Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan
gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis
monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa.
Nama Benedict merupakan nama seorang ahli kimia asal
Amerika, Stanley Rossiter Benedict (17 Maret 1884-21 Desember
1936). Benedict lahir di Cincinnati dan studi di University of
Cincinnati. Setahun kemudian dia pergi ke Yale University untuk
mendalami Physiology dan metabolisme di Department of
Physiological Chemistry.
Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida
pereduksi dalam makanan, sample makanan dilarutkan dalam air,
dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict. Dipanaskan dalam
waterbath selamaa 4-10 menit. Selama proses ini larutan akan
berubah warna menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau, kuning,
orange, merah dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa
tinggi).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah menunjukkan adanya zat zat yang mereduksi
dalam suasana alkalis, dan dapat membedakan sakarida ( gula )
yang dapat mereduksi dan sakarida yang tidak mereduksi?
2. Bagaimanakah menunjukkan adanya karbohidrat pada bahan
yang belum dikenal secara umum komposisinya?
C. Tujuan
1. Untuk menunjukkan adanya zat zat yang mereduksi dalam
suasana alkalis, dan dapat membedakan sakarida ( gula ) yang
dapat mereduksi dan sakarida yang tidak mereduksi.
2. Untuk menunjukkan adanya karbohidrat pada bahan yang belum
dikenal secara umum komposisinya.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Uji Benedict
Semua makhluk hidup memerlukan energy. Energy itu digunakan
untuk tumbuh, bergerak, dan mencari makanan, mengeluarkan sisa-sisa
makanan, menanggapi rangsang dan reproduksi. Tanpa energy, semua
proses

kehidupan

akan

terhenti.

Sumber

utama

energy

adalah

karbohidrat. Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida dan keton, dengan


kata lain, karbohidrat adalah senyawa yang dihasilkan aldehida dan keton
bila dihidroksia. Jika diuraikan, ternyata karbohidrat terdiri atas 3 unsur,
yaitu karbon( C ), hydrogen (H), dan oksigen(O). senyawa yang termasuk
karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa sederhana hingga
senyawa

kompleks.

Senyawa-senyawa

tersebut

dapat

digolongkan

menurut jumlah senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, disakarida,


oligosakarida,
karbohidrat

dan
paling

polisakarida.
sederhana.

Monosakarida
Jika

dihidrolisis,

adalah

senyawa

senyawa-senyawa

monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi senyawa yang


lebih sederhana. Contoh : Glukosa, Fruktosa, Galaktosa, dan pentose.
Disakarida adalah senyawa yang terdiri atas 2 ikatan monosakarida yang
terikat dengan ikatan glikosidik. Contoh : Maltosa, Sukrosa, Laktosa.
Oligosakarida adalah ikatan senyawa monosakarida yang lebih dari 2
ikatan (trisakarida, tetrasakarida). Polisakarida adalah ikatan yang terdiri
atas banyak ikatan monosakarida, contoh : amilum, glikogen, selulosa.
Telah disebutkan diatas bahwa karbohidrat mempunyai fungsi yang
sangat penting yaitu sebagai sumber energy yang penting bagi tubuh,
cara menentukan ada tidaknya karbohidrat secara umum adalah dengan
uji molish. Dalam larutan asam kuat yang pekat(missal H 2SO4), apabila
larutan monosakarida dipanaskan akan menghasilkan furfural atau
derivatnya. Reaksi pembentukan derivate ini merupakan hasil reaksi
dehidrasi dari suatu senyawa. Oleh karena furfural atau derivatnya dapat
membentuk senyawa yang berwarna bila direaksikan dengan -naftol
atau timol, reaksi iini dapat dijadikan pengenal untuk karbohidrat. Apabila
reaksi ini ditambahkan pada larutan glukosa, kemudian ditambahkan
asam kuat pekat, maka akan terbentuk 2 lapis zat cair. Pada batas antara

2 zat cair tersebut akan terbentuk warna ungu karena terjadi kondensasi
antara derivate dan -naftol. Sbagai contoh : sakarida

dengan

penambahan asam sulfat(H2SO4) pekat akan didehidrasi menjadi senyawa


furfural atau derivatnya seperti hidroksimetil furfural.
Pengujian gula pereduksi dengan menggunakan pereaksi benedict
berdasarkan pada reduksi Cu2+ menjadi Cu+. Pereaksi benedict dengan
gula pereduksi akan membentuk endapan merah bata.

