IV
4.1.
ANALISIS ISU-ISU
STRATREGIS
LANDASAN DASAR
b.
c.
d.
IV-2
f.
Penanganan
transportasi,
pelayanan
kebersihan,
penataan PKL, dan pengentasan kemiskinan merupakan
4 (empat) prioritas penanganan pembangunan yang
telah dicanangkan sejak RPJMD tahap 1 (Renstra tahun
2004-2009), namun beberapa peningkatan kinerja
masih harus terus dilakukan pada periode RPJMD tahun
2010
2014
agar
terdapat
kesinambungan
pembangunan.
g.
IV-3
Berdasarkan
beberapa
tahapan
yang
telah
dilakukan, baik dalam bentuk pra musrenbang RPJMD,
Focus Group Discusion (FGD) stakeholders, dan masukan
Renstra SKPD dapat teridentifikasi beberapa isu-isu yang
berkaitan dengan pembangunan Kota Bogor, antara lain :
1. Transportasi
Dalam sektor transportasi faktor-faktor yang menjadi
isu antara lain tentang kemacetan lalu lintas, kondisi
kuantitas dan kualitas angkutan umum, kurangnya
pelayanan angkutan umum massal, terpusatnya trayek
pada beberapa ruas jalan tertentu, keterbatasan
fasilitas sarana dan prasarana perparkiran, kurangnya
kapasitas terminal regional type A, belum adanya
terminal pengendali di perbatasan kota.
2.
Jaringan Jalan
Saat ini Kota Bogor dihadapkan pada kondisi
keterbatasan sistem prasarana jaringan jalan, tingginya
delay faktor yang mengurangi kapasitas jalan, besarnya
hambatan samping pada ruas-ruas jalan tertentu,
terbatasnya lebar jalan dan simpang, serta kondisi
kemantapan jalan yang belum optimal.
3.
Kebersihan
IV-4
masyarakat
yang
masih
harus
4.
Penataan Ruang
Berakhirnya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
1999-2009 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor
Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) dan belum selesainya penyusunan
RTRW baru akan memberikan jeda waktu dalam proses
pemanfaatan ruang. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang mengamanatkan RTRW Kota harus
disusun paling lambat bulan April 2010. Selain itu,
konsistensi perencanaan dengan pemanfaatan ruang
masih menjadi hal yang perlu terus dibenahi. Aspekaspek pengendalian ruang, seperti sumber daya
IV-5
Air Bersih
Luas cakupan layanan air bersih sampai saat ini baru
mencapai 47% (Tahun 2007), kondisi ini masih sangat
kurang dari kebutuhan seluruh masyarakat. Rendahnya
cakupan
pelayanan
tersebut
dipengaruhi
oleh
terbatasnya kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM
Tirta Pakuan dan pertumbuhan penduduk.
6. Penanggulangan Bencana
Berbagai potensi bencana hampir dapat dipastikan
selalu mengancam Kota Bogor. Berbagai potensi
bencana tersebut antara lain banjir, tanah longsor,
pohon tumbang, kebakaran, dan angin ribut. Perlu
upaya peningkatan mitigasi bencana khususnya bagi
masyarakat untuk mengurangi resiko korban jiwa dan
kerugian materi yang lebih besar.
7.
Sanitasi Lingkungan
Saat ini kondisi sanitasi lingkungan semakin menurun
karena terbatasnya sarana prasarana lingkungan
permukiman seperti pada kawasan padat penduduk.
Kondisi ini akan berimplikasi terhadap menurunnya
derajat kesehatan masyarakat.
IV-6
8.
IV-7
IV-8
IV-9
IV-10
IV-11
ukur,
takar,
IV-12
28. Pengangguran
Permasalahan
ini
disebabkan
kurangnya
akses
masyarakat terutama tenaga kerja produktif terhadap
peluang kerja dan peluang modal untuk membuka
usaha. Masih terdapat perbedaan antara pencari kerja
dengan penempatan kerja. Perlu dibuka ruang investasi
yang mampu membuka peluang kesempatan bekerja
dan memberikan akses terhadap permodalan bagi
tenaga produktif yang memilih untuk berwirausaha.
29. Pengemis dan anak jalanan
Selama kurun waktu berjalan, permasalahan ini sering
kali muncul di Kota Bogor. Fenomenanya dapat dilihat
di hampir setiap traffic light dijadikan tempat
berkumpulnya pengemis dan anak jalanan. Bahkan
kecenderungannya kelompok ini terkoordinir. Perlu
penyelesaian yang utuh dengan menyelesaikan akar
permasalahannya.
30. Ruang Terbuka Hijau
Ketersediaan ruang terbuka hijau sangat dibutuhkan
oleh Kota Bogor. Regulasi yang mengatur batasan
minimal sebesar 30% RTH harus dipenuhi secara
IV-13
IV-14
dibenahi
selain
peningkatan
pendidikannya melalui kursus,
pendidikan formal.
kapasitas
pelatihan,
jenjang
maupun
IV-15
4.2.
ANALISISA SWOT
IV-16
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
4.3.2. Kelemahan
1.
Keterbatasan lahan
IV-17
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
4.3.3. Peluang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
IV-18
4.3.4. Ancaman
1.
2.
3.
4.
5.
baik
IV-19