PENDAHULUAN
Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum
yaitu menyediakan informasi yang dipergunakan dalam penghitungan harga
pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, menyediakan
informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan
perbaikan berkelanjutan, menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses perencanaan pencapaian sasaran pelaksanaan dan pelaporan hasil
pelaksanaan oleh manajemen yang bertanggungjawab, pada umumnya
menggunakan istilah akuntansi pertanggungjawaban. Untuk dapat menerapkan
akuntansi pertanggungjawaban secara baik, harus di penuhi beberapa hal yang
merupakan syarat penerapan akuntansi pertanggungjawaban. Dengan demikian
dalam konsep akuntansi pertanggungjawaban perilaku dan tindakan harus
mendapat perhatian dari manajemen agar proses pengendalian khususnya biaya
umum dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Ada empat elemen pada model akuntansi pertanggung jawaban yaitu
menugaskan tanggung jawab, membuat ukuran kinerja!criteria, mengevaluasi
kinerja, memberikan penghargaan yang bertujuan untuk mempengaruhi
prilakusehingga inisiatif individu dan orgaisasional sejalan untuk mencapai suatu
tujuanumum. Akuntansi manajemen memberikan tiga jenis akuntansi
pertanggungjawaban yaitu berdasarkan fungsional, berdasarkan aktifitas dan
berdasarkan strategi. Sistem akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan
1
fungsionalmenugaskan tanggung jawab pada unit organisasional dan menyatakan
ukuran kinerja berdasarkan faktor keuangan, hal ini menekankan persfektif
keuangan.
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktifitas, di pihak lain adalah
sistem akuntansi pertanggungjawaban yang dikembangkan bagi para perusahaan
yang beroperasi dalam lingkungan yang terus"menerus menuntut perbaikan. Dan
akuntansi pertanggung jawaban berdasarkan aktifitasmenempatkan tanggung
jawab pada proses dan menggunakan ukuran kinerjakeuangan dan non keuangan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pusat Pertanggungjawaban
2.1.1 Desentralisasi an Pusat Pertanggungjawaban !"UNTUR#
Secara umum, sebuah perusahaan diatur menurut garis"garis
pertanggungjawaban. #agan organisasi tradisional dengan bentuk piramidanya
mengilustrasikan garis pertanggungjawaban yang mengalir dari $%& turun
melewati wakil direktur menuju manajer madya dan manajer yang lebih rendah.
Struktur organisasi dan sistem akuntansi pertanggungjawabannya berhubungan
erat.
Sistem akuntansi pertanggungjawaban 'responsibility accounting system(
adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai setiap pusat
pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. )dealnya, sistem akuntansi
pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur dari sebuah
organisasi.
Perusahaan yang memiliki beberapa pusat pertanggungjawaban biasanya
memilih saah satu dari dua pendekatan pengambilan keputusan untuk mengelola
kegiatan mereka yang rumit dan beragam tersentralisasi atau terdesentralisasi.
Pada pengambilan keputusan tersentralisasi 'centralized decision making(,
berbagai keputusan dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajer pada
jenjang yang lebih rendah bertanggung jawab atas pengimplementasian
keputusan"keputusan tersebut. Di lain pihak, pengambilan keputusan
terdesentralisasi 'decentralized decision making( memperkenankan manajer pada
3
jenjang yang lebih rendah untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan"
keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggungjawaban mereka.
Desentralisasi adalah praktik pendelegasian wewenang pengambilan keputusan
kepada jenjang yang lebih rendah.
2.1.2 Alasan$alasan untu% &ela%u%an Desentralisasi
a. *engumpulkan dan menggunakan informasi lokal
+ualitas dari berbagai keputusan dipengaruhi oleh kualitas informasi yang
tersedia. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan dan penambahan operasi di
pasar dan area yang berbeda, manajemen pasar mungkin tidak memahami kondisi
lokal. Akan tetapi, para manajer tingkat rendah yang berhubungan dengan kondisi
operasional langsung 'seperti kekuatan dan sifat persaingan lokal, sifat tenaga
kerja lokal, dan seterusnya( memiliki akses terhadap informasi ini. Akibatnya,
mereka sering berada dalam suatu posisi yang lebih baik untuk membuat
keputusan lokal.
b. *emfokuskan manajemen pusat
Dengan mendesentralisasikan keputusan"keputusan operasional,
manajemen pusat bebas menangani perencanaan dan pengambilan keputusan
strategis.
