Lines Plan
Lines Plan
FILOSOFI RANCANGAN
I.1. Umum
I.1.1. Pendahuluan
Untuk mengetahui bentuk dan mengukur badan kapal dapat digunakan beberapa
penggambaran/ pemroyeksian dari bentuk sebuah kapal terhadap bidang bidang
tertentu. Bentuk kapal yang 3 dimensi tersebut dapat diproyeksikan ke 3 bidang antara
lain bidang horizontal, bidang datar vertikal memanjang dan bidang datar vertikal
melintang yang masing masing disebut dengan body plan, sheer plan dan half-breadth
plan. Penggambaran penggambaran proyeksi dari bentuk 3 dimensi kapal ke bentuk 2
dimensi dalam berbagai bidang yang disertakan dalam satu tampilan gambar yang
berupa garis dan titik disebut dengan rencana garis (lines plan).
Dalam perkuliahan di bidang teknologi kelautan dalam hal ini khususnya di Jursan
Teknik Sistem Perkapalan terdapat mata kuliah yang mempelajari dan mengaplikasikan
tentang pembuatan rencana garis. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa nantinya
dapat merancang atau membuat rencana garis dari suatu kapal yang merupakan
langkah awal dari pencapaian kemampuan mahasiswa dialam bidang bidang
pembelajaran berikutnya seperti rencana umum suatu kapal atau bangunan lepas
pantai, sistem penggerak (perporosan dan propeller) hingga perancangan kamar mesin.
Dalam pembuatan rencana garis terdapat beberapa metode yang digunakan,
namun dalam pengerjaan tugas rencana garis ini metode yang digunakan adalah
metode NSP Diagram.
Pencapaian yang diharapkan dalam pengerjaan tugas ini adalah mahasiswa dapat
memahami dan mengerti tentang penggambaran bentuk bangunan lambung kapal
apabila diketahui dimensi dimensi utama dari kapal, penggunaan program progam
bantuan dalam pengerjaan sebuah rencana garis (misal: excel, autocad, dll) dan pada
akhirnya memiliki kemahiran, ketelitian dan keakuratan dalam merancang sebuah
bangunan kapal.
I.1.2. Tahapan Pengerjaan
Adapun tahapan pengerjaan /pembuatan rencana garis ini, antara lain:
1. Perhitungan Data awal
2. Pembuatan CSA
3. Pembuatan A/2T dan B/2
4. Pembuatan Haluan dan Buritan
5. Pembuatan Body Plan
6. Pembuatan Half Breath Plan
7. Pembuatan Buttock Line pada Sheer Plan
8. Pembuatan Bangunan Atas (Sheer Standar)
9. Pembuatan Forecastle deck, Poop deck dan Bullwark.
Dalam pengumpulan data sesuai dengan metode, maka digunakan diagram NSP
untuk mengetahui beberapa koefisien koefisien dan variabel yang akan digunakan.
Untuk pengolah data dan perhitungan dalam hal ini dipergunakan program Excel,
sedangkan untuk visualisasi penggambaran digunakan AutoCad. Program Excel dan
AutoCad tersebut digunakan karena program tersebut tidak hanya mendukung dalam
pengerjaan tetapi juga mendukung pembelajaran mahasiswa karena kedua program
tersebut hanya menampilkan hasil masukan data dari operator dan bukan bekerja
secara otomatis .
I.1.3. Istilah-Istilah
Adapun istilah istilah yang dipakai dalam penggambaran rencana garis adalah
sebagai berikut:
Depth (H)
Jarak vertikal (tinggi kapal) dari garis dasar kapal sampai geladak menerus diukur
pada sisi tengah kapal.
Draught (T)
Jarak vertikal (tinggi kapal) dari garis dasar kapal samapi garis air kapal pada sarat
muat yang direncanakan.
Vs/Ldisp
nilai yang digunakan untuk membaca nilai - nilai lain yang terkandung dalam
diagram NSP (dalam hal ini nilai Ldisp yang digunakan dalam satuan feet)
Volume Displacement
volume perpindahan fluida (air) sebagai akibat adanya badan kapal yang tercelup
dibawah permukaan air (volume air yang dipindahkan badan kapal). Dirumuskan
sebagai :
Midship
Potongan melintang pada bagian tengah kapal.
