Timor Tengah Selatan merupakan salah satu dari 4 Kabupaten dan 1 Kota di Wilayah
Bagian Barat Pulau Timor, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang secara geografis terletak
pada koordinat 120 4 00 BT - 124 49 0 BT dan 9 28 13 LS - 10 10 26 LS. Batasbatas fisik wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Utara
Sebelah Selatan : berbatasan dengan laut Timor
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Kupang
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Belu.
Berdasarkan geografis wilayah, Kabupaten Timor Tengah Selatan berpeluang melakukan
kerjasama antar daerah dengan wilayah yang berbatasan darat langsung yaitu Kabupaten
Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang. Secara geografis
juga
relatif dekat dengan Kota Kupang sebagai Ibu Kota Propinsi Nusa Tenggara Timur,
sehingga berpeluang mencapai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan pasar. Kabupaten
Timor Tengah Selatan juga
dekat dengan Kota Atambua sebagai kota terdepan menuju Negara Timor Leste.
Berdasarkan kondisi geografis tersebut maka kedudukan Kabupaten Timor Tengah
Selatan sangat strategis karena berada diantara dua Kota Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
yaitu Kupang dan Atambua sesuai RTRW Propinsi Nusa Tengara Timur. Sehubungan
dengan posisi tersebut Kabupaten Timor Tengah Selatan memiliki akses pasar keluar
wilayah yang cukup baik. Pembangunan
Kabupaten Timor Tengah Selatan kurang berkembang bila dibandingkan dengan
Kabupaten Kupang, Kabupaten TTU dan Kabupaten Belu sehingga akan menjadi sasaran
pemasaran terdekat.
2.1.2 Administratif
Secara administratif Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan salah satu dari 21 (dua
puluh satu) kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri dari 32 (tiga puluh dua) Kecamatan yang terdiri
dari 228 (dua ratus dua puluh delapan) desa dan 12 (dua belas) kelurahan, memiliki luas
wilayah 3.995,88 Km2.
Berdasarkan kondisi administratif wilayah maka tentang kendali pelayanan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan
Kabupaten, 32 unit pelayanan tingkat kecamatan dan 240 unit pelayanan kelurahan/Desa
serta didukung unit pelayanan yang lebih kecil yaitu Dusun, RW dan RT. Untuk jelasnya
dapat dilihat pada tabel II-1 dan Gambar Nomor 2.1
Tabel II.1
KECAMATAN DAN LUAS AREA WILAYAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TAHUN 2011
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
KECAMATAN
Mollo Utara
Tobu
Nunbena
Fatumnasi
Molo Selatan
Molo Tengah
Molo Barat
Polen
Kota SoE
Amanuban Barat
Kuatnana
Batuputih
Amanuban Selatan
Noebeba
Kuanfatu
Kualin
Amanuban Tengah
Oenino
Kolbano
Amanuban Timur
Fautmolo
Fatukopa
KiE
Kot Olin
Amanatun Selatan
Boking
Santian
Noebana
Nunkolo
Amanatun Utara
LUAS WILAYAH
JUMLAH PENDUDUK
(KM2)
(JIWA)
208,22
98,89
134,49
198,65
147,18
99,69
165,14
250,29
28,08
114,30
141,22
102,32
328,01
186,02
136,52
195,84
87,71
154,96
109,70
149,26
46,34
65,59
163,88
58,94
82,74
94,58
48,17
49,63
69,09
105,94
23.003
6.580
9.268
5.011
14.911
6.995
7.389
13.428
38.615
21.472
11.962
14.613
23.516
11.101
18.734
20.629
14.963
18.244
10.446
16.442
7.156
4.932
21.000
10.981
17.639
9.760
13.598
4.612
6.406
16.247
JUMLAH DESA/
KELURAHAN
13
4
4
4
7
6
5
10
13
7
7
7
10
6
7
7
11
7
11
10
4
4
11
8
13
6
4
4
9
8
PERSENTASE
JUMLAH KK
TERHADAP LUAS
WILAYAH KABUPATEN
4.601
1.316
1.854
1.002
2.982
1.399
1.478
2.686
7.723
4..294
2.392
2.923
4.703
2.220
3.747
4.126
2.993
3.649
2.089
3.288
1.431
986
4.200
2.196
3.528
1.952
2.720
922
1.281
3.249
(%)
5,26
2,50
3.40
5,02
3,72
2,52
4,18
6,33
0,71
2,89
3,57
2,59
8,24
4,70
3,45
4,95
2.22
3,92
2,75
3,77
1,77
1,66
4,12
1,49
2,09
2,39
1,22
1,25
1,75
2,68
31
32
Kok Baun
Toianas
LUAS WILAYAH
KAB. TTS
34,32
103,95
3.995,88
12.264
38.615
6
7
2.453
624
0,87
2,63
435.038
240
87.008
100,00
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kab TTS
0 - 500 Mdpl
2.