Pereduksi

ini

berupa

larutan

yang

mengandung

kuprisulfat,

natriumkarbonat dan natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu 2+ dari


kuprisulfat menjadi ion Cu yang kemudian mengendap sabagai ( Cu 2O ).
Adanya natriumkarbonat dan natriumsitrat membuat preaksi benedict
bersifat basa lemah. Dalam suasana alkalis, sakarida akan membentuk
anedid yang mudah teroksidasi. Semua monosakarida dan disakarida
kecuali sukrosa dan trekalosa akan bereaksi positif jika dilakukan uji
benedict. Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh
karbohidarat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan
membentuk cupro oksida ( Cu2O ) yang berwarna hijau, merah-orange
atau merah bata dan adanya endapan merah bata pada dasar tabung
reaksi.
Pereaksi benedict dapat mendeteksi gula dengan konsentrasi 0,01
%. Endapan Cu2O dapat berubah warna merah, kuning atau hitamkekuningan bergantung pada warna asal dan jumlah gula pereduksi yang
direaksikan.
B. Uji Buah
Uji ini dilakukan untuk mengetahui jenis karbohidrat yang ada pada
buah,

karena

kandungan

sejalan

karbohidrat

dengan
dalam

proses
buah

pematangan
dapat

buah

mengalami

biasanya
perubahan

komposisi akibat aktivitas enzim. Pada buah byang masak dan manis akan
banyak ditemukan glukosa dan fruktosa, sedangkan pada buah mentah
banyak ditemukan karbohidrat dalam bentuk amilum dan tidak menutup
kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat lain.

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Uji Benedict
Alat :

Bahan :

Tabung reaksi,

pipet tetes,

rak

benedict

tabung

larutan
karbohidrat ( glukosa

reaksi,

pereaksi

1 %, fruktosa 1 %,

penjepit tabung

glikogen 1 %, sukrosa

reaksi,

gelas ukur.

Waterbath

1 %, selulosa 1 %,
maltosa 1 % )

2. Uji Buah
Alat :

Tabung reaksi,

pipet tetes,

rak
reaksi,

tabung

penjepit tabung
reaksi,

gelas ukur.

Waterbath

Cawan petri
Bahan :

pereaksi molish,

ekstrak
mentah,
masak

ranum

buah
dan

B. Langkah Percobaan
1) Siapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan dengan
konsentrasi 1 %.
2) Masukkan 2 ml pereaksi benedict kedalam tabung reaksi.
3) tambahkan 5 tetes larutan glukosa 1 %, kemudian panaskan
dalam waterbath (penangas) selama 5 menit, biarkan dingin
dan bendingkan perubahan warna yang terjadi.
4) lakukan pengujian dengan cara yang sama terhadap larutan
karbohidrat 1 % yang lain.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Bahan

Kegiatan

Karbohidrat
1

yang diuji
Glukosa

Pereaksi benedict + 5

Hasil Pengamatan
Sebelum
Biru

Sesudah
2 lapisan

tetes glukosa 1 %

Lapisan 1: biru

dipanaskan

Lapisan 2:
kemerahan
Ada endapan

Fruktosa

Pereaksi benedict + 5

Biru

warna merah
2 lapisan

tetes fruktosa 1 %

Lapisan 1: Biru

dipanaskan

kemerahan
Lapisan 2:
kemerahan
Ada endapan

Sukrosa

Pereaksi benedict + 5

Biru

warna merah
Biru tua

Biru

Biru kehijauan

tetes sukrosa 1 %
4

Maltosa

dipanaskan
Pereaksi benedict + 5

Sawo
Mentah

tetes maltosa 1 %

Ada endapan

dipanaskan
Pereaksi benedict + 5 Sawo mentah= hijau
P.Benedict=
biru
tetes sawo mentah
toska
dipanaskan

warna merah
Sesudah
dipanaskan
selama 30 detik, larutan
berubah warna menjadi
orange

Sawo ranum

dan

tidak

terdapat endapan.
Sesudah
dipanaskan

Pereaksi benedict + 5 Sawo ranum= coklat


P.Benedict=
biru
tetes sawo ranum
selama 16 detik, larutan
toska
dipanaskan
berubah warna menjadi
hijau

dan

sedikit

terdapat
endapan

coklat.muda, terbentuk
Sawo

Pereaksi benedict + 5 Sawo

matang

tetes

sawo

dipanaskan

cincin ungu pekat.


