Anda di halaman 1dari 6

RESUME VALIDITAS DAN RELIABILITAS

(Dasar-dasar Perencanaan Evaluasi Pembelajaran)

Oleh:
Yessy Ary Estiani Sutopo
1213052051

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

RESUME VALIDITAS DAN RELIABILITAS


A. Validitas
1. Pengertian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes.
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.
Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti
memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria (Arikunto, 1999: 65).
2. Jenis Validitas
a. Validitas logis
Validitas logis adalah sebuah instrumen evaluasi menunjukkan pada kondisi bagi
sebuah instrumen yang memenuhi prasyarat valid berdasarkan hasil penalaran.
Ada 2 macam validitas logis :
Validitas isi
Merupakan kemampuan ujian tersebut untuk memberikan sempel dari materi yang
ingin diukur.
Validitas konstruk
Tingkat sejauh mana terdapat bukti bahwa sebuah ujian mengukur sebuah
konstruk.
b. Validitas empiris
Validitas empiris merupakan sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas
empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Ada 2 macam validitas empiris :
Validitas konkuren
Validitas empiris merupakan hubungan antara lain ujian dan kriteria lainnya yang
tersedia pada saat ini (secara konkuren).
Validitas prediktif
Validitas prediktif merupakan hubungan antara nilai ujian dengan prestasi siswa di
masa depan & memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang terjadi pada
masa yang akan datang.
3. Tujuan Uji Validitas

Mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran


dalam melakukan fungsi ukurnya. Agar data yang diperoleh bisa relevan/sesuai
dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut.
4. Faktor-Faktor yang dapat Mempengaruhi Validitas Instrumen menurut Sukardi
(2009:38)
a. Faktor yang berasal dari dalam tes, beberapa sumber yang pada umumnya
berasal dari faktor internal tes evaluasi diantaranya sebagai berikut:
Arahan tes yang disusun dengan makna yang tidak jelas sehingga mengurangi
validitas tes.
Kata-kata yang digunakan dalam struktur instrumen evaluasi terlalu sulit.
Item-item soal dikonstruksi dengan jelek.
Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan maternya.
Waktu alokasinya tidak tepat
Jumlah item tes tidak representatif dari materinya
Jawaban masing-masing item bisa diprediksi oleh objek tes.
b. Faktor yang berasal dari luar tes, faktor ini dapat mengurangi validitas
interpretasi tes evaluasi, diantaranya sebagai berikut:
Waktu pengerjaan tidak cukup bagi objek tes.
Teknik pemberian skor yang tidak konsisten.
Adanya pihak tertentu yang masuk dan menjawab item tes yang diberikan.
c. Faktor yang berasal dari objek tes
Seringkali terjadi interpretasi terhadap item-item tes tidak valid, bukan karena tes
yang tidak baik, waktu yang tidak cukup, tetapi karena dipengaruhi oleh jawaban
objek tes (siswa). Ini bisa disebabkan karena psikologis objek tes atau disebabkan
kondisi lingkungan yang tidak nyaman sehingga konsentrasi objek tes terganggu.
5. Mengetahui Validitas Sebagai Alat Ukur
a. Rumus Korelasi Product Moment dengan Simpangan:
Dimana :

rxy

= koefisien antara variable Xdan variable Y, dua variable yang

dikorelasikan (x = X - dan y = Y -

).

xy

= jumlah perkalian x dengan y

x2

= kuadrat dari x

y2

= kuadrat dari y

b. Rumus Korelasi Product Moment dengan Angka Kasar

Dimana:
rxy= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan.
6. Validitas Item atau Validitas Butir Soal
Dimaksud dengan validitas item dari suatu tes adalah ketetapan mengukur yang
dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tes sebagai suatu totalitas),
dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut.

Di mana:
Rpbi

= Koefisien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan korelasi

antara variabel I dengan variabel II, yang dalam hal ini dianggap sebagai koefisien
Validitas Item.
Mp

= Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item

yang bersangkutan telah dijawab dengan betul.


Mt

= Skor rata-rata dari skor total.

SDt

= Deviasi standar dari skor total.

= Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang

diuji validitas itemnya.

p=

= Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang

diuji validitas itemnya. (q = 1- p )


7. Validitas Faktor
a. Fungsi dari validitas faktor ini adalah untuk mengetahui kevalidan dari pokokpokok bahasan atau materi. Setiap keseluruhan materi pelajaran terdiri dari pokokpokok bahasan yang mungkin sekelompok pokok bahasan yang merupakan satu
kesatuan.
b. Pengertian validitas faktor adalah sebagai berikut :butir-butir soal dalam faktor
dikatakan apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap soal-soal secara
keseluruhan. Sebagai tanda bahwa butir-butir faktor tersebut mrnunjukkan adanya
kesejajaran dengan skor total.
B. Realibilitas (reliability)
1. Pengertian Realibilitas
Dimana tingkat sebuah ujian menghasilkan nilai yang konsisten dan dapat
berulang. Untuk dapat disebut raliabel, nilai haruslah stabil, dapat diandalkan, dan
relatif bebas dari keslahan pengukuran. Realibilitas dapat di ukur dengan sejumlah
cara, termasuk realibilitas test-retest, realibilitas alternate-froms dan realibilitas
split-half.
2. Cara Mengukur Realibilitas
Realibilitas test-retest adalah tingkat dimana sebuah ujian menghasilakan
prestasi yang sama ketika seorang siswa mengikuti ujian yang sama pada dua
kesempatan.
Realibilitas alternate-froms ditentukan dengan memberikan bentuk berbeda dari
ujian yang sama pada dua kesempatan berbeda pada kelompok siswa yang sama
dan mengamati seberapa konsisten nilainya.
Realibilitas split-half melibatkan pembagian soal-soal ujian menjadi dua bagian,
seperti soal bernomor ganjil dan bernomor genap. Untuk mengetahui reliabilitas
seluruh tes harus digunakan rumus Spearman Brown.

11
22
11
(1+r
)
22
2r

Dimana:
r

1
2

1
2

= korelasi antara skor-skor setiap belahan skor

r11 = korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan

Anda mungkin juga menyukai