Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan

PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN


I.

AMERIKA
Dalam bukunya Theory For Midwifery Practice, Rosamund Bryar memaparkan tentang
perkembangan pelayanan kebidanan yang ada di Amerika. Bryar menyatakan bahwa
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka. Akhir abad ke-18 banyak kalangan medis
berpendapat secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat belajar dan menerapkan metode
obstetric.Pendapat ini digunakan untuk menjatuhkan profesi bidan, sehingga bidan tidak mempunyai
pendukung, uang, tidak teroganisir dan tidak dianggap professional.
Tahun 1770-1820 Para wanita golongan atas di kota-kota besar, melahirkan ditolong olah Bidan Pria
/ dokter.Bidan hanya menangani persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter. Pada masa
itu juga terjadi perubahan persepsi dimana kelahiran merupakan masalah medis yang harus
ditangani oleh dokter.
Sampai dengan pada awal abad 20 para bidan berperan seperti dokter berpengalaman tanpa
pendidikan spesifik, standar-standar, atau peraturan-peraturan yang mengatur dalam memebriksn
pelayanan kebidanan.
Tahun 1915 Dokter Joseph de Lee menyatakan : kelahiran bayi adalah patologis dan bidan tidak
mempunyai peran didalamnya. Pada saat ini mulai diberlakukannya protap pertolongan persalinan
yaitu :

1.
2.

memberikan sedative pada awal inpartu


membiarkan servik berdilatasi

3.
4.

memberikan ether pada kala II


melakukan episiotomi

5.
6.

melahirkan bayi dengan forcep


ekstraksi placenta

7.
8.

memberikan uterotonika
menjahit episiotomi
Tahun 1900-1930 akibat protap yang diberlakukan tersebut, AKI mengalami penurunan menjadi 600700 kematian per 100.000 kelahiran hidup.30-50% wanita melahirkan di rumah sakit.
Dokter Grantly Dicka meluncurkan buku tentang persalinan alami sehingga spesialis obstetric
berusaha meningkatkan peran tenaga diluar medis termasuk bidan.
Tahun 1955 :
Dibuka sekolah American College of Nurse-Midwives (ACNM)
Tahun 1971 :
Seorang bidan di Tenesse mulai menolong persalinan secara mandiri di institusi kesehatan.
Tahun 1979 :
- Badan pengawasan obat Amerika mengatakan bahwa ibu bersalin yang menerima anaesthesi dalam
1.

dosis tinggi telah melahirkan anak-anak yang mengalami kemunduran perkembangan psikomotor
Pernyataan ini membuat :
Masyarakat mulai tertarik dengan proses persalinan alamiah

2.
3.

Persalinan dilakukan di rumah


Memacu peran bidan

Tahun 1980-an :
- ACNM membuat alternative dalam pelayanan persalinan dan mengubah pernyataan negative
-

tentang homebirth
Dibuat legalisasi tentang praktek professional bidan, sehingga membuat bidan menjadi profesi
dengan lahan praktek yang spesifik dan membutuhkan organisasi yang mengatur organisasi
tersebut.

Tahun 1982 :
- MANA (Midwive Alliance of North America) dibetuk untuk meningkatkan komunikasi antar bidan
-

serta membuat peraturan sebagai dasar kompetensi untuk melindungi bidan.


Negara Arizona, bidan mempunyai tugas khusus yaitu melahirkan bayi. Untuk perawatan
selanjutnya merawat bayi dan memberikan injeksi bukan lagi tugas bidan, hanya dilakukan jika
diperlukan.

Tahun 1980 :
Bidan menangani 1,1% persalinan dan tahun 1994 : 5,5%
Tahun 1988
Angka SC menurun 25% dan menjadi 21% tahun 1995
Tahun 1989
Penggunaan forcep menurun 5,5% dan menjadi 3,8% tahun 1994
- Hambatan-hambatan yang dirasakan oleh Bidan Amerika saat ini antara lain :
1. Ada banyak undang-undang baru, direct entry midwive dianggap ilegal
2.

Lisensi praktek berbeda antar Negara, tidak ada standar praktek nasional sehingga tidak ada
definisi yang jelas tentang bidan yang telah terdidik dan memiliki standar kompetensi yang sama

3.
4.

