Anda di halaman 1dari 10

Mengetahui Jumlah Normal Gerakan

Janin Selama Kehamilan

191

Google BookmarkFacebookMore

SHARES

Dikatakan kuat atau tidaknya sebuah


gerakan janin disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
gerakan janin dalam rahim. Janin sudah mulai melakukan gerakan gerakan
dan dirasakan ibu hamil biasanya antara usia 16 dan 20 minggu dan gerakan
tersebut semakin menguat pada usia kandungan 35 minggu, di dalam
kandungan tersebut sang janin sudah dapat melakukan gerakan seperti
menendang, memukul dan juga seolah-olah seperti menggeliat,berputar
seperti sedang salto dan melakukan hal lainnya.
Bumil mulai merasakan sakit pada usia kehamilan memasuki minggu ke 38
dan seterusnya dan juga bisa dikatakan memasuki usia persalinan akibat
gerakan janin tersebut, kenapa? dikarenakan organ tubuh sang janin sudah
mulai membesar sehingga janin sangat sulit melakukan pergerakan didalam
rahim dan juga ruang geraknya yang mulai sempit tetapi dalam hal ini
bukan berarti janin sudah mulai menurun gerakannya. Dalam usia kehamilan
yang kian bertambah tua, secara alamiah, seiring dengan kondisi rahim yang
mulai menipis menyebabkan bumil mengalami rasa sakit ketika janin
melakukan gerakan gerakan seperti menonjok dan juga menendang. Bumil
juga akan merasa sakit apabila janin melakukan pergerakan pada bagian ulu
hati, tulang iga dan juga bawah iga,diafragma dan juga pada bagian vagina
serta tulang kemaluan,hal ini disebabkan karena pada dinding perut
terhubung dengan rahim yang terdapat serabut saraf.
Bumil akan merasakan mual apabila terjadi tekanan pada ulu hati yang
disebabkan oleh gerakan kaki janin. Selain itu tekanan janin terhadap

diafragma juga akan menyebabkan sang bumil mengalami sesak nafas.


Terlepas dari semua itu bumil tidak perlu takut ataupun kuatir karena semua
itu masih wajar dan normal

Apabila Gerakan Janin lemah


Gerakan janin yang lemah dan juga lambat bukan pertanda tidak baik juga,
mungkin saja sang janin sedang tidur atau istirahat, tetapi apabila intensitas
janin sedang kuat/aktif dan jumlah gerakannya lebih dari 10 berarti janin itu
sehat. apabila jumlah gerakan dibawah 10 kali dalam kurun waktu 12 jam
atau juga terdapat gerakan yang sangat pelan dan atau mungkin juga tidak
ada pergerakan kecuali terjadi pada trimester ketiga, alangkah baiknya sang
ibu memeriksanya kepada ahlinya agar mengetahui masalah apa sebenarnya
yang terjadi pada janin
Adapun usia kehamilan menginjak 20 minggu kewaspadaan dan peran bumil
sangatlah penting untuk memantau pola gerakan janin aktif, tetapi apabila
tidak ada gerakan sebaiknya bumil segera untuk memeriksanya ke dokter.
Meski demikian bumil juga perlu waspada terhadap gerakan janin yang
berlebihan karena ditakutkan ada efek tertentu, misalkan bumil mengalami
stres yang memungkinkan berdampak pada janin sehingga janin bergerak
dengan sangat aktif, kalau seperti itu maka dokter akan mengupayakan
dengan tepat apa yang dialami bumil tersebut, dengan cara meredakan
kontraksi sebab bisa mengakibatkan rangsangan terhadap kontraksi pada
gerakan janin yang sangat aktif.

Sumber : Mengetahui Jumlah Normal Gerakan Janin Selama Kehamilan Bidanku.com http://bidanku.com/mengetahui-jumlah-normal-gerakan-janinselama-kehamilan#ixzz46pNn0UHe

Cara Menghitung Gerak Janin


Disadari atau tidak, janin akan selalu
bergerak. Justru lewat gerakan ini, Ibu
Hamil bisa mengetahui kondisi janin. Inilah
cara paling efektif yang bisa dilakukan
karena Ibu Hamil tidak bisa setiap hari
mengetahui kondisi janin lewat USG atau
pemeriksaan laboratorium.
Mungkin ada pertanyaan, berapa banyak
gerakan janin yang dianggap normal ? Tidak
ada patokan baku untuk itu, karena janin
sebenarnya bisa bergerak hingga ratusan
kali dalam sehari. Namun ada yang
mengatakan, jika janin bergerak sebanyak
10 kali dalam waktu 6 - 12 jam sudah bisa
dikatakan baik.

Cara Menghitung Gerak Janin

CARA MENGHITUNG GERAK JANIN


Bila usia kehamilan Ibu sudah 7 bulan atau
30 minggu keatas, Ibu sudah mencobanya.
Pada usia kehamilan 7 bulan, sudah terjadi
pematangan saraf pada janin sehingga
gerakan janin mulai teratur. Dibawah usia
kehamilan itu, karena koordinasi saraf
janin masih belum stabil, gerakannya pun
masih seperti kejang-kejang saja.
Untuk Cara
menghitung
janin adalah sebagai berikut :

gerakan

Ibu dapat melakukan dimana saja, di


rumah, di kantor, saat sedang berpergian
dan lainnya. Gerakan janin bisa muncul
kapan saja. Saat Ibu sedang duduk, berdiri,
berjalan, bekerja dan lainnya. Tinggal
dicermati saja.

