I. Aspek Agama
Landasan yuridis
a.
Surat Yusuf ayat 24
� Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud ( melakukan perbuatan itu )
dengan Yusuf, dan yusuf pun bermaksud (melakukan pula ) dengan wanita
itu andai kata dia tidak melihat tanda ( dari ) Tuhannya. Demikanlah, agar
kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan Kekejian.�
b.
Surat An Nur ayat 2 :
� Perempuan yang berzina dan laki � laki yang berzina, maka deralah tiap
� tiap seorang dari keduanya seratus kali dera dan janganlah belas kasihan
kepada keduanya mencegah kamu untuk ( menjalankan ) agama Allah.�
Selain itu pula, Allah SWT mengajarkan agar menjaga �kemaluan �.
Kemaluan dalam dan arti luas, termasuk dalam arti �kemaluan� adalah organ sex :
c.
Surat Al Ma�aarif ayat 29
�
Dan orang orang yang memelihara ke� maluannya.� (criteria orang �
orang yang dianjurkan oleh Allah SWT).
Demikan halnya atas larangan Al Qur�an mengenai homoseksualitas :
d. Surat A�raf ayat 81 :
� Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu
(kepada mereka ), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kamu
yang melampaui batas.�
e. Surat An Naml ayat 58
� Dan kami turunkan atas mereka ( hujan batu), maka amat beratkah hujan
yang ditimpakan atas orang � orang yang diberi peringatan itu.�
Jelaslah secara yuridis bahwa pandangan Islam, terang � terangan
mengutuk perbuatan zinah, berhubungan sex diluar perkawinan dan homo seksual.
I. Aspek Kejiwaan / Psikis
Keterkaitan antara aspek psikis pelaku perzinahan adalah factor yang
Fase ini, mungkin mereka (kaum gay/lesbian & status guo homo
seksual) sadari atau bahkan tidak menutup kemungkinan menyadari namun
menutup mata atas konsekuensi yang dapat timbul dari disorientasi seksual
yang mereka miliki.
V. Harta
Salah satu dari beberapa konsekuensi bagi para pelaku zinah adalah
membelanjakan harta mereka �diluar rencana� & secara ekonomis, hal ini
merugikan. Bagaimana tidak? Si pelaku zinah harus mengeluarkan uang atau
harta lainya diluar rencana untuk meluluskan atau melampiaskan keinginan
birahinya, sebab perzinahan adalah kegiatan yang diluar kebiasaan manusia
pada umumnya.Belum lagi, apabila dideteksi secara medis terkena penyakit
yang diakibatkan gonta-ganti pasangan seksual, pastinya akan mengeluarkan
dana untuk upaya pemulihan. Apakah hal tersebut (terkena peyakit kelamin)
masuk dalam rencana kehidupan?
VI. Kesimpulan
Jauhi zinah jika ingin hidup bahagia.
Bagian II
Tentang Larangan Pernikahan Beda Agama Ditinjau
dari Beberapa Aspek
Esensi dari pernikahan adalah mencapai beberapa tujuan, salah satunya
adalah mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Hal tersebut dapat terjadi
apabila faktor pendukung tersedia sebagai sarana untuk mewujudkan
kebahagiaan yang dimaksud tercapai. Salah satu faktor pendukung untuk
mewu judkan pernikahan yang bahagia lahir dan batin adalah keseragaman
kepercayaan atau agama dalam perkawinan. Bagaimana mungkin dapat
terwujud perkawinan yang sejahtera dan damai apabila ada dua agama dalam
suatu perkawinan?
Jadi dimungkinkan PBA sebab semua agama itu adalah sama atau
keturunan, harta, maka dapat dijadikan satu pembahasan yang cukup menarik.
3 Hal 1
a. Aspek Agama
Larangan menikahi pasangan yang terbuka aqidah dalam al Qur�an dapat
ditemui dalam beberapa surat.
a). Surat Al Baqarah:221
�Dan makanan orang-orang ahli kitab itu halal bagimu, dan makananmu
halal bagi mereka (dan halal bagimu menikahi) wanita-wanita yang bersih &
beriman,serta wanita-wanita yang bersih dari golongan ahlul kitab sebelum
kamu.
d) Surat an nur:3
�lelaki penzina tidak menikah kecuali dengan wanita penzina atau wanita
musyrik�
II Aspek psikis/kejiwaan
Ada beberapa subjek hukum yang terkena dampak psikis dari pewarisan beda
agama ini, yakni pihak pasangan suami istri (pasutri), pihak anak mereka, pihak
keluarga besar dari pasutri:
Tidak jauh berbeda dengan aspek psikis yang tersebut, adalah sebab
manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Salah satu terganggu maka yang satu dari
tubuh tersebut juga akan terganggu.
Aspek ini adalah salah satu factor yang berakibat cukup signifikan, sebab
salah satu tujuan untuk berkeluarga adalah untuk memperoleh keturunan. Maka
dari itu, akibat yang ditimbulkan dari PBA pada aspek keturunan sebab:
V Aspek harta
VI Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
1.
Al Quranul Qarim
2.
Ahmad Hanafi MA
Pengantar dan Sejarah Hukum Islam, Bulan BIntang, Jakarta, 1989
3.
Abd. Muta�al M. al � Jabry
Perkawinan Beda Agama dalam Tinjauan Hukum Islam, Jakarta
Lain � lain :