Sedikit data tentang direct entry midwive dan persalinan oleh bidan
Kritik tajam dari profesi medis kepada direct entry midwive

Pendidikan kebidanan biasanya berbentuk praktek lapangan


Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun dan praktek lapangan

selama 2 tahun tapi biaya sangat mahal.


Kebidanan memiliki sebuah organisasi untuk membentuk standart, menyediakan sertifikat dan

membuat ijin praktek.


Saat ini, America merupakan Negara yang menyediakan perawatan maternitas termahal di dunia,
tetapi paling buruk dalam hal perawatan antenatal dibandingkan dengan Negara insdustri lainnya.

EM

http://sejarahpelayanankebidanan.blogspot.co.id/

Di Amerika, para bidan berperan seperti dokter, berpengalaman tanpa pendidikan yang
spesifik, standart-standart, atau peraturan-peraturan sampai pada awal abad ke 20.
Kebidanan, sementara itu dianggap menjadi tidak diakui dalam sebagian besar yuridiksi
(hukum-hukum) dengan sebutan istiklah nenek tua karena hal tersebut kebidanan
akhirnya padam, profesi bidan hampir mati. Sekitar tahun 1700, para ahli sejarah
memprediksikan bahwa angka kematian ibu di AS sebanyak 95%. Salah satu alasan
kenapa dokter banyak terlibat dalam persalinan adalah untuk menghilangkan praktek
sihir yang masih ada pada saat itu. Dokter memegang kendali dan banyak dalam
memberikan obat-obatan tetapi tidak mengindahkan aspek spiritual. Sehingga wanita
yang menjalani persalinan selalu dihinggapi perasaan takut terhadap kematian. Tahun
1765 pendidikan formal untuk bidan mulai dibuka pada akhir abad ke 18 banyak
kalangan medis yang berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual wanita tidak
dapat belajar dan menerapkan metode obstetric. Pendapat ini digunakan untuk
menjatuhkan profesi bidan, sehingga bidan tidak mempunyai pendukung, uang tidak
terorganisir dan tidak dianggap profesional. Walaupun statistik terperinci tidak
menunjukkan bahwa pasien-pasien bidan mungkin tidak sebanyak dari pada pasien
dokter untuk kematian demam nifas atau infeksi puerperalis, sebagian besar penting
karena kesakitan maternal dan kematian saat itu.
Pada pertengahan abad antara tahun 1770 dan 1820, para wanita golongan atas di
kota-kota di Amerika, mulai meminta bantuan para bidan pria atau para dokter. Sejak
awal 1990 setengah persalinan di AS ditangani oleh dokter, bidan hanya menangani
persalinan wanita yang tidak mampu membayar dokter. Dengan berubahnya kondisi
kehidupan di kora, persepsi-persepsi baru para wanita dan kemajuan dalam ilmu
kedokteran, kelahiran menjadi semakin meningkat dipandang sebagai satu masalah
medis sehingga di kelola oleh dokter. Tahun 1915 dokter Joseph De Lee mengatakan
bahwa kelahiran bayi adalah proses patologis dan bidan tidak mempunyai peran di
dalamnya, dan diberlakukannya protap pertolongan persalinan di AS yaitu :
memberikan sedatif pada awal inpartu, membiarkan serviks berdilatasi memberikan
ether pada kala dua, melakukan episiotomi, melahirkan bayi dengan forcep elstraksi
plasenta, memberikan uteronika serta menjahit episiotomi. Akibat protap tersebut
kematian ibu mencapai angka 600-700 kematian per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 1900-1930, dan sebanyak 30-50% wanita melahirkan di rumah sakit. Dokter
Grantly Dicke meluncurkan buku tentang persalinan alamiah. Hal ini membuat para