Center Line
Potongan memanjang pada bagian tengah kapal.
Base Line
Garis dasar kapal
Station
Pembagian panjang kapal menjadi 20 bagian dengan jarak yang sama.
Body Plan
Proyeksi bentuk potongan potongan badan kapal secara melintang pada setiap
station dilihat dari depan atau belakang.
Buttock Line
Proyeksi bentuk potongan potongan badan kapal secara memanjang vertikal.
Water Line
Proyeksi bentuk potongan potongan badan kapal secara memanjang horisontal.
Transom
Bentuk buritan kapal yang berupa bidang lurus.
Upper Deck
Garis geladak utama kapal dari ujung haluan sampai ujung buritan kapal.
Poop Deck
Geladak tambahan yang terletak diatas geladak utama kapal pada bagian buritan
kapal.
Forecastle Deck
Geladak tambahan yang terletak diatas geladak utama kapal pada bagian haluan
kapal.
Bulwark
Pagar kapal yang terletak pada bagian tepi kapal.
Sent
Garis yang ditarik pada salah satu atau beberpa titik yang terletak di garis tengah
(centre line) dan membuat sudut dengan garis tengah.
Sheer
Lengkungan kemiringan geladak kearah memanjang kapal.
Chamber
Lengkungan kemiringan geladak kearah melintang kapal.
SHEER STANDART
1.6.3. Bulwark
Bulwark merupakan pagar yang terbuat dari plat yang terletak pada geladak tepi
pada upper deck, forecastle deck dan poop deck yang berfungsi sebagai pembatas
untuk sisi kapal pada geladak paling rendah. Direncanakan setinggi 1000 mm diukur
pada geladak terendah.
Catatan:
1. Jarak gading pada buritan sampai tabung poros maksimum Amaks =600mm.
Diambil jarak gading di bagian ini sebesar 600mm
2. Jarak gading pada daerah sekat tabung poros kearah depan mengikuti rumus :
Ao = Lpp/500 + 0.48
Ao < 1000mm
perhitungan jarak sekat tabung poros, sekat kamar mesin, sekat tubrukan adalah
sebagai berikut :
Sekat tabung poros :
Perhitungan sekat dimulai dari AP dan menggunakan jarakgading = 600mm
Sekat tabung poros minimal 3 jarak gading dari 0.35T jadi terletak pada gading ke
10 dari AP
Sekat kamar mesin
Jarak sekat kamar mesin dari AP adalah antara 17% - 20% Lpp dari AP dan terletak
di nomor gading 35
Sekat tubrukan/ collusion bulkhead
Letak collision Bulkhead diambil 130 jg dari sekat kamar mesin atau pada no gading
165
BAB II
DETAIL LANGKAH DAN PERHITUNGAN
II.1. Penentuan Ukuran dan Dimensi lainnya
Sebelum menetapkan ukuran dan dimensi kapal yang akan digambar, pertama-tama
mencari kapal pembanding dimana kapal pembanding ini sebagai acuan untuk menentukan
ukuran dan dimensi kapal yang akan digambar. Kapal pembanding dapat dicari di buku
register, program register of ship dan situs dari berbagai negara. Dalam perancangan ini
kapal pembanding yang digunakan berasal dari kapal yang terdaftar di Nippon Kaiji Kyokai
(classNK) register. Berikut ini adalah ukuran dan dimensi kapal pembanding yang
digunakan:
Tipe Kapal
Nama Kapal
Tahun Pembangunan
Tonnage Gross
Deadweight
Lpp
B
H
T
Merk, tipe main engine
Daya Motor
RPM
Kecepatan percobaan (Vt)
: CONTAINER
: UNI-CROWN
: 1992
: 12404
: 17446 ton
: 141 m
: 25.6 m
: 12.7 m
: 9.539 m
: D: 2 SA 7 Cy
: 8495 KW
: 141
: 19.1 Knot
Setelah didapat data kapal pembanding maka bisa ditentukan data kapal yang akan
dirancang sehingga dapat memudahkan dalam perancangan rencana garis ini, berikut
adalah data kapal yang akan dirancang;
Length Between Perpendicular (LPP)
Breadth Moulded (B)
Depth Moulded (H)
Design Draft (T)
Service speeds
Tipe kapal
:
:
:
:
:
:
141.00 m
25.60 m
12.50 m
9.50 m
16.0 Knot
CONTAINER
Langkah selanjutnya yaitu menghitung data tambahan yang akan digunakan untuk
merancang rencana garis. Perhitungannya terdiri dari;
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
=BxTx
= 25.6 x 9.5 x 0.9816
= 238.7345 m2
R = 3.225 m
ditemukan titik perpotongan antara garis mendatar dengan kurva tiap-tiap station kemudian
tarik garis vertikal ke atas maka dapat diketahui besar nilai persen luas tiap station.