3.
4.
5.
seluas 2.086,88
didominasi
antara 15 25 % seluas 826,99 Km2 lokasinya menyebar dan hampir ada di setiap
kecamatan, kemiringan antara 25 40 % seluas 244,82 Km2 lokasinya tersebar
disetiap kecamatan, dan tingkat kemiringan lereng
zaman
permin-Pertengahan
miocena,
terjadi gerak
tektonis atau
Fatumnasi dan Mollo Selatan). Sedangkan untuk Sesar Naik melitasi bagian
Kecamatan Amanatun Selatan, KiE, Kecamatan Kuanfatu, Kecamatan Noebeba,
Kecamatan Kotolin, sebagian Kecamatan Kolbano dan sebagian Kecamatan
Nunkolo, sedangkan sesarlainnya, yaitu sesar garis jurus mulai dari Batu Putih
sampai Kota SoE, dengan adanya sesar, sesar garis jurus dan sesar naik
menyebabkan permukaan tanahnya labil.
Wilayah selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan struktur jenis
batuan dan kondisi tanah serta terdapatnya sesar turun sangat rentan terhadap
gerakan tanah yang mengakibatkan sering terjadi bencana longsor disetiap ruas
jalan, bahkan pada lereng-lereng terjal dan tidak menutup kemungkinan pada
daerah dataran. Contoh salah satunya ruas jalan Niki-Niki Oenlasi dan Boking
sering terjadi penurunan tanah, padahan jaringan jalan ini menghubungkan 4
(empat) kecamatan di sebelah selatan. Sering terjadinya longsoran ini
mengakibatkan terganggunya kelancaran sistem transportasi jalan raya.
Sejarah terjadinya gempa di Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan tercatat
dari tahun 1980 sampai tahun 2011 antara lain gempa bumi dengan kekuatan 3,3
3,8 Skala Rihter, 3,9 4,3 Skala Rihter, 4,4 4,7 dan 4,8 5,5 Skala Rihter.
Sedangkan bencana lainnya seperti, angin ribut, angin topan, banjir, kebakaran
dan bencana longsor.
2.1.3.4 Klimatologi
Wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan beriklim tropis seperti pada daerah lain
di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Suhu berkisar antara 27C - 29C, pada musim
panas maksimum 29,7C dan pada musim hujan minimum 23,8C atau rata-rata
27,2C. Kelembaban udara rata-rata 85,5 % per tahun, kelembaban nisbi 74 86%. Kecepatan angin rata-rata 12 20 knots.
Musim panas biasanya berlangsung antara bulan April - Mei Oktober dan
November, sedangkan musim hujan antara bulan
Desember Januari
Februari Maret.
Curah hujan rata-rata tahunan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan
berkisar 750 mm sampai dengan 3.750 mm. Persebaran curah hujan 750 mm
pertahun antara lain Kecamatan Toianan, Kecamatan Boking, Kecamatan Mollo
Barat (Kiukole), Batu Putih, Kecamatan Amanuban Selatan, curah hujan 1.250
mm meliputi kecamatan Nunkolo dan Kecamatan Toianas, sedangkan curah
hujan 3.250 mm meliputi Kecamatan Polen, Kecamatan Oenino, Kecamatan
Amanatun Selatan (Oenlasi), Kie, Amanuban Tengah, Kecamatan Noebana,
Noetoko, dan Oeekam, curah hujan 3.750 mm meliputi Kecamatan Fatumnasi,
Kecamatan Tobu.
Keadaan data curah hujan bulanan lihat pada tabel II-2,
Tabel II.2
DATA CURAH HUJAN BULANAN
DI WILAYAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TAHUN 2009
No
Bulan
Curah Hujan
1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10
Oktober
11
Nopember
12
Desember
Tahun 2009
(mm)
217,14
182,14
153,57
17,3
205,17
5
2
6,8
2,5
1
70,3
230,2
1.093,12
Hari Hujan
15
14
11
5
8
2
1
4
2
1
5
11
76
2.1.3.5
Hidrologi
Sumber air di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, yaitu air hujan, air tanah
dan air permukaan.
Air Hujan
Kondisi iklim wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Pulau Timor serta
wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, umumnya sangat menentukan
besarnya potensi air hujan. Iklim di kabupaten ini adalah iklim kering yang
dipengaruhi oleh angin Muson, dengan musim hujan yang pendek, yang jatuh
pada sekitar bulan Nopember hingga bulan Mei. Wilayah Kabupaten Timor
Tengah Selatan mempunyai curah hujan rata-rata sebesar 1000 -1500
mm/tahun.