= Sesudah
dipanaskan

matang

matang kuning
P.Benedict=

selama 55 detik, larutan


biru

toska

berubah warna menjadi


orange

dan

sedikit
6

Jambu
mentah

biji Pereaksi benedict + 5 Ekstrak


tetes

jambu

mentah dipanaskan

terdapat
endapan

berwarna coklat.
jambu Benedict+ekstrak

biji mentah : hijau

biru, atas ungu

P. Benedict : biru

Benedict+ekstrak
dipanaskan = hijau tua
(50 detik)
didinginkan=

Jambu
ranum

biji Pereaksi benedict + 5 Ekstrak

endapan

merah, atas kuning


jambu Benedict+ekstrak

tetes jambu biji ranum ranum : coklat muda

hijau muda

dipanaskan

Benedict+ekstrak

P. Benedict : biru

dipanaskan = orange (1
menit)
didinginkan=

endapan

merah, atas orange

Jambu
matang

biji Pereaksi benedict + 5 Ekstrak


tetes

jambu

jambu Benedict+ekstrak

biji ranum : coklat muda

matang dipanaskan

P. Benedict : biru

hijau muda
Benedict+ekstrak
dipanaskan = orange (1
menit)
didinginkan=

endapan

Nanas

Pereaksi benedict + 5 Warna : biru

merah, atas orange


Sesudah
dipanaskan

mentah

tetes

selama 59 detik, larutan

nanas

mentah

dipanaskan

berubah warna menjadi


orange

dan

terdapat

endapan

berwarna
dipanaskan

Nanas

Pereaksi benedict + 5 Warna : biru

orange.
Sesudah

ranum

tetes

selama 50 detik, larutan

nanas

ranum

dipanaskan

berubah warna menjadi


orange

dan

terdapat

endapan

berwarna
dipanaskan

Nanas

Pereaksi benedict + 5 Warna : biru

orange.
Sesudah

matang

tetes

selama 56 detik, larutan

nanas

matang

dipanaskan

berubah warna menjadi


orange kecoklatan dan
terdapat

endapan

Sirsak

Pereaksi benedict + 5 Warna : biru keruh

berwarna orange.
Sesudah
dipanaskan

mentah

tetes sirsak mentah

selama 35 detik, larutan

dipanaskan

berubah warna menjadi


kuning kehijauan dan
setelah

didinginkan

larutan berubah warna


menjadi

orange,

terdapat

endapan

berwarna

coklat

Sirsak

Pereaksi benedict + 5 Warna : biru

kekuningan.
Sesudah
dipanaskan

ranum

tetes

selama 59 detik, larutan

sirsak

ranum

dipanaskan

berubah warna menjadi


hijau kecoklatan dan
setelah

didinginkan

larutan berubah warna


menjadi

orange

kecoklatan,

terdapat

endapan

berwarna
dipanaskan

Sirsak

Pereaksi benedict + 5 Warna : biru

coklat.
Sesudah

matang

tetes sirsak matang

selama 33 detik, larutan

dipanaskan

berubah warna menjadi


hijau kekuningan dan
setelah

didinginkan

larutan berubah warna


menjadi kuning kunyit,
terdapat

endapan

berwarna
9

Mengkudu

Pereaksi benedict + 5 Buah

mentah

tetes

kecoklatan.
: hijau Setelah ditetesi : hijau

mengkudu pekat

mentah dipanaskan

Benedict

orange

(+++)
:

jernih

biru Setelah

dibakar

orange keruh
(+++)
Waktu perubahan : 38

Mengkudu

Pereaksi benedict + 5 Buah

ranum

tetes

detik
: abu-abu Setelah ditetesi : hijau

mengkudu tua

ranum dipanaskan

Benedict
jernih

(++)
:

biru Setelah

dibakar

orange keruh
(++)
Waktu perubahan : 36
detik

Mengkudu

Pereaksi benedict + 5 Buah

matang

tetes

: krem

mengkudu Benedict

matang dipanaskan

Setelah ditetesi : hijau


biru (+)

jernih

Setelah

dibakar

orange keruh
Waktu perubahan : 44
10

Tomat

Pereaksi benedict + 5 Benedict : biru

detik
Benedict+ekstrak

mentah

tetes

tomat

tomat mentah Tomat mentah: hijau

dipanaskan

coklat,

Tomat

Pereaksi benedict + 5 Benedict : biru

merah
Benedict+ekstrak

ranum

tetes

tomat

ranum Tomat

dipanaskan

Tomat

Pereaksi benedict + 5 Benedict : biru

matang

tetes

tomat matang Tomat

endapan

ranum: tomat

kuning oranye

dipanaskan
11

mentah

oranye

Benedict+ekstrak

masak: tomat

merah

ranum

merah

merah

bata,

Belimbing

Pereaksi benedict + 5 Warna: biru

endapan merah
2 lapisan

mentah

tetes

Atas: kuning kunyit

belimbing

mentah dipanaskan

Bawah:

hijau

kecoklatan
Endapan orange
Belimbing

Pereaksi benedict + 5 Warna: biru

Waktu: 02:19
1 lapis

ranum

tetes

Warna orange kunyit

belimbing

ranum dipanaskan

Tidak ada endapan

Belimbung

Pereaksi benedict + 5 Warna: biru

Waktu: 01:17
2 lapisan

matang

tetes

Atas: orange kunyit

belimbing

matang dipanaskan

Bawah: biru
Ada

endapan

warna

oranye
12

Mangga

Pereaksi benedict + 5 Mangga : putih

Waktu 03:02
Mangga
muda

+P

mentah

13

tetes mangga mentah P benedict :biru

benedict

dipanaskan

selama

Manga

Pereaksi benedict + 5 Mangga :kuning

berwarna cokelat muda


Mangga
muda
+P

ranum

tetes mangga ranum P benedict: biru

benedict

dipanaskan

selama

Mangga

Pereaksi benedict + 5 Mangga : orange

berwarna orange
Mangga
muda

matang

tetes mangga matang P benedict: biru

benedict

dipanaskan

selama

Pisang

Pereaksi benedict + 5 Warna :Putih pucat

mentah

tetes pisang mentah


dipanaskan

dipanaskan
51

detik

dipanaskan
29

detik
+P

dipanaskan
36

detik

berwarna merah
setelah dipanaskan
selama 34 detik
Larutan sangat kental
berwarna

kuning

bercampur sedikit hijau


dengan

endapan

berwarna merah bata


Pisang

Pereaksi benedict + 5 Warna :Kecoklatan

ranum

tetes

pisang

ranum

dipanaskan

sangat sedikit.
*setelah dipanaskan
selama 1 menit, 2
detik
Larutan
kental
berwarna hijau pekat
dengan

endapan

berwarna merah bata


Pisang

Pereaksi benedict + 5 Warna :Coklat

matang

tetes pisang matang


dipanaskan

sangat banyak.
*setelah dipanaskan
selama 1 menit, 7
detik
Larutan encer berwarna
hijau

pekat

endapan

dengan
berwarna

merah bata sangat pekat


hampir
banyak.

hijau

sangat

14

Papaya

Pereaksi benedict + 5 warna :Hijau jernih

mentah

tetes pepaya mentah

Warna:merah bata
pekat.