Selain untuk mencari besar luasan tiap station dari diagram NSP maka kita juga dapat
menentukan letak LCB dengan cara menentukan titik perpotongan antara garis mendatar
Vs/Ldisp dengan letak titik tekan b, kemudian tarik garis vertikal ke bawah dan dapat
diketahui nilai letak titik tekan dalam %Ldisp. Setelah semua data yang diperlukan telah
diketahui maka dilakukan perhitungan seperti tabel di bawah ini kemudian dilakukan
perhitungan koreksi terhadap data yang ada.
No Station
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Luas Am
hdisp
% Am
0
11
30
51
70
84
93
98
99.9
100
100
100
100
99
97.5
90.9
79.5
60
37.5
14
0
238.7345
Ldisp
20
Luas Station
(A)
0
26.260795
71.62035
121.754595
167.11415
200.53698
222.023085
233.95981
238.4957655
238.7345
238.7345
238.7345
238.7345
236.347155
232.7661375
217.0096605
189.7939275
143.2407
89.5254375
33.42283
0
A' (skala)
0
1.1
3
5.1
7
8.4
9.3
9.8
9.99
10
10
10
10
9.9
9.75
9.09
7.95
6
3.75
1.4
0
A.S
1
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
0
105.04318
143.2407
487.01838
334.2283
802.14792
444.04617
935.83924
476.991531
954.938
477.469
954.938
477.469
945.38862
465.532275
868.038642
379.587855
572.9628
179.050875
133.69132
0
A.s
10137.6218
A.S.n
-10
-9
-8
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A.s.n
0
-945.389
-1145.93
-3409.13
-2005.37
-4010.74
-1776.18
-2807.52
-953.983
-954.938
0
954.938
954.938
2836.166
1862.129
4340.193
2277.527
4010.74
1432.407
1203.222
0
1863.084
143.82
7.191 meter
20
= 24309.03 m
Vsimpson
= x hLdisp x As
= x 7.191x 10137.6218
= 24299.88 m3
Koreksi Vdispl
Vdisp Vsimp
x100%
Vsimp
24309.03 24299.88
x100%
24299.88
= 0.03765 %
Nilai koreksinya memenuhi koreksi volume yaitu lebih kecil dari 0,5%
Koreksi LCB :
Harga e dari diagram NSP diketahui sebesar 1.49336 %
LCB disp
= e x Ldsip
= 1.01 % x 143.82 m
= 1.453 m
LCB simpson
Asn
xhdisp
As
1863.084
x 7.191
10137.6218
= 1.322 m
=
Koreksi LCB
=
=
x100%
1.453 1.322
x100%
143.82
= 0.09 %
Nilai koreksinya memenuhi koreksi Lcb yaitu lebih kecil dari 0,1%
CSA DISPLASEMEN
L disp
No
Station
A gbr(cm)
-2
-1
Simson
A.s
A.s.n
0.4
-10.8
0.3144
7.50581268
1.6
12.0093
-10.4
0.6577
15.70156807
1.4
21.9822
-10
2.0348
48.57769606
194.3108
-9
4.1816
99.82921852
199.6584
-8
6.1519
146.8670771
587.4683
-7
7.7829
185.804674
371.6093
-6
8.8973
212.4092467
849.637
-5
9.5333
227.5927609
455.1855
-4
9.8232
234.513674
938.0547
-3
9.9651
237.9013166
475.8026
-2
0
124.89672
219.82195
1748.7971
1597.2675
4112.2782
2229.6561
4248.1849
1820.7421
2814.1641
951.60527
10
238.7345
954.938
-1
-954.938
10
10
238.7345
477.469
11
10
238.7345
954.938
954.938
12
10
238.7345
477.469
954.938
13
9.8714
235.6643743
942.6575
2827.9725
14
9.5678
228.4163949
456.8328
1827.3312
15
8.806
210.2296007
840.9184
4204.592
16
7.5048
179.1654676
358.3309
2149.9856
17
5.4484
130.072105
520.2884