Adanya Gunung Mutis dengan ketinggian 2.427 meter disebelah barat laut
Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan daerah tangkapan air hujan
(water sked area) yang relatif baik. Hal ini terlihat dengan adanya DAS Noel
Besi dan Noel Nisnoni yang kearah selatan membentuk DAS Noel Hesiana
dan Noel Mina, disebelah timur laut terdapat DAS Noel Mute dan Noel
Benain.
Curah hujan per tahun berkisar 750 mm/Th, dengan rata-rata hari hujan
sebesar 78 hari/Tahun. Air hujan biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat di
wilayah kabupaten Timor Tengah Selatan
Sepanjang tahun 2009, jumlah hari hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari
selama 106 hari dengan curah hujan 1.520 mm dan bulan Desember selama
97 hari dengan curah hujan 2.072 mm.
Akibat rendahnya curah hujan dengan hari hujan dan intensitas yang
bervariasi serta bentang alam juga kondisi jenis tanah, menyebabkan kondisi
air hujan relatif tidak merata disetiap kecamatan. Selain itu pada bulan-bulan
tertentu mengalami penurunan curah hujan sehingga mempengaruhi keadaan
debit air sungai, tetapi pada pada bulan Nopember merupakan awal musim
hujan dan akan mempengaruhi pada debit air.
Air Tanah
Keberadaan kondisi geologi dan hidrologi mempengaruhi kondisi sumber
daya air di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kondisi air tanah pada
daerah daratan menunjukkan adanya sumber-sumber air berupa mata air
yang muncul pada lembah-lembah dengan kapasitas debit relatif kecil dan
sumber-sumber air ini hampir terdapat disemua kecamatan. Aliran air tanah
mengalir melalui rongga rongga di antara retakan dan celah batuan keras.
Mata air yang debitnya
relatif
besar
terdapat
di wilayah Kecamatan
Air Permukaan
Potensi air permukaan dapat diketahui dari sumber air yang berasal dari
sungai,
di
Kecamatan
Amanuban
Tengah,
sebagian
Kecamatan
KiE,
Kecamatan
Kie,
sebagian
Kecamatan
Amanuban
Tengah,
sebagian
Amanuban Barat.
Pada musim kemarau
2.2. Demografi
2.2.1
Dari 32 (tiga puluh dua) kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Timor Tengah
Selatan, Kota SoE yang paling banyak penduduk sekitar 31.423 jiwa dengan tingkat
kepadatan 1.503 jiwa/Km2, hal ini disebabkan sebagai Ibukota Kabupaten, urutan
kedua Kecamatan Amanuban Selatan tingkat kepadatan sekitar 213 jiwa/Km2,
Kecamatan Nunkolo kepadatan sekitar 197 jiwa/Km2, Kecamatan Amanuban Barat
tingkat kepadatan 188 jiwa/Km2 dan Kecamatan KotOlin 186 jiwa/Km2. Sedangkan
tingkat kepadatan penduduk paling sedikit di Kecamatan Fatumnasi 33 jiwa/Km2. dan
Kecamatan Nunbena 37 jiwa/Km2 Untuk lebih jelasnya jumlah dan tingkat kepadatan
penduduk di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat dilihat pada table II.3.
Berdasarkan hasil Susenas 2009, persentase terbesar umur perkawinan pertama
wanita umur 10 tahun ke atas yang pernah kawin adalah pada kelompok umur 19-24
tahun (56,62 persen). Dilihat dari sisi mortalitasnya, kematian bayi di Kabupaten Timor
Tengah Selatan (dilaporkan) pada tahun 2009, berdasarkan Profil Kesehatan sebesar
109 bayi yang meninggal, lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2008 yakni
sebanyak 134 bayi yang meninggal.
Tabel II.3
JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN DIRINCI PER KECAMATAN
TAHUN 2009
N0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
KECAMATAN
Mollo Utara
Fatumnasi
Tobu
Nunbena
Mollo Selatan
Pollen
Mollo Barat
Mollo Tengah
Kota SoE
Amanuban Barat
Batu Putih
Kuatnana
Amanuban Selatan
Noebeba
Kuanfatu
Kualin
Amanuban Tengah
Kolbano
Oenino
Amanuban Timur
Fautmolo
Fatukopa
KiE
Kot'olin
Amanatun Selatan
Boking
Nunkolo
JUMLAH PENDUDUK
23.003
6.580
9.268
5.011
14.911
13.428
7.389
6.995
38.615
21.472
11.962
14.613
23.516
11.101
18.734
20.629
14.963
18.244
10.446
16.442
7.156
4.932
21.000
10.981
17.639
9.760
13.598
28
29
30
31
32
Noebana
Santian
Amanatun Utara
Toianas
Kokbaun
4.612
6.406
16.247
12.264
3.121
49,63
48,17
105,84
103,95
34,32
93
133
154
118
91
435.038
3.995,88
110
2.3
2,59 persen. Untuk lebih jelas tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Timor Tengah
Selatan dapat dilihat pada tabel II-4.
