LAPORAN KASUS
Nama
: An. N
Umur
: 12 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Telanaipura, Jambi
Agama
: Islam
Waktu Pemeriksaan
: 10 Februari 2016
2.2 Anamnesis
2.2.1
Keluhan Utama
Os. mengeluh badanya terasa lemas sejak 10 hari SMRS.
2.2.2
Riwayat Penyakit Sekarang
Os. merasa badannya lemas, kaku, pucat, dan demam sejak 10 hari SMRS. Orang
tuanya mengatakan os. masih suka mengompol. Pada saat dilakukan pemeriksaan
USG os. mengeluh nyeri pada pinggang jika bergerak dan ditekan.
2.2.3
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit dahulu yang sama disangkal. Riwayat trauma, perawatan
(pembedahan, hospitalisasi, pengobatan) oleh karena penyakit lain sebelumnya juga
disangkal.
2.2.4
Riwayat Keluarga
Riwayat anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasien
disangkal. Riwayat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, diabetes
melitus, penyakit jantung, kelainan darah, dan keganasan disangkal.
: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen: Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Status Neurologis
Kaku kuduk (-)
GCS E (4); V (5); M (6).
2.3.2
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Darah, Faal Hati, Faal Ginjal, dan Elektrolit (8 Februari 2016)
PARAMETER
Darah Rutin
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
PCT
Faal Hati
SGOT
SGPT
Faal Ginjal
Ureum
Kreatinin
Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Klorida (Cl)
Kalsium (Ca)
-
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
7,5
2,43
6,6
19,5
159
0,113
103/mm3
106/mm3
g/dl
%
103/mm3
%
3.5-10.0
3.80-5.80
11.0-16.5
35.0-50.0
150-390
0.100-0.500
39
40
U/L
U/L
<40
<41
15,0
0,6
mg/ dL
mg/ dL
15-39
0,9-1,3
129,24
3,21
93,10
1,10
mmol/ L
mmol/ L
mmol/ L
mmol/ L
135-148
3,5-5,3
98-110
1,19-1,23
Gambar 2.1 USG Abdomen: gambar kiri (left kidney & right kidney);
gambar kanan (vesica urinaria)
LK: hyperechoic, vaskularisasi meningkat.
RK: dalam batas normal.
VU: mukosa menebal.
2.4 Diagnosis
- Suspek Pielonefritis akut sinistra dan sistitis subakut.
- DD/ Pielonefritis akut sinistra, sistitis subakut, infeksi saluran kemih bawah,
obstruksi saluran kemih, kelainan anatomi genitourinaria, dan kelainan darah.
2.5 Prognosis
- Quo ad vitam
: dubia ad bonam
- Quo ad fungsionam
: dubia ad bonam
2.6 Penatalaksanaan
- Diagnostik
Laboratorium : pemeriksaan urin, dan faal hemostatis.
Radiologi
: foto Rontgen, CT-scan, dan MRI.
- Terapi
IVFD (RL 20 tetes/ menit), antibiotik (ampisilin oral 4x250 mg), antipiretik
-