3642.0189
18
3.1115
74.28223968
148.5645
1188.5158
19
1.0896
26.01251112
104.05
936.4504
20
10
A.s
hlpp
10342.17
A.s.n
-2135.6094
L pp
20
141
7.05 meter
20
Koreksi Volume wl :
VWL
= LWL x B x T X WL
= 146.64 x 25.6 x 9.5 x 0.68
= 24309.031 m3
Vsimpson
= x hLpp x As
= x 7.05 x 10342.17
= 24304.11 m
Koreksi Vdispl
Vsimp Vwl
x100%
Vwl
24304.11 24309.031
x100%
24309.031
= -0.0002 %
Nilai koreksinya memenuhi koreksi volume yaitu lebih kecil dari 0,5%
CSA PP
-2 -1 0
L WL
L pp
A gbr(cm)
0
0.3144
0.6577
2.0348
4.1816
6.1519
7.7829
8.8973
9.5333
9.8232
9.9651
10
10
10
10
9.8714
9.5678
8.806
7.5048
5.4484
3.1115
1.0896
0
Luas Station
(A)
0
7.50581268
15.70156807
48.57769606
99.82921852
146.8670771
185.804674
212.4092467
227.5927609
234.513674
237.9013166
238.7345
238.7345
238.7345
238.7345
235.6643743
228.4163949
210.2296007
179.1654676
130.072105
74.28223968
26.01251112
0
A/2T
0.0000
0.3950
0.8264
2.5567
5.2542
7.7298
9.7792
11.1794
11.9786
12.3428
12.5211
12.5650
12.5650
12.5650
12.5650
12.4034
12.0219
11.0647
9.4298
6.8459
3.9096
1.3691
0.0000
II.3.2 B/2
B/2 adalah lebar keseluruhan suatu kapal dibagi dua. Untuk mengambarkan B/2,
maka langkah pertama yang harus ditempuh adalah kita harus menentukan sudut masuk
garis air (pada grafik dengan cara menentukan pada sumbu x kemudian ditarik garis
lurus ke atas sampai memotong garis kontinu pada grafik dan dari titik temu itu kita tarik
garis horisontal maka akan mendapatkan nilai sudut masuk garis air), kemudian
menentukan nilai b/2 yang mempunyai persen luas 100% kemudian kita tambahkan untuk
1 atau 2 station ke depan dan ke belakang inilah yang dinamakan dengan Paralel Middle
Body. Kemudian dari Paralel Middle Body kita desain sendiri garis melengkung yang
stream line yang berakhir pada station 2 untuk buritan dan untuk haluan berakhir pada
station 20 dan sudut masuk kita tambahkan beberapa cm dari FP. Untuk yang bagian AP,
dalam mendesain kita harus benar-benar memperhatikan luas Engine Room yaitu kirakira dari station 2 sampai 4. terakhir kali setelah gambar B/2 terbentuk maka kita akan
memperoleh nilai B/2 tiap station dengan cara mengukur panjang garis vertikal dan
dikalikan dengan skalanya. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada Tabel Perhitungan
A/2T & B/2 dan sketsa Grafik CSA, A/2T dan B/2 berikut ini:
III.3.2.1. Mencari Sudut Masuk
f
diketahui :
e
= 1.01 %
Lpp
=NSPx (Ldisp/Lpp)
= 0.708 x ( 143.82/141)
= 0.722
Maka didapat
f
= Lpp + (1,4 + Lpp )x e %
= 0.722 + (1.40 0.722) x 1.01%
= 0.729
Didapatkan dari grafik Angle of Entrance yang di handout tugas rencana garis f = 18.50
No Station
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
B (m)
0
4.290151
8.7236
14.8272
19.0148
22.219
24.0374
24.96571
25.41012
25.52086
25.60427
25.60427
25.60427
25.60427
25.60427
25.58558
24.99592
22.98244
19.36536
14.8118
9.930771
4.7914
0
Skala
Lpp
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
0.139063
B (cm)
0
0.5966
1.213128
2.061911
2.64425
3.089835
3.342706
3.4718
3.5336
3.549
3.5606
3.5606
3.5606
3.5606
3.5606
3.558
3.476
3.196
2.693
2.059769
1.381
0.666305
0
B/2 (cm)
0
0.2983
0.606564
1.030955
1.322125
1.544917
1.671353
1.7359
1.7668
1.7745
1.7803
1.7803
1.7803
1.7803
1.7803
1.779
1.738
1.598
1.3465
1.029885
0.6905
0.333153
0
B/2 (m)
0.0000
2.1451
4.3618
7.4136
9.5074
11.1095
12.0187
12.4829
12.7051
12.7604
12.8021
12.8021
12.8021
12.8021
12.8021
12.7928
12.4980
11.4912
9.6827
7.4059
4.9654
2.3957
0.0000
B.S
0.4
1.6
1.4
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
1
0
6.864241
12.21304
59.3088
38.0296
88.876
48.0748
99.86285
50.82023
102.0834
51.20855
102.4171
51.20855
102.4171
51.20855
102.3423
49.99183
91.92974
38.73073
59.2472
19.86154
19.1656
0
B. s
Skala Lpp
1245.862
0.139063
Setelah mendapatkan data seperti di atas maka langkah selanjutnya adalah melakukan
koreksi antara data hasil perhitungan dengan data yang didapat dari hasil penggambaran garis
air yang datanya terdapat pada tabel. Adapun koreksinya antara AWL hitungan dengan AWL dari
tabel hasil penggambaran garis air adalah sebagai berikut :
Koreksi AWL
= 0,248 + 0,778 WL
= 0,248 + 0,778 (0,681)
= 0,778
AWL hitungan
= x B x LwL
Koreksi Awl
= x y.s x h
= x 1245.862 x 7.05
= 2927.775 m2
=
x100%
2927.775 2920.59
x100%
2920.59
= 0.246 %
Nilai koreksinya memenuhi yaitu kurang dari 0.5 %
CSA PP,A/2T,B/2
-2 -1 0
Sebelum kita membuat gambar selanjutnya maka kita perlu merencanakan terlebih
dahulu bentuk dari haluan dan buritan kapal yang akan kita buat. Untuk tinggi haluan
membentuk sudut 15o terhadap sumbu vertikal.
Linggi buritan tanpa sepatu linggi
T
Diameter propeller = 0.7T
Jarak dasar ke tengah poros = 0,33T
Poros propeller = 0,12T
Jarak sumbu poros ke ujung poros = 0,35T
t = T-0.7T
FP
(m)
9.5
6.65
3.135
1.14
3.325
2.85
Sebelum membuat desain Body Plan, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa body plan
adalah proyeksi stationstation pada kapal dari pandangan depan. Untuk lebih jelasnya
perrhatikan gambar berikut:
1 ( BxT ) Am
.
1
2
1
4
1
2
R = 3.222 m
Adapun pada penggambaran body plan perlu diperhatikan tentang kesamaam luas pada
bidang
yang
dibentuk,
untuk lebih
jelasnya
dapat
dilihat
pada
gambar
dibawah
ini.
Luasan AOB harus sama dengan luasan COE atau memiliki batas toleransi sebesar 0,5%.
WL 8
WL 7
ine
tL
n
Se 2
Se
nt
Li
ne
WL 6
3
4
WL 5
19
18
14
6
9
WL 4
17
15
13
16
12
WL 3
WL 2
WL 1
BL 3
BL 2
BL 1
BL 1
BL 2
BL 3
Setelah data Sent Line didapat kemudian digambarkan dengan cara mengambar garis
lurus sepanjang LWL yang dibagi persectionnya dan selanjutnya titik - titik itu digambarkan pada
tiap section dengan posisi dibawah garis LWL. Penggambaran garis ini harus secara stream
line.