Papaya

dipanaskan
Pereaksi benedict + 5 Warna: Orange

Warna :orange pekat.

ranum

tetes pepaya ranum

Papaya

dipanaskan
Pereaksi benedict + 5 Warna: Merah bata

Warna: merah bata

matang

tetes pepaya matang

pekat.

dipanaskan

B. Analisis
1) Larutan glukosa 1 % ditambah pereaksi benedict sebelum
dipanaskan berwarna biru, setelah dipanaskan membentuk 2
lapisan, lapisan atas berwarna biru, dan lapisan bawah
berwarna kemerahan, ada endapan warna merah.
2) Larutan fruktosa 1 % ditambah pereaksi benedict sebelum
dipanaskan berwarna biru, setelah dipanaskan membentuk 2
lapisan, lapisan atas berwarna biru kemerahan, dan lapisan
bawah berwarna kemerahan, ada endapan warna merah.
3) Larutan sukrosa 1 % ditambah pereaksi benedict sebelum
dipanaskan berwarna biru, setelah dipanaskan warna biru tua.
4) Larutan maltosa 1 % ditambah pereaksi benedict sebelum
dipanaskan berwarna biru, setelah dipanaskan warna berubah
menjadi biru kehijauan, dan terdapat endapan warna merah.
5) Pada buah sawo mentah, sebelum dipanaskan ekstrak sawo
berwarna hijau, pereaksi benedict berwarna biru toska.
Setelah dipanaskan selama 30 detik, larutan berubah warna menjadi orange
dan tidak terdapat endapan.
Pada buah sawo ranum, sebelum dipanaskan ekstrak sawo
berwarna coklat, pereaksi benedict berwarna biru toska.
Sesudah dipanaskan selama 16 detik, larutan berubah warna menjadi hijau dan
terdapat sedikit endapan coklat.muda, terbentuk cincin ungu pekat.

Pada buah sawo matang, sebelum dipanaskan ekstrak sawo


berwarna kuning, pereaksi benedict berwarna biru toska.
Sesudah dipanaskan selama 55 detik, campuran ekstrak sawo dan benedict
berubah warna menjadi orange dan terdapat sedikit endapan berwarna coklat.
6) Pada buah jambu biji mentah, awalnya ekstraknya berwarna
hijau, pereaksi benedictnya biru. Setelah benedict ditambah
ekstrak jambu biji menjadi warna biru, atasnya ungu. Setelah
dipanaskan menjadi warna hijau tua dalam 50 detik. Setelah
didinginkan terbentuk endapan merah, atasnya kuning.
Pada buah jambu biji ranum, awalnya ekstraknya berwarna
coklat muda, pereaksi benedictnya biru. Setelah benedict
ditambah ekstrak jambu biji menjadi warna hijau muda.
Setelah dipanaskan menjadi warna orange dalam 1 menit.
Setelah

didinginkan

terbentuk

endapan

merah,

atasnya

orange.
Pada buah jambu biji matang, awalnya ekstraknya berwarna
coklat muda, pereaksi benedictnya biru. Setelah benedict
ditambah ekstrak jambu biji menjadi warna hijau muda.
Setelah dipanaskan menjadi warna hijau tua dalam 50 detik.
Setelah

didinginkan

terbentuk

endapan

merah,

atasnya

kuning.
7) Pada buah nanas mentah, awalnya ekstrak berwarna biru,
Sesudah dipanaskan selama 59 detik, larutan berubah warna menjadi orange
dan terdapat endapan berwarna orange.
Pada buah nanas ranum, awalnya ekstrak berwarna biru,
Sesudah dipanaskan selama 50 detik, larutan berubah warna menjadi orange
dan terdapat endapan berwarna orange.
Pada buah nanas matang, awalnya ekstrak berwarna biru
keruh, Sesudah dipanaskan selama 56 detik, larutan berubah warna menjadi
orange kecoklatan dan terdapat endapan berwarna orange.
8) Pada buah sirsak mentah, aawalnya berwarna biru keruh, Sesudah dipanaskan
selama 35 detik, larutan berubah warna menjadi kuning kehijauan dan setelah
didinginkan larutan berubah warna menjadi orange,

terdapat endapan

berwarna coklat kekuningan.