c. *elatih dan memotivasi para manajer
&rganisasi selalu membutuhkan manajer yang terlatih untuk menggantikan
posisi manajer jenjang lebih tinggi yang keluar untuk mengambil keuntungan dari
peluang yang lain. $ara yang lebih baik untuk mempersiapkan generasi penerus
manajer jenjang yang lebih tinggi adalah memberikan mereka peluang membuat
keputusan"keputusan penting.
d. +eterbatasan Pengetahuan
4
+eterbatasan pengetahuan berarti para individu dengan keahlian khusus
tetap dibutuhkan. Daripada memiliki individu yang berbeda di kantor pusat untuk
setiap bidang yang berbeda, lebih baik membiarkan para individu ini bertanggung
jawab langsung dalam bidangnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat menghindari
biaya dan kesulitan dalam mengumpulkan dan mengirimkan informasi lokal ke
kantor pusat.
e. *eningkatkan daya saing
Pada perusahaan yang sangat tersentralisasi, margin laba secara
keseluruhan mampu menutupi ketidakefisienan yang terjadi di berbagai divisinya.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah divisi atau pabrik
adalah memperkenalkannya lebih jauh pada kekuatan"kekuatan pasar.
2.1.' Di(isi$i(isi ala) Perusa*aan +ang Teresentralisasi
Desentralisasi biasanya diwujudkan melalui pembentukan unit"unit yang
disebut divisi. Satu cara pembagian divisi adalah berdasarkan jenis barang atau
jasa yang diproduksi. Divisi"divisi dapat juga diciptakan menurut garis geografis.
$ara ketiga untuk membedakan divisi adalah berdasarkan jenis
pertanggungjawaban yang diberikan kepada manajer divisi. Saat perusahaan
tumbuh, manajemen puncak biasanya menciptakan berbagai area
pertanggungjawaban yang dikenal sebagai pusat pertanggungjawaban dan
menugaskan manajer di bawahnya untuk menangani wilayah tersebut.
Pusat pertanggungjawaban 'responsibility center( merupakan suatu
segmen bisnis yang manajernya bertanggung jawab terhadap serangkaian
kegiatan"kegiatan tertentu. ,asil"hasil dari setiap pusat pertanggungjawaban bisa
diukur berdasarkan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan
5
pusat pertanggungjawaban mereka. -enis"jenis utama pusat pertanggungjawaban
adalah
a. Pusat biaya 'cost center(.manajernya bertanggung jawab hanya
terhadap biaya.
b. Pusat pendapatan 'revenue center(.manajernya bertanggung jawab
hanya terhadap penjualan.
c. Pusat laba 'profit center(.manajernya bertanggung jawab terhadap
penjualan dan biaya.
d. Pusat investasi 'investment center(.manajernya bertanggung jawab
terhadap penjualan, biaya, dan investasi modal.
$ara pusat"pusat pertanggungjawaban !BASIR# dibebankan
mencerminkan situasi aktual dan jenis informasi yang tersedia bagi manajer.
)nformasi adalah kunci bagi para manajer yang bertanggung jawab pada hasil"
hasilnya. Pusat investasi menunjukkan tingkat desentralisasi tertinggi 'diikuti oleh
pusat laba, akhirnya oleh pusat biaya dan pendapatan( karena manajernya bebas
membuat berbagai keputusan.
$ontoh pusat biaya adalah Departemen Produksi di dalam sebuah pabrik,
seperti perakitan atau penyelesaian akhir. Penyelia Departemen Produksi
mengendalikan biaya manufaktur, tetapi tidak mengatur harga atau membuat
keputusan pemasaran.
Pusat pendapatan dapat dicontohkan melalui Departemen Pemasaran.
*anajernya mengatur harga dan memproyeksikan penjualan. Pada beberapa
perusahaan, manajer pabrik diberikan tanggung jawab membuat dan memasarkan
produk sekaligus. *anajer pabrik tersebut mengendalikan biaya dan pendapatan
yang menempatkan mereka pada kendali pusat laba.
6
Akhirnya, divisi"divisi sering disebut sebagai contoh pusat investasi.
Selain memiliki kendali atas biaya dan keputusan penetapan harga, manajernya
juga memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan investasi seperti penutupan
dan pendirian pabrik, serta keputusan untuk meneruskan atau menghentikan suatu
lini produk. +arena itu, laba operasi dan beberapa jenis pengembalian atas
investasi menjadi ukuran kinerja yang penting bagi para manajer pusat investasi.
*eskipun manajer pusat pertanggungjawaban memiliki tanggung jawab
hanya atas kegiatan"kegiatan pada pusat pertanggungjawabannya, keputusan yang
dibuat manajer tersebut dapat memengaruhi pusat pertanggungjawaban lainnya.
