PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
dibutuhkan peran perawat untuk membantu pasien. Perawat bisa menawarkan jasa
untuk mengantarkannya ke kamar mandi dengan menggunakan kalimat diatas.
5. Bapak/Ibu, disebelah (sembari menunjuk) ada bel. Silahkan dipencet jika
membutuhkan bantuan perawat
Kalimat ini digunakan ketika perawat mendemonstrasikan kepada pasien
baru tentang bagaimana menggunakan peralatan atau perlengkapan dikamarnya.
Misalnya saja menyalakan lampu, menggunakan bel, memakai meja, dan lain
sebagainya.
6. Untuk kenyamanan bersama, sebaiknya bapak/ibu tidak menyimpan barang
berharga disini
Ada beberapa hal yang harus di ingatkan kepada pasien baru tentang
kenyaman bersama. Salah satunya yaitu pasien dilarang membawa atau
menyimpan barang berharganya dikamar perawatan. Karena jika pasien
menyimpan barang berharganya diruang perawatan dan terjadi hal yang tidak kita
inginkan misalkan saja hilang ini akan membuat berkurangnya kenyamanan
bersama. Bisa saja perawat yang dituduh atas hilangnya barang berhara ini, atau
pasien disekitarnya pun bisa ikut tertuduh. Agar hal ini tidak terjadi, maka perawat
perlu mengingatkan pasien untuk membawa pulang barang berharganya dengan
menggunakan kalimat diatas.
7. Ada yang ingin bapak/ibu tanyakan?
Kalimat seperti di atas digunakan ketika perawat ingin memastikan bahwa
pasien sudah mengetahui atau memahami semua penjelasan perawat. Jika pasien
telah memahami semua penjelasan perawat, pembicaraan dapat diakhiri. Namun
jika pasien masih belum paham sepenuhnya, perawat harus mengulang penjelasan
kita hingga pasien paham seluruhnya.
8. Maaf pak/bu, saya belum mengganti perbannya. Sekarang saya ganti dulu
ya!
Ketika perawat melakukan kesalahan, seperti lupa mengganti perban
pasien, tidak mengingatkan pasien untuk meminum obat, perawat harus segera
4
Kontak mata dan senyum dari seorang perawat harus dijaga saat
berhadapan dengan pasien. Kontak mata yang berfokus satu arah kepada pasien
dan tidak berpindah-pindah arah.
8. Ramah dan senyum
Seorang perawat harus menunjukkan sikap ramah kepada semua orang
yang sedang dihadapinya. Senyum juga harus tetap terpancar dari wajah perawat.
Keramahan yang diberikan perawat akan menciptakan suasana hangat antara
perawat dan pasien.
9. Menyentuh pundak pasien
Sebagai tanda kepedulian perawat terhadap pasien, tidak ada salahnya jika
perawat sekali-kali menyentuh pundak pasien ketika ingin menanyakan keadaan
pasien, dan tidak lupa pula disambung dengan senyum yang hangat.
10. Mengangguk sebagai tanda undur diri
Ketika akan undur diri, perawat tidak boleh pergi begitu saja dan
meninggalkan pasien. Namun ada sebuah komunikasi yang terjadi disini.
Mengangguk sebagai tanda undur diri juga termasuk komunikasi non verbal yang
sering dilakukan perawat kepada pasien. Mengangguk saat akan undur diri bisa
diartikan bahwa perawat berpamitan dan akan beranjak pergi.
2.3 Sebab Perawat Melakukan Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan
non verbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
1.
2.
3.
4.
5.
mencapai
metakomunikatif
komunikasi
artinya
yang
memberikan
berkualitas
tinggi.
informasi
tambahan
Fungsi
yang
memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan
verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan
aksentuasi;
e. Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien
dibandingkan dengan pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat
tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi,
ambiguity,
dan
abtraksi.
Diperlukan
lebih
banyak
waktu
untuk
BAB 3. KESIMPULAN
Komunikasi
dirumuskan
sebagai
suatu
proses
penyampaian
melibatkan
10
dari komunikasi
massa, komunikasi
DAFTAR PUSTAKA
1998.
Kepemimpinan
dan
Management
Keperawatan
11