spesialis obstetric berusaha meningkatkan peran tenaga diluar medis, termasuk bidan.
Pada waktu yang sama karena pelatihan para medis yang terbatas bagi para pria, para
wanita kehilangan posisinya sebagai pembantu pada persalinan, dan suatu peristiwa
yang dilaksanakan secara tradisional oleh suatu komunitas wanita menjadi sebuah
pengalaman utama oleh seorang wanita dan dokternya. Tahun 1955 American College
of Nurse Midwives (ACNM) dibuka. Pada tahun 1971 seorang bidan di Tennesse
mulai menolong persalinan secara mandiri di institusi kesehatan.
Pada tahun 1979 badan pengawasan obat Amerika mengatakan bahwa ibu bersalin
yang menerima anasthesi dalam dosisi tinggi telah melahirkan anak-anak melahirkan
anak-anak yang mengalami kemunduran perkembangan psikomotor. Pernyataan ini
membuat masyarakat tertarik pada proses persalinan alamiah, persalinan di rumah dan
memacu peran bidan. Pada era 1980-an ACNM membuat pedoman alternatif lain dalam
homebirth. Pada tahun yang sama dibuat legalisasi tentang opraktek profesional bidan,
sehingga membuat bidan menjadi sebuah profesi dengan lahan praktek yang spesifik
dan membutuhkan organisasi yang mengatur profesi tersebut. Pada tahun 1982 MANA
(Midwive Alliance Of North America) di bentuk untuk meningkatkan komunikiasi antar
bidan serta membuat peraturan sebagai dasar kompetensi untuk melindungi bidan. DI
beberapa negara seperti Arizona, bidan mempunyai tugas khusus yuaitu melahirkan
bayi untuk perawatan selanjutnya seperti merawat bayi, memberi injeksi bukan lagi
tugas bidan, dia hanya melakukan jika diperlukan namun jarang terjadi. Bidan
menangani 1,1% persalinan di tahun 1980 : 5,5% di tahun 1994. Angka sectio caesaria
menurun dari 25% (1988) menjadi 21% (1995). Penggunaan forcep menurun dari 5,5%
(1989) menjadi 3,8% (1994). Dunia kebidanan berkembang saat ini sesuai peningkatan
permintaan untuk itu profesi kebidanan tidak mempunyai latihan formal, sehingga ada
beberapa tingkatan kemampuan, walaupun begitu mereka berusaha agar menjadi lebih
dipercaya, banyak membaca dan pendekatan tradisional dan mengurangi teknik invasif
untuk pertolongan seperti penyembuhan tradisional. Hambatan-hambatan yang
dirasakan oleh bidan Amerika Serikat saat ini antara lain:
a)
Walaupun ada banyak undang-undang baru, direct entry midwives masih
dianggap iolegal dibeberapa negara bagian.
b)
Lisensi praktek berbeda tiap negara bagian, tidak ada standart nasional sehingga
tidak ada definisi yang jelas tentang bidan sebagai seseorang yang telah terdidik dan

memiliki standart kompetensi yang sama.Sedikit sekali data yang akurat tentang direct
entry midwives dan jumlah data persalinan yang mereka tangani.
c)
Kritik tajam dari profesi medis kepada diret entry midwives ditambah dengan
isolasi dari system pelayanan kesehatan pokok telah mempersulit sebagian besar dari
mereka untuk memperoleh dukungan medis yang adekuat bila terjadi keadaan gawat
darurat. Pendidikan kebidanan biasanya berbentuk praktek lapangan, sampai saat ini
mereka bisa menangani persalinan dengan pengalaman sebagai bidan. Kebidanan
memiliki sebuah organisasi untuk membentuk standart, menyediakan sertifikat dan
membuat ijin praktek. Saat ini AS merupakan negara yang menyediakan perawatan
maternitas termahal di dunia, tetapi sekaligus merupakan negara industri yang paling
buruk dalam hasil perawatan natal di negara-negara industri lainnya.
https://arvitadesycharismaputri.wordpress.com/2014/05/05/sejarah-pelayanankebidanan-di-luar-negeri/

Amerika Serikat
Zaman dahulu kala di AS persalinan ditolong oleh dukun beranak yang tidak
berpendidikan. Biasanya bila wanita sukar melahirkan, ahli obat menganjurkan agar
wanita itu diusir serta ditakuti agar ras sakit bertambah dan kelahiran menjadi
mudah karena kesakitan dan keseduhannya. Menurut catatan Thimas yang pertama
kali praktek di AS adalah Samuel Fuller dan Istrinya. Kemudian menyusul Anne
Hutchinson, ia menjadi bidan pada tahun 1634, pergi ke Boston dan melaporkan
disana ia telah menolong persalinan dengan baik dan menghilangkan kepercayaan
lama.
Kemudian nasib malang menimpa Anne Hutchinson ketika ia menolong sahabatnya
bernama Marry Dyer, melahirkan anak dengan Anencephalus. Orang- orang
mengecam Anne sebagai seorang ahli shir wanita. Akibat kecaman tu ia meninggalkan
Boston dan pergi ke Long Island, kemudian ke Pelham, New York. Disana ia terbunuh