Setelah diketahui dimension (jarak) garis sent line antara center line dengan masingmasing station, langkah selanjutnya adalah mentransformasikan jarak(dimensi) tersebut ke
proyeksi half breadth.
WL 8
WL 7
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
WL 8
WL 7
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
WL 0
WL 0
BL 3
BL 3
BL 2
BL 2
BL 1
BL 1
AP
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FP
Sent Line
20
WL 8
WL 7
nt
Se
ne
Li
Se
nt
Lin
e
WL 6
3
4
WL 5
19
18
6
9
14
WL 4
17
15
16
13
12
WL 3
WL 2
WL 1
BL 3
BL 2
BL 1
BL 1
BL 2
BL 3
14
13
12
16
15
BL 1
BL 2
BL 3
17
19
18
FP
WL 8
WL 7
BL 3
BL 2
BL 1
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
AP
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Di depan Midship
a
b
c
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Bulwark
Bulwark merupakan pagar yang terbuat dari plat yang terletak pada geladak tepi
pada upper deck, forecastle deck dan poop deck yang berfungsi sebagai pembatas
untuk sisi kapal pada geladak paling rendah. Direncanakan setinggi 1000 mm diukur
pada geladak terendah.
Poop Deck
Poop deck merupakan bangunan yang terletak diatas main deck pada bagian buritan
yang memilki ketinggian 2.4 sampai 2.5 meter diukur dari geladak utama (upper deck
side line) sedangkan untuk panjang dari bangunan akan dijelaskan pada penjelasan
berikutnya
Note:
1. Jarak gading pada buritan sampai tabung poros maksimum Amaks < 600mm.
2. Jarak gading pada daerah sekat tabung poros kearah depan mengikuti rumus :
Ao = Lpp/500 + 0.48
Ao < 1000mm
3. Berdasarkan hasil perhitungan dengan memasukkan nilai Lpp sebesar 120 m, maka
diperoleh jarak gading pada daerah sekat tabung poros kearah depan sebesar 700 mm
(setelah dibulatkan)
4. perhitungan jarak sekat tabung poros, sekat kamar mesin, sekat tubrukan adalah
sebagai berikut :
Sekat tabung poros :
Perhitungan sekat dimulai dari AP dan menggunakan jarakgading maksimal 600 mm
0.35T
= 0.35 x 9.5
= 3.325 m atau dibulatkan menjadi 3.6 m = 6 jarak gading
Sekat tabung poros minimal 3 jarak gading dari 0.35T namun diambil 4 jarak gading
dari 0.35T, jadi terletak pada gading ke 10 dari AP yang jaraknya :
Jarak sekat tabung poros = 4 x 0.6 m
= 2.4 m atau 4 jarak gading
Jadi total jarak dari AP ke sekat tabung poros adalah 3.6 m + 2.4 m = 6 m ~ 10 jarak
gading. (terletak pada no gading 10)
Sekat kamar mesin :
Jarak gading pada kamar mesin kedepan maksimal 1m dengan rumus diperoleh
Ao = Lpp/500 + 0.48
= 141/500 + 0.48
= (23.97-28.20)m
Sedangkan jarak sekat kamar mesin dari sekat tabung poros adalah
= (17.97-22.20)m
= (22.4625-27.75)jg
Diambil 25 jarak gading atau 20 m terletak pada no gading 35
Sekat tubrukan/ collusion bulkhead :
Sekat ini terletak pada 0.05 0.08 Lpp dari FP dan terletak pada nomor gading antara
keduanya
(5-8)%
= (7.05-11.28)m
Dengan acuan letak kamar mesin yaitu pada no gading 35 (26 m dari AP) atau dengan
kata lain letak kamar mesin yaitu 115 m dari FP
Letak Collision Bulkhead dari kamar mesin yaitu (107.95-103.72) m atau (134.9375129.65) jg
Diambil jarak gading dari kamar mesiin hingga Collision Bulkhead yaitu sebesar 130