TABEL II.4
TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN MENURUT LAPANGAN USAHA
2008
2009
Pertanian
2,96
2,59
3,29
2,70
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan & Hasilnya
d. Kehutanan
e. Perikanan
Pertambangan & Penggalian
Industri Pengolahan
1,83
2,53
0,36
1,12
7,65
2,98
1,79
2,47
0,34
1,10
8,10
2,88
3,74
4,40
4,46
5,26
b. Air Minum
Bangunan kontruksi
Perdagangan, Restoran dan Hotel
a. Perdagangan Besar dan Eceran
b. Perhotelan
c. Restoran - Rumah Makan
Pengangkutan & Komunikasi
a. Pengangkutan
. Jalan raya
. Sungai, danai Dan Penyebrangan
. Laut
. Udara
1,16
1,23
4,61
4,62
1,30
3,32
6,12
2,72
1,79
1,20
2,94
4,80
4,82
1,80
2,39
5,14
3,60
3,52
No
1
2
3
4
5
6
LAPANGAN USAHA
17,11
18,65
4,68
10,03
Perusahaan
a. Bank
1,30
0,64
3,10
3,97
b. Lembaga Keuangan
c. Sewa bangunan
d. Jasa Perusahaan
Jasa Jasa
a. Pemerintahan
5,32
1,23
2,34
8,47
9,98
5,32
1,25
2,37
6,97
8,05
b.Swasta
1,81
1,85
. Sosial Kemasyarakatan
. Hiburan dan Rekreasi
1,63
2,53
1,67
2,53
2,32
2,33
4,06
Perdagangan
Jumlah perusahan/usaha sektor perdagangan di wilayah Kabupaten Timor
Tengah Selatan pada tahun 2009 sebanyak 242 (dua ratus empat puluh
dua) perusahaan/usaha, yang terdiri atas perusahaan dengan skala usaha
besar sebanyak 3 (tiga) perusahaan/usaha, skala menengah 183 (seratus
delapan) perusahaan/ usaha dan kategori skala kecil mencapai 242 (dua
ratus empat puluh dua) perusahaan/ usaha. Untuk lebih jelasnya
perkembangan perusahaan usaha perdagangan di wilayah Kabupaten
Timor Tengah Selatan dapat dilihat pada tabel II-5.
TABEL II.5
BANYAKNYA PERUSAHAAN/
USAHA SEKTOR PERDAGANGAN MENURUT JENIS USAHA
DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TAHUN 2007 - 2009
JUMLAH/TAHUN
No
JENIS USAHA
2007
2008
2009
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Usaha Besar
3.
2.
Usaha Menengah
62
108
108
3.
Usaha Kecil
77
131
131
2.3.3.2.
Industri
Sektor industri yang terdapat di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan
pada tahun 2009, yaitu perusahaan industri besar/sedang berjumlah 1 (satu)
buah, industri kecil 193 (seratus sembilan puluh tiga) buah dan industri
kerajinan rumahtangga berjumlah 3.625 buah. Untuk lebih jelasnya sebaran
perusahaan industri pengolahan di wilayah Kabupaten
Selatan per kecamatan dapat dilihat pada tabel II-6.
Timor Tengah
TABEL II.6
BANYAKNYA PERUSAHAAN INDUSTRI PENGOLAHAN
DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TAHUN 2009
No
Kecamatan
Jenis Industri
Besar/Sedang
Kecil
Kerajinan
Mollo Utara
220
Tobu
85
Nunbena
120
Fatumnasi
60
5
6
7
8
Molo Selatan
Molo Tengah
Molo Barat
Polen
6
-
342
60
75
241
Kota SoE
144
96
10
Amanuban Barat
10
273
11
Kuatnana
65
12
Batuputih
153
13
Amanuban Selatan
120
14
Noebeba
210
15
Kuanfatu
20
16
Kualin
32
17
Amanuban Tengah
12
70
18
Oenino
52
19
Kolbano
85
20
Amanuban Timur
224
21
Fautmolo
160
22
Fatukopa
87
23
24
Kie
Kot Olin
120
180
25
Amanatun Selatan
75
26
Boking
90
27
Santian
50
28
Noebana
60
29
Nunkolo
25
30
Amanatun Utara
60
31
Kok Baun
70
193
45
3.625
32 Toianas
KABUPATEN TTS
TABEL II.7
PERKEMBANGAN JUMLAH DAN TENAGA KERJA RESTAURAN HOTEL
TAHUN 1996 - 2008
Restauran
Tahun
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Hotel - Losmen
Jumlah
Tenaga Kerja
Jumlah
Tenaga Kerja
(buah)
(Jiwa)
(buah)
(Jiwa)
76
80
75
72
77
72
69
75
78
79
84
107
121
226
235
248
275
282
297
297
299
3,110
3,000
3,086
3,210
3,162
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
10
9
7
4
4
4
4
7
5
6
6
6
6
Kawasan Startegis
Kawasan strategis wilayah kabupaten merupakan bagian wilayah kabupaten yang
penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam
lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.
2.4.1.1.
mempunyai
nilai
eksport
untuk
memudahkan
dalam
C.
Mina Politan.
Kawasan Ketahanan Pangan
Kawasan Strategis dari sudut kepentingan ekonomi ketahanan pangan
dialokasikan
dan Besana.
Kawasan Eko Wisata
Untuk kawasan ekowisata dititik beratkan pada pengembangan dan
budidaya tanaman buah Jeruk yang dialokasikan di Desa Binaus,
E.
dan
mempunyai
sektor
potensi unggulan,
dimana
di
2)
2.4.1.2.
dan
adat
istiadat
yang
perlu
dilestarikan
sebagai
upaya
2.4.1.3.
LINGKUNGAN HIDUP
Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup, antara lain adalah kawasan pelindungan dan pelestarian
lingkungan hidup. Kawasan strategis penyelamatan lingkungan hidup yang
terdapat di Kabupaten Timor Tengah Selatan antara lain adalah :
Kawasan Cagar Alam Mutis Timau di wilayah Utara. Cagar Alam Mutis
Timau merupakan tempat tinggal bagi Flora dan Fauna dan memiliki
ekosistem yang perlu dilindungi.
2.4.1.4.
2)
perkotaan
ibukota
kecamatan,
aktivitas
ekonomi,
Timor
menggunakan
Tengah
Selatan
akan
ukuran
besaran
ketentuan
ditetapkan
kota
dengan
dengan
2.
Kawasan
perkotaan
sedang/menengah,
adalah
kawasan
4.
perkotaan
inti
dengan
kawasan
perkotaan
di
Tabel 2.8
Kawasan Pedesaan Dan Perkotaan Di Kabupaten Timor Tengah
Selatan
No
1
Kecamatan
Kota Soe
Perkotaan/Pedesaan
Perkotaan
Kelurahan/Desa
Kelurahan SoE
Kelurahan Oebesa
Kelurahan
Taubneno
Kelurahan
Cendana
Kelurahan
Karangsiri
Kelurahan
Nonohonis
Kelurahan Oekefan
Kelurahan
Nunumeu
Kelurahan
Kobekamusa
Kelurahan Kota
Baru
Kelurahan
Kampung Baru
Desa Kuatae
No
Kecamatan
Perkotaan/Pedesaan
Perkotaan
Amanuban
Barat
Perdesaan
Perkotaan
3
Batu Putih
Perdesaan
Perkotaan
4
Kuatnana
Perdesaan
Perkotaan
5
Mollo Selatan
Perdesaan
Perkotaan
6
Amanuban
Tengah
Perdesaan
Oenino
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
8
Polen
Perdesaan
Kelurahan/Desa
Desa Noemeto
Desa Pusu
Desa Tubuhue
Desa Haunembaki
Desa Mnelalete
Desa Nusa
Desa Tublopo
Desa Nulle
Desa Oebobo
Desa Benlutu
Desa Boentuka
Desa Tuakole
Desa Hane
Desa Tupan
Desa Oehela
Desa Tetaf
Desa Supul
Desa Enoneontes
Desa Oof
Desa Tubmonas
Desa Lokat
Desa Naukae
Desa Tuasene
Desa Oinlasi
Desa Bisene
Desa Biloto
Desa Kesetnana
Desa Bikekneno
Desa Noinbila
Kelurahan Niki-Niki
Desa Bone
Desa Nobi-Nobi
Desa Maunum
Niki-Niki
Desa Oe Ekam
Desa Taebesa
Desa Noebesa
Desa Tumu
Desa Baki
Desa Nakfunu
Desa Sopo
Desa Oenino
Desa Pene Utara
Desa Noenoni
Desa Niki-Niki Un
Desa Neke
Desa Abi
Desa Hoi
Desa Puna
Desa Fatumnutu
Desa Balu
Desa Oelnunuh
Desa Konbaki
Desa Usapimnasi
Desa Mnesatbubuk
Desa Bijeli
No
10
11
12
13
14
15
Kecamatan
Mollo Tengah
Mollo Utara
Fatumnasi
Nunbena
Tobu
Mollo Barat
Amanuban
Perkotaan/Pedesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Selatan
16
Noebeba
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Kelurahan/Desa