Pada buah sirsak ranum, aawalnya berwarna biru, Sesudah dipanaskan selama
59 detik, larutan berubah warna menjadi hijau kecoklatan dan setelah

didinginkan larutan berubah warna menjadi orange kecoklatan, terdapat


endapan berwarna coklat.
Pada buah sirsak matang, aawalnya berwarna biru, Sesudah dipanaskan
selama 33 detik, larutan berubah warna menjadi hijau kekuningan dan setelah
didinginkan larutan berubah warna menjadi kuning kunyit, terdapat endapan
berwarna orange kecoklatan.
9) Pada buah mengkudu mentah, awalnya buah berwarna hijau pekat,
pereaksi benedict berwarna biru jernih. Setelah ekstrak
ditetesi

benedit

warnanya

menjadi

hijau(+++),

setelah

dibakar menjadi orange keruh(+++). Waktu perubahannya 38


detik.
Pada buah mengkudu ranum, awalnya buah berwarna abu-abu tua,
pereaksi benedict berwarna biru jernih. Setelah ekstrak
ditetesi benedit warnanya menjadi hijau(++), setelah dibakar
menjadi orange keruh(++). Waktu perubahannya 36 detik.
Pada buah mengkudu matang, awalnya buah berwarna krem.
pereaksi benedict berwarna biru jernih. Setelah ekstrak
ditetesi benedit warnanya menjadi hijau(+), setelah dibakar
menjadi orange keruh. Waktu perubahannya 44 detik.
10)
Pada buah tomat mentah, awalnya berwarna hijau,
benedictnya

berwarna

biru.

Setelah

benedict

ditambah

ekstrak tomat mentah membentuk endapan merah berwrna


coklat.
Pada buah tomat ranum, awalnya berwarna kuning orange,
benedictnya

berwarna

biru.

Setelah

ekstrak tomat ranum berwarna orange.


Pada buah tomat matang, awalnya
benedictnya

berwarna

biru.

Setelah

benedict

ditambah

berwarna
benedict

merah,

ditambah

ekstrak tomat ranum berwarna merah bata dan ada endapan


merah.
11)
Pada buah belimbing mentah, ekstrak awalnya berwarna
biru. Setelah ditetesi benedict, dalam waktu 02:19 menit
terbentuk 2 lapisan. Yang atas berwarna kuning kunyit, yang
bawah berwarna hijau kecoklatan. Ada endapan warna orange.

Pada buah belimbing ranum, ekstrak awalnya berwarna biru.


Setelah ditetesi benedict, dalam waktu 01:17 menit terbentuk
1 lapisan berwarna orange kunyit. Tidak ada endapan.
Pada buah belimbing matang, ekstrak awalnya berwarna biru.
Setelah ditetesi benedict, dalam waktu 03:02 menit terbentuk
2 lapisan. Yang atas berwarna orange kunyit, yang bawah
berwarna biru. Ada endapan warna orange.
12)
Pada buah mangga mentah, ekstraknya berwarna putih,
pelarut benedictnya berwarna biru. Setelah mangga ditambah
pereaksi benedict, dipanaskan selama 51 detik berwarna cokelat muda.
Pada buah mangga ranum, ekstraknya berwarna kuning,
pelarut benedictnya berwarna biru. Setelah mangga ditambah
pereaksi benedict, dipanaskan selama 29 detik berwarna orange.
Pada buah mangga matang, ekstraknya berwarna orange,
pelarut benedictnya berwarna biru. Setelah mangga ditambah
pereaksi benedict, dipanaskan selama 36 detik berwarna merah.
13) Pada pisang mentah, awalnya berwarna putih pucat, setelah dipanaskan selama
34 detik, Larutan sangat kental berwarna kuning bercampur sedikit hijau
dengan endapan berwarna merah bata sangat sedikit.
Pada pisang ranum, awalnya berwarna kecoklatan. setelah dipanaskan selama
1 menit, 2 detik, Larutan kental berwarna hijau pekat dengan endapan
berwarna merah bata sangat banyak.
Pada pisang masak, awalnya berwarna coklat, setelah dipanaskan selama 1
menit, 7 detik. Larutan encer berwarna hijau pekat dengan endapan berwarna
merah bata sangat pekat hampir hijau sangat banyak.
14)
Pada buah papaya mentah, awalnya ekstrak papaya
berwarna coklat. Setelah ditetesi benedict warna menjadi
merah bata pekat.
Pada buah papaya ranum, awalnya ekstrak papaya berwarna
oranget. Setelah ditetesi benedict warna menjadi orange
pekat.
Pada buah papaya matang, awalnya ekstrak papaya berwarna
merah bata. Setelah ditetesi benedict warna menjadi merah
bata pekat.
C. Pembahasan

