Teks Ulasan
Film 5 ELANG
Tokoh
Produser
Sutradara
: Rudi Soedjarwo
Penulis
: Salman Aristo
Produksi
: SBO Film
Rilis
: 25 Agustus 2011
Durasi
: 88 menit
Negara
: Indonesia
ORIENTASI
Film ini berawal dengan menjelang kepindahan Baron dari Jakarta. Cerita berlanjut
ketika Baron telah pindah di Balikpapan (saat ini plot film anak mulai terasa). Saat pertama kali
masuk sekolah, Baron telah bertemu Rusdi dan melihatnya dengan sinis dari awal sehingga
kentara sekali bila Baron ada hubungannya dengan Rusdi. Hal ini membuat kelanjutan cerita
dapat ditebak. Baron sebagai murid pindahan terlihat tidak mau membuka diri dengan sekitar
dan mendapat ledekan dari teman sekelasnya.
TAFSIRAN
Kepindahan Baron bertepatan dengan kontingen penggalang SDnya yang akan
mengikuti perkemahan di saat liburan sekolah. Karena Rusdi, Baron harus mengikuti
perkemahan pramuka bersama dengan anggota lainnya meskipun Baron memiliki tujuan
terselubung untuk mengikuti pameran mobil RC. Di perkemahan, mereka bertemu dengan
Sindai yang bergabung dengan mereka saat mencari markas bintang.
Di tengah perjalanan, terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan dua kubu yakni
Baron, Aldi, Sindai yang ingin kembali ke Balikpapan dan tidak menyelesaikan kemah dan
Rusdi serta Anton yang tetap optimis akan melanjutkan kemah. Akhirnya, mereka menuju ke
jalannya sendiri.
Namun naas, Rusdi dan Anton tertangkap oleh penculik. Sedang Baron akhirnya
memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun mengikutinya. Klimaks
terjadi saat Baron, Aldi dan Sindai berusaha menyelamatkan Rusdi dan Anton.
Akhirnya mereka menyebut diri mereka 5 Elang.
EVALUASI
Dalam film ini terdapat pula kelebihan serta kekurangan. Kelebihan tersebut seperti :
Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon
yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu
perangkat mobil RCnya.
Mengajarkan budaya Go Green saat peran Rusdi mengatakan, Maaf, kertasnya
kecil. Penghematan buat pohon.
Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak. Karena
film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
Akting pemain yang bagus dan tampak natural. Dibintangi oleh Coboy Junior yang
punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas dari film ini.
Lalu, kekurangan-kekurangannya, antara lain:
Terlihat banyak siswa yang tidak mengenakan dasi, sedangkan peran Rusdi mengenakan
dasi. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat
mencontoh untuk tidak mengenakan dasi. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi
tentang keikutsertaan SD Matahari dalam perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat
tergantung di kantung dadanya. Hal ini tentu kurang sopan. Hal kurang sopan terjadi lagi di
menit 13 detik 25 saat Rusdi memperkenalkan Anton ke kakak pembina, terlihat Anton
sedang mengunyah di hadapan kakak pembina, sambil berdiri pula.
Saat peran Rusdi dan Baron sedang berjalan berdua, terlihat ketidak stabilan
kamera yang menyebabkan kurang berkesinambungannya antara gerakan menit 14,36 dan
14,37 yang memiliki latar pintu. Ketidak stabilan kamera juga sering ditemui di sepanjang
film.
Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas,
namun sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas
baru datang. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari
untuk melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu
bukan pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh
sifat sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
Pada saat scene regu Harimau yang menancapkan bendera di dalam lima bintang
terlihat regu-regu yang lain bertepuk tangan menyambut kedatangan mereka. Lalu mereka
sudah berkumpul di sana sedang regu Harimau baru datang mengapa mereka yang
menang.
RANGKUMAN
Film ini sangat layak disaksikan keluarga. Apresiasi patut diberikan kepada penulis
yang berani memasukkan tema dalam pramuka meski sutradara tidak berhasil membuat
penyaksi film terpengaruh untuk semangat mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih
lanjut dari tampilan visualnya. Terlebih, dari semua akting para pemain dapat menutupi
kekurangan dari posisi pengambilan gambar yang kurang mengesankan padahal lokasinya
indah. Terimakasih yang besar patut atas film 5 Elang yang telah membangkitkan film anak
Indonesia.
JAYA FILM ANAK INDONESIA!
Sumber : http://shofymufida.blogspot.com/2014/10/resensi-film-5-elang-lengkap-dengan.html (DENGAN
BEBERAPA PERUBAHAN DARI SAYA)
UNSUR KEBAHASAAN
A. Kata Benda
Kata
Makna
Film
Cerita
Sekolah
Mobil RC
Kubu
Pagar dari kayu yang diberi berlapis tanah dsb untuk menahan
serangan dsb.
