Keterampilan Medik Radiologi Thorax Normal Dan Abdomen Normal
Keterampilan Medik Radiologi Thorax Normal Dan Abdomen Normal
1)
2)
3)
4)
2)
1) Posisi
Foto thorax sedapat mungkin dalam posisi berdiri (erect), kecuali pada
pasien anak dan pada pasien dengan keadaan umum yang buruk maka foto
dapat dibuat dengan posisi supine. Arah sinar proyeksi dari posisi
PA (Posteroanterior) yang merupakan standar untuk foto thorax
atau AP untuk melihat kondisi tulang.
Untuk membedakan posisi erect dan supine :
Erect : dibawah hemidiafragma sinistra terdapat gambaran udara dalam
fundus gaster, yang disebut megenbalase;
Supine : udara dalam gaster bergerak ke bawah, sehingga karena
superposisi dengan organ intra abdomen, udara ini tidak terlihat;
Erect : proyeksi PA;
Supine : proyeksi AP;
Erect : skapula tidak menutupi lapangan paru;
Supine : skapula berada dalam lapangan paru;
Supine : gambaran vertebra tampak jelas sampai thorakal ke 12.
2) Simetrisasi
Foto thorax dibuat dalam kondisi simetri, yaitu melalui bidang yang
melewati garis median, yang ditarik melalui titik-titik prosesus spinosus.
Disebut simetris bila bidang tersebut berjarak sama antara sendi
aternoclavicula kanan-kiri.
3) Inspirasi
Foto thorax harus dibuat dalam keadaan inspirasi maksimal, karena bila
tidak maka akan tampak pada foto :
Ukuran jantung dan mediastinum meningkat;
Corakan bronkovaskular meningkat.
Bila inspirasi cukup, maka akan tampak diafragma setinggi rawan costa VI
didepan atau setinggi VTh X dibagian belakang.
4) Kondisi
Yaitu faktor yang menentukan kualitas sinar X pada saat exposure. Pada
kondisi kurang, foto thorax akan terlihat putih/samar, pada kondisi
cukup vertebra akan tampak seluruhnya mulai dari V CI s/d VTh IV
dan kondisi keras akan terlihat sampai vertebra Thorakal XII.
Setelah hal-hal tersebut dievaluasi, kemudian dilakukan pembacaan foto,
supaya tidak ada yang terlewatkan bisa dilakukan dari lateral ke medial atau
sebaliknya dari superior ke inferior, dsb. Yang dinilai :
a) Corakan bronkovaskular : normalnya semakin ke lateral semakin
menghilang. Bila corakan makin tampak pada daerah lateral paru, berarti
corakan bronkovaskular meningkat;
b) Parenkin paru : normalnya tidak tampak gambaran kalsifikasi atau infiltrat
dilapangan paru;
c) Keadaan hilus;
2. ABDOMEN NORMAL
Gambaran udara dalam lumen saluran pencernaan pada foto polos abdomen
tampak berwarna lusen dengan terlihat gambaran garis (dari lumen pada
intestinal). Gambaran normal udara dalam abdomen : normal terdapat dalam
lambung. Duodenum, usus halus terisi sedikit udara dan akan terlihat lagi
dengan jelas di colon. Usus halus biasanya terlihat di sentral dan berukuran
kecil sedang usus besar di perifer dan berukuran relatif lebih besar.
2) Jaringan lunak (soft tissue) dan garis luar dari organ-organ intra
abdominal (viscera outlines).
Garis luar pada jaringan lunak memberikan gambaran radiolusen karena
adanya lapisan lemak yang melingkupi organ-organ intra abdomen tersebut.
Beberapa organ yang kadang-kadang bisa terlihat : hepar, lien, kedua ginjal
(renal out line), muscullus psoas mayor dan muscullus quadratus lumborum
(psoas line).
Dalam jejenum tampak valvulae conniventes : garis tipis teratur
membentang seluruh diameter lumen. Dalam ileum tak menyebabkan
tampaknya pola lipatan mukosa ileum. Normal diameter usus halus tak lebih
dari 3cm.