1. Kepemimpinan
Diskusi 4
Cobalah Saudara amati organisasi desa/ kelurahan tempat tinggal Saudara
kemudian uraikan peran yang dilaksanakan kepala desa/ lurah sebagai
pemimpin!
2. MIP
Inisiasi 1
INISIASI 4
Mahasiswa dimanapun anda berada selamat bergabung dalan tuton ke 4
mata kuliah Metodologi Ilmu Pemerintahan saya yakin pasti saat ini anda dalam
keadaan baik-baik saja.Topik yang akan kita bahas pada inisiasi keempat
ini
mengenai MIP Keluar Generasi Ketiga . Saya harap anda sudah membaca dengan
seksama topik pada modul 4 ini.
MIP Ke luar Generasi Ketiga ini adalah alat (tool) yang digunakan untuk
mencari dan menemukan konsep hubungan antara Pemerintah dengan yang
diperintah yang disebut Hubungan Kerakyatan.
MIP ke luar Generasi Ketiga ini terdiri dari Sebelas Model yaitu : Model MIP Tujuh
belas sampai dengan Model MIP Dua puluh lima,
MIP Keluar Generasi Ketiga ini merupakan deduksi MIP Keluar Generasi
Pertama dan Generasi Kedua. Jika MIP Generasi Pertama berorietasi pada konsepkonsep visoner, wawasan dan nilai-nilai dasar, sementara MIP Generasi Kedua
berkisar pada konsep-konsep aktualisasi nilai-nilai dasar tersebut, maka MIP
Generasi Ketiga ini menggambarkan program mental yang bersifat operasional.
Perbedaan, kompetisi, dan konflik kepentingan antar Sistem Sosial, antar
Sitem Politik, dan antar Sistem Sosial dengan Sistem Politik, yang dikonstruksikan
melalui MIP Delapan, misalnya biasa dimenangkan oleh Sistem Politik yang
dominan, karena Sistem Politik yang dominan itu dengan mudah dapat
mengidentifikasikan dirinya dengan Negara dan dengan cepat mampu merekayasa
dan memobilisasi kekuasaan dan kekuatan (Power and Force) secara sah
(otoritatif), sementara Sistem Sosial sekuat apapun dia tidak memiliki kesempatan
dan keabsahan itu.
Untuk
menjadikan
perbedaan
sebagai
kekuatan
kompetisi
sebagai
konstruksikan.
Model-model dalam MIP Ke luar Generasi Ketiga yaitu :
A. Model MIP Tujuh Belas: Pemerintah Memegang Pertanggungjawaban atas
Kepentingan Rakyat
B. Model MIP Delapan belas : Pemerintah adalah Semua Badan Yang
Memproduksi, mendistribusikan, atau menjual alat Pemenuh Kebutuhan
Rakyat Berbentuk Jasa Publik dan Layanan Civil
C. Model MIP Dua Puluh : Rakyat Yang Berkepentingan : Pemerintah
Memenuhi, Mengatur, dan Melindungi.
Hubungan antara Pemerintah dan Rakyat menurut JJ. Rosseau dalam teori kontrak
sosial yaitu ibarat suatu ikatan atau kontrak, dimana rakyat menyerahkan sebagian
hak-haknya untuk diatur oleh sekelompok orang berdasarkan suatu mekanisme
yang disepakati bersama. Oleh karea itu kita akan membahas lagi model-model
hubungan anatar rakyat dengan pemerintah yaitu :
A. Model MIP Dua puluh satu : Proses pembangunan dan pembangunan setara
dengan proses produksi, distribusi dan pemasaran .
B. Model MIP Dua puluh dua : hubungan antara pemerintah rakyat adalah
hubungan janji dengan percaya
C. Model MIP Dua puluh tiga : hubungan antara pemerintah dengan rakyat
adalah hubungan antara produsen/konsumen dengan konsumen produsen
D. Model MIP Dua puluh empat : pemerintah adalah bagian integral rakyat
E. Model MIP Dua puluh lima : hubungan antara rakyat dengan pemerintah
haruslah sedekat mungkin.