Murid
Ledekan
Ejekan, Cemooh
Pelajaran
Balon
Atap
Rumah
Antena
Budaya
Pohon
Anak
Keluarga
Pemain
Tokoh, Pelaku
Akting
Sandiwara
Fans
Penggemar, Pengagum
Dasi
Siswa
Murid
Pelajar
Kantung
Kamera
Scene
Adegan
Tas
Perangkat sekolah
Latar
Setting
Pintu
Tambang
Jenis tali
Rakyat
Penduduk, Warga
Regu
Kelompok
Bendera
Apresiasi
Penulis
Tema
Sutradara
Penyaksi
Gambar
Makna
Sinis
Memandang buruk
Optimis
Percaya diri
Natural
Sopan
Berani
Tidak takut
C. Kata Kerja
Kata
Makna
Pindah
Masuk
Bertemu
Membuat
Membuka
Mendapat
Memperoleh
Mengikuti
Mengiringi, Menyertai
Memiliki
Mempunyai
Mencari
Menyelesaikan
Menyebabkan
Mengakibatkan
Menuju
Ke arah tujuan
Memutuskan
Mengambil keputusan
Menyelamatkan
Menyebut
Menolong
Mengambilkan
Merelakan
Mengikhlaskan, Membiarkan
Mengajarkan
Memberikan ajaran
Mengatakan
Mengucapkan kata
Memicu
Memberi dampak
Menggunakan
Memakai
Melihat
Mencontoh
Meniru
Memperkenalka
n
Mengunyah
Berjalan
Melepas
Membuat
Berlari
Melihat
Menatap, Memandang
Bubar
Menancapkan
Menyambut
Berkumpul
Memasukkan
Mengikuti
Menutupi
Membangkitkan
Mengajak bangkit
D. Metafora
Frasa
Bertele-tele
Makna
Bermalas-malasan, Tidak sigap
12. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema dalam
pramuka, meski sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat
mengikuti pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya.
13. Terlebih, dari semua akting para pemain dapat menutupi kekurangan dari posisi pengambilan
gambar yang kurang mengesankan padahal lokasinya indah.
3. Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak.
4. Karena film ini memang didedikasikan untuk keluarga.
5. Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu sajaakan memicu
popularitas dari film ini.
6. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat
mencontoh untuk tidak mengenakan dasi.
G. Rujukan kata
1. Kepindahan Baron bertepatan dengan kontingen penggalang SDnya yang akan mengikuti
perkemahan di saat liburan sekolah.
nya merujuk pada Baron
4. Sedang Baron akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kemah, Aldi dan Sindai pun
mengikutinya.
nya merujuk pada Baron
5.
6. Pelajaran moral saat Baron berbaik hati menolong anak lain dengan mengambilkan balon
yang tersangkut di antena di atas atap rumah yang bahkan sampai merelakan salah satu
perangkat mobil RCnya.
nya merujuk pada Baron
7. Cerita film ini singkat, tidak bertele-tele sehingga mudah dicerna oleh anak.
ini merujuk pada 5 ELANG
9. Dibintangi oleh Coboy Junior yang punya banyak fans, tentu saja akan memicu popularitas
dari film ini.
ini merujuk pada 5 ELANG
11. Karena film ini dinikmati semua kalangan, para pelajar yang melihat film ini dapat
mencontoh untuk tidak mengenakan dasi.
ini merujuk pada 5 ELANG
12. Apalagi, saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD Matahari dalam
perkemahan (menit 11 detik 42), dasi Aldi terlihat tergantung di kantung
dadanya.Hal ini tentu kurang sopan.
nya merujuk pada Aldi
ini merujuk pada saat peran Aldi bertanya kepada Rusdi tentang keikutsertaan SD
Matahari dalam perkemahan, . . . . .
13. Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah melepas tas, namun
sebagian lagi belum. Hal ini membuat kesan sebagian yang belum melepaskan tas baru
datang.
ini merujuk pada Saat scene lomba tarik tambang, sebagian besar anak pramuka telah
melepas tas, namun . . . . .
14. Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang berlari untuk
melihat lomba dan saat lomba selesai mereka bubar tanpa komando. Hal ini tentu bukan
pramuka yang sebenarnya, melainkan mungkin sang penulis masih terngiang oleh sifat
sebagian rakyat Indonesia yang seperti itu.
ini merujuk pada Apalagi, di tengah lomba terlihat anak-anak pramuka dan kakak sedang
berlari untuk melihat lomba . . . . .
15. Lalu mereka sudah berkumpul di sana sedang regu Harimau baru datang
mengapa mereka yang menang.
mereka merujuk pada Regu Harimau
17. Apresiasi patut diberikan kepada penulis yang berani memasukkan tema dalam pramuka meski
sutradara tidak berhasil membuat penyaksi film terpengaruh untuk semangat mengikuti
pramuka karena tak ada penjelasan lebih lanjut dari tampilan visualnya.
nya merujuk pada film