Uji benedict bertujuan untuk mengetahui adanya gula pereduksi


dalam suatu larutan dengan indicator yaitu adanya perubahan
warna khususnya menjadi merah bata., dan dapat membedakan
sakarida (unit gula) yang dapat mereduksi dan sakarida yang tidak
mereduksi. Pada pengujian glukosa, fruktosa didapatkan perubahan
yaitu terbentuk endapan berwarna merah bata. Hal tersebut
dikarenakan

pada

larutan

mempunyai

gugus

aldehid

yang

merupakan gula pereduksi yang lebih mudah dioksidasi/mereduksi.


Selain itu, dalam pereaksi benedict juga mengandung kuprisulfat,
natrium sitrat dan natrium karbonat yang larutan menjadi bersifat
basa lemah.
Pada sukrosa dan maltosa seharusnya tidak menunjukan adanya
perubahan/tidak terbentuk endapan merah bata sehingga kedua
karbohidrat

ini

bukan

merupakan

gula

pereduksi.

Hal

ini

dikarenakan sukrosa tidak mengandung atam karbon anomer bebas


serta tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif dan juga tidak
memiliki

gugus

hemiasetat,

sehingga

apabila

dihidrolisis

menghasilkan fruktosa dan glukosa. Dan pada fruktosa tersusun


atas gugus keton, sedangkan benedict tidak bereaksi dengan gugus
keton. Oleh karena itu endapan tidak terbentuk. Namun pada
maltose yang kami amati terbentuk endapan merah, hal ini bisa
dikarenakan

kesalahan

praktikan

seperti

kurang

bersihnya

pencucian tabung reaksi.


Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa
semua buah mengandung fruktosa , tetapi pada belimbing dan sawo
mengandung sukrosa.

D. Diskusi
1. Uji Benedict
1) Warna endapan yang terbentuk adalah merah bata karena
gula tersebut dapat mereduksi ion Cu2+ dari cupri sulfat
menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O

2) Sukrosa bukan termasuk gula reduksi karena sukrosa tidak


dapat mereduksi ion Cu2+ dari CuSO4 menjadi ion Cu+.
2. Uji Buah
1) Pada buah masak masih ditemukan adanya karbohidrat
dalam

bentuk

polisakarida

karena

monosakarida

yang

terdapat pada buah yang masih muda berikatan menjadi


polisakarida sebagai cadangan energi tanaman buah.
2) Proses hidrolisis amilum secara enzimatis sebagai berikut:
Amilum dihidrilisis oleh enzim amilase menjadi dekstrin lalu
menjadi maltosa dan akhirnya menjadi glukosa

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Pada

glukosa,

terbentuk

endapan

membuktikan

fruktosa
bahwa

dan

laktosa

berwarna
pada

setelah

merah

bata.

larutan-larutan

dipanaskan
Hal

ini

tersebut

merupakan gula pereduksi.


Pada maltosa dan sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui
bahwa semua buah mengandung fruktosa , tetapi pada
belimbing dan sawo mengandung sukrosa.

B. Saran
Diharapkan agar praktikan lebih memperhatikan hal-hal seperti
kebersihan alat, ketepatan ukuran larutan, waktu percobaan dan

lainnya, karena kesalahan sedikitpun bisa mempengaruhi hasil


pengamatan.

DAFTAR PUSTAKA
David . S. Page . 1997 . Prinsip-prinsip Biokimia Ed. II . Jakarta : Erlangga
Ratnasari, Evi. Sri Rahayu, Y. Isnawati. Petunjuk Praktikum Biokimia.
Surabaya. Laboratorium Biokimia: University Press
Supriyanti. 2005. Kimia Karbohidrat. Gramedia: Jakarta

LAMPIRAN

Larutan saat dipanaskan menggunakan


bata setelah
Bunsen

Terbentuk endapan warna merah


dipanaskan

Larutan sebelum dipanaskan


terdapat lapisan warna

Larutan setelah dipanaskan

Anda mungkin juga menyukai