Jika janin melakukan gerakan yang


sama hingga berulang-ulang dan terusmenerus, gerakan itu dihitung sebagai satu
kali bukan 2,3 dan seterusnya. Misal, jam
07.00 muncul rentetan gerakan menendang
sebanyak 10 kali, gerakan itu dihitung satu
kali. Nah, jika jam 08.00 muncul gerakan
memutar, gerakan ini baru dibilang gerakan
kedua.

Ibu juga bisa menghitung gerakan janin


di pagi hari (antara pukul 7 - 10) selesai
sarapan. Kenapa sehabis sarapan ? Karena
pada saat itu kebutuhan glukosa Ibu
terpenuhi sehingga janin akan aktif
bergerak.

Lakukan pantauan setiap 5 - 6 jam atau


3 kali sehari : pagi, siang, sore dan malam.
Atau setelah sarapan, makan siang dan
makan malam.

Caranya bisa dengan menempelkan


tangan diatas perut lalu rasakan gerakan
janin dan menghitungnya.

Supaya lebih terasa, Ibu harus dalam


kondisi relaks. Bila perlu berbaringlah agak
miring ke kiri supaya rahim tidak
menekan aorta dan pembuluh darah yang
berada dibawah rahim.

Selanjutnya di trimester ketiga, Ibu


Hamil perlu lebih cermat memantaunya
supaya tahu persis apakah gerakan janin
sudah mencapai 10 kali atau tidak. Jika
gerakan kurang dari 10 kali, apalagi kurang
dari 6 kali dalam 24 jam diluar jam tidur,
kita perlu mencurigainya. Meskipun tidak
selalu menunjukkan hal yang abnormal,
namun bisa saja hal ini menunjukkan
keadaan yang tidak baik pada janin. Segera
periksakan ke dokter kandungan untuk
memastikannya.
WASPADAI BILA IBU HAMIL DIABETES

Sejak trimester awal kehamilan,


pertengahan dan trimester akhir, penting
bagi Ibu Hamil penderita diabetes untuk
selalu mengecek gula darahnya. Tujuannya
tentu agar tercapai kestabilan. Gula darah
yang naik turun dan tak terkendali bisa
mengganggu kesejahteraan janin.
Jika janin mengalami gangguan karena
kadar gula darah Ibu yang naik turun, ia
masih memiliki waktu 1 - 2 hari untuk
bertahan. Sebaliknya, kondisi gula darah
yang tidak stabil dan berlangsung lama
akan membuat kondisi janin drop dan
membuatnya bisa saja tiba-tiba tidak
bergerak.
Jadi, untuk para Ibu Hamil penderita
diabetes jika terdeteksi janin tidak
bergerak, mohon langsung mengecek kadar
gula darah. Lalu lakukan penanganan yang
diperlukan atau segeralah berkonsultasi
pada dokter untuk tindakan lebih lanjut.

KAPAN JANIN MULAI BERGERAK ?


Di usia kehamilan 11 - 12 minggu janin
mulai bergerak, tapi karena masih terlalu
kecil dan ruang rahimnya masih luas, gerak
janin sering kali tidak dirasakan oleh Ibu
Hamil. Mendekati usia kehamilan 5 bulan
(20 minggu), Ibu Hamil sudah bisa
merasakan gerakannya. Perut Ibu Hamil
akan terasa bergoyang-goyang ringan saat
ia bergerak.
Ibu yang baru pertama kali hamil, biasanya
bisa merasakan gerakan janin diatas usia
kehamilan 20 - 22 minggu. Berbeda dengan
yang sudah pernah mengandung, akan lebih
cepat merasakan gerakan janinnya, yakni
sekitar usia kehamilan 19 - 20 minggu. Ibu
Hamil yang langsing, umumnya bisa
merasakan gerakan janin lebih dini
ketimbang Ibu Hamil yang gemuk. Hal ini

karena pada orang gemuk banyak lemak


yang melapisi tubuhnya.

KENAPA GERAKAN JANIN TERASA LEBIH


AKTIF ?
Setelah terbiasa mengamati gerakan sang
buah hati. Ibu Hamil pasti bisa merasakan
apabila gerakannya terasa lebih aktif.
Kenapa bisa begitu ya ? Ini beberapa
alasannya :

Jika Ibu Hamil bergerak terlalu aktif,


janin juga merasakan keaktifan ini. Ia
bergerak lebih cepat seolah memberi
tanda, "calm down .. mama". Setelah Ibu
duduk tenang dan relaks, gerakan janin
pun menjadi tenang.

Janin bergerak cepat juga bisa karena


Ibu Hamil gelisah. Secara psikis tekanan
yang dirasakan Ibu, juga dirasakan
olehnya. Jadi, cobalah untuk bersantai.

SAAT JANIN JARANG BERGERAK


Saat gerakan janin lebih sedikit dari
biasanya, ada kemungkinan janin
kekurangan oksigen. Kondisi ini disebabkan
beberapa hal seperti Ibu Hamil mengalami
gangguan gula darah, tekanan darah
meningkat, mengalami infeksi dan
sebagainya.
Untuk merangsang gerakannya kembali,
coba lakukan rangsangan fibrotaktil (gerakan dan getaran). Ajak janin
bicara, sambil usap-usap perut Ibu Hamil
atau menggoyangkannya. Perhatikan
apakah ada respons. Jika tidak, segeralah
ke dokter. Tak perlu menunggu lama.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat,
kesejahteraan janin akan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai