Dalam beberapa situasi, Sistem Pengendalian Manajemen didominasi oleh pengendalian personel /
budaya yang ketat. Dalam organisasi amal dan relawan, pengendalian personil biasanya mempunyai
jumlah yang signifikan dari semua jenis kontrol, karena kebanyakan relawan mendapatkan kepuasan
dari melayani dengan baik, dengan demikian mereka termotivasi untuk melakukannya dengan baik
Pengendalian personel / budaya yang baik juga terdapat di situasi bisnis. Umumnya hal tersebut
terdapat di dalam usaha kecil yang dikelola oleh anggota keluarga karena rasa saling melengkapi dan
memiliki lebih dari keinginan perusahaan secara umum.
Beberapa perusahaan menggunakan bentuk dari pengendalian personel / budaya dimana dalam
kombinasinya terlihat menghasilkan pengendalian yang ketat.
Contoh penerapan di Wabash National Corporation, perusahaan manufaktur truk trailer di Lafayette,
Indiana, dengan:
Interview Walk and talk ketika pelamar juga melakukan pengamatan pada kegiatan pabrik.
Perencanaan grup insentif, termasuk di dalamnya memberikan rencana profit sharing
sebesar 10% dari pendapatan setelah pajak dan rencana pensiun
Pelatihan : pegawai baru sangat dimotivasi untuk mengikuti 2 kelas peningkatan
kemampuan spesifik untuk Perusahaan Wabash dan akan diberi penghargaan dengan
menambah gaji ketika melaksanakannya. Supervisor akan dipromosikan hanya setelah
menyelesaikan kelas spesial dan melewati test
Kesimpulan
Bab ini memfokuskan karakteristik utama dari Sistem Manajemen Pengendalian, yaitu tingkat
keketatan. Pengendalian yang ketat di bab ini didefinisikan sebagai kondisi yang memberikan
jaminan tingkat tinggi bahwa karyawan akan berperilaku seperti yang diharapkan organisasi.
Manajer harus menerapkan pengendalian yang ketat, menggunakan salah satu desain yang dibahas
dalam bab ini, jika mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang bagaimana satu atau lebih objek
pengendalian (tindakan, hasil, personel / budaya) berhubungan dengan tujuan organisasi jika
mereka dapat menerapkan bentuk pengendalian yang dipilih secara efektif.
Semua jenis kontrol dapat digunakan untuk memberikan kontrol yang ketat, tergantung pada
bagaimana dan di mana mereka dirancang dan digunakan. Tabel 4.1 menyajikan ringkasan dari
karakteristik masing-masing jenis kontrol yang dapat bervariasi untuk menghasilkan pengendalian
yang ketat.
Beberapa manajer yang telah menyimpulkan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan yang
memadai tentang bagaimana satu atau lebih objek pengendalian dapat berhubungan dengan tujuan
organisasi atau bahwa mereka tidak dapat melaksanakan bentuk pengendalian yang dipilih secara
efektif akan lebih memilih untuk melonggarkan Sistem Pengendalian Manajemen mereka. Mereka
melakukannya karena penggunaan pengendalian yang tidak tepat dapat menyebabkan sejumlah
efek samping yang berbahaya. Ini adalah efek samping yang menyebabkan banyak orang untuk
memiliki perasaan negatif ketika mereka mendengar pengendalian yang ketat