Pengorganisasian divisi"divisi sebagai pusat pertanggungjawaban menciptakan
peluang untuk mengendalikan divisi"divisi melalui penggunaan akuntansi
pertanggungjawaban.
Jenis-jenis pusat pertanggungjawaban dan informasi akuntansi
yang digunakan untuk mengukur kinerja :
#iaya *odal Penjualan )nvestasi /ain"lain
Pusat biaya 0
Pusat pendapatan 0 0
Pusat laba 0 0
Pusat investasi 0 0 0 0
2.1., Pengu%uran -inerja Pusat In(estasi engan &engguna%an La./ran
Laba Rugi 0ariabel an Abs/r.si
Pusat laba dinilai berdasarkan laporan laba rugi. Akan tetapi, secara
keseluruhan tidak terlalu berguna untuk tujuan ini. Pengembangan laporan laba
7
rugi segmen untuk setiap pusat laba adalah suatu hal yang penting. *etode
penghitungan laba yang telah dikembangkan, yaitu berdasarkan perhitungan biaya
variabel dan berdasarkan perhitungan biaya penuh atau absorpsi. +eduanya
merupakan metode penghitungan biaya karena berkaitan dengan cara menentukan
biaya produk. Perbedaan antara perhitungan biaya variabel dan absorpsi
bergantung pada perlakuan terhadap satu biaya tertentu, yaitu overhead tetap.
Perhitungan biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya
manufaktur variabel dan tetap. Perhitungan biaya variabel 'variable costing( yang
juga disebut perhitungan biaya langsung 'direct costing(, hanya membebankan
biaya manufaktur variabel ke produk, yang meliputi bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung dan overheadvariabel. Overhead tetap diperlakukan sebagai beban
periode dan tidak disertakan dalam penentuan biaya produk. Dasar pemikirannya
adalah overhead tetap merupakan biaya kapasitas atau tetap ada dalam bisnis.
*enurut perhitungan biaya variabel, overhead tetap dari suatu periode dipandang
habis pada akhir periode itu dan dibebankan secara total terhadap pendapatan
periode tersebut.
Perhitungan biaya absorpsi 'absorption costing( membebankan semua
biaya manufaktur pada produk. *enurut perhitungan biaya absorpsi, overhead
tetap dipandang sebagai biaya produk, bukan biaya periode. *enurut metode ini,
overhead tetap dibebankan pada produk melalui penggunaan tarif overhead tetap
yang ditetapkan terlebih dulu dan tidak dibebankan sampai produk terjual.
Perhitungan #iaya Absorpsi Perhitungan #iaya 1ariabel
Bia+a Pr/u% #ahan baku langsung #ahan baku langsung
2enaga kerja langsung 2enaga kerja langsung
Overhead variabel Overhead variabel
Overhead tetap
Bia+a Peri/e #eban penjualan Overhead tetap
8
#eban administrasi #eban penjualan
#eban administrasi
a. /aporan /aba 3ugi dengan *enggunakan #iaya 1ariabel dan Absorpsi
*etode perhitungan biaya variabel dan absorpsi dapat
mengakibatkan angka laba bersih yang berbeda, karena biaya produk per
unit merupakan dasar bagi penghitungan harga pokok penjualan.
Perbedaan tersebut terjadi karena jumlah overhead tetap yang diakui
sebagai beban pada kedua metode. #eban penjualan dan administrasi tidak
pernah dimasukkan dalam biaya produk. #eban penjualan dan administrasi
selalu dikeluarkan dari laporan laba rugi dan tidak pernah muncul di
neraca.
b. ,ubungan antara Produksi, Penjualan dan /aba !A-BAR#
,ubungan antara laba menurut perhitungan biaya variabel dan laba
menurut perhitungan biaya absorpsi berubah ketika hubungan antara
produksi dan penjualan berubah.
-ika *aka
4. Produksi 5 Penjualan /aba #ersih Absorpsi 5 /aba #ersih 1ariabel
6. Produksi 7 Penjualan /aba #ersih Absorpsi 7 /aba #ersih 1ariabel
8. Produksi 9 Penjualan /aba #ersih Absorpsi 9 /aba #ersih 1ariabel
1. Perlakuan &verhead tetap pada Perhitungan #iaya Absorpsi
Perbedaan antara perhitungan biaya absorpsi dan variabel terletak
pada pengakuan beban yang berhubungan dengan overhead tetap. *enurut