Pembimbing :
Prof. Dr. dr. Agung Pranoto, Sp.PD. KEMD. FINASIM
Dr. dr. Cita Rosita, Sp. KK(K)
Program Pendidikan Dokter Spesialis I :
1.Fitriany Tilameo
2.Maya Indrawati
(Bedah Umum)
4.Irmayanti Soeratmi
(Anestesiologi dan
Reanimasi)
5.Hizbillah Yazid
(Orthopaedi dan
Traumatologi)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RSUD Dr SOETOMO - SURABAYA
2014
I.
Pendahuluan
reagen
serta
kurang
terlatihnya
tenaga
pemeriksa,
yang
selama
ini
merupakan
standar
emas
bersama
mengembangkan
ilmuwan,
alat
uji
ahli
laboratorik
diagnostik
cepat
dan
klinisi,
yang
mudah
asas
imunokromatografi
yang
menggunakan
Pertanyaan Klinis
Intervention/
Comparis
Outcome
Population
Indicator
on
Pasien yang
/Index
pemeriksaan
Pemeriks
mengalami
USG
mendiagnosis
trauma tangan
III.
Penyusunan Struktur Umum PICO untuk
Penelusuran Bukti
(ultrasonography or usg) AND (x-ray) AND (metacarpal fracture*)
AND (hand trauma patients OR hand injury patients)
IV.
Judul :
The role of ultrasonography in the diagnosis of metacarpal
Nama dan Tahun Jurnal :
Elsevier, American Journal of Emergency Medicine, Juni
2016
V.
PICO
Pertanyaan
Klinis
pasien yang
mengalami
P
I
C
trauma tangan
pemeriksaan
USG
pemeriksaan
X-Ray
mendiagnosis
fraktur
metacarpal
VI.
Eksperimental
Fokus
Diagnosis
Worksheet
Diagnosis
VII.
Validity
RAMMBO
Worksh
Koment
eet
ar
Bukti
Diagno
1. Recruitment
sis
Apakah
Ya
uji
diagnos
tik
dilakuk
an
mencak
up
semua
spektru
m
pasien?
2. Allocation
3.
Apakah
Maintenance
tes
Ya
akhir
standar
baku
dikenak
an
untuk
semua
subjek?
4.
Apakah
Measuremen
penilai
disama
Blinding
rkan
Outcome
terhada
p hasil
tes dan
atau
apakah
hasil
tes
akhir
standar
baku
Ya
bersifo
bjektif?
Importancy
Telaah
Jawaban
importancy
worksheet
Apakah
diagnosis
Ya
kemaknaan
statistik
dan
kemaknaan
klinis dari
hasil
penelitian
tergambar
dengan
baik
Pengukuran
Pemeriksaan CS
apa yang
kit
digunakan
dibandingkande
dan
nganmikroskopi
seberapa
suntuk
dampak
Plasmodium :
perlakuann
Sn : 89%
ya?
Sp : 98%
PPV: 98%
NPV : 89%
LR (+) : 44,5
LR (-) : 0,02
Pretest Prob :
0,52
post test prob :
0,97
Pemeriksaan CS
kit
dibandingkande
nganmikroskopi
suntuk P.
falciparum:
Sn : 88%
Sp : 98%
PPV: 96%
NPV : 94%
LR (+) : 44
LR (-) : 0,02
Pretest Prob :
0,3
post test prob :
0,94
Pemeriksaan CS
kit
denganmikrosk
opisuntuk P.
vivax :
Sn : 90%
Sp : 100%
PPV: 100%
NPV : 95%
LR (+) : ~
LR (-) : 0,1
Pretest Prob :
0,32
post test prob :
~
Pemeriksaan CS
kit
dibandingkande
ngan PCR untuk
Plasmodium :
Sn : 89%
Sp : 100%
PPV: 100%
NPV : 89%
LR (+) : ~
LR (-) : 0,11
Pretest Prob :
0,5
post test prob :
0,09
Pemeriksaan CS
kit dengan PCR
untuk P.
falsiparum :
Sn : 88%
Sp : 100%
PPV: 100%
NPV : 94%
LR (+) : ~
LR (-) : 0,12
Pretest Prob :
0,36
post test prob :
0,06
Pemeriksaan CS
kit dengan PCR
untuk P. vivax :
Sn : 90%
Sp : 100%
PPV: 100%
NPV : 95%
LR (+) : ~
LR (-) : 0,1
Pretest Prob :
0,33
post test prob :
~
Mungkinkah
Tidak
dampak
terjadi
karena
kebetulan?
P value?
CI?
Applicability
N
o
1
Telaah
Jawaban
Test
dan akurat?
(CareStart)
memerlukan
untuk
tenaga
membaca
lebih
ahli
hasil
yang
membaca
hasil
pemeriksaan
hapusan
darah.
Harga CareStart memang
lebih
mahal
daripada
pemeriksaan
hapusan
effectiveness,
Carestart
lebih
akurasinya
hemat.
juga
cukup
Plasmodium
falciparum
2
dan
Plasmodium vivax)
Ya. karena prevalensi kasus
memperkirakan pretest
malaria
probability (prevalensi)
falciparum
Plasmodium
(Plasmodium
dan
vivax)
di
negara
Indonesia
sudah
terdata
sampai
tingkat
kabupaten/kota di wilayah
Indonesia Timur (endemis
malaria).
3
Ya.
karena
peningkatan
mengubah tatalaksana
tinggi
pasien kita?
dari
terjadi
yang
hasil
probability
perbandingan
dengan kontrol
cukup
pretest
pada
CareStart
Ya.
karena
dengan
menggunakan
CareStart
Kesimpulan
1. Penelitian yang dilaporkandalamjumlahtersebutadalahvalid
2. Importancydalampenelitiantersebuttergambardalamjurnal
3. Hasilpenelitian yang
dilaporkandalamjurnaltersebutbersifatapplicableuntukpasien.