Desa Loli
Desa Laob
Desa Binaus
Desa Oelbubuk
Desa
Nekemunifeto
Desa Pika
Desa Kualeu
Desa OelEkam
Desa Ajaobaki
Desa Sebot
Desa Leloboko
Desa Nefokoko
Desa Lelobatan
Desa Bosen
Desa Eonbesi
Desa Netpala
Desa Fatukoto
Desa Tunua
Desa Bijaepunu
Desa Halme
Desa Fatumnasi
Desa Kuannoel
Desa Nenas
Desa Nuapin
Desa Nunbena
Desa Lilana
Desa Taneotob
Desa Noebesi
Desa Tobu
Desa Tutem
Desa Tune
Desa Bonleu
Desa Salbait
Desa Fatukoto
Desa Besana
Desa Oeuban
Desa Koa
Desa Pollo
Desa Linamnutu
Desa Mio
Desa Bena
Desa Kiubaat
Desa Oebelo
Desa Noemuke
Desa Batnun
Desa Oekiu
Desa Enoneten
Desa Oe Ekam
Desa Teas
Desa Fatutnana
Desa Oepliki
Desa Naip
Desa Oebaki
Desa Kualin
Desa Nunusunu
No
17
18
19
20
21
Kecamatan
Perkotaan/Pedesaan
Kualin
Kuanfatu
Kolbano
Kotolin
Nunkolo
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
22
23
KiE
Amanatun
Selatan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Kelurahan/Desa
Desa Kiufatu
Desa Tuafanu
Desa Toineke
Desa Oni
Desa Tuapakas
Desa Kuanfatu
Desa Basmuti
Desa Olais
Desa Lasi
Desa Kakan
Desa Kelle
Desa Kusi
Desa Kolbano
Desa Nununamat
Desa Ofu
Desa Haunobenak
Desa Babuin
Desa Oeleu
Desa Oetuke
Desa Noesiu
Desa Pene Selatan
Desa Pana
Desa Kotolin
Desa Hoibeti
Desa Nualunat
Desa Fatuat
Desa Nunbena
Desa Binenok
Desa Panite
Desa Obibi
Desa Nunkolo
Desa Putun
Desa Op
Desa Nenoat
Desa Haumeni
Desa Saenam
Desa Fat
Desa Sahan
Desa Hoineno
Desa Napi
Desa Oinlasi
Desa Boti
Desa Nekmese
Desa Pili
Desa Falas
Desa Enonafi
Desa Oenai
Desa Fatuulan
Desa Tesiayofanu
Desa Belle
Desa Oinlasi
Desa Kualeu
Desa Nunleu
Desa Anin
Desa Fenun
No
24
25
26
27
Kecamatan
Boking
Santian
Noebana
Amanuban
Perkotaan/Pedesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Timur
28
Fatukopa
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
29
Amanatun
Utara
30
31
Toianas
Kokbaun
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Kelurahan/Desa
Desa Lanu
Desa Fatulunu
Desa Fae
Desa Toi
Desa Nifuleo
Desa Netutnana
Desa Kokoi
Desa Sunu
Desa Boking
Desa Meusin
Desa Leonmeni
Desa Nano
Desa Baus
Desa Sabun
Desa Santian
Desa Manufui
Desa Poli
Desa Nenotes
Desa Noebana
Desa Fatumnasi
Desa Suni
Desa Mella
Desa Oeekam
Desa Mauleum
Desa Pisan
Desa Nifukiu
Desa Tliu
Desa Sini
Desa Bila
Desa Oelet
Desa Mnelaanen
Desa Teluk
Desa Fatukopa
Desa Nunfutu
Desa Taebone
Desa Besnam
Desa Nasi
(Ayotupas)
Desa Fotilo
Desa Tumu
Desa Tauanas
Desa Lilo
Desa Snok
Desa Fatuoni
Desa Sono
Desa Toianas
Desa Lobus
Desa Sambet
Desa Tuataum
Desa Bokong
Desa Skinu
Desa Oeleu
Desa Lotas
Desa Niti
Desa Benahe
Desa Koloto
No
Kecamatan
32
Perkotaan/Pedesaan
Perkotaan
Perdesaan
Fautmolo
Kelurahan/Desa
Desa O'Baki
Desa Sapnala
Desa Nunukniti
Desa Sillu
Desa Kaeneno
Desa Oeleon
2.4.2.1.2.
RENCANA
perkotaan
dan
pusat
pedesaan.
