PENDAHULUAN
Istilah Efek Rumah Kaca (green house effect) berasal dari pengalaman
para petani di daerah beriklim dingin yang sedang menanam sayur-mayur dan
green house effect ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan Perancis Joseph
Fourier pada tahun 1824 dan dibuktikan secara kuantitatif/ penelitian oleh Svante
Arrhenius pada tahun 1896. Penyebutan nama efek rumah kaca sebenarnya
didasarkan atas peristiwa alam yang mirip dengan yang terjadi di rumah kaca
Efek rumah kaca terjadi karena panas matahari merambat dan masuk ke
oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Sebagian panas matahari yang
dipantulkan tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca yang berada di atmosfer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Penggunaan Rumah Kaca
Rumah kaca (atau rumah hijau) adalah sebuah bangunan di mana tanaman
dibudidayakan. Sebuah rumah kaca terbuat dari gelas atau plastik, Dia menjadi
transmisi yang dapat memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda, dan efeknya
adalah untuk menangkap energi panas di dalam rumah kaca, yang memanaskan
tumbuhan dan tanah di dalamnya yang juga memanaskan udara dekat tanah dan
udara ini dicegah naik ke atas dan mengalir keluar. Oleh karena itu rumah kaca
kaca pada akhir musim dingin atau awal musim semi, yang kemudian dipindahkan
ke luar begitu cuaca menjadi hangat. Ruangan yang tertutup dari rumah kaca
Hama dan penyakit, dan panas tinggi dan kelembabannya harus dikontrol, dan
irigasi dibutuhkan untuk menyediakan air bagi tanaman yang ada dalam rungan
rumah kaca.
negara garis lintang tinggi yang memiliki iklim dingin. Kompleks rumah kaca
terbesar di dunia terletak di Leamington, Ontario (dekat tempat paling selatan
Kanada) di mana sekitar 200 "acre" (0.8 km²) mereka bahkan mengembangkan
Rumah kaca berguna untuk melindungi tanaman dari panas dan dingin
yang berlebihan, melindungi tanaman dari badai debu, dan menolong mencegah
hama. Pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah tak subur menjadi
Efek rumah kaca atau dalam bahasa asingnya dikenal dengan istilah green
house effect adalah suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari
dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi.
yang datang ke bumi adalah gelombang pendek yang akan memanaskan bumi.
Secara alami, agar tercapai keadaan yang stabil dimana keadaan stabil di
permukaan bumi adalah sekitar 300 K, panas yang masuk tadi didinginkan. Untuk
itu sinar matahari yang masuk tadi harus diradiasikan kembali. Dalam proses ini
yang diradiasikan adalah gelombang panjang infra merah.
permukaan bumi.
Selain dari hal diatas efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya
konsentrasi gas CO2 (karbondioksida) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida
(SO2), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metan (CH4),
pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan-bahan organik
Energi panas yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra
merah oleh awan dan permukaan bumi. Hanya saja sebagian sinar infra merah
tersebut tertahan oleh awan, gas CO2, dan gas lainnya sehingga kembali ke
permukaan bumi. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lain di
atmosfer maka semakin banyak pula gelombang panas yang dipantulkan bumi
diserap atmosfer. Dengan perkataan lain semakin banyak jumlah gas rumah kaca
yang berada di atmosfer, maka semakin banyak pula panas matahari yang
terperangkap di permukaan bumi. Akibatnya suhu permukaan bumi akan naik.
perubahan iklim yang tidak biasa. Selain itu hutan dan ekosistem pun akan
yang pada akhirnya akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut sekaligus
atau pemanasan global, sebagai akibat dari bertambahnya kadar CO2 tiap
jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
hewan.
0.6 derajat celcius, dari tahun 1880 sampai 1940, lalu kembali menurun, kurang
lebih 0.3 derajat celcius, dari tahun 1940 sampai 1975, walaupun konsentrasi dari
CO2 pada atmosfer terus meningkat pada masa itu. Sejak tahun 1975 temperatur
bumi kembali meningkat secara perlahan-lahan. Pada dasarnya, sampai saat ini
kita tidak memastikan seberapa jauh efek rumah kaca berdampak pada perubahan
cuaca bumi.
Namun demikian sebenarnya. Tanpa efek rumah kaca, bumi kita ini akan
sangat dingin seberti bukit es. Efek rumah kacalah yang membuat bumi ini hangat
dan layak huni. Hanya saja sebisa mungkin harus ditekan naiknya gas rumah kaca
DAFTAR PERPUSTAKAAN
bennysyah.edublogs.org/2007/rumah-kaca.
pertamina.com
www.chem-is-try.org/.../apakah_yang_dimaksud_efek_rumah_kaca.