Anda di halaman 1dari 4

BAHAN KULIAH 2011/2012/I (Kamis, 15 Sep 2011)

PENGANTAR GEOFISIKA EKSPLORASI


Oleh : Sudiartono
Geofisika Eksplorasi atau juga sering dikatakan Eksplorasi geofisika
adalah merupakan kegiatan pemetaan bawah permukaan tanah baik untuk
keperluan pencarian sumberdaya mineral ataupun struktur geologi untuk
keperluan geoteknik ataupun pertambangan. Geologi sendiri merupakan
ilmu yang mempelajari tentang bumi mulai dari komposisi, struktur, sifatsifat fisik, sejarah dan proses pembentukan bumi.
Para geologiawan telah membantu didalam menentukan umur bumi, yang
diperkirakan hingga saat ini telah berumur 4.5 miliar tahun atau 4.5x109
tahun, sehingga tidak ada artinya jika dibandingkan keberadaan umat
manusia yang baru beberapa ribu tahun. Bumi yang telah berumur miliar-an
tahun tersebut mengalami dinamika menuju kondisi stabil, sehingga
terbentuk berbagai macam mineral didalam berbagai macam struktur dan
perlapisan. Para geologiawan juga menentukan bahwa kulit bumi terpecah
menjadi lempeng tektonik yang bergerak diatas mantel yang setengah cair.

Gambar 1 : Pembagian wilayah lempeng tektonik

Gambar 2 : Ilustrasi penampang lempeng tektonik

Para geologiawan juga telah membantu didalam menemukan dan mengatur


sumber daya mineral yang ada di bumi, antara lain mineral hidrokarbon
seperti minyak dan gas bumi serta batubara, mineral logam seperti besi,
tembaga, aluminium, dll.
Sedangkan Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi
melalui kaidah atau prinsip-prinsip fisika, baik dibawah permukaan ataupun
diatas permukaan bumi. Didalam ilmu geofisika juga mempelajari
meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Tetapi dalam kuliah
Pengantar Geofisika Eksplorasi hanya akan membahas eksplorasi bumi
padat, atau bawah permukaan tanah.
Kegiatan penelitian untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi
dilakukan dengan berbagai macam pengukuran diatas permukaan bumi
terhadap berbagai macam parameter fisika yang dimiliki oleh batuan
didalam bumi. Dari data-data pengukuran tersebut, setelah dilakukan
pengolahan data, dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi dibawah
permukaan bumi baik secara vertikal ataupun horizontal.
Untuk melakukan eksplorasi, berbagai macam metode geofisika dapat
diterapkan secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi dan secara
local untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak dan gas
bumi, dan secara kecil yaitu untuk aplikasi dibidang geoteknik yaitu untuk

menentukan pondasi bangunan skala besar misalnya gedung tinggi,


bendungan, jalan tol, landasan pacu pesawat terbang, dll. Adapun bidang
kajian ilmu geofisika meliputi geofisika bumi padat, oseanografi dan
meteorologi. Didalam geofisika bumi padat, termasuk volkanologi yang
mempelajari berbagai hal tentang gunung api.
Didalam ilmu geofisika, pengertian eksplorasi adalah kegiatan pencarian
dalam rangka penyelidikan dan penjajakan wilayah atau daerah yang
diperkirakan mengandung mineral atau berbagai hal yang menjadi target
dengan menggunakan survei geologi dan survei geofisika serta pengeboran.
Hasil akhir eksplorasi adalah menemukan cekungan atau daerah prospek dan
menentukan luas wilayah. Pencarian atau eksplorasi ini merupakan langkah
awal sebelum dilakukan eksploitasi yaitu pengambilan.

Gambar 3 : Eksploitasi atau pengambilan tambang


Cara pengambilan atau eksploitasi tambang mineral ada yang dilakukan
dengan cara pengerukan dengan alat berat seperti pada gambar 3 kalau
kebetulan target tambang mineral adalah dangkal, misalnya tambang
batubara, galena, pasir besi dll. Tetapi pengambilan juga dapat dilakukan
dengan cara pengeboran, jika tambang mineral yang dijadikan target dalam
bentuk cair atau gas, misalnya minyak dan gas bumi dan lokasinya pada
kedalaman ratusan hingga ribuan meter. Pengambilan atau eksploatasi juga
dapat dilakukan dengan diterowong, yaitu dibuat gua-gua, misalnya tambang
emas, tembaga, nikel dll. Dan itu semua tergantung hasil dari kegiatan
eksplorasi.

(a)

(b)

Gambar 4 : Eksploitasi minyak bumi dengan cara pengeboran


(a) Pada tahun 1929 dan (b) Pada tahun 1980an

Ilmu eksploitasi atau ilmu pengambilan tambang mineral bukan lagi wilayah
ilmu geofisika, tetapi menjadi wilayah ilmu pertambangan dan perminyakan,
yang di Indonesia ada di UPN (Jurusan Tambang dan Perminyakan), ITB
(Jurusan Perminyakan) dan Univ. Trisakti (Jurusan Perminyakan). Didalam
ilmu eksploitasi hasil tambang, berbagai resiko lingkungan dan keselamatan
kerja sangat diperhatikan. Sebagai contoh kasus Lumpur Lapindo di wilayah
Sidoarjo Jawa Timur merupakan resiko dari suatu eksploitasi tambeng
mineral.
Dalam ilmu geofisika bumi padat, Eksplorasi dan eksploitasi tambang
mineral bisa terjadi diwilayah darat dan laut. Yang kesemuanya
membutuhkan pemikiran yang mendalam baik pada saat pencarian dan
pengambilan. Ketepatan waktu dan kedisiplinan tinggi sangat diperlukan
oleh berbagai pihak yang berkecimpung didalam eksplorasi dan eksploitasi
tambang mineral.

00000OOO00000

Anda mungkin juga menyukai