak ter)adi perubahan warna lagi).
&ari per%obaan diperoleh data bahwa larutan sampel yang
ditambahkan dengan aFuadest dan iodin serta !(l membentuk larutan
berwarna biru kehitaman. ,erbentuknya larutan berwarna biru kehitaman
pada penambahan aFuadest dan !(l disebabkan karena pati dapat
bereaksi dengan iodin dalam suasana asam.
,erbentuknya warna biru kehitaman ini disebabkan oleh
terbentuknya kompleks berwarna biru-hitam dengan iodin. /odin
membentuk kompleks polisakarida yang besar dengan H- heliks amilosa
menghasilkan warna biru hitam, dimana /
"
terperangkap atau terikat
molekul spiral dari amilum. ,erbentuknya warna biru kehitaman ketika
ditambahkan !(l, karena dalam suasana asam amilum dapat
terhidrolisis sehingga memudahkan untuk bereaksi dengan iodin
membentuk kompleks berwarna biru kehitaman pada amilopektin.
'dapun reaksi u)i positif terhadap iodin8
((
1
!
2+
#
9
)
n
!
"
# /
"
((
1
!
2+
#
9
)
n
/ !
"
Ketika per%obaan larutan berwarna biru kehitaman. !al ini
menun)ukkan bahwa dalam larutan sampel terdapat amilosa. Karena
amilosa dengan iodin akan memberikan warna biru kehitaman.
&ari data per%obaan terlihat bahwa semakin lama waktu pemanasan
larutan pati, warna biru kehitaman yang dihasilkan ketika u)i iodin )uga
semakin berkurang. !al ini menun)ukkan semakin lama pemanasan
maka pati semakin banyak terhidrolisis membentuk glukosa sehingga
semakin berkurang pada terbentuknya kompleks antara amilum dengan
iodin yang berwarna biru kehitaman. 'kibatnya warna biru kehitaman
pada larutan akan semakin pudar, karena larutan iod tidak bereaksi
dengan glukosa untuk membentuk komplek yang berwarna biru
kehitaman.
:adi, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan u)i iodin semakin
lama waktu pemanasan larutan pati, maka larutan berwarna biru
15
kehitaman yang dihasilkan semakin pudar atau semakin menun)ukkan
hasil yang negative. !al ini ter)adi karena larutan pati dengan semakin
lama pemanasan maka akan semakin terhidrolisis men)adi
monosakaridanya, yaitu glukosa oleh adanya larutan !(l pekat,
sehingga u)i iodin yang memberikan hasil positif dengan adanya amilum
akan semakin berkurang.
BAB I3
PENUTUP
4.1 KESI!PULAN
2. &alam hidrolisis disakarida, menghasilkan warna hi)au yang menun)ukkan
adanya glukosa dalam larutan
". *aktu yang diperlukan untuk menghidrolis tepung terigu adalah 27+ menit
7. ?ama waktu hidrolisis tepung berbeda-beda tergantung dari karbohidrat
penyusunnya
15
DA.TAR PUSTAKA
http8IIviviputri2;.blogspot.%omI"+2"I2+Ikarbohidrat.html
http8IIwww.organiksmakma7%21.blogspot.%omI"+27I+7Iu)i-karbohidrat.html
http8IIedu-%hem.blogspot.%omI"+27I+9I4-)enis-u)i-identifikasi-karbohidrat.html
Modul ')ar . Praktikum Proses Kimia ,erapan . Polnes. ,ahun "+27
15
LAMPIRAN
15
'A!BAR ALAT
-elas Kimia ,abung Eeaksi Pipet ,etes
Pipet Jolume Pipet Ukur
15
3atang Pengaduk $topwat%h $patula
!ot Plate Grlenmeyer Aera%a &igital
?abu Ukur Kertas ?akmus
15
Ka%a 'rlo)i 3otol $emprot 3ulp

Anda mungkin juga menyukai