jarak gading atau 104 m
Jadi, letak Collision Bulkhead dari AP yaitu pada nomor gading 165
BAB III
GAMBAR RANCANGAN
Seluruh Gambar
20
WL 8
WL 8
WL7
Sen
BL 3
BL 2
BL 1
WL 6
WL 8
WL7
WL 7
t Lin
Sen
t Lin
e
BL 2
BL 3
BL 1
WL 6
WL6
3
4
WL 5
WL 5
19
18
WL 5
14
WL 4
WL3
WL 4
WL 4
17
15
13
16
WL 2
12
WL 3
WL 3
WL2
WL 2
WL 1
WL1
WL 1
AP
BL 3
BL 1
BL 2
BL 1
BL 2
14
13
12
BL 3
16
15
17
18
19
FP
WL 8
WL 7
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
WL 8
WL 7
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
WL 0
WL 0
BL 3
BL 3
BL 2
BL 2
BL 1
BL 1
AP
10
11
12
15
14
13
16
17
18
FP
19
Sent Line
PRINCIPAL DIMENSION
Lpp
Lwl
Ldisp
BL 1
8029
5604
794
2260
3817
7469
9024
10032
9044
5592
2849
703
WL 1
575
2368
4139
6156
8154
9757
10834
11456
12001
12001
12001
12001
11444
11008
9936
8193
4853
2039
140
WL 2
906
3145
5085
7183
9036
10495
11439
12033
12467
12467
12467
12467
12018
11468
10495
8926
5646
2667
402
BL 3
WL 3
1243
3819
6135
8284
10055
11287
12033
12436
12797
12797
12797
12797
12365
11816
10954
9431
6531
3371
840
MAIN DECK
13958
13720
5766
10095
10652
10652
10652
10652
7663
BL 2
8016
1053
6009
208
2324
0
592
0
80
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
121
49
1798
1681
_
12500
_
17294
_
7373
4011
1493
426
90
2955
13483
13245
13069
12924
12780
12637
12500
12500
12500
12500
12500
12718
13008
13292
13576
13924
14399
14875
15350
WL 4
1562
4245
6907
9016
10741
11760
12366
12612
12800
12800
12800
12800
12494
11989
11120
9651
6956
3730
1124
POOP DECK
16358
16120
15883
15645
WL 5
1996
4680
7574
9593
11236
12072
12551
12694
12800
12800
12800
12800
12587
12127
11206
9653
7157
3999
1306
FORECASTLE DECK
16022
16543
WL 6
2632
5372
8182
10099
11602
12295
12656
12741
12800
12800
12800
12800
12659
12236
11277
9653
7245
4175
1440
BULWARK
14069
13924
13780
13637
13500
13500
13500
13500
13500
13718
14008
14292
14576
14924
15393
17418
18750
WL 7
1915
9522
11106
12137
12579
12757
12792
12800
12800
12800
12800
12752
12400
11398
9668
7310
4516
1790
WL 8
4363
7415
9507
11111
12020
12480
12705
12760
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12498
11491
9683
7406
4965
2396
MAIN DECK
7119
9776
11875
12493
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12574
11719
9904
7962
6293
4436
2095
POOP DECK
8409
10832
5563
12469
7737
12691
FORECASTLE DECK
5809
3583
BULWARK
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12800
12594
11788
10027
8240
6678
5956
4480
Body Plan
B
H
T
Cb
Vs
Type
141
m
146.64 m
143.82 m
25.6
m
12.5
m
9.5
m
0.695
16
Knot
CONTAINER
20
WL 8
WL 7
ine
tL
Sen
Sen
t
Lin
e
WL 6
3
4
WL 5
19
18
14
6
9
WL 4
17
15
13
16
12
WL 3
WL 2
WL 1
BL 3
BL 1
BL 2
BL 1
BL 2
BL 3
Halfbreadth Plan
WL 8
WL 7
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
WL 8
WL 7
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
WL 0
WL 0
BL 3
BL 3
BL 2
BL 2
BL 1
BL 1
AP
10
Sent Line
Sheer Plan
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FP
WL 8
WL 7
BL 1
BL 2
BL 3
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
14
13
12
16
15
17
19
18
FP
WL 8
WL 7
BL 3
BL 2
BL 1
WL 6
WL 5
WL 4
WL 3
WL 2
WL 1
AP