waktu ada pemberontakan orang-orang Indian. Karena ia dianggap sebagai orang


yang berjasa maka ia diperingati dengan nama Hutchinson River Parkway
Setelah orang Amerika mendengar perkembangan di Inggris beberapa orang Amerika
terpengaruh dengan kemajuan di Inggris dan pergi kesana untuk memperdalam
ilmunya. Antara lain :
1. Dr, James Lloyd (1728-1810.
Beliau berasal dari Boston, belajar di London di RS Guy dan RS Saint Thimas.
2. Dr. Willian Shippen (1736-1808)
Beliau berasal dari Philadelphia, belajar di Eropa selama lima tahun kemudian
belajar

pada

Willian

Smellie

dan

Jhon,

William

Hunter

dan

Mackanzie.

Sekembalinya di AS mengembangkan kebidanan di Amerika. Pada tahun 1762 Dr.


W. Shippen diizinkan mendirikan kursus kebidanan di Philadelphia Gazette.
Masyarakat banyak menaruh minat, pria maupun wanitanya , sehingga kursusnya
terdiri dari dari murid-murid pria dan wanita. Dalam praktek kebidanan muridmurid dipisahkan, murid pria berpraktek pada praktek pratikulirnya sendiri.
Kemudian didirikan rumah sakit bersalin yang khusus untuk latihan muridnya.
Kursus ini berlangsung terus sampai tahun 1765, kemudian ditutup karena
adanya sekolah kedokteran dari Collage Philadelpjia. Dr. William Shippen diangkat
menjadi professor Anatomi. Pembedahan dan kebidanan diajarkan bersama-sama
pada tahun 1810 setelah ada pangangkatan dokter Thomas Chalkley James
sebagai professor kebidanan. Ia menganjurkan partus buatan pada bayi premature
bila pinggul ibu nya sempit.
3. Dr. Samuel Brad yang hidup pada tahun 1742-1821. setelah menamatkan
pelajarannya beliau pergi ke Eropa belajar di Edenburgh hingga tamat. Kemudian
meneruskan lagi ke London hingga pada tahun 1768 kembali ke Amerika Serikat
pada umur 26 tahun.
Beliau terkenal dengan memajukan berdirinya bagian kedokteran di King College
yang sekarang menjadi Universitas Columbia Dr. J.V.L. Tennet yang bekerja juga

pada universitas itu menyebutnya sebagai professor kebidanan yang pertama di


King College. Kemudian Dr Samuel Bard menulis buku kebidanan yang lain dan
memuat pelajaran bagi dokter dan bidan. Isi buku tersebut antara lain sebagai
berikut :
a.

Cara pengukuran Conyungata diagonalis

b.

Kelainan-kelainan panggul

c.

Melarang pemeriksaan dalam bila tidak ada indikasi

4. kala I, dari permulaan persalinan sampai pembukaan lengkap


5. kala II, dari pembukaan lengkap sampai kepala kelihatan di atas perineum
6. kala III, dari tampaknya kepala bayi diatas perineum sampai lahirnya seluruh
tubuh
7. Kala IV, dari lahirnya anak sampai lahirnya plasenta.
a. Menasehatkan jangan menarik tali pusat untuk mencegah terjadinya inversion
uteri.
b. Mengajarkan bahwa letak muka dapat lahir spontan
c. Melarang pemakaian cunam yang berulan-ulang karena banyak menimbulkan
kerugian.
8. Dr. Walter Channing (1786-1876)
Walter Channing mula-mula belajar kedokteran di universitas Pensylvania,
kemudian meneruskan ke Edenburgh dan London. Sekembalinya di Amerika
Serikat beliau diangkat sebagai Profesor kebidanan di Sekolah Kedokteran
Harvard, di mana sebelumnya diajarkan subjek kebidanan sebagai subjek
tersendiri.

Dr.

Walter

Channing

juga

seorang

dokter

yang

memperhatikan keadaan nifas di RSU Boston, Amerika Serikat.

pertama

kali

Anda mungkin juga menyukai