Diskusi 4
Saudara mahasiswa untuk memperdalan pemahaman anda mengenai materi diatas,
coba kerjakan latihan berikut :
Coba anda jelaskan maksud dari Model MIP Dua puluh dua : hubungan antara
pemerintah rakyat adalah hubungan janji dengan percaya
anda dan disertai dengan contoh Selamat Bekerja!
menurut pemahaman
Distribusi Binomial dicirikan dengan (a) terdapat hanya 2 peristiwa dalam
setiap percobaan, (b) besarnya probabilitas sukses dan gagal dalam setiap
percobaan sama, (c) antar-percobaan bersifat inde- penden dan (d) data
merupakan hasil perhitungan.
Distribusi binomial dirumuskan:
b(x;n;p) =
x! (n x )!
n!
px q n-x
n : jumlah percobaan
x : jumlah kemungkinan
p : jumlah peluang
q : jumlah kemungkinan gagal
Latihan 4.
Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi modul 5, coba Anda jawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Jelaskan tiga pendekatan yang digunakan dalam perhitungan probabilita?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang sampel?
3. Jelaskan ciri-ciri distribusi normal dan binomial?
Anda bisa merujuk materi modul 5 BMP Pengantar Statistik Sosial atau buku-buku
lainnya yang relevan.
Selamat bekerja.
Diskusi 4
Saudara-saudara mahasiswa, diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan probabilita?
2. Apa manfaat Anda belajar probabilita dan distribusi probabilita?
3. Bagaimana cara mengaplikasikan probabilita dan distribusi probabilita?
Selamat belajar.
7. SISPEMDES
Selamat Datang Pada Inisiasi ke-4 Tuton Mtakuliah Sistem Pemerintahan
Desa.
Bagaimana kabar Anda? Semoga Anda dalam keadaan sehat walafiat tak
kurang suatu apapun, sehingga Anda dapat mengikuti proses pembelajaran di
UT dengan lancar.
Pada pertemuan kita yang ke-4 ini kita akan membahas tentang pengelolaan
pembangunan di desa.
Apakah Anda sudah membaca Modul ke-3 dari BMP IPEM4208? Jika belum
berikut ringkasannya, yang akan kita jadikan dasar dalam Diskusi 4.
Kebijakan Pembangunan Perdesaan
Pembangunan perdesaan selalu menjadi fokus perhatian pemerintah sejak
awal kemerdekaan sampai sekarang ini. Namun sering kali strategi
pembangunan perdesaan selalu berubah-ubah seiring dengan perubahan
rezim. Hal ini dapat dilihat, di mana setiap rezim berusaha mencari strategi
pembangunan perdesaan yang dipandang paling efektif untuk jangka waktu
tertentu. Oleh karena itu, dalam mengkaji pembangunan di kawasan
perdesaan di Indonesia dikenal beberapa varian strategi pembangunan
perdesaan.
Strategi yang sering berubah-ubah antara satu rezim dengan rezim yang lain
menimbulkan kondisi yang kurang menguntungkan bagi masyarakat di
perdesaan. Hal ini dapat dilihat dari tidak tercapainya tujuan dari
pembangunan itu sendiri, yang pada hakikatnya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat perdesaan.
Pada awal kemerdekaan kita kenal Rencana Kesejahteraan Kasimo atau
Kasimo Welfare Plan. Sebagaimana konotasi awal pembangunan desa yang
sering kali diartikan sebagai identik dengan pembangunan pertanian, Kasimo
Welfare Plan, yang dicanangkan pada tahun 1952 berorientasi pada
peningkatan produksi pangan. Strategi Kasimo Welfare Plan dilaksanakan
kala itu, dilatarbelakangi oleh situasi devisa yang amat langka
Di sekitar tahun 1959 perhatian pemerintah terhadap pembangunan desa
makin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya departemen yang
membidangi pembangunan desa, yaitu Departemen Transkopemada
(Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Desa). Fungsi Biro
Pembangunan Desa yang tadinya berada di Kantor Perdana Menteri
kemudian dialihkan ke Departemen Transkopemada. Strategi yang digunakan
banyak diilhami oleh konsep community development. Titik berat
pembangunan desa adalah pada pembentukan kader-kader pembangunan
masyarakat desa yang diharapkan akan menopang tercapainya masyarakat
desa yang berswasembada.
Situasi ekonomi yang diwariskan oleh rezim orde lama yang tidak
menguntungkan, mendorong rezim orde baru menciptakan paradigma baru