Kawasan
perkotaan
dengan
susunan
fungsi
kawasan
sebagai
tempat
a.
untuk
b.
melayani
kegiatan
skala
Provinsi
atau
beberapa
Kabupaten/Kota;
Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) adalah Perkotaan
Niki-Niki,
Perkotaan
Panite,
Perkotaan
Oeekam,
dan
(Mollo
Selatan),
Pusu
(Amanuban
Barat),
Oinlasi
2.4.2.1.3.
Sistem PERWILAYAHAN
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Timor Tengah
Selatan direncanakan akan dibagi menjadi 5 (lima) Satuan Wilayah
Pengembangan (SWP). Batas Sub Satuan Wilayah Pengembangan
(SSWP) didasarkan pada batas administrasi wilayah. Setiap SSWP
terdiri dari satu atau dua kecamatan yang meliputi kawasan
perkotaan
dan
kawasan
perdesaan.
Masing-masing
SWP
Pengembangan
perdagangan
A.
2)
yang
meliputi
pusat
pelayanan
b.
Kegiatan
non
ekonomi
yang
ditata
sebagai
skala
kabupaten
pendidikan,
kesehatan
dan
adalah
kegiatan
pemerintahan
skala
kabupaten.
a. Peran
wilayah
pengembangan
adalah
kawasan
sebagai
wilayah
perekonomian
a. Perdagangan;
b. Pertanian;
c. Transportasi; dan
d. Industri dan pergudangan.
C. SWP (Satuan Wilayah Pengembangan) III Amanuban
Selatan
Pengembangan
perdagangan
1)
.b
Pertanian
b.
Peternakan
c.
Perikanan Laut;
d.
Perkebunan; dan
e.
Pariwisata.
2)
V Amanuban
Tengah
1)
Polen,
Kecamatan
Oenino,
Kecamatan
Pertanian;
b.
Peternakan;
c.
Perkebunan; dan
d.
Pariwisata.
Rencana PengeMBANGAN
SUMBERDAYA AIR
Sistem jaringan sumber daya air, di Kabupaten Timor Tengah
Selatan meliputi jaringan sumber daya air, Daerah Irigasi, prasarana
air baku untuk air bersih dan sistem pengendalian banjir.
2.4.2.2.1.1. Jaringan Sumber Daya Air yang ada di kabupaten.
Jaringan sumber daya air yang ada di Kabupaten Timor
Tengah Selatan, meliputi :
1.
2.
3.
(WS) tersebut;
Melakukan perlindungan terhadap Bendung yang
4.
5.
ada
juga
diperlukan
pengembangan
dan
2.4.2.2.1.4. Embung
Pada saat sekarang embung-embung di wilayah
Kabupaten Timor Tengah Selatan sudah banyak
dibangun dan lokasinya tersebar di setiap kecamatan.
Air yang di tampung dalam embung yang ada sekarang
selain untuk kebutuhan rumah tangga, menyuplai
kering
juga
potensi
untuk
peternakan.
Pada
umumnya
memerlukan
air,
untuk
penambahan
dan
pembangunan
itu
pengembangan
kegiatan
tersebut
diperlukan
adanya
embung-embung
2.4.2.2.2.
Rencana PengeMBANGAN
SUMBERDAYA AIR
2.4.2.2.2.1. Prasarana Air Baku untuk Air Bersih.
Perencanaan
Kabupaten
sistem
Timor
penyediaan
Tengah
air
Selatan
minum
dibagi
di
dalam
Timor
Tengah
Selatan
saat
ini
yang
akan
datang
sistem
pengelolaan
Sistem
Pengelolaan
Sampah
di
Kawasan
Perkotaan
Penanganan masalah persampahan di kawasan
perkotaan wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan
memerlukan wadah penampungan sampah yang
dihasilkan masyarakat perkotaan, yaitu sebuah TPA
regional.
Kabupaten
Timor
Tengah
Selatan
yang
PERKIRAAN PRODUKSI SAMPAH DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN TIAP KECAMATAN TAHUN 2032
No.
Kecamatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Mollo Utara
Tobu
Nunbena
Fatumnasi
Molo Selatan
Molo Tengah
Molo Barat
Polen
Kota SoE
Amanuban Barat
Kuatnana
Batuputih
13
Amanuban Selatan
14
15
Noebeba
Kuanfatu
16
17
Kualin
Amanuban Tengah
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Oenino
Kolbano
Amanuban Timur
Fautmolo
Fatukopa
KiE
Kot Olin
Amanatun Selatan
Boking
Santian
Noebana
Nunkolo
Amanatun Utara
31
32
Kok Baun
Toianas
TOTAL
Sumber : Hasil Analisis
Prediksi Penduduk
Tahun 2032 (J iwa)
36,597
11,869
5,904
10,365
28,716
16,518
9,154
19,952
78,275
38,485
24,638
Standar
liter/hari/jiwa
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
17,645
2.5
39,702
15,912
2.5
2.5
31,787
47,789
B
73
24
12
21
57
33
18
40
157
77
49
18
6
3
5
14
8
5
10
39
19
12
4
1
1
1
3
2
1
2
8
4
2
35
79
32
20
8
4
2
2.5
2.5
64
96
16
24
3
5
22,819
19,461
22,548
20,029
8,449
6,224
24,497
16,964
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
46
39
45
40
17
12
49
34
11
10
11
10
4
3
12
8
21,104
10,915
7,701
6,224
15,637
2.5
2.5
2.5
2.5
2.5
42
22
15
12
31
19,161
3,650
27,867
686,558
2.5
2.5
2.5
38
7
56
1,373
Tabel 2.9
Keterangan :
A = Produksi Sampah Rumah Tangga ( M3 / Hari )
B = Produksi Sampah Pasar ( 25% dari Sampah Rumah Tangga )
C = Produksi Sampah Lainnya Fasilitas Sosial, Perkantoran ( 5% dari Sampah RT )
D = Produksi Sampah ( m3/hari )
E = Kebutuhan TPS ( Prod. Sampah / 8 m3 )
F = Kebutuhan Armada Container = Asumsi ( 1 TPS : 2 Container )
G = Kebutuhan Armada Truk = Asumsi 1 Hari 3 Rit ( 1 Rit = 5 m3 )
E
95
31
15
27
75
43
24
52
204
100
64
12
4
2
3
9
5
3
6
25
13
8
6
2
1
2
5
3
1
3
13
6
4
2
1
1
1
2
1
1
1
5
2
1
46
103
41
13
5
6
3
2
1
83
124
10
16
5
8
2
3
2
2
2
2
1
1
2
2
59
51
59
52
22
16
64
44
7
6
7
7
3
2
8
6
4
3
4
3
1
1
4
3
1
1
1
1
1
1
1
1
11
5
4
3
8
2
1
1
1
2
55
28
20
16
41
7
4
3
2
5
3
2
1
1
3
1
1
1
1
1
10
2
14
343
2
0
3
69
50
9
72
1,785
6
1
9
223
3
1
5
112
1
1
2
43
1.
irigasi
dapat
dijadikan
saluran
primer
wilayah
perencanaan
di
masa
limbah
industri
di
kawasan
industri
menengah.
Sistem
jaringan
limbah
yang
direncanakan
di
c.
untuk
meningkatkan
ekosistem
mewujudkan
daya
antar
dukung
wilayah
kelestarian
lingkungan
guna
fungsi
dan
mendukung
lingkungan
hidup,
menjaga
keseimbangan
proses
pembangunan
berkelanjutan.
2.4.2.2.
dengan
penggunaan
lahan
yang telah
berlangsung lama,
2.5.
Sosial Budaya
TABEL II.10
JUMLAH SEKOLAH BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Tahun 2010-2011
No
Satuan Pendidikan
Negeri
Swasta
Jumlah
TKK
204
212
2
3
SD
MI
358
2
139
3
497
5
SDLB
5
6
7
8
SMP
M.Ts
87
0
16
9
481
42
2
15
11
416
SMA
SMK
Jumlah
129
2
31
20
897
2. Kesehatan
Prioritas pembangunan kesehatan ditujukan pada peningkatan mutu pelayanan
kesehatan dasar, peningkatan pelayanan kesehatan ibu, anak, KB dan gizi,
peningkatan pemberantasan penyakit menular, dan peningkatan perilaku hidup
bersih dan sehat. Sarana Kesehatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri
atas 1 (satu) buah rumah sakit umum, 1 (satu) rumah sakit swasta, 8 (delapan) buah
klinik, 26 buah puskesmas,
enam) puskesmas keliling. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel II-11 (sarana pelayanan
kesehatan pemerintah) dan tabel II-12 (sarana pelayanan kesehatan swasta).
Tabel II.11
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Timor Tengah Selatan
Tahun 2009
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jumlah
1
8
18
26
63
149
12
712
1
TABEL II.12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN SWASTA
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TAHUN 2009
No
Jumlah
RSIA
Rumah/Klinik Bersalin
3
4
4
11
Apotek
Toko obat
Jumlah
23
didalam Peraturan Daerah ini dinas-dinas yang ada di lingkungan Kabupaten Timor Tengah
Selatan adalah:
a. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga;
b. Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
c.
Dinas Kesehatan;
Dinas Peternakan;
j.
k.
l.
Halaman | 53