Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik helper :

1. Level 1 : Respon helper sama sekali tidak muncul


1.
2.
3.

Untuk masalah-masalah berat, saya selalu kurang mampu membantu.


Saya hampir kurang waktu untuk mendengarkan cerita/masalahnya.
Saya segan, rasanya tidak mungkin membantunya.

2.

Level 2 : Kualitas respon helping sangat rendah


1. Menurut saya, cukup mendengar dari orang lain masalah dia, rasanya sudah cukup.
2. Saya tidak mungkin membantunya, saya selalu sibuk dengan pekerjaan.
3. Masalah keuangan bukanlah masalah berat, sehingga ia tidak seharusnya kesulitan.

3.

Level 3 : Kualitas respon tidak tentu kapan munculnya.


1. Jika ia membutuhkan saya, saya akan atur waktu untuk bisa membantunya.
2. Saya mengerti, setelah menceritakan masalahnya, saya akan bertemu dengannya lagi
sesuai waktu saya.
3. Setelah mendengarkan masalahnya, saya bisa merasakan apa yang dirasakannya.

4.

Level 4 : Kualitas helper muncul pada sebagian besar waktu helping.


1. Saya akan atur dengan rapi jadwal pertemuan dengannya untuk membantu memecahkan
masalahnya.
2. Jika ia membutuhkan saya untuk menceritakan masalahnya, maka saya akan atur waktu
semaksimal yang saya bisa untuknya.
3. Berbicara dengannya membuat saya ingin membantu meringankan masalahnya pada
sebagian besar waktu yang kami punya untuk bertemu.

5.

Level 5 : Kualitas respon helper tinggi secara konsisten.


1. Setiap pertemuan ketika ia menceritakan masalahnya, saya selalu pikirkan progress
perbaikan untuk masalahnya.
2. Setelah ia menceritakan masalahnya, saya akan memberikan beberapa langkah-langkah
pertolongan secara intens dalam waktu ke depan.
3. Saya mengerti permasalahannya, saya harus hadir ketika ia membutuhkan saya kapan pun
waktunya.

Pengelompokan DARI SOAL karakteristik helper:


No acak
Jumlah
Kriteria :
1 - 15
16 - 30
31 - 45

Level 1
1, 6, 11
3x1
3
: kurang
: sedang
: tinggi

Level 2
2, 7, 12
3x2
6

Level 3
3, 8, 13
3x3
9

Level 4
4, 9, 14
3x4
12

Level 5
5, 10, 15
3x5
15

Kunci :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Item
Untuk masalah-masalah berat, saya selalu kurang mampu membantu.
Menurut saya, cukup mendengar dari orang lain masalah dia, rasanya
sudah cukup.
Jika ia membutuhkan saya, saya akan atur waktu untuk bisa
membantunya
Saya akan atur dengan rapi jadwal pertemuan dengannya untuk
membantu memecahkan masalahnya.
Setiap pertemuan ketika ia menceritakan masalahnya, saya selalu
pikirkan progress perbaikan untuk masalahnya
Saya hampir kurang waktu untuk mendengarkan cerita/masalahnya.
Saya tidak mungkin membantunya, saya selalu sibuk dengan
pekerjaan..
Saya mengerti, setelah menceritakan masalahnya, saya akan bertemu
dengannya lagi sesuai waktu saya.
Jika ia membutuhkan saya untuk menceritakan masalahnya, maka
saya akan atur waktu semaksimal yang saya bisa untuknya.
Setelah ia menceritakan masalahnya, saya akan memberikan beberapa
langkah-langkah pertolongan secara intens dalam waktu ke depan.
Saya segan dengannya, rasanya tidak mungkin membantunya.
Masalah keuangan bukanlah masalah berat, sehingga ia tidak
seharusnya kesulitan.
Setelah mendengarkan masalahnya, saya bisa merasakan apa yang
dirasakannya.
Berbicara dengannya membuat saya ingin membantu meringankan
masalahnya pada sebagian besar waktu yang kami punya untuk
bertemu.
Saya mengerti permasalahannya, saya harus hadir ketika ia
membutuhkan saya kapan pun waktunya.

Ya
1
2

Tidak
0
0

1
2

0
0

1
2

0
0

Kecenderungan perilaku menolong :


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Item
Untuk masalah-masalah berat orang lain, saya selalu
kurang mampu membantu.
Menurut saya, cukup mendengar dari orang lain tentang
masalah sahabat saya, rasanya sudah cukup.
Jika ia membutuhkan saya, saya akan atur waktu untuk
bisa membantunya
Saya akan atur dengan rapi jadwal pertemuan dengannya
untuk membantu memecahkan masalahnya.
Setiap pertemuan ketika ia menceritakan masalahnya,
saya selalu pikirkan progress perbaikan untuk masalahnya
Saya hampir kurang waktu untuk mendengarkan
cerita/masalahnya.
Saya tidak mungkin membantunya, saya selalu sibuk
dengan pekerjaan..
Saya mengerti, setelah menceritakan masalahnya, saya
akan bertemu dengannya lagi sesuai waktu saya.
Jika ia membutuhkan saya untuk menceritakan
masalahnya, maka saya akan atur waktu semaksimal yang
saya bisa untuknya.
Setelah ia menceritakan masalahnya, saya akan
memberikan beberapa langkah-langkah pertolongan secara
intens dalam waktu ke depan.
Saya segan dengannya, rasanya tidak mungkin
membantunya.
Masalah keuangan bukanlah masalah berat, sehingga ia
tidak seharusnya kesulitan.
Setelah mendengarkan masalahnya, saya bisa merasakan
apa yang dirasakannya.
Berbicara dengannya membuat saya ingin membantu
meringankan masalahnya pada sebagian besar waktu
yang kami punya untuk bertemu.
Saya mengerti permasalahannya, saya harus hadir ketika
ia membutuhkan saya kapan pun waktunya.

Ya

Tidak

Anda mungkin juga menyukai